Cuka apel untuk mengobati penyakit apa saja?

Manfaat cuka apel telah lama dipercaya baik untuk kesehatan, mulai dari menurunkan berat badan hingga mengatasi berbagai masalah kulit. Meski demikian, cuka apel dapat menimbulkan efek samping bila dikonsumsi secara berlebihan atau dengan cara yang salah.

Cuka apel berasal dari ekstrak buah apel yang telah melalui proses fermentasi dengan bantuan bakteri dan ragi. Karena memiliki rasa yang asam, cuka apel biasanya dicampur dengan makanan lain, seperti salad, sup, dan mayones, untuk menambah cita rasa.

Cuka apel untuk mengobati penyakit apa saja?

Cuka apel juga diketahui mengandung beragam nutrisi yang menyerupai kandungan nutrisi dalam jus apel, seperti pektin, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, dan asam folat. Tak hanya itu, cuka apel juga mengandung asam asetat, asam amino, kalium, dan antioksidan.

Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan Tubuh

Nah, berkat kandungannya tersebut, cuka apel dapat memberikan manfaat yang beragam bagi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah manfaatnya:

1. Menurunkan berat badan

Cuka apel cukup populer dikonsumsi sebagai salah satu cara alami untuk menurunkan berat badan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel dapat meningkatkan proses pembakaran lemak sekaligus memberikan efek kenyang lebih lama.

Namun, efektivitas cuka apel yang satu ini masih belum diketahui secara pasti. Tak hanya itu, konsumsi cuka apel untuk menurunkan berat badan juga dinilai tidak memberikan efek signifikan dibandingkan dengan diet sehat yang disertai olahraga.

2. Menjaga kesehatan jantung

Studi menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dan asam asetat di dalam cuka apel mampu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah serta mencegah tekanan darah tinggi.

Kombinasi manfaat tersebut menjadikan cuka apel bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah berbagai penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.

Meski demikian, studi tersebut juga masih terbatas pada uji coba di laboratorium. Oleh karena itu, efektivitas dan keamanan konsumsi cuka apel untuk menjaga kesehatan jantung masih perlu diteliti lebih lanjut.

3. Mengendalikan kadar gula darah

Tak hanya menjaga kesehatan jantung, cuka apel juga dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas hormon insulin di dalam tubuh. Manfaat ini membuat cuka apel baik dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2.

4. Menangkal efek radikal bebas

Cuka apel mengandung polifenol, yaitu antioksidan yang dapat menangkal dan memperbaiki kerusakan sel-sel tubuh dari efek paparan radikal bebas pemicu terjadinya berbagai macam penyakit.

Bahkan, sebuah riset juga menyebutkan bahwa antioksidan di dalam cuka apel berpotensi untuk menjaga fungsi hati dan menghambat perkembangan penyakit degeneratif, seperti penyakit Alzheimer. Namun, klaim ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

5. Menjaga kesehatan kulit

Sifat asam pada cuka apel dipercaya dapat melembapkan kulit dan memperbaiki lapisan teratas kulit yang rusak, serta memutihkan kulit secara alami. Sementara itu, sifat antibakteri yang juga terkandung di dalamnya bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi masalah pada kulit, seperti jerawat dan eksim.

Untuk memperoleh manfaat yang satu ini, Anda dapat mengencerkan cuka apel terlebih dahulu, yaitu dengan mencampurkan satu sendok teh cuka apel dengan 10 sendok teh air. Selanjutnya, oleskan ke bagian kulit yang bermasalah.

Selain beragam manfaat di atas, cuka apel juga diketahui dapat meredakan gejala asam lambung, menghilangkan ketombe, dan meredakan sakit tenggorokan. Namun, berbagai klaim tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Cuka Apel

Cuka apel umumnya aman dikonsumsi saat dicampurkan ke dalam makanan atau minuman sebagai penambah cita rasa. Namun, cuka apel juga dapat menimbulkan efek samping bila dikonsumsi secara berlebihan.

Karena kandungan asamnya yang tinggi, cuka apel berisiko menyebabkan masalah pencernaan, iritasi pada tenggorokan, dan kerusakan lapisan enamel gigi. Saat dioleskan ke kulit, cuka apel juga dapat menimbulkan sensasi terbakar.

Bila dikonsumsi dalam jumlah banyak dan waktu yang lama, cuka apel diduga dapat menyebabkan pengeroposan tulang atau osteoporosis.

Tidak hanya itu, cuka apel juga berpotensi untuk menimbulkan efek interaksi obat, apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat atau suplemen lain, seperti obat diabetes dan obat diuretik.

Manfaat cuka apel memang begitu beragam. Namun, agar lebih aman, Anda sebaiknya berkonsultasilah dengan ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi atau menggunakan cuka apel, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.

Beberapa kandungan cuka apel dipercaya dapat mencegah pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh. Bahkan, terdapat pula beberapa pendapat yang menyatakan bahwa sari cuka apel mampu memperlambat pertumbuhan sel tumor ganas.

Sayangnya, khasiat cuka apel untuk menurunkan risiko kanker masih bersifat dugaan. Masih dibutuhkan banyak penelitian panjang dan dalam skala yang benar untuk benar-benar memastikannya.

14. Membantu Mengatasi Radang Tenggorokan

Beberapa kandungan yang ada di dalam cuka apel diduga dapat membantu memperbaiki gejala peradangan pada tubuh, seperti radang tenggorokan.

Konsumsi cuka apel dianggap dapat membantu mengatasi keluhan tersebut.

15. Membantu Mengatasi Peradangan

Cuka apel dianggap dapat membantu mengatasi peradangan seperti pada kasus rheumatoid artritis (RA), multiple sclerosis (MS), dan ankylosing spondylitis (AS).

Artikel Lainnya: Menurunkan Berat Badan dengan Cuka Apel, Efektifkah?

Tertarik dengan manfaat cuka apel untuk kesehatan? Jika ya, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Sampai saat ini, belum diketahui pasti berapa dosis konsumsi cuka apel yang tepat agar khasiatnya bisa dirasakan. Sebab, takaran tersebut memerlukan pengukuran dengan melihat faktor usia maupun kondisi penyakit yang menyertai.

Kalaupun ingin mencoba mengonsumsi cuka apel agar bisa merasakan manfaatnya, Anda bisa menerapkan hal-hal berikut.

  • Mulailah dari dosis terkecil, yaitu sekitar 1 sendok teh (15 milliliter).
  • Hindari mengonsumsi cuka apel lebih dari 2 sendok makan (30 milliliter).
  • Setelah mengonsumsi cuka apel, ada baiknya Anda berkumur dengan air putih agar asam tidak menempel pada gigi dan menimbulkan masalah.
  • Gosok gigi Anda kurang lebih 30 menit setelah Anda mengonsumsi cuka apel.

Mengonsumsi cuka apel dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Enamel dapat terkikis dan membuat gigi lebih sensitif karena kandungan asam pada cuka apel. Selain itu, cuka apel juga dapat meninggalkan noda kekuningan pada gigi.

Selain itu, mengonsumsi cuka apel tanpa dilarutkan dalam air akan menimbulkan rasa panas atau tidak nyaman pada kerongkongan. Dinding kerongkongan dapat teriritasi karena paparan asam yang berlebih dan dalam jangka panjang.

Beberapa efek samping lain yang mungkin terjadi akibat konsumsi cuka apel, yaitu:

  • Penurunan kadar gula darah yang berlebihan, sehingga terjadi hipoglikemia.
  • Badan lemas.
  • Pusing.
  • Penurunan kesadaran atau pingsan, bahkan hingga koma.

Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk membuktikan sendiri ragam manfaat cuka apel untuk kesehatan? Tetap ingat batasan-batasan yang telah dijabarkan, agar Anda tidak mengalami efek samping merugikan.

Ingin bertanya pada dokter mengenai khasiat cuka apel atau masalah kesehatan lainnya? Tak perlu sungkan untuk menggunakan layanan Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

Cuka apel untuk penyakit apa saja?

Cuka apel dapat digunakan untuk mendesinfeksi luka, mencegah infeksi. Sari cuka apel juga dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh kuman seperti Escherichia coli (E. coli) penyebab diare. Kamu juga bisa menggunakan cuka apel untuk mengawetkan makanan dengan cara alami agar tahan lebih lama.

Apa bahaya minum cuka apel setiap hari?

"Mengonsumsi cuka apel dapat memperburuk refluks asam dengan menyebabkan heartburn yang lebih parah," kata Stuart. Kondisi ini bisa terjadi jika kita meminum cuka apel dalam jumlah banyak dan tidak diencerkan lebih dulu.

Bagaimana cara minum cuka apel yang benar?

Cara minum cuka apel.
Diminum sebelum makan. Menurut Shapiro, meminum cuka sari apel sebelum makan dapat mengendalikan nafsu makan dan membantu mencerna karbohidrat, yang pada akhirnya menurunkan lonjakan gula darah. ... .
2. Diminum di pagi hari. ... .
3. Dicampur air mineral. ... .
4. Tambahkan bahan-bahan lain..

Kapan waktu yang tepat minum cuka apel?

Menurut ahli diet Amy Shapiro, MS, RD, ada dua waktu terbaik untuk meminum cuka sari apel, yakni di pagi hari dan sebelum makan. "Salah satunya sebelum makan, karena dapat mengekang nafsu makan kita dan membantu pencernaan karbohidrat, menurunkan lonjakan gula darah," jelasnya.