Hasil tambang yang terdapat di Pulau Buton adalah

Jakarta - Sudah lama Pulau Buton di Sulawesi Tenggara (Sultra) terkenal sebagai penghasil aspal alam atau yang biasa disebut sebagai Aspal Buton. Potensi ekonomi Aspal Buton mencapai ribuan triliun rupiah. Namun Aspal Buton butuh pengolahan dari aspal alam menjadi aspal berbentuk cair.Saat ini, dunia hanya ada dua tempat penghasil aspal alam yaitu di Indonesia di Buton dan Trinidad (Kepulauan Karibia)."Kandungan aspal di Buton ada 3,8 miliar ton. Dari 3,8 miliar ton itu kita perkirakan ada potensi keuntungan Rp 2.301 triliun," kata Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakpus, Selasa (7/4/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengatakan aspal merupakan komoditas strategis yang dibutuhkan dunia terutama dalam hal pembangunan jalan. Di Indonesia kebutuhan aspal dalam negeri mininal tiap tahun sampai 2 juta ton. "Pak Presiden merespons untuk beri perhatian sebab kebutuhan aspal dunia sangat tinggi," katanya.Nur menghitung dengan cadangan bahan baku sebanyak 3,8 miliar ton dan yang diekstraksi mencapai 767 juta ton maka bisa memasok kebutuhan dalam negeri selama 360 tahun. Saat ini, China membutuhkan aspal alam sebanyak 18 juta ton, harga ekspor ke China mencapai Rp 18 juta/ton."Harga aspal per hari ini itu kurang lebih Rp 11 juta per ton. Dengan demikian berarti ada Rp 22 triliun APBN kita harus pakai untuk beli aspal yang kebanyakan aspal cair dan aspal cair itu diimpor," katanya.Menurutnya bila potensi aspel bisa dikelola dengan baik, maka Indonesia menguasai pangsa pasar ekspor aspal alam kurang lebih Rp 184 triliun. "Itu lah yang kami usulkan untuk dapat dukungan terutama dalam hal industri terutama infrastruktur, kelistrikan, dan lainnya. Semoga ke depan bisa mencukupi dalam negeri dan untuk ekspor. Mudah mudahan sesuai komitmen Pak Presiden yaitu di Buton dibuat kebijakan khusus aspal Buton," katanya.Nur menambahkan potensi di Buton, terkait investor Aspal Buton memiliki izin perusahaan kurang lebih 34 perusahaan yang kebanyakan perusahaan nasional.

"Kita mohon support dukungan terutama dalam hal pengembangan modal Aspal alam jadi aspal cair. Yang memiliki nilai ekonomi tinggi," katanya

Ia mengatakan potensi sumber daya alam yang ada di Sultra, selain aspal antara lain nikel dan emas.

(hen/hds)

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Fri, 12 Aug 2022 05:39:09 +0700 dengan Kategori IPS dan Sudah Dilihat ### kali

Jawaban:

Buton Utara memiliki banyak potensi bahan tambang (aspal, minyak bumi, emas dan konon uranium), hasil hutan (jati, damar dan rotan), hasil laut serta kawasan perkebunan yang subur.

Penjelasan:

maaf kalo salah

jadilah jawaban tercerdas ya

Jawaban:

Buton Utara memiliki banyak potensi bahan tambang (aspal, minyak bumi, emas dan konon uranium), hasil hutan (jati, damar dan rotan), hasil laut serta kawasan perkebunan yang subur.

Penjelasan:

Semoga membantu

Baca Juga: Sebutkan nama alat yg berfungsi untuk memindai suatu dokumen atau teks dan gambar,foto dan lain lain


st.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Dhafi Jawab

Cari Jawaban dari Soal Pertanyaan mu, Dengan Mudah di jwb17.dhafi.link Dengan Sangat Akurat. >>



Klik Disini Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Fri, 12 Aug 2022 05:39:09 +0700 with category IPS

Buton Utara merupakan kawasan yang kaya sumberdaya alam. Buton Utara memiliki banyak potensi bahan tambang (aspal, minyak bumi, emas dan konon uranium), hasil hutan (jati, damar dan rotan), hasil laut serta kawasan perkebunan yang subur.

Baca Juga: Mengapa dalam bermasyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang koalisi lintas etnik sangat diperlukan


Apa itu jwb17.dhafi.link?

jwb17.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Untuk kegunaan lain, lihat Buton dan Buton.

Kabupaten Buton Utara adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kotanya adalah Buranga. Kabupaten yang juga dikenal sebagai Kabupaten Butur ini terletak di Pulau Buton yang merupakan pulau terbesar di luar pulau induk Kepulauan Sulawesi, yang menjadikannya pulau ke-130 terbesar di dunia.[5]

Kabupaten Buton Utara

Kabupaten

Lambang

Motto: 

"Lipu Tinadeakono Sara"

Peta

Kabupaten Buton Utara

Peta

Tampilkan peta Sulawesi

Kabupaten Buton Utara

Kabupaten Buton Utara (Indonesia)

Tampilkan peta Indonesia

Koordinat: 4°48′S 123°00′E / 4.8°S 123°E / -4.8; 123Negara
 IndonesiaProvinsiSulawesi TenggaraTanggal berdiri2 Januari 2007Dasar hukumUU No. 14 Tahun 2007Ibu kotaBurangaJumlah satuan pemerintahan

Daftar

  • Kecamatan: 6 kecamatan
  • Kelurahan: 12 kelurahan
  • Desa: 78 desa

Pemerintahan

 • BupatiDrs. H.M. Ridwan Zakariah, M.siLuas

 • Total1.923,03 km2 (742,49 sq mi)Populasi

 (2020)[1]

 • Total68.553 • Kepadatan36/km2 (90/sq mi)Demografi

 • AgamaIslam 97,76%
Hindu 1,78%
Kristen 0,40%
- Katolik 0,24%
- Protestan 0,16%
Lainnya 0,06% [2] • IPM
67,87 (2020)
Sedang[3]Zona waktuUTC+08:00 (WITA)Pelat kendaraanDT xxxx F*Kode Kemendagri74.10
DAURp 441.001.355.000.-(2020)[4]Situs web//www.butonutarakab.go.id

Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007. Buton Utara merupakan kawasan yang kaya sumberdaya alam. Buton Utara memiliki banyak potensi bahan tambang (aspal, minyak bumi, emas dan konon uranium), hasil hutan (jati, damar dan rotan), hasil laut serta kawasan perkebunan yang subur.

Menurut sejarah, Kulisusu/Kolencusu/Kalingsusu merupakan salah satu dari empat benteng pertahanan Barata Patapalena (cadik penjaga keseimbangan perahu negara) pada masa Kesultanan Buton. Barata Kulisusu bersama-sama dengan Barata Muna, Barata Tiworo dan Barata Kaledupa merupakan pintu-pintu pertama pertahanan sebelum musuh masuk ke dalam wilayah pusat kekuasaan di Bau-Bau. Oleh karena itu itu mereka memiliki peran yang cukup penting dalam menjaga keselamatan negara. Mereka juga diberi hak otonom untuk mengatur sendiri daerahnya termasuk memiliki tentara sendiri namun dengan batasan-batasan pengaturan yang sudah digariskan oleh pemerintahan pusat yang ada di Baubau.

Motto kabupaten Buton Utara adalah Lipu Tinadeakono Sara yang artinya bahwa berdasarkan sejarah Buton Utara adalah negeri yang didirikan dan dibangun oleh SARA. Dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2007 Tanggal 2 Januari 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Buton Utara di provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Muna, maka pembagian wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Buton Utara meliputi 6 kecamatan, yaitu kecamatan Bonegunu, Kambowa, Wakorumba, Kulisusu, Kulisusu Barat dan Kulisusu Utara.

Kabupaten Buton Utara dengan luas wilayah 1.923,03 km² (belum termasuk wilayah perairan), terletak di jazirah Sulawesi Tenggara meliputi bagian Utara Pulau Buton dan gugusan pulau-pulau di sekitarnya; secara administratif terdiri dari 6 kecamatan dan 59 desa/kelurahan/UPT. Ditinjau dari letak geografisnya Kabupaten Buton Utara terletak pada 4,6 LS – 5,15 LS serta membujur dari Barat ke Timur antara 122,59 BT – 123,15 BT.[6]

Batas Wilayah

Batas wilayah Kabupaten Buton Utara sebagai berikut:

Utara Selat Wawonii
Timur Laut Banda
Selatan Kabupaten Buton
Barat Selat Buton dan Kabupaten Muna

Topografi

Kabupaten Buton Utara merupakan dataran rendah dan sebahagian berbukit dengan keadaan tanah yang sangat subur terutama yang terletak pada pesisir pantai sangat cocok untuk pertanian baik tanaman pangan maupun tanaman perkebunan. Kabupaten Buton Utara bagian utara terdiri dari barisan pegunungan dan sedikit melengkung ke arah utara dan mendatar ke arah selatan dengan ketinggian rata-rata antara 300 – 800 meter di atas permukaan laut, sedangkan bagian timur sepanjang arah pegunungan merupakan daerah berbukit-bukit dan mendatar ke arah pantai timur dengan luas bervariasti. Dataran rendah yang cukup luas yaitu Cekungan Lambale < 29.000 ha sejajar dengan Sungai Lambale dan Sungai Langkumbe.

Luas Wilayah

Kabupaten Buton Utara yang terdiri dari 2 matra darat dan matra laut. Luas wilayah daratan seluas 1.923,03 km² dan luas perairan sekitar 2.500 km². Pembagian luas wilayah daratan menurut kecamatan masing-masing:

  • Kecamatan Bonegunu: 491,44 km² (25,56%)
  • Kecamatan Kambowa: 303,44 km² (15,78%)
  • Kecamatan Wakorumba: 245,26 km² (12,75%)
  • Kecamatan Kulisusu: 172,78 km² (8,98%)
  • Kecamatan Kulisusu Barat: 370,47 km² (19,26%)
  • Kecamatan Kulisusu Utara: 339,64 km² (17,66%)

Artikel utama: Daftar Bupati Buton Utara

No Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Ket. Wakil Bupati
-   Kasim
S.H.
2 Juli 2007 11 Januari 2009 - [Ket. 1]
  Drs. H. M.
Ridwan Zakariah
M.Si.
12 Januari 2009 12 Januari 2010 [Ket. 2]
  Drs. H. M.
Nasir Andi Baso
M.M.
13 Januari 2010 10 Juni 2010 [Ket. 3]
1   Drs. H. M.
Ridwan Zakariah
M.Si.
10 Juni 2010 10 Juni 2015 1   Harmin Hari
S.P., M.Si.
-   La Djiru
S.E., M.Si.
11 Juni 2015 23 Juni 2015 - [Ket. 4]
  H.
Saemu Alwi
S.E., M.Si.
24 Juni 2015 16 Februari 2016 [Ket. 5]
[7]
2   Drs. H.
Abu Hasan
M.Pd.
17 Februari 2016 26 September 2020 2 [Ket. 6]
[8]
Ramadio
S.E.
-   Ramadio
S.E.
26 September 2020 1 Oktober 2020 [Ket. 7]
[Ket. 8]
[9]
  Ir. H.
Burhanuddin Makku
M.Si.
1 Oktober 2020 9 Oktober 2020 [Ket. 9]
[10]
  Hery Alamsyah
S.E., M.Si.
9 Oktober 2020 5 Desember 2020 [Ket. 10]
[11]
(2)   Drs. H.
Abu Hasan
M.Pd.
5 Desember 2020 17 Februari 2021  
-   Dra.
Yuni Nurmalawati
M.Si.
17 Februari 2021 26 Februari 2021 - [Ket. 11]
[12]
3   Dr. Drs. H. M.
Ridwan Zakariah
M.Si.
26 Februari 2021 Petahana 3 [13] Ahali
S.H., M.H.
Catatan

  1. ^ Penjabat Bupati Buton Utara
  2. ^ Penjabat Bupati Buton Utara
  3. ^ Penjabat Bupati Buton Utara
  4. ^ Pelaksana Harian Bupati Buton Utara
  5. ^ Penjabat Bupati Buton Utara
  6. ^ Cuti kampanye Pilbup Buton Utara 2020.
  7. ^ Pelaksana Tugas Bupati Buton Utara
  8. ^ Pelaksana tugas bupati diberhentikan sementara oleh Mendagri.
  9. ^ Pelaksana Harian Bupati Buton Utara
  10. ^ Penjabat Sementara Bupati Buton Utara
  11. ^ Pelaksana Harian Bupati Buton Utara

Dewan Perwakilan

Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buton Utara

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Buton Utara dalam dua periode terakhir.[14][15]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode 2014-2019 2019-2024 Jumlah Anggota 20   20 Jumlah Partai 9   8
  PKB 1   3
  Gerindra 1   1
  PDI-P 1   4
  Golkar 3   3
  PKS 1   1
  PAN 9   5
  Hanura 1   0
  Demokrat 2   2
  PKPI 1   1

Kecamatan

Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Buton Utara

Kabupaten Buton Utara terdiri dari 6 kecamatan, 12 kelurahan dan 78 desa dengan luas wilayah 1.864,91 km² dan jumlah penduduk sebesar 62.197 jiwa (2017) dengan sebaran penduduk 33 jiwa/km².[16][17]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Buton Utara, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri Kecamatan Jumlah
Kelurahan Jumlah
Desa Status Daftar
Desa/Kelurahan TOTAL 12 78
74.10.03 Bonegunu 2 13 Desa

  • Damai Laborona
  • Gunung Sari
  • Koboruno
  • Koepisino
  • Laano Ipi
  • Langgere
  • Ngapa'ea
  • Rante Gola
  • Waode Angkalo
  • Waode Kalowo

Kelurahan

  • Bonegunu
  • Buranga

74.10.02 Kambowa 1 10 Desa

  • Baluara
  • Bente
  • Bubu
  • Bubu Barat
  • Kondo
  • Lagundi
  • Lahamoko Jaya
  • Mata
  • Morindino
  • Pongkawulu

Kelurahan

  • Kambowa

74.10.01 Kulisusu 7 16 Desa

  • Banu-Banua Jaya
  • E'elahaji
  • Jampaka
  • Kadacua
  • Kalibu
  • Laangke
  • Lantagi
  • Lemo Ea
  • Linsoliwu
  • Loji
  • Malalanda
  • Rombo
  • Tomoahi
  • Triwacu-Wacu
  • Wacula'ea
  • Wasalabose

Kelurahan

  • Bangkudu
  • Bonelipu
  • Lakonea
  • Lemo
  • Lipu
  • Sara'ea
  • Wandaka

74.10.04 Kulisusu Barat 14 Desa

  • Bumi Lapera
  • Dampala Jaya
  • Karya Bhakti
  • Karya Mulya
  • Kasulatombi
  • Kotawo
  • Labulanda
  • Lambale
  • Lapandewa
  • Lauki
  • Marga Karya
  • Mekar Jaya
  • Rahmat Baru
  • Soloi Agung

74.10.05 Kulisusu Utara 14 Desa

  • Bira
  • E'erinere
  • Kurolabu
  • Labelete
  • Lamoahi
  • Lanosangia
  • Lelamo
  • Pebaoa
  • Petetea'a
  • Torombia
  • Ulu Nambo
  • Wamboule
  • Wowonga Jaya

74.10.06 Wakorumba Utara 2 11 Desa

  • Labaraga
  • Laba Jaya
  • Labuan Bajo
  • Labuko
  • Laeya
  • Lasiwa
  • Matalagi
  • Oengkapala
  • Sumampeno
  • Wamorapa
  • Wantulasi

Kelurahan

  • Labuan
  • Labuan Wolio

 

  1. Ungu: Ketenangan dan kesehatan
  2. Putih: Kesucian, Keluhuran dan Kejujuran
  3. Merah: Keberanian
  4. Kuning: Keagungan, Kejayaan dan Kemuliaan
  5. Hijau: Kesejukan,Kesuburan dan Kedamaian
  6. Biru: Kesegaran
  7. Coklat: Kesabaran, Penopang dan Kedekatan dengan Lingkungan serta tradisi dan kebudayaan
  1. Perisai melambangkan selalu ingin mempertahankan kebenaran dan harapan masa depan yang cerah. Dengan lima sudut yang terdapat pada perisai menggambarkan konsistensi mempertahankan Pancasila.
  2. Telur berbentuk bulat lonjong memberi makna adanya gagasan, ide atau cita-cita yang indah, yang kelak menetas menjadi suatu kesejahteraan hidup rakyat Buton Utara.
  3. Padi dan kapas yang mengandung makna kemakmuran dan kesejahteraan seperti pada Pancasila. Terdapat 17 (tujuh belas) butir menggambarkan kemerdekaan Indonesia dan bunga kapas berjumlah 8 (delapan) menggambarkan kemerdekaan Indonesia pada bulan 8.
  4. Kerang raksasa adalah lambang kebesaran masyarakat Buton Utara dan diyakini bahwa setiap orang yang berkunjung ke Buton Utara belum sampai di Buton Utara sebelum dapat menyentuh kerang tersebut. Kerang raksasa (Tridacna gigas) disamping symbol kebesaran juga secara hukum dan ilmiah merupakan hewan yang dilindungi serta menghasilkan mutiara. Bermakna bahwa kekayaan sumber daya alam harus dilestarikan, juga kerang bersifat mengfilter/menyaring bermakna bahwa masyarakat Buton Utara selalu selektif dan berhati-hati dalam segala perbuatannya.
  5. Benteng adalah lambang pertahanan dan keamanan mempertahankan harkat dan martabat kemanusiaan dan moral, mempertahankan jati diri terhadap pengaruh negatif dari luar, dan keamanan harus terjamin agar pembangunan dapat berjalan dinamis, menjaga/melestarikan kekayaan alam di darat dan di laut. Tidak semua daerah mempunyai benteng karena itu pencitraan atau karakter ini harus dipertahankan.
  6. Gunung dengan tiga puncak yang saling berhubungan menggambarkan bahwa filosofi dasar masyarakat Buton Utara ada tiga prinsip yakni Bolimo karo somanamo lipu, Bolimo lipu somanamo sara, dan Bolimo sara somanamo adati agama. Dalam kandungan gunung pasti mengandung kekayaan alam lainnya.
  7. Pita mempunyai makna keinginan masyarakat Buton Utara untuk menyerap, merekam dan memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi.
  8. Rantai mempunyai makna adanya pengakuan persatuan dan kesatuan dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika. Rantai mempunyai makna adanya kebersamaan, persatuan dalam wilayah Kabupaten Buton Utara. Terdapat enam rantai yang saling berkaitan menggambarkan bahwa diawal pemekaran Buton Utara 6 wilayah kecamatan yang bersatu padu.
  9. Riak ombak terdapat 2 gelombang dan setiap gelombang terdapat 7 riak, menunjukkan bahwa Buton Utara mekar pada tanggal 2 tahun 2007. Riak ombak menggambarkan kekayaan alam pada matra laut beserta segala isinya.
  10. Buku yang terbuka melambangkan keinginan masyarakat untuk siap meraih prestasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta iman dan taqwa secara terus menerus dengan meningkatkan sumber daya manusia.
  11. Perahu, terdapat satu perahu bahwa Buton Utara mekar pada bulan 1 (Januari) dan di mana pun kita berada kita tetap tidak kehilangan identitas sebagai bangsa.
  12. Bintang mengandung makna global, jika dikaitkan dengan cita-cita yang tinggi “gantungkan cita-cita setinggi bintang di langit”. Bintang yaitu lambang keagamaan, sehingga selaras dengan filosofi “ adat bersendikan sara, sara bersendikan kitabullah”.
  13. Tulisan LIPU TINADEAKONO SARA, bahwa berdasarkan sejarah Buton Utara adalah negeri yang didirikan dan dibangun oleh SARA.

Penduduk kabupaten Buton Utara pada tahun 2020 berjumlah 68.553 jiwa dengan luas wilayah sebesar 1.923,03 km² mempunyai kepadatan penduduk rata-rata 36 jiwa/km². Kecamatan yang paling padat penduduknya adalah Kecamatan Kulisusu sebesar 81 jiwa/km², menyusul Kecamatan Wakorumba sebesar 25 jiwa/km², Kecamatan Kulisusu Utara rata-rata 20 jiwa/km², Kecamatan Kambowa sebesar 18 jiwa/km², Kecamatan Kulisusu Barat 17 jiwa/km² dan yang paling jarang penduduknya adalah Kecamatan Bonegunu sebesar 15 jiwa/km².

PDRB Kabupaten Buton Utara Tahun 2007 berdasarkan harga konstan Rp. 281.132,49 juta meningkat 5,03 % dibanding tahun sebelumnya. Perkembangan dari masing-masing sektornya adalah sebagai berikut:

Pertanian

Sektor pertanian meningkat 4,03 persen dengan nilai tambah sebesar Rp.138.395,06 juta dengan pertumbuhan terbesar terjadi pada subsektor perikanan yaitu sebesar 6,88 persen dengan nilai tambah sebesar 48.991,67 persen. Kemudian disusul pertumbuhan pada subsektor tanaman pangan sebesar 6,62 persen dan subsektor kehutanan sebesar 6,52 persen. Pertumbuhan yang paling rendah terjadi pada subsektor perkebunan dan subsektor peternakan dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 1,84 persen dan 1,83 persen,serta nilai tambah. Masing-masing sebesar Rp.34.505,92 juta dan Rp. 26.823,52 juta.

Industri

Sektor industri pengolahan tumbuh sebesar 5,66 persen dengan nilai tambah sebesar Rp.22.099,47 juta. Pertumbuhan terbesar terjadi pada industri barang lainnya 9,73 persen disusul barang dari dari kayu dan hasil hutan sebesar 8,90 persen. Sedangkan industri yang mangalami pertumbuhan paling kecil adalah industri alat angkutan, mesin dan peralatannya deng pertumbuhan masing-masing sebesar 3,29 persen dan 3,89 persen. Kemudian untuk nilai tambah sektor industri, jenis industri makanan, miniman dan tembakau memberikan kontribusi terbesar dalam nilai tambah PDRB sektor industri yaitu sebesar Rp. 14.126,43 juta, disusul industri barang dari kayu dan hasil hutan lainnya

Pertambangan

Sektor pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan 7,25% dengan nilai tambah menjadi Rp. 1.517,17 juta. Sektor listrik, gas dan air minum tumbuh sebesar 5,59% dengan nilai tambah menjadi sebesar Rp. 1.086,20 juta. Untuk sektor ini bersumber dari sub sektor listrik dengan pertumbuhan sebesar 5,71 persen dan sub sektor air bersih sebesar 2,56 persen dengan nilai tambah masing-masing sebesar Rp. 1.045,67 juta dan Rp. 40,53 juta.

Konstruksi dan Bangunan

Sektor kontruksi/bangunan tumbuh 8,49% dengan nilai tambah Rp. 20.938,97. Sektor angkutan dan komunikasi tumbuh 8,49% dengan nilai tambah Rp. 7.823,19 juta. Pertumbuhan sektor pengangkutan dan komunikasi berasal dari sub sektor pengangkutan tumbuh sebesar 2,00% dengan nilai tambah sebesar Rp. 6.566,63 juta dan pertumbuhan sub sektor komunikasi sebesar 3,82% dengan nilai tambah Rp. 1.256,56 juta.

Perdagangan

Sektor perdagangan tumbuh 3,79% dengan nilai tambah sebesar Rp. 31.159,77 juta. Pertumbuhan sektor perdagangan berasal dari 3 (tiga) sub sektor, yaitu sub sektor perdagangan besar dan enceran yang tumbuh sebesar 17,94 % dan restoran tumbuh sebesar 1,55% dengan nilai tambah masing-masing Rp. 30.746,23 juta, Rp. 4,47 juta dan Rp. 409,07 Juta.

Keuangan, Penyewaan, dan Jasa Perusahaan

Sektor keuangan,persewaan dan jasa perusahaan tumbuh 6,19% dengan nilai tambah sebesar Rp. 11.375,53 juta. Pertumbuhan sektor keuangan bersumber dari pertumbuhan sub sektor bank sebesar 11,81% disusul sub sektor jasa perusahaan sebesar 6,19%, sewa bangunan sebesar 4,86 % dan lembaga keuangan tanpa bank sebesar 1,68%.

Jasa

Sektor jasa tumbuh 5,61% dengan nilai tambah sebesar Rp. 46.737,134 juta, yang berasal dari pertumbuhan sub sektor jasa pemerintahan umum 5,61% dengan nilai tambah Rp. 44.315,78 juta dan sub sektor jasa swasta tumbuh sebesar 6,47% dengan nilai tambah Rp. 2.421,35 juta.

Persentase penduduk Kabupaten Buton Utara yang berhasil memperoleh ijazah SD adalah sekitar 32,79 persen, penduduk laki-laki yang memiliki ijazah SD sebanyak 32,41 persen dan penduduk perempuan yang memiliki ijazah SD sebanyak 33,19 persen. Selanjutnya persentase penduduk berdasarkan ijazah yang dimiliki adalah untuk tingkat SLTP/MTs/Kejuruan adalah 17,37 persen, SMU/MA/SMK 13,32 persen, DI/DII/DIII sebanyak 0,92 persen, dan DIV/Universitas 1,67 persen.

  1. ^ "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 14 Juli 2021. 
  2. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Buton Utara" (pdf). www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 20 September 2020. 
  3. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020" (pdf). www.bps.go.id. Diakses tanggal 14 Juli 2021. 
  4. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 14 Juli 2021.  Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
  5. ^ Wikipedia. 2014. Daftar Pulau Menurut Luas Wilayah. //id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pulau_menurut_luas_wilayah [Di akses pada tanggal 28 November 2014]
  6. ^ "Kabupaten Buton Utara Dalam Angka 2020" (pdf). www.buturkab.bps.go.id. Diakses tanggal 20 September 2020. 
  7. ^ "Mendagri Tunjuk Saemu Alwi Pimpin Buton Utara". antarasultra.com. 24 Juni 2015. Diakses tanggal 1 Februari 2017. 
  8. ^ Musyafir, Fery (17-02-2016). "Lantik Tiga Bupati, Gubernur Sultra Himbau Bersikap Bijaksana Dalam Mutasi Pejabat". rri.co.id. Diakses tanggal 31-05-2022.  Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)
  9. ^ "Mendagri Resmi Copot Plt Bupati Buton Utara Tersangka Pencabulan Anak". detik.com. 01-10-2020. Diakses tanggal 31-05-2022.  Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)
  10. ^ Nugraheny, Dian Erika (01-10-2020). Diamanty Meiliana, ed. "Plt Bupati Diberhentikan, Kemendagri Tunjuk Sekda Jadi Plh Bupati Buton Utara". kompas.com. Diakses tanggal 31-05-2022.  Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)
  11. ^ M. Arief Iskandar, ed. (09-10-2020). "Mendagri menunjuk Hery Alamsyah Pjs Bupati Buton Utara". antaranews.com. Diakses tanggal 31-05-2022.  Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)
  12. ^ "Gubernur Ali Mazi Tunjuk Sekda sebagai Penjabat Pelaksana Harian Bupati". sgj10.com. 17-02-2021. Diakses tanggal 31-05-2022.  Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)
  13. ^ Harianto, Muhammad (26-02-2021). Budisantoso Budiman, ed. "Gubernur Sultra lantik tiga bupati terpilih dengan prokes ketat". antaranews.com. Diakses tanggal 28-02-2021.  Periksa nilai tanggal di: |access-date=, |date= (bantuan)
  14. ^ Perolehan Kursi DPRD Buton Utara 2014-2019
  15. ^ "Perolehan Kursi DPRD Buton Utara 2019-2024". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-07. Diakses tanggal 2020-06-07. 
  16. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  17. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

/prashaerickson(instagram)

sandy_ademahendra (instagram)

  • Situs web resmi Pemerintah Kabupaten Buton Diarsipkan 2015-01-06 di Wayback Machine.
  • Situs web resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Diarsipkan 2006-02-03 di Wayback Machine.
  • Situs web resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Diarsipkan 2010-12-28 di Wayback Machine.
  • Great Buton

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabupaten_Buton_Utara&oldid=21392160"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA