Ikan apa yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui?

Makanan yang dilarang untuk ibu menyusui sering kali tidak terlalu diperhatikan. Padahal, ada beberapa makanan yang dilarang untuk dikonsumsi ibu menyusui karena dikhawatirkan dapat mengganggu pasokan ASI.

Selama menyusui, kebutuhan nutrisi ibu dan bayi penting diperhatikan secara detail ya, Bunda. Berbeda halnya saat tidak menyusui, berbagai makanan yang dilarang untuk ibu menyusui penting dihindari ya, Bunda, selama masa menyusui.

Berikut ini merupakan beberapa jenis bahan makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari atau dibatasi oleh ibu menyusui demi kualitas ASI yang baik untuk Si Kecil. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Makanan yang dilarang untuk ibu menyusui

Berikut daftar makanan yang dilarang untuk ibu menyusui.

1. Kafein

Salah satu yang perlu dihindari bagi busui yakni asupan kafein seperti kopi, teh, dan soda berkafein. Mengonsumsi kafein saat menyusui banyak diketahui dapat membuat bayi lebih rewel dan sensitif. Karena itu, pertimbangkan untuk mengonsumsinya ketika menyusui ya, Bunda.

Pertimbangkan kembali untuk mengurangi asupan kafein atau menunggu untuk memperkenalkan kembali kafein sampai bayi berusia lebih besar ya, Bunda.

Penelitian menunjukkan bahwa pada usia tiga hingga enam bulan, sebagian besar tidur bayi tidak terpengaruh oleh konsumsi kafein ibu.

Baca Juga : 8 Minuman & Makanan yang Dilarang untuk Ibu Menyusui, Bunda Perlu Tahu

"Berdasarkan bukti klinis yang ada, disarankan untuk menunggu  bayi setidaknya sampai usia tiga bulan untuk memperkenalkan kafein ke dalam makanan harian dan kemudian mengawasi bayi untuk melihat tanda-tanda ketidaknyamanan atau kegelisahan yang mungkin muncul,"ujar Alicia C. Simpson, MS RD, IBCLC, LD, seperti dikutip dari laman Parents.

2. Ikan berpotensi merkuri

Kemudian, makanan yang dilarang untuk ibu menyusui yakni spesies ikan merkuri tinggi seperti ikan todak, hiu, makarel, marlin, tuna mata besar, tilefish dari teluk Meksiko, dan lainnya.

Tetapi, ikan memang tidak dilarang saat ibu menyusui, selama Bunda membatasi jumlah yang dimakan dan memilih ikan serta makanan laut rendah merkuri. Bahkan, disarankan agar ibu menyusui makan 8-12 ons ikan rendah merkuri setiap minggu, yang merupakan sumber DHA dan EPA, dua asam lemak omega-3 yang sulit ditemukan dalam makanan lain seperti dikutip dari laman Baby Center.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

  • Begini Reaksi Ibunda Atta Halilintar Melihat Stok ASI Aurel yang Melimpah
  • 10 Makanan agar ASI Banyak dan Kental untuk Ibu Menyusui
  • 13 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi ASI, Bunda Perlu Tahu

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jerawat adalah salah satu musuh terbesar bagi sebagian orang. Munculnya jerawat membuat seseorang menjadi tidak percaya diri atau insecure . Apalagi bila jerawat itu timbul di area wajah sehingga dapat mempengaruhi penampilan. Timbulnya jerawat bisa dialami oleh siapapun, walau terkadang lebih sering dialami oleh para remaja yang menginjak masa pubertas. Beberapa faktor timbulnya jerawat antara lain, faktor genetik, faktor lingkungan, faktor hormonal, faktor gaya hidup dan kesalahan penggunaan skincare atau obat-obatan. Jerawat juga bisa disebabkan oleh kebiasaan buruk yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah tiga kebiasaan buruk yang menyebabkan timbulnya jerawat.  1. Menyentuh Kulit Wajah Menyentuh kulit wajah dengan tangan kotor sangat sering sekali dilakukan. Kebiasaan itu yang menyebabkan kotoran yang ada pada tangan menempel dikulit wajah dan menyumpat pori-pori. Tidak hanya itu, benda-benda yang sering menempel di wajah, seperti alat makeup , handphone , sarung bantal, bahkan keringat juga dapat memicu timbulnya jerawat. 2. Memencet Komedo Banyak yang menyangka bahwa memencet komedo adalah hal yang efektif untuk membersihkan wajah. Padahal memencet komedo dapat lebih mudah menimbulkan jerawat, apalagi jika tangan yang digunakan untuk memencet komedo dalam keadaan kotor dan juga dapat melukai kulit atau bahkan meninggalkan bekas yang sulit hilang. 3. Mencuci Muka Yang Salah Salah satu kunci utama untuk mencegah timbulnya jerawat adalah dengan rajin mencuci muka. Mencuci muka sangat penting untuk menghempaskan tumpukan kotoran di wajah yang diakibatkan oleh polusi dan debu. Lalu yang terpenting gunakan produk skincare yang cocok agar tidak terjadi iritasi pada kulit wajah. Itulah ketiga faktor yang harus diperhatikan untuk menghempas jerawat agar tidak timbul kembali, serta jangan lupa jalani pola hidup sehat dan pastikan kamu menggunakan skincare yang tepat untuk kulit wajah kamu. Eitsss… ada satu lagi nih, yang pejuang jerawat harus tau. Kalo ada rekomendasi skincare yang cocok banget untuk pejuang jerawat yaitu, Acne Clarifying Facial Cleanser dan Acne Cream dari Gabag Beauty yang bisa membantu meredakan jerawat dan menyamarkan bekas jerawat dalam waktu 2 hari. Selain membantu menyembuhkan jerawat rangkaian Acne Package ini juga memiliki kandungan yang aman untuk ibu hamil dan juga ibu menyusui. Salah satu kandungannya yaitu, avocado oil yang membantu melembabkan, meregenerasi dan memberikan efek elastisitas pada kulit. Nah, tunggu apalagi? Untuk kalian pejuang jerawat yuk buruan cobain Acne Package dari Gabag Beauty dan rasakan keajaibannya. Sumber : https://katadata.co.id/intannirmala/berita/61382c53e8e55/9-penyebab-jerawat-akibat-kebiasaan-buruk-ini

Ikan apa yang tidak boleh dimakan ibu menyusui?

Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk memiliki pola makan yang bernutrisi, dan menghindari apa saja makanan untuk ibu menyusui yang menjadi pantangan. Berikut ini daftarnya..
Ikan todak..
Tilefish..
King mackerel..

Apakah ibu menyusui tidak boleh makan ikan tongkol?

Akan tetapi, terdapat ikan-ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi yang dapat sangat berbahaya karena merkuri adalah racun bagi saraf-saraf tubuh. Ikan yang menjadi pantangan makanan untuk ibu menyusui ialah ikan tongkol, makerel, ikan pedang, dan ikan hiu.

Kenapa ibu menyusui tidak boleh makan ikan laut?

Bila ibu menyusui makan ikan atau seafood yang mengandung merkuri, bahan kimia berbahaya tersebut dapat mengalir ke bayi melalui ASI. Khawatirnya, paparan merkuri yang berlebihan bisa memengaruhi perkembangan sistem saraf dan otak bayi.