Hambatan pembangunan ekonomi indonesia yang utama adalah brainly

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi Faktor Penghambat Pembangunan Nasional

KOMPAS.com - Dalam pembangunan nasional Indonesia, tujuan yang ingin dicapai adalah terciptanya masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila.

Pelaksanaan pembangunan mewujudkan aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

Sebelumnya sudah dibahas mengenai faktor penghambat pembangunan nasional, di antaranya sumber daya manusia, kekayaan alam, permodalan, dan lain sebagainya.

  • Dalam buku Ekonomi Pembangunan (1998) oleh Rustian Kamaludin, sumber daya manusia bisa menjadi faktor pendukung dan penghambar pembangunan nasional.
  • Hal ini karena sumber daya manusia yang tercermin dari jumlah penduduk di suatu daerah selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Baca juga: Faktor Pendukung Pembangunan Nasional

Jika kenaikan jumlah penduduk tidak dikelola dengan efektif dan efisien. maka berakibat pada tingginya beban ketergantungan penduduk.

Faktor penghambat

Pelaksanaan pembangunan nasional tidak selalu berjalan mulus, karena dalam pelaksanaannya banyak masalah yang menjadi penghambat.

Selain sumber daya manusia, ada beberapa faktor penghambat pembangunan nasional lainnya yang terangkum dalam buku Sosiologi Pembangunan (2016) oleh Adon Nasrullah Jamaludin, yaitu:

Adanya perbedaan suku, ras, agama, dan antar-golongan dapat dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk menimbulkan gejolak SARA yang mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia.

Baca juga: Upaya Pemerintah dalam Melaksanakan Pembangunan Nasional

  • Produktivitas penduduk rendah

Tertinggalnya Indoensia di bidang produktivitas yang masih rendah dan tingkat pertumbuhan penduduk masih cukup tinggi, membuat sumber daya manusia Indoensia cenderung menjadi beban yang menghambar laju pertumbuhan Indoensia.

Kesenjangan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja, pelayanan kesehatan, kesenjangan pembngaunan antardaerah menyebabkan kecemburuan sosial.

  • Persaingan dan proteksi negara lain

Persaingan dan proteksi negara lain dalam bidang perdagangan, persaingan semakin ketat dalam komoditas ekspor, seta tindakan proteksi negara lain merupakan hambatan pengembangan ekspor Indonesia. Kekurangan modal dan teknologi juga menjadi pemicu terhambatnya persaingan perdagangan secara internasional.

Baca juga: Strategi Pembangunan Ekonomi

Tingkat pendidikan bangsa Indonesia pada umumnya masih rendah dan masih banyak ditemui penduduk yang belum bisa membaca dan menulis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Lihat Foto

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG

Ilustrasi pembangunan ekonomi

KOMPAS.com – Setiap negara tentu dihadapkan dengan permasalahan pembangunan ekonomi. Bagi negara maju dan berkembang tentu terbeda permasalahan pembangunan ekonominya. 

Pada negara maju, masalah pembangunan ekonomi yang dihadapi umumnya adalah kurangnya permintaan sehingga menghambat pertumbuhan output. 

Sedangkan permasalahan pembangunan ekonomi pada negara berkembang biasanya lebih kompleks. Salah satu di antaranya yaitu kurangnya elastisitas penawaean sehingga laju pertumbuhan ekonomi terhalang. 

Permasalahan pembangunan ekonomi di negara berkembang 

Dalam buku Kolaborasi Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang (2018) oleh Muhammad Amsal Sahban, beberapa masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang, yakni: 

Rendahnya produktivitas

Rendahnya tingkat produktivitas bisa dilihat dari pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita atau PDB per kapita pekerja yang kecil.

Penyebab oendapatan per kapita yang kecil karena rendahnya tingkat kehidupan dan kesempatan kerja. Terutama bagi mereja yang memiliki tingkat pendidikan rendah atau tidak sekolah sama sekali. 

Sehingga negara berkembang sering dikaitkan dengan istilah lingkaran setan yang sulit diputus. Artinya dengan mata rantai pendapatan rendah, maka berdampak pada tabungan dan investasi yang juga rendah. 

Apabila tabungan dan investasi rendah, maka akan mengakibatkan akumulasi modal yang lambat sehingga berujung pada produktivitas yang rendah. Produktivitas yang rendah juga mengakibatkan rendahnya pendapatan rata-rata.

Baca juga: Konsep Elastisitas dalam Kegiatan Ekonomi

Pasar dan informasi yang tidak sempurna

Pasar yang ada di negara berkembang cenderung tidak menyediakan informasi yang lengkap. Struktur pasar barang dan jasa umumnya cenderung tidak sempurna. Bahkan, monopoli, dan oligopoli bisa saja terjadi dalam pasar faktor produksi.

Selain itu, sebagian besar informasi pasar hanya diterima oleh para pengusaha yang mempunyai hubungan dekat dengan birokrasi yang bersangkutan. Kondisi informasi yang tidak sempurna seperti ini, jelas hanya akan merugikan rakyat semata.

(Jakarta, 25/2/2014) Transportasi laut memiliki peran yang sangat penting bagi negara kepulauan. Indonesia yang memiliki 17.000 pulau dan disatukan lautan yang luas, transportasi laut menjadi " Urat Nadi" bagi perekonomian Indonesia.Mengingat sangat  vitalnya transportasi bagi perekonomian, maka transpotasi laut harus dikembangkan dengan baik dan benar untuk menunjang pertumbuhan perekonomian."Transportasi laut merupakan salah satu urat nadi perekonomian Indonesia. Jika transportasi laut terganggu, maka perekonomian nasional juga terganggu," ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono ketika membuka Rapat Kerja Direktorat Jendral Perhubungan Laut " Dengan Semangat Reformasi Birokrasi, Kita Laksanakan Revitalisasi Kinerja Aparatur Direktorat Jendral Laut Guna Terwujudnya Peningkatan Pelayanan, Integritas dan Keselamatan" di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Selasa.Bambang mengatakan, tantangan pembangunan transportasi sangat kompleks termasuk transportasi laut sebagai dampak perkembangan ekonomi global dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, pembangunan transportasi laut tidak boleh hanya berorientasi pada skala nasional saja, namun juga harus berorientasi pada skala regional dan internasional.Indonesia kata Wamenhub memiliki 2.392 pelauhan resmi dan lebih banyak lagi pelabuhan tidak resmi. " Setiap 40 kilo meter panjang terdapat satu pelabuhan. Hal itu sah - sah saja karena memang Indonesia merupakan negara kepulauan," kata Wamenhub.Untuk mengantisipasi tantangan transportasi laut yang cukup berat, Wamenhub berpesan kepada peserta Raker sebagai aparatur Kementerian Perhubungan dituntut untuk mampu beradaptasi dan melakukan perubahan ke arah yang lebih." Dari Raker ini saya berharap ada masukan - masukan baik yang buttom up maupun top down, untuk perbaikan transportasi laut.Pada kesempatan tersebut, Wamenhub menyinggung tentang pejabat yang tidak ada di tempat pada waktu kerja.

" Kalau hal itu karena tugas tidak masalah. Tetapi kalau karena hal-hal yang tidak ada kaitan dengan kerja, tentu memberi contoh yang tidak baik," tegas Wamenhub.(SNO).


 

  1. Perkembangan penduduk dan tingkat pendidikan yang rendah,

Perkembangan penduduk dapat menjadi pendorong maupun penghambat pembangunan. Perkembangan penduduk yang cepat tidak selalu menjadi penghambat dalam pembangunan ekonomi jika penduduk tersebut mempunyai kapasitas untuk menyerap dan menghasilkan produksi yang dihasilkan. Tetapi bagaimana dengan perkembangan penduduk yang begitu cepat dinegara-negara sedang berkembang? Nampaknya hal ini belum menjadi modal dasar yang positif, bahkan jumlah penduduk yang banyak sering kali menjadi penghambat.

  1. Perekonomian yang bersifat dualistik,

Perekonomian yang bersifat dualistik merupakan hambatan karena menyebabkan produktivitas berbagai kegiatan produktif sangat rendah dan usaha-usaha untuk mengadakan perubahan sangat terbatas sekali. Yang paling rawan adalah hambatan berupa dualisme sosial dan teknologi yang sangat berpengaruh terhadap mekanisme pasar sehingga sumber daya yang tersedia tidak digunakan secara efektif dan efisien.

3.Tingkat pembentukan modal yang rendah,

Tingkat pembentukan modal yang rendah merupakan hambatan utama bagi pembangunan ekonomi. Pembentukan modal dinegara-negara yang sedang berkembang merupakan “ Vicious Cycle “ ( lingkaran tak berujung pangkal ). Produktivitas yang sngat rendah mengakibatkan rendahnya pendapatan riil. Pendapatan yang rendah mengakibatkan low saving dan low invesment, dan rendahnya pembentukan modal.

Pendapatan yang rendah mengakibatkan tabungan rendah pula. Tabungan yang rendah akan melemahkan pembentukan modal yang pada akhirnya kekurangan modal, masyarakat terbelakang, kekayaan alam belum dapat dioalah, dan seterusnya sehingga merupakan lingkaran yang tidak berujung pangkal.

  1. Struktur ekspor berupa bahan mentah

Sektor ekspor negara sedang berkembang belum merupakan “engine of growth” karena bersifat industri yang mendorong ekonomi dualisme yang kurang mendorong perkembangan ekonomi lebih lanjut. Publis and Singer berpendapat bahwa dalam jangka panjang daya tukar barang-barang yang diperdagangkan oleh negara sedang berkembang dengan negara maju akan menjadi bertambah buruk, dan merugikan negara sedang berkembang.

  1. Proses sebab akibat komulatif

Sebab akibat komulatif sirkuler adalah hambatan pembangunan di daerah miskin sebagai akibat pembangunan di daerah maju sehingga timbul gap antara daerah maju dengan daerah miskin.Keadaan-keadaan yang menghambat pembangunan di sebut back wash effect.

Faktor yang menimbulkan back wash effect :

  1. perpindahan penduduk dari daerah miskin ke daerah yang lebih maju,
  2. corak pengaliran modal yang beraksi,
  3. pola perdagangan dan kegiatan perdagangan terutama didominasi oleh industri-industri di daerah yang lebih maju ini menyebabkan daerah miskin mengalami kesukaran untuk mengembangkan pasar hasil industrinya dan memperlambat perkembangan di daerah miskin.

Akhirnya keadaan yang menimbulkan back wash effect adalah keadaan jaringan pengangkutan yang jauh lebih baik di daerah yang lebih maju sehingga menyebabkan kegiatan produksi dan perdagangan dapat dilaksanakan lebih efisien di daerah tersebut.

Sumber : //ekodedypurnomo.wordpress.com/faktor-faktor-penghambat-pada-proses-pembangunan/

Artikel Sebelumnya : //manajemen.uma.ac.id/2021/10/perbedaan-sistem-pendidikan-di-indonesia-dengan-luar-negeri/

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA