Contoh perbedaan bahasa Inggris British dan Amerika

Kamu tau nggak sih, ternyata, bahasa Inggris British dan Amerika itu berbeda, lho! Apa aja ya bedanya? Yuk, cari tau lewat artikel ini!

--

“Eh, kalau penulisan warna dalam bahasa Inggris, yang bener itu color atau colour ya?”

“Hmm…..” *bingung*

Sering mengalami kesulitan seperti tadi? Supaya bahasa Inggris kita lebih OK lagi, kamu harus tahu dulu nih bahasa yang kamu gunakan apakah bahasa Inggris British atau jangan-jangan bahasa Inggris Amerika? Banyak diantara kita yang masih kesulitan untuk membedakan kedua hal tersebut. Nah, supaya bahasa Inggris kamu makin jago, ada tipsnya. Yaitu kita pelajari bedanya! Let’s start practicing, shall we?

Pronunciation Atau Kata Lainnya, Aksen!

Siapa disini yang mau punya aksen British? (Sumber: iwastesomuchtime.com)

Apa sih yang membuat kamu segitu admire-nya sama orang british? Apalagi selain aksennya yang terdengar seksi! Rasanya ketika ada yang ngerayu kamu pakai aksen british bisa lumer seketika ya? Hihi.

Apa yang membuatnya beda? Jadi gini, orang British biasanya melafalkan huruf “r” dengan tidak jelas. Sedangkan orang Amerika melafalkannya dengan cukup jelas. Coba saja seperti bahasa Inggrisnya cermin yaitu “mirror”. Orang British akan terdengar seperti berkata “mih-ra” sedangkan orang Amerika “mir-rer”.

Selain itu, pada aksen Amerika, huruf ‘T’ dalam beberapa kata, seperti dieja ‘D’ sedangkan pada aksen British tetap dieja sama. Contohnya nih, kata Weather, pada aksen Amerika terdengar seperti “weader”. Coba deh kamu praktekkan, biar aksen British kamu makin greget!

Baca juga: English Daily Dose: Perbedaan Penggunaan "Will" dan "Going To"

Spell It Right!

Perhatikan ejaan kamu!

Ada juga bahasa Inggris British dan Inggris Amerika yang terdengar sama dan memiliki arti sama, namun ada beberapa perbedaan ejaan dalam penulisannya. Nah, kamu harus jeli nih membedakannya. Untuk Inggris British, biasanya cenderung mempertahankan ejaan kata yang berasal dari bahasa Perancis. Sedangkan untuk Inggris Amerika, ejaannya sudah disesuaikan dengan cara melafalkannya dan menghapus huruf yang tidak diperlukan.

Seperti apa contohnya? Yuk coba kamu baca pembahasan berikut:

1. Akhiran “-our” menjadi “-or”

Seperti cerita di awal tadi, kamu pasti bingung kan penulisan yang benar itu color atau colour? Ya, sebenarnya keduanya benar kok. Hanya saja color itu ejaan Inggris Amerika dan colour adalah ejaan Inggris British. Jadi untuk meringkas ejaan, Inggris Amerika meringkas penggunaan huruf ‘U’ pada beberapa kata.

Untuk ejaan lainnya seperti: honour, favourite, behaviour, humour dan neighbour.

2. Akhiran “-re” menjadi “-er”

*lagi di bioskop* *nunggu temen yang telat*

“Bro, gue masuk duluan ya film-nya udah mulai nih”

“Okay, kita di theater berapa bro?”

Nah, menurutmu tulisan sudah benar belum? Mungkin kita memang lebih familiar dengan tulisan theater karena kata ini lebih umum digunakan. Tapi sebenarnya ejaan tersebut adalah ejaan bahasa Inggris Amerika lho, sedangkan untuk Inggris British adalah theatre. Ini karena orang Amerika mengubah susunan kata dari “-re” menjadi “-er” supaya sesuai dengan cara mengucapkannya.

Untuk ejaan lainnya seperti: centre, lustre dan spectre.

3. Akhiran “-se” menjadi “-ze”

Inggris Amerika juga mengubah tulisan “-se” menjadi “-ze”. Misalnya seperti bahasa Inggrisnya menyadari. Pada bahasa Inggris British penulisan yang benar adalah realise sedangkan pada penulisan Inggris Amerika adalah realize. Untuk kata-kata lainnya, seperti: analyse, organise dan recognise.

4. Akhiran “-ce” menjadi “-se”

Perubahan juga berlaku nih untuk kata dengan akhiran “-ce” diubah menjadi “-se”. Untuk Inggris British contoh ejaannya seperti: defence, offence, licence dan advice.

Baca juga: English Daily Dose: Beda Satu Huruf, Beda Arti!

Perhatikan Juga Vocabulary-mu!

 Ada istilah yang berbeda juga, lho! (Sumber: dcielts.com)

Selain perbedaan ejaan, memang ada bahasa yang digunakan berbeda lho! Kita juga seringkali tertukar nih dan tidak bisa membedakan mana yang Inggris British dan Inggris Amerika. Nah, biar bahasa Inggris British kamu makin ‘greget’ kamu harus cermat nih untuk pemakaian kata berikut. Yuk coba perhatikan:

British American
Wardrobe Closet
Football Soccer
Biscuit Cookies
Shop Store
Trousers Pants
Sweets Candy
Rubbish Trash
Holiday Vacation
Chips French Fries

Selain contoh tersebut, masih ada banyak lagi kata-kata yang digunakan berbeda antara British dengan Amerika. Buat kamu yang ingin belajar lebih lanjut, coba deh cari tahu dengan rajin buka kamus atau browsing mengenai perbedaan vocabulary di kedua negara ini.

Bagaimana? Apakah kamu sudah bisa membedakan bahasa Ratu Inggris dengan Paman Sam? Jadi, selama ini kamu sudah berbahasa Inggris British atau Amerika nih teman-teman? Hehe.

Nah, kalau sekarang sudah tahu bedanya, kamu bisa langsung latihan, supaya makin mahir. Kamu tinggal gabung ke ruangbelajar. Di sana ada banyak latihan soal yang bisa mengasah kemampuan kamu. Ayo gabung sekarang juga!

Artikel ini telah diperbarui pada 11 Oktober 2021. 

Learners, kami memiliki fakta yang menarik untuk dibagikan pada kalian semua: Inggris itu tidak hanya satu, tetapi ada tiga.

Pssst… Jangan rame duluan! Sebenarnya, yang dimaksud adalah variasi bahasa Inggris itu ada 3 jenis, yakni British (UK), Amerika (US), dan Australia, atau variasi bahasa Inggris terbanyak dipakai.

Ternyata, bahasa Inggris itu kaya macam, ya? Jangan hanya terkagum dengan macamnya, namun lihat masing-masing uraian di bawah ini untuk mengetahui perbedaan di antara ketiganya:

1. Cara Menyingkat

Inggris US banyak menyingkat subject dengan imbuhan, seperti, “we’ll” dari “we will”, “you’re” dari “you are” (terkadang saat berbicara, ini dapat terdengar sebagai “your”), “math” dari “mathematics”, dan lain-lain.

Inggris Australia juga banyak menyingkat, namun, Inggris Australia memiliki aksen yang lebih unik lagi. Satu singkatan yang lazim pada Inggris Australia adalah “G’day” dari “Good day”, yakni yang biasanya digunakan untuk menyapa orang saat bertemu.

Meskipun Inggris UK terkenal sebagai bahasa Inggris dengan cara berbicara (speaking) atau accent yang medok, bukan berarti Inggris UK tidak memiliki singkatan.

Contoh yang paling sederhana adalah penyingkatan “mathematics” (matematika) yang sedikit berbeda dengan Inggris US, yakni “maths” (hanya menambahkan “s” di bagian belakangnya).

2. Cara Mengeja Kata (Spelling)

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahasa Inggris akan terlihat sama apabila kita hanya melihat secara keseluruhan. Namun, ketika seseorang berbicara, maka dari caranya mengeja kata atau spelling, kita dapat mengidentifikasi apakah ia menggunakan bahasa Inggris US, UK, atau Australia.

Hal yang paling menonjol mengenai perbedaan spelling berbicara antara Inggris US, UK, dan Australia adalah pada huruf “a” dengan huruf “r”. Dalam paragraf selanjutnya, kita akan melihat cara-cara mengeja huruf tersebut sesuai pelafalan Inggris US, UK, maupun Australia.

Dalam Inggris US, huruf “a” dieja sebagai “e”. Dalam beberapa kasus, terkadang bunyinya menjadi seperti “ei”, dengan “i” yang hampir tidak terdengar, dan “e” yang jelas terdengar.

Huruf “r” dalam kata-kata tertentu, terutama bila berada di akhir kata seperti “diver”, “bear”, dan sebagainya, cenderung tidak begitu jelas ketika dilafalkan, sehingga bunyinya menjadi seperti “daive” (“e”-nya juga tidak jelas, tapi masih lebih jelas dari “r”), “bie”, dan lain-lain.

Inggris UK, sebagaimana dengan Inggris Australia, melafalkan “a” sama seperti hurufnya, yakni “a”. Yang membedakannya dengan Inggris Australia terletak pada pengejaan huruf “r”.

Bila tidak ada huruf hidup sebelum “r”, maka huruf “r” tidak dieja. Contohnya, “mushroom” yang ada huruf h (bukan huruf hidup, tetapi huruf mati) sebelum “r”, maka “r”-nya tidak dieja.

Inggris UK juga mengenal adanya fenomena intrusive R, yakni huruf “r” yang sengaja ditambahkan dan dieja dengan jelas di antara kata yang berakhiran huruf hidup dengan kata berikutnya yang berawalan huruf hidup, seperti “China and … ” yang kata “China”-nya berakhiran huruf “a” (huruf hidup) dan “and”-nya berawalan huruf “a” juga, sehingga “China” dieja seperti “Chinar” atau “Chiner”.

Inggris Australia merupakan bahasa Inggris yang paling jelas dalam pelafalan huruf “a” maupun “r”. Mengenai huruf “a”, yang membuat Inggris Australia berbeda dibandingkan Inggris UK yang paling dekat dengannya adalah ketika mengeja kata-kata yang mengandungi “day”, seperti “G’day”, “How are you today?”, yang bunyinya menjadi seperti “G’dai”, “How are you todai (kadang orang keliru mendengar sebagai “to die”)?”, dan lain-lain.

Mengenai huruf “r”, Inggris Australia selalu mengejanya dengan penuh dan jelas, terutama bila “r” itu di tengah-tengah kata dan ada huruf hidup sebelum “r”. Sebagai contoh, “bird” memiliki “i” sebelum “r”, dan “start” memiliki “a” sebelum “r”, maka huruf “r” tetap dieja dalam kedua contoh kata ini.

3. Kosa Kata (Vocabulary)

Poin ketiga ini agak mirip dengan spelling dalam hal kata-kata yang (mungkin) berdiri sendiri. Namun, hal yang perlu kita ingat adalah, vocabulary juga dapat muncul dalam kalimat tertulis.

Jadi, perbedaan vocabulary antara Inggris US, UK, dan Australia, membuat ketiga jenis bahasa Inggris ini semakin menarik untuk dipelajari secara tertulis sebagaimana juga lisan.

Dalam Inggris US, kita mengenal adanya vocabulary semacam “eggplant” untuk menyebut terong, “cookie” atau “cracker” untuk menyebut biskuit yang berukuran kecil dan bersifat sekali makan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu, pengertian Inggris US akan vocabulary “chips” adalah keripik kentang, sementara “fries” atau “French fries” adalah kentang goreng.

Sementara itu, Inggris UK cenderung mengenal terong sebagai “aubergine”, “biscuit” sebagai biskuit yang ukurannya kecil dan dapat dimakan dengan sekali lahapan, dan masih banyak lagi.

Mengenai pengertian keripik kentang versus kentang goreng, Inggris UK mengertinya sebagai vocabulary yang berbeda dari Inggris US, yakni “chips” untuk kentang goreng dan “fries” untuk keripik kentang.

Selain makanan, Inggris US dan Inggris UK berbeda juga dalam berbagai vocabulary lain. Beberapa dari contohnya adalah, untuk menyebut apartemen, Inggris US mengatakan “apartment”, sementara Inggris UK menyebutnya “flat”.

Untuk menyebut kode pos, Inggris US menyebut “zip code”, sementara Inggris UK menyebutnya “postal code”. Ada juga “ground floor” (Inggris UK) dengan “first floor” (Inggris US) untuk menyebut lantai pertama dalam sebuah bangunan.

Inggris Australia merupakan jenis bahasa Inggris yang paling berbeda di antara ketiganya, karena mengandungi vocabulary yang tidak ditemui dalam belahan dunia lainnya.

Contohnya, “brekkie” untuk menyebut sarapan, “tucker” untuk menyebut makanan secara umum, “ace” untuk menyebut sesuatu yang bagusnya luar biasa, dan “Aussie” untuk menyebut orang-orang Australia.

4. Idiom yang Digunakan

Perbedaan bahasa Inggris US, UK, dan Australia, ternyata tidak berhenti hanya pada cara menyingkat, spelling, atau vocabulary saja. Mereka pun memiliki daftar idiom beserta pemahaman yang berbeda.

Misalnya, untuk idiom “for the birds” yang ada pada Inggris US maupun UK, memiliki pengertian atau pemahaman yang berbeda. Inggris US mengertinya sebagai sesuatu yang bodoh, konyol, atau tidak berguna, sementara Inggris UK mengertinya sebagai sesuatu yang tidak penting saja, dan ini adalah idiom yang tidak formal (informal).

Ada juga beberapa contoh idiom lain yang khas Inggris US dan tidak didapati dalam versi bahasa Inggris lainnya. Misalnya, “bend over backwards” untuk menyatakan sesuatu yang dilakukan dengan usaha maksimal, atau “smell a rat” untuk menyatakan sesuatu yang dicurigai tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Beberapa contoh idiom Inggris UK adalah “popping out” untuk menyatakan orang yang meninggalkan tempat dalam sementara waktu dengan cara yang tidak menyakitkan, “bee’s knees” untuk menyatakan sesuatu yang sangat keren, atau “raining cats and dogs” untuk menyatakan hujan yang deras.

Idiom Inggris Australia juga memiliki keunikan dibandingkan versi Inggris US maupun UK. Kita dapat melihat contoh ini dari “beat around the bush” untuk sesuatu atau seseorang yang jawabannya terlalu berputar-putar, “it takes two to tango” untuk menjelaskan dua atau lebih sisi yang harus dilihat lawan bicara, dan “don’t give up your day job!” untuk mengatakan seseorang tidak dapat melakukan sesuatu yang sedang ia lakukan.

Dari keempat uraian di atas, kita melihat tiap variasi bahasa Inggris ada bedanya. Inggris UK terlihat paling kaku dan terstruktur, Inggris US terlihat lebih “pemberontak” dibandingkan Inggris UK dengan adanya singkatan-singkatan dan vocabulary yang “hemat huruf” dan “hemat kata”, sementara Inggris Australia memiliki keunikan spelling, vocabulary, dan idiom yang tidak dapat ditemui, bahkan pada negara-negara lainnya.

Kini, kita telah melihat gambaran tentang tiga variasi bahasa Inggris yang paling banyak dipakai di dunia, yakni Inggris US, UK, dan Australia. Bagaimana dengan pelajaran selanjutnya? Yuk, kepoin aja artikel tutorial bahasa Inggris dari kami!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA