Diantara garam-garam berikut yang mengalami hidrolisis sebagian atau parsial adalah

Garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah NH₄Cl.

Pembahasan

Terdapat koreksi untuk redaksi kalimat soal di atas, yakni menentukan garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam.  

Kita selidiki setiap garam pada soal di atas.

a. CH₃COONa [natrium asetat]

Garam ini terbentuk dari reaksi antara basa kuat natrium hidroksida [NaOH] yang tepat bereaksi dengan asam lemah yaitu asam asetat [CH₃COOH]. Dengan demikian disebut sebagai "garam bersifat basa atau garam basa" karena dominasi basa kuat.

Terhidrolisis sebagian [parsial] karena hanya ion lemah yang dapat terionisasi oleh air, sebagai berikut.

Dari ion hidroksi yang dihasilkan terlihat jelas bahwa larutan garam natrium asetat yang dihasilkan bersifat basa [pH > 7].

b. HCOOK [kalium formiat]

Garam ini juga terbentuk dari reaksi antara basa kuat kalium hidroksida [KOH] yang tepat bereaksi dengan asam lemah yaitu asam formiat [HCOOH] yang lebih dikenal sebagai asam semut. Dengan demikian disebut sebagai "garam bersifat basa atau garam basa" karena dominasi basa kuat.

Terhidrolisis sebagian [parsial] karena hanya ion lemah yang dapat terionisasi oleh air, sebagai berikut.

Dari ion hidroksi yang dihasilkan terlihat jelas bahwa larutan garam kalium formiat yang dihasilkan bersifat basa [pH > 7].

c. NH₄Cl [amonium klorida]

Garam ini terbentuk dari reaksi antara asam kuat yakni asam klorida [HCl] yang tepat bereaksi dengan basa lemah yaitu amonium hidroksida [NH₄OH] atau amonia NH₃. Dengan demikian disebut sebagai "garam bersifat asam atau garam asam" karena dominasi asam kuat.

Terhidrolisis sebagian [parsial] karena hanya ion lemah yang dapat terionisasi oleh air, sebagai berikut.

Dari ion hidrogen yang dihasilkan terlihat jelas bahwa larutan garam amonium klorida yang dihasilkan bersifat asam [pH < 7].

d. KCl [kalium klorida]

Garam ini terbentuk dari reaksi antara basa kuat kalium hidroksida [KOH] yang tepat bereaksi dengan asam kuat yaitu asam klorida [HCl]. Karena kedua ionnya berasal dari asam kuat dan basa kuat maka tidak terionisasi oleh air, sehingga bukan termasuk jenis garam terhidrolisis. Nilai pH sama dengan 7.

e. CH₃COONH₄ [amonium asetat]

Garam ini terbentuk dari asam lemah yakni asam asetat [CH₃COOH] dan basa lemah yaitu amonium hidroksida [NH₄OH]. Inilah yang disebut sebagai garam terhidrolisis total, sebab ion-ionnya berasal dari asam dan basa lemah.

Bagaimana menentukan sifat asam atau basa yang dominan untuk mengetahui nilai pH? Hal ini ditentukan oleh perbandingan dari tetapan kesetimbangan asam lemah dan tetapan kesetimbangan basa lemah [Ka dan Kb]. 

Kesimpulan

Ketika asam dan basa tepat bereaksi [habis tak bersisa], terdapat kemungkinan terbentuknya garam yang terhidrolisis. Namun sebenarnya ada garam yang dapat terhidrolisis atau terurai oleh air dan ada yang tidak.

  • Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak dapat terhidrolisis.
  • Garam yang terbentuk dari reaksi elektrolit kuat dan lemah akan menghasilkan garam terhidrolisis sebagian [parsial]. Sifat asam atau basa berdasarkan asam kuat atau basa kuat yang bereaksi.
  • Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dan basa emah akan menghasilkan garam yang terhidrolisis total. Sifat asam atau basa berdasarkan Ka atau Kb yang terbesar. Jika Ka sama dengan Kb maka terbentuk garam netral.

Pelajari lebih lanjut

--------------------------

Detil jawaban

Kelas         : XI

Mapel        : Kimia

Bab            : Hidrolisis Garam

Kode          : 11.7.7  

Kata Kunci : garam yang mengalami hidrolisis sebagian, parsial, total, bersifat asam, kuat, lemah, ionisasi, air, netral, Ka, Kb, Kw, brainly 

Garam yang terhidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah N₂H₅Cl. Garam tersebut hasil reaksi dari asam kuat dan basa lemah. Sisa basa lemah dapat memecah molekul air. Adapun sisa asam kuat tidak dapat memecah molekul air.  

Pembahasan

Reaksi hidrolisis garam dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Di antaranya adalah

1] hidrolisis total

Hidrolisis jenis ini terjadi pada garam yang berasal dari sisa asam lemah dan sisa basa lemah. Asam lemah memiliki basa konjugat yang kuat demikian pula dengan basa lemah yang juga memiliki komponen asam konjugat yang kuat. Konjugat dari asam dan basa lemah inilah yang dapat bereaksi dan memecah molekul air.  

Contoh :  

NH₄F ⇄ NH₄⁺ + F⁻

NH₄⁺ [berasal dari basa lemah NH₄OH]

F⁻ [berasal dari asam lemah HF]

Reaksi hidrolisisnya adalah

NH₄⁺ + H₂O ⇄ NH₄OH + H⁺

F⁻ + H₂O ⇄ HF + OH⁻

Karena dua komponennya dapat memecah molekul air maka dapat dikatakan garam tersebut terhidrolisis total/ sempurna. Sifat garam bergantung pada harga Ka dan Kb dari komponen yang ada.

2] hidrolisis parsial/ sebagian

Hidrolisis jenis ini terjadi pada garam yang berasal dari sisa asam lemah dengan basa kuat atau dapat juga berasal dari sisa asam kuat dan basa lemah. Dalam garam tersebut hanya terdapat satu komponen sisa dari asam/ basa lemah sehingga hanya satu komponen saja yang mengalami hidrolisis. Komponen kuat memiliki konjugat yang lemah sehingga tidak dapat bereaksi dengan air.  

Contoh :  

NH₄Cl ⇄ NH₄⁺ + Cl⁻

NH₄⁺ [berasal dari basa lemah NH₄OH]

Cl⁻ [berasal dari asam kuat HCl]

Reaksi hidrolisisnya adalah

NH₄⁺ + H₂O ⇄ NH₄OH + H⁺

Cl⁻ + H₂O → tidak terhidrolisis

Karena hanya satu komponen yang dapat memecah molekul air maka dapat dikatakan garam tersebut terhidrolisis sebagian/ parsial. Hal tersebutd apat mengakibatkan garam memiliki sifat asam atau basa.  

3] tidak terhidrolisis

Garam yang tidak dapat mengalami hidrolisis adalah garam yang berasal dari sisa asam kuat dan basa kuat. Komponen kuat memiliki konjugat yang kemah sehingga tidak dapat bereaksi dengan air.

Contoh :  

NaCl ⇄ Na⁺ + Cl⁻

Na⁺ [berasal dari basa lemah NaOH]

Cl⁻ [berasal dari asam kuat HCl]

Reaksi hidrolisisnya adalah

Na⁺ + H₂O → tidak terhidrolisis

Cl⁻ + H₂O → tidak terhidrolisis

Karena kedua komponentidak dapat memecah molekul air maka dikataan garam tersebut tidak terhidrolisis. SIfat garam yang terbentuk adalah netral.

Pada soal di atas

Pada soal di atas diketahui beberapa garam yaitu:

A. CH₃COONa

B. HCOOK

C. N₂H₅CL

D. NaCN

E. NaCl  

Adapun yang ditanyakan adalah garam yang terhidrolisis sebagian dan bersifat asam.

Kalian dapat menganalisis masing-masing garam sebagai berikut:

A. CH₃COONa

Garam tersebut dapat terionisasi menurut reaksi berikut:

CH₃COONa ⇄ CH₃COO⁻ + Na⁺  

CH₃COO⁻ berasal dari asam lemah CH₃COOH [dapat terhidrolisis]

Na⁺ berasal dari basa kuat NaOH [tidak dapat terhidrolisis]

Reaksi hidrolisisnya sebagai berikut:

CH₃COO⁻ + H₂O ⇄ CH₃COOH + OH⁻

Na⁺ + H₂O → tidak terhidrolisis

Dapat disimpulkan larutan terhidrolisis sebagian dan bersifat basa [karena ada ion OH⁻].

B. HCOOK

Garam tersebut dapat terionisasi menurut reaksi berikut:

HCOOK ⇄ HCOO⁻ + K⁺  

HCOO⁻ berasal dari asam lemah HCOOH [dapat terhidrolisis]

K⁺ berasal dari basa kuat KOH [tidak dapat terhidrolisis]

Reaksi hidrolisisnya sebagai berikut:

HCOO⁻ + H₂O ⇄ HCOOH + OH⁻

K⁺ + H₂O → tidak terhidrolisis

Dapat disimpulkan larutan terhidrolisis sebagian dan bersifat basa [karena ada ion OH⁻].

C. N₂H₅Cl

Garam tersebut dapat terionisasi menurut reaksi berikut:

N₂H₅Cl ⇄   N₂H₅⁺ + Cl⁻

N₂H₅⁺ berasal dari basa lemah N₂H₄ [dapat terhidrolisis]

Cl⁻ berasal dari asam kuat HCl [tidak dapat terhidrolisis]

Reaksi hidrolisisnya sebagai berikut:

N₂H₅⁺ + H₂O → N₂H₄ + H₃O⁺

Cl⁻ + H₂O → tidak terhidrolisis

Dapat disimpulkan bahwa garam tersebut terhidrolisis sehingga dan bersifat asam [terdapat ion H₃O⁺].

D. NaCN

Garam tersebut dapat terionisasi menurut reaksi berikut:

NaCN ⇄ Na⁺ + CN⁻

CN⁻ berasal dari asam lemah HCN [dapat terhidrolisis]

Na⁺ berasal dari basa kuat NaOH [tidak dapat terhidrolisis]

Reaksi hidrolisisnya sebagai berikut:

CN⁻ + H₂O ⇄ HCN + OH⁻

Na⁺ + H₂O → tidak terhidrolisis

Dapat disimpulkan larutan terhidrolisis sebagian dan bersifat basa [karena ada ion OH⁻].

E. NaCl  

Garam tersebut dapat terionisasi menurut reaksi berikut:

NaCl  →  Na⁺ + Cl⁻

Na⁺ berasal dari basa kuat NaOH [tidak dapat terhidrolisis]

Cl⁻ berasal dari asam kuat HCl [tidak dapat terhidrolisis]

Reaksi hidrolisisnya sebagai berikut:

Na⁺ + H₂O → tidak terhidrolisis

Cl⁻ + H₂O → tidak terhidrolisis

Dapat disimpulkan bahwa garam tersebut tidak terhidrolisis sehingga sifatnya adalah netral.

Pelajari lebih lanjut tentang reaksi hidrolisis di: brainly.co.id/tugas/96248.

Detil jawaban

Kelas: XI

Mapel: Kimia

Bab: Hidrolisis Garam

Kode: 11.7.7

#AyoBelajar

Video yang berhubungan

Garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah NH₄Cl.

Pembahasan

Terdapat koreksi untuk redaksi kalimat soal di atas, yakni menentukan garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam.  

Kita selidiki setiap garam pada soal di atas.

a. CH₃COONa (natrium asetat)

Garam ini terbentuk dari reaksi antara basa kuat natrium hidroksida (NaOH) yang tepat bereaksi dengan asam lemah yaitu asam asetat (CH₃COOH). Dengan demikian disebut sebagai "garam bersifat basa atau garam basa" karena dominasi basa kuat.

Terhidrolisis sebagian (parsial) karena hanya ion lemah yang dapat terionisasi oleh air, sebagai berikut.

Dari ion hidroksi yang dihasilkan terlihat jelas bahwa larutan garam natrium asetat yang dihasilkan bersifat basa (pH > 7).

b. HCOOK (kalium formiat)

Garam ini juga terbentuk dari reaksi antara basa kuat kalium hidroksida (KOH) yang tepat bereaksi dengan asam lemah yaitu asam formiat (HCOOH) yang lebih dikenal sebagai asam semut. Dengan demikian disebut sebagai "garam bersifat basa atau garam basa" karena dominasi basa kuat.

Terhidrolisis sebagian (parsial) karena hanya ion lemah yang dapat terionisasi oleh air, sebagai berikut.

Dari ion hidroksi yang dihasilkan terlihat jelas bahwa larutan garam kalium formiat yang dihasilkan bersifat basa (pH > 7).

c. NH₄Cl (amonium klorida)

Garam ini terbentuk dari reaksi antara asam kuat yakni asam klorida (HCl) yang tepat bereaksi dengan basa lemah yaitu amonium hidroksida (NH₄OH) atau amonia NH₃. Dengan demikian disebut sebagai "garam bersifat asam atau garam asam" karena dominasi asam kuat.

Terhidrolisis sebagian (parsial) karena hanya ion lemah yang dapat terionisasi oleh air, sebagai berikut.

Dari ion hidrogen yang dihasilkan terlihat jelas bahwa larutan garam amonium klorida yang dihasilkan bersifat asam (pH < 7).

d. KCl (kalium klorida)

Garam ini terbentuk dari reaksi antara basa kuat kalium hidroksida (KOH) yang tepat bereaksi dengan asam kuat yaitu asam klorida (HCl). Karena kedua ionnya berasal dari asam kuat dan basa kuat maka tidak terionisasi oleh air, sehingga bukan termasuk jenis garam terhidrolisis. Nilai pH sama dengan 7.

e. CH₃COONH₄ (amonium asetat)

Garam ini terbentuk dari asam lemah yakni asam asetat (CH₃COOH) dan basa lemah yaitu amonium hidroksida (NH₄OH). Inilah yang disebut sebagai garam terhidrolisis total, sebab ion-ionnya berasal dari asam dan basa lemah.

Bagaimana menentukan sifat asam atau basa yang dominan untuk mengetahui nilai pH? Hal ini ditentukan oleh perbandingan dari tetapan kesetimbangan asam lemah dan tetapan kesetimbangan basa lemah (Ka dan Kb). 

Kesimpulan

Ketika asam dan basa tepat bereaksi (habis tak bersisa), terdapat kemungkinan terbentuknya garam yang terhidrolisis. Namun sebenarnya ada garam yang dapat terhidrolisis atau terurai oleh air dan ada yang tidak.

  • Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak dapat terhidrolisis.
  • Garam yang terbentuk dari reaksi elektrolit kuat dan lemah akan menghasilkan garam terhidrolisis sebagian (parsial). Sifat asam atau basa berdasarkan asam kuat atau basa kuat yang bereaksi.
  • Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dan basa emah akan menghasilkan garam yang terhidrolisis total. Sifat asam atau basa berdasarkan Ka atau Kb yang terbesar. Jika Ka sama dengan Kb maka terbentuk garam netral.

Pelajari lebih lanjut

--------------------------

Detil jawaban

Kelas         : XI

Mapel        : Kimia

Bab            : Hidrolisis Garam

Kode          : 11.7.7  

Kata Kunci : garam yang mengalami hidrolisis sebagian, parsial, total, bersifat asam, kuat, lemah, ionisasi, air, netral, Ka, Kb, Kw, brainly 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA