Darah haid keluar sedikit tanda apa?

Darah haid keluar sedikit tanda apa?
Ilustrasi pembalut. www.pritishaborthakur.com

Merdeka.com - Umumnya wanita cenderung lebih khawatir jika menstruasi tak kunjung berhenti. Walaupun begitu, sebenarnya darah haid yang terlalu sedikit pun juga perlu diwaspadai.

Dilansir Boldsky, kebanyakan haid yang tidak lancar disebabkan karena stres atau gaya hidup yang tidak sehat. Namun dalam beberapa kasus, haid yang tidak lancar juga bisa menjadi penanda adanya penyakit. Mengabaikan gejala ini dapat menyebabkan sejumlah komplikasi kesehatan.

2 dari 4 halaman

Apa penyebab darah haid terlalu sedikit?

Darah haid keluar sedikit tanda apa?
Ilustrasi pembalut. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/matka_Wariatka

Biasanya, seorang wanita yang sehat yang belum mendekati menopause mengeluarkan sekitar 30 ml hingga 50 ml darah setiap periode menstruasi. Ini adalah kisaran normal.

Namun, jika seorang wanita hanya mengeluarkan darah kurang 30 ml selama menstruasi bulanan, bukan tidak mungkin ini adlaah kondisi yang disebut hypomenorrhea.

Salah satu cara untuk mengetahui jika Anda mengalami hypomenorrhea atau tidak adalah dengan memperhatikan jumlah pembalut yang terpakai setiap hari dan berapa hari perdarahan berlangsung.

Jika pendarahan berlangsung kurang dari 3 hari, di mana wanita hanya menggunakan 1-2 pembalut untuk sepanjang hari, ini adalah tanda hypomenorrhea.

3 dari 4 halaman

Mengapa haid yang tidak lancar bisa berbahaya?

Darah haid keluar sedikit tanda apa?
Ilustrasi pembalut. medicaldaily.com

Jika hypomenorrhea berlangsung untuk waktu yang lama dan terus selama berbulan-bulan, ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan gangguan ini akan semakin meningkat dan dapat menyebabkan masalah kesehatan lebih serius.

Selain itu, wanita yang memiliki hypomenorrhea yang tidak diobati berisiko lebih tinggi mengalami kenaikan berat badan dalam waktu singkat, infertilitas (ketidaksuburan), dan kanker ovarium.

Hypomenorrhea juga menunjukkan fakta bahwa lapisan uterus Anda tipis. Rahim harus ternutrisi dengan baik, sebab syarat bagi kehamilan yang sehat adalah dinding rahim yang tebal dan aliran oksigen tercukupi.

Perempuan berusia 40-an dan 50-an bisa saja mengalami haid yang terlambat atau tidak lancar. Meskipun sebagian besar kasus berhubungan dengan menopause, sebaiknya aliran darah haid yang tidak normal tetap diperiksa. Gangguan dalam menstruasi ini juga bisa menjadi tanda awal kanker ovarium.

4 dari 4 halaman

Cara mengatasi haid yang tidak lancar

Darah haid keluar sedikit tanda apa?
Ilustrasi haid. ©2017 i.huffpost.com

Perawatan untuk hypomenorrhea tergantung pada penyebabnya, karena umumnya bervariasi untuk setiap orang.

Selain itu, membuat perubahan gaya hidup ke arah yang lebih sehat juga bisa membantu. Menyantap makanan sehat dan berolahraga secara teratur juga dapat membantu menngendalikan ketidakseimbangan hormon secara alami. Dengan demikian bisa mengurangi gejala hypomenorrhea.

Beberapa studi menemukan fakta bahwa konsumsi beberapa makanan bisa membantu melancarkan haid. Misalnya saja kayu manis, pepaya, lidah buaya, dan biji wijen. [tsr]

Baca juga:
Mengapa wanita selalu lapar saat haid?
Penyebab perempuan lebih gemuk saat haid
Resep air asam untuk lancarkan menstruasi

Siklus datang bulan teratur. Tapi, darah haid keluar terlalu sedikit alias seperti flek. Apakah kondisi ini tergolong normal?

Wanita sangat mudah khawatir apabila ada perubahan dalam pola haid yang dialaminya. Hal itu wajar, sebab kondisi haid yang baik biasanya berkaitan dengan kesehatan tubuh yang terjaga.

Salah satu hal terkait haid yang sering dikhawatirkan oleh kaum hawa adalah siklus haid yang tidak teratur. Lantas, bagaimana jika siklus haid teratur tetapi darah yang keluar terlalu sedikit alias menyerupai flek?

Artikel Lainnya: Arti Warna Darah Haid

1 dari 2

Penyebab Darah Haid Sedikit

Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, kondisi menstruasi atau haid yang normal adalah saat durasi haid terjadi selama 2–8 hari. Kemudian, untuk volume darah yang keluar adalah sekitar 20–60 mililiter per hari. Nah, apabila volume darah haid yang keluar kurang dari itu dan berlangsung secara konsisten, maka bisa dikatakan bahwa kondisi tersebut tidak normal.

“Meski begitu, harus dicari tahu dahulu apakah wanita yang mengalami kondisi itu sudah pernah berhubungan seksual atau belum. Karena hal tersebut bisa saja berkaitan,” jelas dr. Devia.

Apabila darah haid yang keluar sedikit dan dialami oleh wanita yang sudah berhubungan seksual, dikatakan oleh dr. Devia bahwa hal itu bisa saja disebabkan oleh penggunaan alat kontrasepsi hormonal.

Namun, lanjut dr. Devia, apabila sudah berhubungan seksual tetapi sedang tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun dan darah haid yang keluar tetap sedikit, ada kemungkinan bahwa Anda terkena masalah radang panggul (pelvic inflammatory disease). 

Artikel Lainnya: Pola Makan Sehat yang Sehat dan Tepat Ketika Haid

2 dari 2

Penyakit yang Mengintai

Radang panggul adalah infeksi yang terjadi pada organ kewanitaan, termasuk vagina, serviks, uterus (rahim), ovarium (indung telur), dan tuba falopi (saluran penghubung indung telur dan rahim). Penyakit ini disebabkan oleh infeksi gonore, chlamydia, dan bakterial vaginosis yang ditularkan melalui hubungan seksual.

Wanita yang sering bergonta-ganti pasangan seksual memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami radang panggul. Selain itu, jika Anda pernah memasang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR/IUD) atau operasi genital, kondisi tersebut juga lebih mudah terjadi.

Artikel Lainnya: Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Punggung Saat Haid

“Penderita radang panggul bisa menunjukkan gejala darah haid keluar sedikit. Kondisi ini biasanya disertai dengan durasi haid yang lebih panjang daripada orang normal,” kata dr. Devia.

Sementara itu, apabila darah haid yang sedikit dialami oleh wanita yang belum pernah berhubungan seksual, beberapa hal ini bisa menjadi pemicunya:

  • Faktor hormonal yang cenderung tidak seimbang
  • Stres berat
  • Peningkatan berat badan drastis dan tiba-tiba
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu
  • Adanya gangguan hormon tiroid.

“Coba pantau berapa lama Anda mengalami kondisi tersebut. Bila sudah lebih dari 3 bulan, lebih baik segera berobat ke dokter. Dengan begitu, pihak medis akan berupaya mencarikan solusi terbaik agar kondisi haid bisa kembali normal,” dr. Devia memberikan anjuran.

Jika kondisi darah haid sedikit dibiarkan terus berlanjut, bukan tidak mungkin tingkat kesuburan wanita yang mengalaminya juga akan mengalami gangguan. Faktanya, 1 dari 10 wanita yang mengalami radang panggul dengan gejala darah haid sedikit mengalami gangguan kesuburan. Oleh sebab itu, jika Anda mengalami keluhan terkait, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri lebih lanjut ke dokter.

(NB/ RVS)

MenstruasiKesuburanHubungan SeksualDarah Haid SedikitHaidRadang PanggulChlamydia

Darah haid keluar sedikit apa penyebabnya?

Kebanyakan akar penyebab darah haid keluar sedikit dipengaruhi hormon tidak seimbang. Hal ini tidak selalu terkait penyakit. Tapi, juga bisa berasal dari faktor alami seperti pertambahan usia, tanda kehamilan, atau perubahan tubuh mendekati menopause.

Normalkah darah haid keluar sedikit?

Memang sedikitnya menstruasi yang keluar adalah kondisi umum dan normal terjadi. Kamu tidak perlu khawatir jika jumlah darah menstruasi yang keluar sangat sedikit dari biasanya. Setiap orang dapat mengalami aliran menstruasi yang bervariasi setiap bulannya. Entah itu lebih banyak ataupun lebih sedikit.

Darah haid sedikit seperti apa?

Tanda darah haid sedikit Sebagai gambaran, rata-rata wanita mengeluarkan sekitar 30 sampai 50 mililiter darah ketika menstruasi. Darah haid bisa dikatakan sedikit apabila banyaknya darah yang keluar kurang dari 30 mililiter ketika menstruasi.

Apa perbedaan darah haid dan hamil?

Perbedaan warna Saat menstruasi, bercak darah yang muncul biasanya berwarna merah terang dan terlihat segar. Sementara itu, bercak atau flek darah kehamilan berwarna seperti merah kecokelatan. Flek darah hamil atau perdarahan implantasi juga sesekali berwarna merah, tetapi lebih sering terlihat cokelat atau merah muda.