Jelaskan daerah yang dilalui oleh sirkum Pasifik dan mediterania

Jalur Sirkum Mediterania dan Pasifik yang melewati Indonesia.
Sirkum Pasifik dan Mediterania - Bumi terdiri atas kenampakan alam yang bervariasi, mulai dari dataran tinggi, pegunungan, dataran rendah hingga pantai. Pegunungan sendiri merupakan daratan yang berbukit dan bergunung yang kemudian membentuk sebuah rangkaian dengan cakupan yang sangat luas atau biasa disebut juga dengan sirkum.

Sirkum pegunungan terbentuk akibat pergerakan antar lempeng tektonik bumi yang pada akhirnya membuat magma bisa menerobos menuju ke luar permukaan bumi hingga membentuk pulau-pulau dan pegunungan.

Kawasan Asia Tenggara sendiri dilalui oleh 2 jalur pegunungan besar. Pertama adalah Pegunungan Mediterania dan kedua adalah Pegunungan Pasifik. Keduanya ini merupakan dua rangkaian pegunungan yang dikenal sebagai ring of fire.

Perbedaan Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik

Gunung api yang ada di bumi tidak bisa muncul di sembarang tempat, dan hanya bisa muncul terbentuk di zona yang disebut dengan zona subduksi lempeng. Rangkaian Pegunungan Mediterania dan Pasifik ini memiliki perbedaan tersendiri. Berikut ini adalah pengertian sekaligus perbedaan sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.

Sirkum Mediterania

Sirkum Mediterania adalah jalur pegunungan yang membentang mulai dari Benua Eropa, tepatnya di Pegunungan Alpen lalu menuju ke Italia yaitu di Gunung Etna. Setelah itu, jalur ini menyambung masuk ke Benua Asia di Pegunungan Himalaya dan masuk ke Indonesia melalui Sumatera. Sirkum Pegunungan Mediterania ini terbagi lagi menjadi 2 jalur utama, yaitu busur dalam dan busur luar. Jalur busur dalam adalah jalur pegunungan yang bersifat vulkanik aktif. Jalur ini membentang mulai dari Kep. Andaman yang berada di bagian barat Sumatera, Jawa, Bali, Sumbawa, Lombok, Alor, Flores hingga Laut Banda. Sedangkan jalur luar adalah jalur pegunungan Mediterania yang bersifat non aktif. Di Indonesia, Jalur ini membentang dari Nias, Timor, Pulau Buru, serta pulau kecil lain yang berada di sekitarnya.

Sirkum Pasifik

Sirkum Pasifik adalah jalur pegunungan yang membentang dari Pegunungan Andes yang berada di Amerika Selatan menuju Pegunungan Rocky yang berada di Amerika Utara kemudian menuju ke Jepang, Filipina lalu ke Indonesia yang melalui Sulawesi. Di Indonesia, Sirkum Pasifik bercabang menuju ke Pulau Halmahera hingga kemudian sampai di Papua.

Berbeda dengan pada Sirkum Mediterania, busur dalam Sirkum Pasifik ini justru bersifat non vulkanik sedangkan busur luar Sirkum Pasifik justru bersifat vulkanik. Sepanjang dua jalur pegunungan ini terdapat banyak gunung api yang siap meletus kapan saja disertai intensnya gejala vulkanisme di sekitarnya.

Wilayah Indonesia hampir seluruhnya dilalui oleh dua jalur pegunungan ini. Hanya Pulau Kalimantan yang tidak dilalui sehingga aman dari gempa maupun letusan gunung berapi. Berdasarkan penjelasan di atas, ada banyak gunung yang termasuk dalam jalur pegunungan Sirkum Mediterania maupun Pasifik. Untuk memudahkan, berikut adalah daftar gunung yang termasuk dalam jajaran jalur Pegunungan Mediterania dan jalur Pegunungan Pasifik.

Deret Jalur Pegunungan Dunia
Jalur Pegunungan Sirkum Mediterania Gunung Himalaya, Gunung Etna, Gunung Sinabung, Gunung Merapi, Gunung Krakatau, Gunung Bromo, Gunung Kelud, Gunung Rinjani, Gunung Kelimutu, Gunung Tambora.
Jalur Pegunungan Sirkum Pasifik Gunung Andes, Gunung Ojos del Salado, St. Helens, Gunung Fuji, Gunung Lokon, Gunung Pinatubo, Gunung Ruapehue.


Dampak Adanya Jalur Mediterania dan Sirkum Pasifik yang Melewati Indonesia

Indonesia adalah negara yang dilalui oleh dua jalur pegunungan ini sekaligus, yaitu jalur pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Hal ini karena karena letak geografis Indonesia yang membuat dua jalur pegunungan ini melewati beberapa wilayah di Indonesia. Karena itu jugalah turut membawa dampak bagi Indonesia. Adanya dua jalur pegunungan yang melewati Indonesia ini membawa dampak yang cukup spesifik, baik itu dampak positif maupun negatif. Berikut ini adalah dampak yang diakibatkan oleh Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik yang melewati negara Indonesia.

1. Indonesia Memiliki Tanah yang Sangat Subur

Adanya dua jalur pegunungan yang melintasi Indonesia membawa dampak positif bagi Indonesia. Dua jalur pegunungan yang melintasi Indonesia ini membuat banyak gunung berapi aktif yang terdapat di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal ini kemudian membawa dampak positif bagi Indonesia, salah satunya adalah menyebabkan tanah di Indonesia menjadi sangat subur. Gunung berapi yang masih aktif dan sering memuntahkan material dari dalam perut bumi secara tidak langsung juga meningkatkan kesuburan tanah. Kandungan mineral di dalam material yang dikeluarkan oleh gunung berapi saat meletus sangat baik untuk meningkatkan unsur hara tanah yang juga meningkatkan kesuburan tanah.

2. Indonesia Memiliki Banyak Destinasi Wisata yang Menarik

Wilayah Indonesia yang dilalui oleh dua jalur pegunungan membuat Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Namun, hal ini juga membawa dampak positif karena dengan begitu Indonesia memiliki beragam gunung berapi dengan daya tarik yang berbeda-beda. Daya tarik itu jugalah yang kemudian dimanfaatkan sebagai destinasi wisata yang unik dan menarik. Tak sedikit wisatawan yang datang hanya untuk melihat keunikan dan keindahan gunung berapi di Indonesia ini. Contohnya di Gunung Bromo.

Tidak hanya pemandangan alam yang menakjubkan, kawasan pegunungan juga biasanya dilengkapi dengan kenampakan alam lain yang bisa dijadikan objek wisata seperti sumber mata air panas, kaldera, kawah dan berbagai kenampakan alam lainnya.

3. Indonesia Sering Terjadi Bencana Alam

Selain membawa dampak positif, letak Indonesia yang dilalui oleh dua jalur pegunungan, yaitu Sirkum Mediterania di bagian barat Indonesia dan Sirkum Pasifik yang membentang di wilayah Indonesia bagian timur membuat Indonesia menjadi negara yang rawan bencana alam. Dua jalur pegunungan ini membuat Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif yang bisa erupsi sewaktu-waktu. Erupsi gunung berapi di Indonesia ini bisa mengakibatkan kerusakan sangat besar yang tidak hanya akan merenggut korban jiwa namun juga kerusakan materil yang sangat besar. Karena itu bencana gunung meletus sering terjadi di Indonesia dan menimbulkan banyak kerugian. Belum lagi seringnya muncul gunung api di tengah laut yang sifatnya masih aktif. Gunung api yang ada di tengah laut ini bahkan bisa menyebabkan kerusakan dan bencana yang lebih besar. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan peristiwa meletusnya Gunung Krakatau yang bahkan tidak hanya berdampak di Indonesia saja, bahkan juga menimbulkan dampak yang sangat besar bagi dunia.

Lihat juga: Jenis-Jenis Bencana Alam Geologi

4. Indonesia Memiliki Banyak Potensi Mineral

Dampak selanjutnya dari adanya dua jalur pegunungan yang melintasi Indonesia adalah potensi mineral pertambangan yang besar. Daerah vulkanisme biasanya terdapat banyak daerah galian dengan hasil mineral yang berharga. Hal ini karena di wilayah vulkanis inilah tempat pembentukan mineral-mineral yang berharga tersebut terbentuk. Demikian tadi penjelasan lengkap tentang jalur pegunungan Mediterania dan jalur pegunungan Pasifik. Dua jalur pegunungan utama yang juga melewati Indonesia ini memiliki karakteristik dan ciri sendiri-sendiri. Selain itu, dua jalur pegunungan yang melewati wilayah Indonesia ini juga membawa dampak bagi Indonesia yang dilewatinya. Adanya dua jalur pegunungan yang melewati Indonesia ini membawa dampak positif dan negatif seperti yang dijelaskan di atas. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Anda tentang jalur pegunungan dunia.

Bumi kita memiliki 2 baris pegunungan utama yang membentuk barisan pegunungan-pegunungan besar. Kedua barisan pegunungan tersebut adalah sirkum pasifik yang mencakup wilayah Asia-Pasifik dan sirkum mediterania yang mencakup wilayah Asia-Eropa.

Pegunungn Sirkum Pasifik

Pegunungan Sirkum Pasifik atau lebih dikenal sebagai pacific ring of fire adalah sebuah barisan pegunungan yang sangat aktif secara tektonis maupun vulkanis

Pegunungan sirkum pasifik adalah barisan pegunungan yang ada di benua Amerika dan Asia. Barisan pegunungan ini terbentang dari pegunungan Andes di Amerika Selatan, melewati barisan pegunungan Central American Volcanic Arc di Amerika Tengah, hingga ke pegunungan Sierra Madre di Meksiko, dan Rocky di Amerika Utara.

Setelah melewati pegunungan Rocky, barisan sirkum pasifik kemudian melewati kepulauan Aleut dan memasuki kepulauan Jepang. Seperti yang kita ketahui, Jepang merupakan negara yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung. Daerah ini memiliki banyak sekali gunung dan gunung api, serta aktivitas tektonik lempeng yang sangat aktif.

Setelah melewati Jepang, pegunungan sirkum pasifik juga melewati Filipina yang lagi-lagi merupakan negara bergunung dengan salah satu gunung api besar asia Pinatubo. Setelah melewati Filipina, sirkum pasifik masuk ke wilayah Indonesia yaitu Sulawesi, Maluku, pulau Halmahera, Papua, dan Selandia Baru. Sirkum pasifik pada akhirnya berakhir di kutub Selatan.

Berikut ini adalah rute pegunungan sirkum pasifik secara ringkas

Pegunungan Andes – Central American Volcanic Arc mesoamerika – Sierra Madre – Pegunungan Rocky – Kepulauan Aleut – Jepang – Filipina – Sulawesi – Papua – Selandia BaruAntarktika

Nah, sebenarnya, jika kita lihat pada ilustrasi pacific ring of fire atau sirkum pasifik diatas, terdapat busur lain yang menjadi bagian dari sirkum pasifik. Busur tersebut bergerak dari Filipina ke Sumatera dan bergabung dengan sirkum mediterania hingga akhirnya bertemu lagi di Papua.

Namun, secara umum, pegunungan di Sumatera dan Jawa dianggap masuk kedalam sirkum mediterania karena dipengaruhi oleh pergerakan lempeng Indo Australia dan Eurasia, bukan lempeng Pasifik dan Indo-Australia.

Pegunungan sirkum pasifik identik dengan wilayah-wilayah yang memiliki aktivitas tektonik dan fenomena gempa bumi serta letusan gunung api yang tinggi.

 

Proses Terbentuknya Sirkum Pasifik

Fenomena subduksi melibatkan lempeng samudera yang menujam kebawah lempeng benua (USGS)

Sirkum pasifik terbentuk karena adanya tektonik lempeng yang menyebabkan terjadinya pergerakan lempeng. Pegunungan di sirkum pasifik terbentuk karena aksi subduksi lempeng, dimana lempeng samudra menujam dibawah lempeng benua.

Subduksi terjadi ketika terjadi tabrakan antara lempeng samudra dan lempeng benua. lempeng samudra yang memiliki berat jenis lebih tinggi dari lempeng benua akan cenderung menghujam kebawah lempeng benua.

Lempeng benua yang terangkat ini kemudian akan mengalami pelipatan, membentuk gunung dan bukit. Sedangkan, lempeng samudra yang ada dibawah cenderung akan meleleh, menjadi magma di kerak bumi bagian dalam atau mantel atas.

Fenomena diatas menyebabkan terbentuknya pegunungan lipatan, subduksi juga kerap menyebabkan vulkanisme dan aktivitas tektonis lainnya seperti gempa bumi. Oleh karena itu, sirkum pasifik juga dikenal sebagai pacific ring of fire. Sebuah daerah dengan aktivitas vulkanik dan tektonik yang sangat tinggi.

Pada kasus sirkum pasifik, lempeng yang menyebabkan terjadinya lipatan dan vulkanisme adalah lempeng Nazca, lempeng Pasifik, dan lempeng Indo-Australia. Pada kasus sirkum pasifik, lempeng Eurasia tidak memegang peranan yang besar dalam membentuk barisan-barisan pegunungan yang ada.

 

Gunung-gunung yang termasuk kedalam Sirkum Pasifik

Pegunungan Jayawijaya di Indonesia merupakan salah satu dari pegunungan yang ada pada Sirkum Pasifik

Berikut ini adalah beberapa gunung-gunung yang termasuk kedalam pegunungan sirkum pasifik

  • Gunung Fuji (Jepang)
  • Gunung Erebus (Antarktika)
  • Gunung Andes (Peru)
  • Gunung Pinatubo (Filipina)
  • Gunung Ojos del Salado
  • Gunung Lokon
  • Gunung Ruapehu
  • Gunung St.Helens
  • Pegunungan Sierra Madre (Mexico)
  • Pegunungan Central American Volcanic Arc (Nicaragua, Costa Rica, dan negara amerika tengah lainnya)
  • Gunung Aconcagua (Amerika Selatan)
  • Gunung Denali (Alaska)
  • Pegunungan Rantemario (Indonesia)
  • Pegunungan Jayawijaya (Indonesia)

Jika kita perhatikan, mayoritas gunung-gunung ini adalah gunung api yang aktif atau pernah aktif pada zamannya. Selain itu, terdapat pula gunung-gunung tinggi yang kerap dianggap sebagai saalah satu dari seven summits yaitu gunung Denali, Aconcagua, dan Puncak Jaya di Jayawijaya.

 

Negara-Negara yang Dilewati oleh Pegunungan Sirkum Pasifik

Jika kita perhatikan peta persebaran Ring of Fire diatas, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa negara-negara ini dilewati oleh pegunungan sirkum mediterania.

  • Selandia Baru
  • Indonesia
  • Filipina
  • Jepang
  • Taiwan
  • Amerika Serikat
  • Canada
  • Mexico
  • Chile
  • Peru
  • Ecuador
  • Costa Rica
  • Guatemala
  • Nicaragua

Jika kita perhatikan, ternyata ada 2 negara ASEAN yang masuk yaitu Indonesia dan Filipina. Selain itu, mayoritas negara-negara ini berada di benua Amerika, Asia bagian Timur, ataupun Oseania.

 

Pegunungan Sirkum Mediterania

Sirkum mediterania atau kerap disebut sebagai alpide himalayan belt merupakan barisan pegunungan yang membentang dari Eropa-Afrika Utara hingga Asia Tenggara

Pegunungan sirkum mediterania adalah barisan pegunungan yang ada di Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Afrika Utara. Pegunungan yang kerap disebut sebagai Alpide-Himalaya belt ini merupakan pegunungan muda pula, sama seperti sirkum pasifik.

Pegunungan ini membentang dari pegunungan Cantabria di Spanyol, menuju Alps di utara Italia, Dinaric Alps di semenanjung Balkan, hingga pegunungan Crimea di Krimea. Seluruh pegunungan ini berada di benua Eropa.

Barisan pegunungan ini berlanjut ke Timur Tengah atau Asia Kecil dengan pegunungan Caucasus di perbatasan antara Eropa dan Asia, Taurus dan Zagros di Turki, Hindu Kush di Afghanistan, Kun Lun serta Himalaya di India dan China, hingga pegunungan Titiwangsa di semenanjung Malaya dan Bukit Barisan di Indonesia.

Pegunungan sirkum mediterania juga mencakup kawasan Afrika Utara, yaitu di pegunungan Atlas dan Rif.

Berikut ini adalah rute pegunungan Sirkum mediterania secara ringkas

Cantabria – Alps – Dinaric Alps – Tauros – Zagros – Hindu Kush – Himalaya – Titiwangsa – Bukit Barisan – Pegunungan di Jawa (Jalur Eropa-Asia)

Rif – Atlas – Dinaric Alps (Jalur Afrika Utara -Eropa)

Secara umum, pegunungan sirkum mediterania tidak memiliki karakteristik vulkanisme dan tektonisme tinggi seperti sirkum pasifik. Namun, tetap saja zona sirkum mediterania merupakan zona dengan tingkat tektonisme tertinggi kedua di dunia, setelah sirkum pasifik.

 

Proses Terbentuknya Sirkum Mediterania

llustrasi fenomena kolisi antara lempeng Indo Australia dan Eurasia yang menyebabkan terbentuknya pegunungan Himalaya (USGS)

Secara umum, sama dengan pegunungan yang ada di sirkum pasifik, pegunungan yang terdapat di sirkum mediterania juga disebabkan oleh tabrakan antar lempeng. Namun, di sirkum mediterania, tabrakan umumnya terjadi antar lempeng benua, sehingga terjadi kolisi bukan subduksi.

Hal ini menyebabkan gunung-gunung yang terbentuk di sirkum mediterania umumnya berupa gunung biasa, bukan gunung api. Selain itu, karena tidak terjadi subduksi, aktivitas vulkanik dan tektonik yang ada di daerah ini juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan sirkum pasifik.

Secara umum, kolisi adalah kondisi ketika tidak ada lempeng yang menghujam dibawah lempeng lainnya. Sehingga, hasil tabrakannya adalah melesak ke atas, dan keduanya melipat ke atas. Karena tidak ada yang menghujam kebawah, maka tidak ada lempeng yang meleleh, sehingga tidak terbentuk magma.

Contoh paling baik dari pegunungan yang disebabkan oleh kolisi ini adalah pegunungan Himalaya. Gunung ini disebabkan oleh lempeng Indo Australia (india) yang menabrak lempeng Eurasia (China/Tibet). Masing-masing merupakan lempeng benua, sehingga tidak terjadi subduksi melainkan kolisi.

 

Gunung-gunung yang termasuk kedalam Sirkum Mediterania

Gunung Everest di pegunungan Himalaya merupakan gunung tertinggi di dunia dan merupakan bagian dari pegunungan sirkum mediterania

Berikut ini adalah gunung-gunung yang termasuk kedalam pegunungan sirkum mediterania

  • Everest (Tibet)
  • Pegunungan Atlas (Afrika Utara)
  • Pegunungan Pyrennes (Prancis, Spanyol)
  • Pegunungan Alps (Eropa)
  • Mont Blanc (Swiss, Prancis, Italia)
  • Pegunungan Tauros (Turki)
  • Pegunungan Zagros (Turki)
  • Gunung Elbrus (Caucasus)
  • Pegunungan Hindu Kush
  • Pegunungan Titiwangsa (Semenanjung Malaya)
  • Gunung Etna (Italia)
  • Gunung Tambora (Indonesia)
  • Gunung Kelimutu (Indonesia)
  • Gunung Krakatau (Indonesia)
  • Gunung Merapi (Indonesia)
  • Gunung Rinjani (Indonesia)
  • Gunung Kelud (Indonesia)
  • Gunung Sinabung (Indonesia)
  • Gunung Kelimutu (Indonesia)

Dari gunung-gunung diatas, terdapat beberapa gunung yang dianggap paling tinggi dan masuk kedalam seven summits. Beberapa diantaranya adalah gunung Everest, Elbrus, dan Mont Blanc yang dianggap sebagai gunung-gunung tertinggi diwilayahnya.

 

Negara-Negara yang Dilewati oleh Pegunungan Sirkum Mediterania

Jika kita perhatikan peta persebaran Alpide Himalayan Belt diatas, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa negara-negara ini dilewati oleh pegunungan sirkum mediterania.

  • Spanyol
  • Maroko
  • Portugal
  • Prancis
  • Italia
  • Swiss
  • Austria
  • Algeria
  • Yunani
  • Turki
  • Makedonia
  • Russia (bagian selatan, di daerah Caucasus)
  • Iran
  • India
  • Pakistan
  • Tibet
  • Myanmar
  • Indonesia
  • Thailand

Ternyata, cukup banyak ya daerah yang dilewati oleh barisan pegunungan ini. Bahkan, ada tiga negara ASEAN yang dilewati yaitu Myanmar, Indonesia, dan Thailand. Selain itu, mayoritas negara-negara ini terletak di benua Eropa, Afrika bagian Utara, dan Asia bagian Barat.

 

Perbedaan Antara Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania

Ilustrasi peta pergerakan lempeng dunia

Diatas kita sudah banyak membahas mengenai karakteristik pegunungan sirkum pasifik dan sirkum mediterania. Sebelum membahas mengenai perbedaan, mungkin kita harus merangkum dulu, apa persamaan dari kedua barisan pegunungan tersebut.

Berikut ini adalah kesamaan-kesamaan yang ada pada barisan pegunungan sirkum pasifik dan sirkum mediterania

  • Sama sama merupakan zona yang aktif secara tektonis dan vulkanis
  • Sama sama merupakan barisan pegunungan muda
  • Sama sama merupakan barisan pegunungan lipatan
  • Sama sama disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik

Berikut ini adalah perbedaan dari pegunungan sirkum pasifik dan sirkum mediterania

  • Jalurnya berbeda, sirkum pasifik berawal dari Amerika Selatan dan berakhir di Antarktika sedangkan sirkum mediterania di Spanyol dan berakhir di sekitar Indonesia Timur
  • Lokasinya berbeda, sirkum pasifik berada di Asia-Amerika sedangkan sirkum mediterania berada di Asia-Eropa
  • Lempeng yang mempengaruhinya berbeda, sirkum pasifik dipengaruhi lempeng Indo-Australia, Pasifik, dan Eurasia, sedangkan sirkum mediterania dipengaruhi lempeng Afrika, Indo-Australia, dan Eurasia.
  • Tingkat vulkanisme dan tektonismenya berbeda, sirkum pasifik jauh lebih aktif secara tektonis dan vulkanis dibandingkan dengan sirkum mediterania. Diduga, hal ini disebabkan karena gerakan lempeng yang lebih aktif, didorong oleh rekahan tengah samudera

Jika kita perhatikan diatas, sebenarnya tidak terlalu banyak perbedaan antara pegunungan sirkum pasifik dengan sirkum mediterania. Yang menjadi pembeda adalah hal-hal spesifik seperti tingkat vulkanisme, lempeng yang mempengaruhi, lokasi, serta jalur pegunungannya.

 

Pertemuan Antara Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania

Ternyata, kedua barisan pegunungan besar ini bertemu di Indonesia teman-teman, lebih tepatnya pada daerah sekitar kepulauan Maluku, laut Banda di Indonesia bagian Timur.

Pada peta diatas, kita dapat melihat zona pertemuannya pada titik pertemuan antara lempeng eurasia, lempeng Indo Australia, dan lempeng Filipina.

 

Dampak dari Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania

Secara umum, dampak dari adanya pegunungan sirkum pasifik dan sirkum mediterania ini mirip dengan dampak-dampak yang disebabkan oleh adanya pegunungan, gunung api, dan pergerakan lempeng tektonik secara umum.

  • Terbentuknya angin fohn pada daerah leeward pegunungan. Karena bersifat panas, angin ini dapat menyebabkan kerusakan pada tumbuhan dan mengganggu aktivitas gembala hewan ternak
  • Kaya akan barang tambang, karena aktivitas tektonik yang tinggi di sekitar barisan pegunungan ini memungkinkan terjadinya pengangkatan barang tambang ke atas permukaan bumi
  • Tanah menjadi subur terjadi karena abu vulkanik dari gunung-gunung yang ada membawa mineral dan zat hara lainnya yang menyuburkan tanah
  • Risiko rawan bencana tinggi karena aktivitas vulkanik dan tektonik yang tinggi menyebabkan potensi terjadinya tsunami, gunung meletus, serta gempa bumi yang tinggi dibandingkan daerah-daerah lainnya
  • Potensi sumber daya energi geotermal yang tinggi karena daerah yang aktif secara vulkanis umumnya memiliki rekahan-rekahan di kerak bumi yang mana magma dapat bergerak naik. Magma ini dapat dimanfaatkan untuk memanaskan air yang nantinya akan menggerakkan turbin pada pembangkit listrik geotermal.

Oleh karena itu, sebenarnya sebuah negara yang dilewati oleh kedua barisan pegunungan ini mendapatkan banyak manfaat dan juga banyak tantangan.

Semuanya bergantung pada bagaimana suatu negara dapat memanfaatkan manfaat-manfaat yang didapatkan serta memitigasi tantangannya.

Dampak dari Negara ASEAN yang Dilewati oleh Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania

Seperti yang sudah disebutkan diatas, banyak negara ASEAN dan wilayah Asia Tenggara yang dilewati oleh barisan pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

Akibatnya, daerah ini menjadi kawasan yang memiliki aktivitas vulkanisme dan tektonisme yang relatif aktif dibandingkan dengan daerah-daerah disekitarnya.

Hal ini menyebabkan terjadinya banyak bencana alam yang berhubungan dengan kedua jenis tenaga endogen tersebut. Bencana yang ada antara lain adalah letusan gunung api, gempa bumi, dan terkadang tsunami untuk daerah-daerah pesisir.

Namun, tentu saja hal ini juga ada dampak positifnya. Dampak positif tersebut antara lain adalah munculnya banyak barang tambang dan tenaga geotermal. Hal ini sangat terlihat di Indonesia yang sangat kaya akan sumber daya alam.

Selain itu, tanah-tanah di daerah ini juga menjadi sangat subur sebagai akibat dari mineral yang dikeluarkan oleh gunung api. Oleh karena itu, negara-negara ASEAN menjadi salah satu lumbung pangan dunia, terutama untuk komoditas padi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA