Jakarta - Hattchii! Duh, masuk musim hujan dan berangin ini memang membuat tubuh jadi rentan terserang flu. Saat batuk dan bersin, tak jarang pula kita ikut mengeluarkan lendir dalam bentuk ingus ataupun dahak.
Eits, jangan jijik dulu. Lendir merupakan zat penting yang diproduksi oleh tubuh untuk melindungi diri dari virus dan bakteri. Teksturnya lengket dan menjebak partikel-partikel asing yang kemudian bisa 'disapu bersih' oleh tubuh, demikian dikutip dari situs WebMD.
Lendir juga mengandung protein dan antibodi khusus untuk melawan kuman. Tubuh sebenarnya memproduksi banyak lendir, walau tubuh kita tidak sakit, karena fungsinya menjaga beberapa bagian tubuh agar tidak kering. Seperti di mulut, hidung dan area sinus, serta di beberapa dinding jaringan.
Tubuh kita memproduksi sekitar 1 hingga 1,5 liter lendir tiap harinya, kebanyakan kita telan dan bahkan tidak kita ketahui. Namun pada saat sakit, lendir menjadi lebih terlihat, terutama saat berubah warna dan teksturnya. Sehingga, warna dari lendir ini bisa menunjukkan kondisi kesehatanmu. Apa saja?
1. Bening dan
berair
"Lendir yang paling sehat adalah yang berair dan bening," kata Omid Mehdizadeh, MD, dokter THT di Providence Saint John's Health Center, California.
2. Putih
Biasanya jenis lendir ini ada saat kita demam dan flu, di mana lendir yang berada di hidung menjadi lebih kental dan berwarna keputihan. Ini bisa jadi tanda tubuh sedang memompa sel-sel darah putih untuk melawan infeksi.
3. Kuning atau hijau
Warna lendir kuning atau
hijau menunjukkan tubuh sedang terinfeksi. Dr Mehdizadeh menyebutkan bahwa warna hijau disebabkan oleh protein yang terlepas dari sel-sel inflamasi yang merupakan zat racun untuk membunuh kuman yang mencoba masuk.
4. Merah atau pink
Jika kamu sedang sakit dan sering batuk, terkadang lendir yang keluar ada sedikit darah di dalamnya. Bisa jadi ada pembuluh darah yang robek di hidung atau tenggorokan, namun dalam beberapa kasus bisa jadi tanda kanker. Untuk lebih pastinya
segera periksakan ke dokter.
5. Cokelat atau hitam
Lendir berwarna gelap umum dialami para perokok berat atau orang yang bekerja di sekitar asap atau debu batu bara. Jenis lendir ini juga muncul pada pengidap penyakit paru kronis, karena warna ini merupakan campuran antara darah dengan inflamasi di dalam paru-paru.
Lendir berwarna putih, hijau atau kuning bisa hilang dengan sendirinya, namun jika disertai radang tenggorokan, demam atau kedinginan, periksakan ke dokter. Untuk sementara, kamu bisa mengatasinya dengan menggunakan air garam (berkumur atau mencuci hidung). Selain itu, mandi dengan air hangat juga bisa membantu, ditambah dengan rutin meminum air.
(frp/up)
Liputan6.com, Jakarta Dahak merupakan jenis lendir yang diproduksi sistem pernapasan, khususnya paru-paru. Dahak sering kali muncul saat seseorang mengalami gangguan sistem pernapasan seperti flu atau alergi. Lendir ini bisa sangat terasa mengganggu di tenggorokan dan saluran pernapasan.
Dahak sebenarnya memiliki peran penting dalam mencegah kuman dan bahan masuk ke saluran udara dan paru-paru. Lendir bersifat lengket sehingga bisa memerangkap debu, alergen, dan virus. Saat tubuh dalam keadaan sehat, lendir akan menipis dan tidak terlalu terlihat. Namun, saat sakit lendir ini bisa mengental dan menjadi lebih terlihat karena memerangkap zat asing tersebut.
- 9 Penyebab Dahak Berwarna Hitam, Jangan Sepelekan
- 6 Jenis Warna Dahak Beserta Artinya, Kenali Cara Menanganinya
- 7 Cara Mengeluarkan Dahak di Paru-Paru yang Aman Dilakukan
Ada beberapa penyebab tubuh memproduksi dahak berlebih. Peyebab adanya dahak di tenggorokan ini terkait dengan gangguan sistem pernapasan. Penyebab dahak di tenggorokan ini juga bisa dikenali dari ciri-ciri dahak seperti warna dan teksturnya.
Berikut penyebab dahak di tenggorokan yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (13/1/2021).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Alergi
Alergi dapat menyebabkan sejumlah gejala, mulai dari mata gatal dan bersin hingga hidung tersumbat, dada sesak, dan batuk. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak lendir karena berusaha melindungi pernapasan dari alergen.
Reaksi yang melibatkan paru-paru lebih umum terjadi jika alergi terhadap sesuatu yang ada di udara, seperti serbuk sari atau tungau debu. Dahak yang disebabkan oleh alergi biasanya akan berwarna bening.
Asam lambung naik
Tak selalu masalah sistem pernapasan, dahak di tenggorokan juga bisa disebabkan oleh naiknya asam lambung. Asam yang naik ke kerongkongan dan tenggorokan dapat menyebabkan iritasi tenggorokan dan postnasal drip. Ini juga dapat penyumbatan dada yang semuanya memicu pengentalan lendir. Dahak yang disebabkan asam lambung biasanya berwarna putih kental.
Penyebab dahak di tenggorokan
Ilustrasi orang batuk. (dok. Nastya_gepp/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)
Asma
Seiring dengan gejala asma lainnya, seperti sesak napas dan dada sesak, asma dapat menyebabkan batuk berdahak. Ini mungkin pertanda bahwa saluran udara sedang meradang. Asma biasanya menyebabkan sejumlah kecil lendir putih atau bening yang tidak mengkhawatirkan.
Flu
Infeksi virus seperti flu merupakan salah satu penyebab umum dahak di tenggorokan. Kondisi ini dapat menyebabkan saluran udara mengeluarkan lendir berlebih. Dahak yang disebabkan oleh flu biasanya akan berwarna hijau atau kuning.
Lendir kuning menunjukkan bahwa sel-sel kekebalan mulai bekerja di tempat infeksi atau jenis peradangan lainnya. Sementara dahak hijau menandakan respons imun yang meluas dan kuat.
Penyebab dahak di tenggorokan
Ilustrasi Batuk | pexels.com
Sinusitis
Sinusitis atau infeksi sinus disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur, atau alergi. Sama seperti flu, sinusitis bisa menyebabkan dahak berlebih. Dahak biasanya akan berwarna kuning atau hijau. Sinusitis juga biasanya disertai gejala seperti hidung tersumbat, postnasal drip, dan tekanan pada rongga sinus.
Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan pada lapisan saluran bronkial yang membawa udara ke dan dari paru-paru. Orang yang menderita bronkitis akan merasakan batuk dengan lendir yang kental yang bisa berubah warna. Bronkitis biasanya dimulai dengan batuk kering dan akhirnya mengeluarkan dahak bening atau putih.
Seiring waktu, dahak bisa berubah menjadi kuning atau hijau yang menandakan berkembangnya virus atau bakteri. Dahak juga bisa berubah menjadi cokelat jika bronkitis menjadi kronis.
Penyebab dahak di tenggorokan
Ilustrasi Hasil Scan Penyakit Penderita Paru-Paru Credit: pexels.com/pixabay
Pneumonia
Pneumonia biasanya merupakan komplikasi dari gangguan pernapasan lainnya. Kondisi ini bisa menyebabkan batuk berdahak yang berwarna kuning, hijau, atau terkadang berdarah. Gejala pneumonia akan bervariasi berdasarkan jenis pneumonia yang dialami. Batuk, demam, menggigil, dan sesak napas adalah gejala umum pada semua jenis pneumonia.
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit paru-paru inflamasi kronis yang menyebabkan aliran udara dari paru-paru terhambat. Gejala berupa kesulitan bernapas, batuk, produksi lendir (sputum) dan mengi. Kondisi ini termasuk masalah pernapasan seperti bronkitis kronis dan emfisema.
PPOK biasanya menyebabkan dahak berwarna putih. Dahak putih dan berbusa mungkin merupakan tanda lain dari PPOK. Ini juga dapat berubah menjadi kuning atau hijau jika akhirnya mengalami infeksi dada. PPOK umumnya disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap hal-hal yang mengiritasi paru-paru, seperti asap rokok, tetapi penderita asma juga dapat mengembangkannya.
Penyebab dahak di tenggorokan
ilustrasi paru-paru/credit pixabay/kalhh
Fibrosis kistik
Fibrosis kistik merupakan penyakit bawaan yang menghasilkan lendir kental di paru-paru dan organ lain. Kondisi ini dapat menyebabkan perburukan fungsi paru-paru seiring bertambahnya usia. Fibrosis kistik dapat menyebabkan dahak berwarna cokelat seperti karat. Tidak ada obat untuk menyembuhkan kondisi ini, tetapi nutrisi yang baik dan mengambil langkah untuk mengencerkan lendir serta meningkatkan pengeluaran lendir dapat membantu.
Abses paru-paru
Abses paru-paru menyebabkan rongga berisi nanah di dalam paru-paru. Biasanya abses paru-paru dikelilingi oleh jaringan yang terinfeksi dan meradang. Dahak yang disebabkan oleh kondisi ini biasanya berwarna coklat atau bercak darah. Dahak ini juga bisa berbau busuk. Gejala lain dari abses paru adalah batuk, keringat malam, dan kehilangan nafsu makan.
Cara mengatasi dahak di tenggorokan
ilustrasi batuk berdahak/freepik
Humidifier
Memasang humidifier dapat membantu melembapkan udara. Ini dapat memudahkan pernapasan dan mengencerkan dahak yang menempel di dada dan tenggorokan.
Minyak eukaliptus
Mengoleskan minyak esensial eukaliptus dapat mengeluarkan lendir dari dada. Minyak ini bekerja dengan membantu mengencerkan lendir. Minyak eukaliptus bisa dihirup langsung atau dengan diffuser.
Konsumsi cukup air
Minum cukup cairan, terutama yang hangat, dapat membantu melancarkan aliran lendir. Air dapat melonggarkan hidung tersumbat dengan membantu lendir bergerak. Cobalah menyesap apa saja mulai dari jus hingga kaldu bening. Pilihan cairan bagus lainnya termasuk teh tanpa kafein, jahe hangat atau air lemon.
Berkumur dengan air garam
Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu menghilangkan dahak yang menggantung di belakang tenggorokan. Larutan garam juga dapat membunuh kuman dan meredakan sakit tenggorokan.