Gerakan 3A yang dilakukan oleh Jepang mengalami kegagalan hal ini disebabkan karena Gerakan itu

Lihat Foto

Ensiklopedia Jakarta

Salah satu bentuk propaganda untuk mendukung Gerakan Tiga A.

KOMPAS.com - Meski sebelum merdeka rakyat Indonesia merasakan penindasan Jepang, ketika Jepang datang pertama kali rakyat menyambutnya dengan hangat.

Ini dikarenakan Jepang datang dengan janji-janji memerdekakan dan mensejahterakan Indonesia.

Jepang mengobarkan Perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik melawan negara-negara Barat untuk membebaskan seluruh Asia dari penjajahan Barat.

Untuk mendapat dukungan rakyat dan tokoh Indonesia, Jepang melancarkan propaganda. Propaganda itu dilakukan dengan membentuk organisasi pergerakan, yang paling awal adalah Gerakan Tiga A (3A).

Baca juga: Kedatangan Jepang di Indonesia, Mengapa Disambut Gembira?

Gerakan Tiga A

Dikutip dari Masa Pendudukan Jepang (2018), Gerakan Tiga A (3A) punya tiga semboyan yakni:

  1. Nippon Pelindung Asia
  2. Nippon Pemimpin Asia
  3. Nippon Cahaya Asia

Gerakan Tiga A didirikan pada tanggal 29 April 1942, tepat dengan Hari Nasional Jepang yakni kelahiran (Tencosetsu) Kaisar Hirohito.

Gerakan ini dipelopori oleh Kepala Departemen Propaganda (Sendenbu) Jepang, Hitoshi Shimizu. Hitoshi Shimizu menunjuk tokoh pergerakan nasional, Mr Syamsudin (Raden Sjamsoeddin) sebagai Ketua.

Baca juga: Pemerintahan Sipil Jepang di Indonesia

Syamsudin saat itu adalah seorang Parindrist atau anggota Partai Indonesia Raya dari Jawa Barat. Sementara Barisan pemudanya dipercayakan ke Sukarjo Wirjopranoto yang juga seorang Parindrist.

Gerakan ini meliputi berbagai bidang pendidikan. Bidang pendidikan dapat memenuhi sasaran untuk menampung pemuda-pemuda dalam jumlah besar.

Lihat Foto

Wikimedia Commons

Poster Gerakan Tiga A

Sekolah-sekolah berjalan menurut sistem pendidikan Jepang. Pada Mei 1942, Gerakan Tiga A (3A) mendirikan Sasan A aeinen Kunrensyo atau Pendidikan Pemuda Tiga di Jatinegara.

Gerakan Propaganda Jepang 3A atau Gerakan Tiga A (三亜運動、さんあうんどう、San A Undō) adalah sebuah gerakan propaganda dari Kekaisaran Jepang pada Perang Dunia II dan masa Pendudukan Jepang di Indonesia.

Poster Gerakan 3A

Pada masa Pendudukan Jepang di Indonesia, Sendenbu (宣伝部、せんでんぶ、Departemen Propaganda) giat melancarkan propaganda. Isi propaganda yaitu mengklaim bahwa Jepang mengobarkan perang Asia Timur Raya untuk membebaskan seluruh Asia dari penjajahan bangsa Barat.[1]

Selain itu, Jepang juga mengklaim mempersatukan Asia dalam lingkungan kemakmuran bersama Asia Timur Raya di bawah kepemimpinan Jepang.[1]

Salah satu upaya agar rakyat dan pemimpin nasional Indonesia mau mendukung Jepang adalah dengan mendirikan beberapa organisasi dan perkumpulan. Organisasi dan perkumpulan yang didirikan pemerintah Jepang salah satunya adalah Gerakan Tiga A.[1]

Gerakan 3A didirikan pada tanggal 29 April 1942, tepat dengan Hari Tenchōsetsu (天長節、てんちょうせつ、Perayaan Ulang Tahun Kaisar) Hirohito.[2]

Gerakan ini dipelopori oleh Kepala Sendenbu, Hitoshi Shimizu (清水斉、しみずひとし、Shimizu Hitoshi). Hitoshi Shimizu menunjuk tokoh pergerakan nasional, Mr. Syamsudin (Raden Sjamsoeddin) sebagai Ketua.[2]

Namun nyatanya, Gerakan 3A ini hanya berumur beberapa bulan saja karena dianggap tidak menguntungkan bagi pihak Jepang. Bahkan, tidak berhasil dalam menarik simpati rakyat Indonesia.[1]

Pada September 1942, Gerakan 3A dibubarkan karena terjadi perpecahan internal di antara penguasa Jepang. Selain itu, Gerakan 3A dinilai kurang populer karena dipimpin oleh Mr. Syamsudin, seorang tokoh nasionalis yang disebut kurang dikenal masyarakat Indonesia.[1]

亜細亜 の 光 日本

亜細亜 の 母体 日本

亜細亜 の 指導者 日本


あじあ の ひかり にっぽん

あじあ の ぼたい にっぽん

あじあ の しどうしゃ にっぽん


Ajia no hikari Nippon

Ajia no botai Nippon

Ajia no shidōsya Nippon


Jepang cahaya Asia

Jepang pelindung Asia

Jepang pemimpin Asia

  1. ^ a b c d e Harbani, Rahma Indina (30 Agustus 2021). "Semboyan 3A, Jurus Jepang dalam Menarik Simpati Rakyat Indonesia". detikEdu. 
  2. ^ a b "Gerakan Tiga A dan Propaganda Jepang". Kompas.com. 12 Januari 2020. 

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gerakan_propaganda_Jepang_3A&oldid=20758950"

Dhafi Jawab

Cari Jawaban dari Soal Pertanyaan mu, Dengan Mudah di jwb26.dhafi.link Dengan Sangat Akurat. >>



Klik Disini Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Wed, 03 Aug 2022 17:41:55 +0700 with category IPS

D.Gerakan itu tidak sesuai hati nurani bangsa AsiaB. gerakan itu hanya memonopoli kekuasaan yabg dilakukan oleh jepangmaaf klo salah

Baca Juga: Hasil kali (a+2)(a+2) adalah


Apa itu jwb26.dhafi.link?

jwb26.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Badan yang dibentuk guna membantu peperangan, sebagai realisasi kerjasama bangsa Indonesia dan Jepang. Didirikan pada bulan April 1942, dimaksudkan untuk mengkonsolidasikan kekuatan guna menghadapi kekuatan Barat di bawah satu komando dan dikatakan bahwa pengaruh yang sudah ada selama ini mengkorup "jiwa orang Timur". Mencakup slogan Asia untuk Asia dengan semboyan berupa Nippon Pemimpin Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Cahaya. "Saudara tua" itu datang ke Indonesia untuk memakmurkan Asia demi kebahagiaan bersama, lepas dari kungkungan Barat di bawah pimpinan Jepang.

Selain itu Jepang telah mengindoktrinasikan fanatisme Asia guna merealisasikan cita-cita "Asia untuk Asia dan Jepang induk negeri Asia". Gerakan yang dipimpin oleh Mr. Samsudin ini digembar-gemborkan dalam berbagai rapat umum di beberapa tempat seperti di Bioskop Rialto (bioskop Surya) Tanah Abang, Bioskop Central (Bioskop Jaya) Jatinegara, Bioskop Orion Glodok dan di Decca Park (Lapangan Monas). Mr. Samsudin adalah seorang tokoh politik terkemuka waktu itu yang sangat dekat dengan pemerintah, bekas pemimpin Parindra yang sejak lama telah menaruh simpati terhadap fanatisme Jepang. Pada tahap awal pemerintah Jepang berusaha mendekati para nasionalis lunak yang tidak berbahaya terhadap pemerintahnya dan mereka dianggap dapat diajak kerjasama dengan pemerintah. Dengan cara ini dimaksudkan agar para nasionalis langsung dapat diawasi. Karena untuk sementara waktu, para kaum nasionalis garis keras belum dapat didekati oleh pemerintah, tetapi setelah pendekatan dengan nasionalis lunak gagal, maka pemerintah mulai mendekati para nasionalis ini dimanfaatkan untuk mengawasi bangsa Indonesia.

Gerakan "Tiga A" dapat dikatakan gagal, karena sejak awal hanya sedikit dari bangsa Indonesia yang menaruh simpati terhadap tindakan pemerintah Jepang. Gerakan ini tidak hidup lama dan tidak berhasil mendapatkan pengaruh di kalangan massa maupun terpelajar. Kegagalan organisasi ini disusul oleh organisasi-organisasi yang didirikannya kemudian meskipun Jepang masih tetap percaya bahwa organisasi itu akan berhasil membantu Jepang dalam peperangan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA