Bolehkah ibu hamil makan lontong sayur

Selama kehamilan, ibu perlu berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi. Hal ini dikarenakan apa yang ibu konsumsi juga dikonsumsi oleh janin. Beberapa ahli kesehatan merekomendasikan ibu hamil untuk menghindari makanan tertentu, salah satunya sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.

Meski kaya akan nutrisi, namun tidak semua sayuran aman untuk ibu hamil dan janin di dalam kandungan. Agar tidak membahayakan kesehatan ibu dan janin, berikut 5 jenis sayuran yang dilarang untuk ibu hamil. 

Table of Contents

  • 1. Tauge Mentah
  • 2. Daun Pepaya
  • 3. Olahan Sayur Pepaya Muda
  • 4. Pete
  • 5. Jengkol

1. Tauge Mentah

Tauge mentah adalah salah satu sayuran yang perlu dihindari selama kehamilan. Jika ibu hamil mengonsumsi gado-gado, bakso, ketoprak, atau soto ayam, pastikan tauge sudah dimasak dengan benar. Hal ini dikarenakan lingkungan lembap yang dibutuhkan benih untuk mulai bertunas sangat ideal untuk bakteri tumbuh. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk menghindari kecambah mentah sama sekali. Namun, jika ingin mengonsumsinya, pastikan tauge sudah bersih dan sudah dimasak hingga matang.

2. Daun Pepaya

Termasuk sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, daun pepaya merupakan sayuran favorit di Indonesia. Jika diolah dengan benar, sayur daun pepaya merupakan salah satu makanan yang lezat, terlebih jika disajikan dengan daging. Namun, selama kehamilan, ibu hamil dianjurkan untuk menghindari konsumsi daun pepaya. Penelitian yang dipublikasikan Asian Research Journal of Gynaecology and Obstetrics menemukan bahwa ekstrak daun pepaya memiliki kandungan zat aktif yang dapat menjadi racun bagi rahim.

3. Olahan Sayur Pepaya Muda

Bagi orang Indonesia, sayur pepaya muda merupakan salah satu makanan yang lezat dan banyak disukai. Namun, bagi ibu hamil, sayuran ini termasuk yang perlu dihindari, terlebih jika menggunakan pepaya yang masih mentah. Hal ini dikarenakan pepaya mentah mengandung getah dan papain yang berbahaya. Mengutip British Journal Nutrition, jenis getah pada pepaya mentah berbahaya bagi ibu hamil, karena dapat memicu kontraksi uterus, sehingga dapat menyebabkan persalinan dini. Selain itu, kandungan papain dalam pepaya bisa disalahartikan sebagai prostaglandin yang bisa digunakan untuk menginduksi persalinan, sehingga berisiko melemahkan selaput vital yang menopang janin.

4. Pete

Meski memiliki banyak manfaat untuk kehamilan dan tidak sepenuhnya dilarang untuk dikonsumsi, namun mengonsumsi pete secara berlebihan saat hamil juga tidak dianjurkan. Hal ini dikarenakan pete mengandung protein yang tinggi, sehingga dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek buruk pada ginjal karena dipaksa bekerja lebih keras. Selain itu, mengonsumsi pete yang tidak diolah dengan benar, akan mempersulit tubuh untuk memecah karbohidrat kompleks yang terkandung dalam pete, sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, serta menimbulkan bau yang tidak sedap pada mulut.

5. Jengkol

Sayuran yang dilarang untuk ibu hamil berikutnya adalah jengkol. Selain menimbulkan bau yang tidak sedap, terdapat kandungan yang berbahaya dalam jengkol, yaitu asam jengkolat. Hal ini dikarenakan asam jengkolat dapat menyebabkan keracunan bila menumpuk di dalam ginjal. Ketika menumpuk, maka akan membentuk kristal tajam dalam ginjal yang bisa merobek dinding saluran kemih. Hal ini menyebabkan ibu hamil berisiko mengalami nyeri hebat di perut bawah, perdarahan saluran kencing (hematuria), bahkan gagal ginjal. Selain itu, dikutip dari jurnal Global Health Action, ibu hamil perlu menghindari jengkol, karena baunya yang kuat dan rasa pahitnya dapat membahayakan janin atau membuat ibu berisiko sulit untuk melahirkan.

Kita tentu tahu bahwa ibu hamil perlu nutrisi lebih terutama yang bisa didapat dari sayuran. Namun, sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, lho Moms!

Selama kehamilan, Moms tidak bisa asal mengonsumsi makanan sembarangan.

Karena apa yang Moms konsumsi juga akan dikonsumsi oleh bayi di dalam kandungan.

Oleh karena itu, ahli kesehatan pun sudah sejak lama mengingatkan untuk menghindari makanan tertentu, termasuk beberapa jenis sayuran.

Ada beberapa jenis sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.

Entah karena kandungan gizinya atau karena proses pengolahannya yang dapat memberikan dampak bagi janin atau ibu hamil.

Mungkin selama ini Moms menganggap sayuran adalah sumber nutrisi yang paling baik untuk kehamilan.

Namun, ini tidak berlaku untuk semua jenis sayuran.

Lantas, apa saja sih sayuran yang dilarang untuk ibu hamil? Mari simak ulasannya berikut ini:

Baca Juga: Ini Buah dan Sayuran Pantangan Ibu Hamil

Supaya tidak membahayakan bayi di dalam kandungan atau bahkan kondisi kesehatan Moms, berikut daftar sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.

1. Taoge Mentah: Bisa Memancing Pertumbuhan Bakteri Berbahaya

Bolehkah ibu hamil makan lontong sayur

Foto: Taoge Mentah (Shutterstock.com)

Taoge mentah adalah salah satu sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.

Jadi, saat Moms memesan bakso, gado-gado, ketoprak, soto ayam, atau asinan sayur, pastikan agar taoge tersebut sudah dimasak dengan benar.

Jika Moms tidak yakin, Moms bisa meminta pedagang makanan untuk tidak memasukkan taoge mentah ke dalam makanan yang dipesan.

Tak hanya taoge, beberapa jenis sayuran lain yang mentah juga tidak boleh Moms makan selama hamil.

Lingkungan lembap membuat bakteri mudah berkembang biak di sayuran, yang tidak bisa dihilangkan jika hanya dicuci.

Karena itu, Moms disarankan untuk menghindari kecambah mentah.

U.S. Food and Drugs Administration menyarankan untuk mengolah sendiri taoge sehingga bisa dipastikan aman atau tidak untuk dikonsumsi.

2. Lalapan yang Tidak Dicuci Bersih: Dapat Terkontaminasi Bakteri dan Parasit

Lalapan adalah sayuran yang biasanya jadi pelengkap makanan. Biasanya berupa sayuran kol, mentimun, atau sayuran lainnya.

Umumnya lalapan jadi pelengkap hidangan ikan, bebek, dan ayam yang dibakar atau digoreng.

Sayuran yang kurang besih di lalapan juga termasuk sebagai sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.

Karena itu, sebaiknya Moms tidak mengonsumsi lalapan dulu, jika sedang hamil.

Pasalnya, permukaan buah dan sayuran yang tidak dicuci atau dikupas dapat terkontaminasi oleh beberapa bakteri dan parasit.

Ini termasuk Toxoplasma, E. coli, Salmonella, dan Listeria, yang dapat diperoleh dari tanah atau melalui proses memasak yang kurang matang.

Kontaminasi pun dapat terjadi kapan saja selama produksi, panen, pemrosesan, penyimpanan, pengangkutan, atau eceran.

Salah satu parasit berbahaya yang mungkin tertinggal pada buah dan sayuran disebut Toxoplasma.

Mayoritas orang yang terkena toksoplasmosis tidak memiliki gejala, sementara yang lain mungkin merasa seperti terserang flu selama sebulan atau lebih.

Kebanyakan bayi yang terinfeksi bakteri Toxoplasma saat masih dalam kandungan juga tidak memiliki gejala saat lahir.

Namun, gejala seperti kebutaan atau cacat intelektual dapat berkembang di kemudian hari.

Melansir Centers for Disease Control and Prevention, sebagian kecil bayi baru lahir yang terinfeksi toksoplasma bisa mengalami kerusakan mata atau otak yang serius saat lahir.

Selama hamil, sangat penting untuk meminimalkan risiko infeksi dengan mencuci bersih menggunakan air, mengupas, atau memasak buah dan sayuran sendiri.

Karena itu, lalapan yang tidak diolah matang dan dibersihkan dengan baik, termasuk ke dalam sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.

Ini tidak hanya berlaku untuk lalapan, tetapi untuk semua jenis sayuran dan buah.

Selain itu, Moms juga perlu memertahankan hal ini sebagai kebiasaan baik setelah bayi lahir kelak.

Baca Juga: Manfaat Buah Lobi-Lobi, Mampu Jaga Kesehatan Ginjal dan Atasi Diare!

3. Daun Pepaya: Mengandung Racun Bagi Rahim

Bolehkah ibu hamil makan lontong sayur

Foto: Daun Pepaya (Pinterest.com/Malaysia Urlaub)

Sayur daun pepaya adalah salah satu makanan yang lezat jika pengolahannya benar.

Meski agak sedikit pahit, saat mereka diolah dengan benar, tumis daun pepaya bisa terasa sangat renyah dan nikmat jika disajikan bersama hidangan daging.

Namun, selama hamil sebaiknya Moms harus menghentikan terlebih dahulu konsumsi daun pepaya.

Karena daun pepaya termasuk dalam sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.

Mengutip penelitian yang dipublikasikan di jurnal Asian Research Journal of Gynaecology and Obstetrics tahun 2019.

Ekstrak daun pepaya ternyata memiliki kandungan zat aktif yang dapat menjadi racun bagi rahim.

Meski pengujian masih dilakukan pada hewan dan belum dilakukan kepada manusia, sebaiknya Moms tidak ambil risiko akan hal ini.

Sebagai salah satu sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, sebaiknya hindari konsumsi daun pepaya guna mencegah hal yang tidak diinginkan.

4. Olahan Sayur Pepaya Muda: Mengandung Getah Papain yang Berbahaya

Bagi orang Indonesia, tak hanya sayur daun pepaya yang dikonsumsi, tetapi ada juga sayur buah pepaya muda yang merupakan salah satu sajian yang lezat.

Biasanya buah pepaya diolah dengan santan untuk disajikan saat hari besar, seperti Idul Fitri.

Namun, pepaya muda termasuk sayuran yang dilarang untuk ibu hamil dan sebaiknya dihindari, terlebih jika menggunakan pepaya yang masih mentah.

Pasalnya di dalam pepaya mentah terkandung getah dan papain yang berbahaya.

Mengutip penelitian di British Journal Nutrition tahun 2002, jenis getah pada pepaya mentah sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.

Karena berpotensi memicu kontraksi uterus sehingga bisa menyebabkan persalinan dini.

Tak hanya itu, kandungan papain mungkin saja disalahartikan oleh tubuh sebagai prostaglandin, yang terkadang digunakan untuk menginduksi persalinan.

Ini kemudian akan melemahkan selaput vital yang menopang janin. Sebaiknya pilihlah pepaya matang untuk dikonsumsi.

Namun, beberapa wanita mungkin akan memutuskan untuk tidak mengonsumsi pepaya sama sekali sampai setelah melahirkan.

Karena ada banyak sumber nutrisi lain yang dapat dinikmati dengan aman selama kehamilan.

5. Pare: Bisa Sebabakan Sakit Kepala, Sakit Perut, Kram, dan Diare

Bolehkah ibu hamil makan lontong sayur

Foto: Pare (Istockphoto.com)

Jenis sayuran yang dilarang untuk ibu hamil selanjutnya adalah pare.

Mengutip WebMD, konsumsi pare bisa menyebabkan beberapa efek samping seperti sakit kepala, sakit perut, kram, dan diare.

Sementara itu bagi ibu hamil atau ibu menyusui, pare bisa jadi berbahaya karena dapat memengaruhi kadar gula darah.

Konsumsi pare bisa menyebabkan gula darah sangat rendah bila dicampur dengan beberapa obat diabetes.

Maka dari itu, tidak aman untuk anak-anak atau wanita hamil dan menyusui.

Jadi, sebaiknya Moms memilih sayuran lain untuk dikonsumsi selama hamil dan hindari apa saja yang termasuk sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, ya.

Baca Juga: 9 Manfaat Daun Pepaya Jepang, Menakjubkan!

6. Petai: Konsumsi Berlebihan Buruk untuk Ginjal

Petai sebetulnya merupakan sayuran yang memiliki banyak manfaat selama kehamilan.

Namun, konsumsi petai berlebihan selama hamil juga tidak dibenarkan.

Konsumsi petai yang terlalu banyak akan membuat ginjal bekerja lebih berat.

Ini karena petai mengandung protein yang cukup tinggi, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek buruk pada ginjal karena ginjal dipaksa bekerja lebih keras.

Tak hanya itu, mengolah petai dengan tidak benar juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Ini karena tubuh akan semakin kesulitan memecah karbohidrat kompleks yang terkandung dalam petai.

Selain itu, petai juga dapat sebabkan bau tidak sedap yang bisa bertahan lama.

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Gowok, Buah Langka yang Kaya Nutrisi

7. Jengkol: Menyebabkan Keracunan Jika Terlalu Banyak Dimakan

Bolehkah ibu hamil makan lontong sayur

Foto: Jengkol (Orami Photo Stock)

Sama halnya dengan petai, jengkol juga merupakan sayuran yang bisa sebabkan bau tidak sedap.

Jengkol juga jadi salah satu sayuran yang dilarang untuk ibu hamil jika dikonsumsi berlebihan.

Ini karena di dalam jengkol juga terdapat kandungan yang berbahaya yaitu asam jengkolat.

Zat ini termasuk berbahaya, karena bisa menyebabkan keracunan bila menumpuk di dalam ginjal.

Saat menumpuk, zat ini akan membentuk kristal tajam dalam ginjal dan dapat merobek dinding saluran kemih.

Sehingga ibu hamil bisa alami nyeri yang hebat di perut bawah, perdarahan saluran kencing (hematuria), bahkan gagal ginjal.

Mengutip dari penelitian yang dipublikasikan di jurnal Global Health Action tahun 2018, ibu hamil sangat tidak dianjurkan makan jengkol.

Ini karena baunya yang kuat dan rasa pahitnya bisa membahayakan bayi atau menyebabkan ibu kelak sulit untuk melahirkan.

8. Konsumsi Kacang, Bagi yang Asma, Eksim, atau Alergi

Dokter biasanya mengatakan Moms tidak boleh makan kacang atau selai kacang jika Moms atau pasangan menderita asma, eksim, atau alergi.

Inilah yang menjadi alasan mengapa kacang-kacangan juga jadi salah satu macam sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.

Hal ini karena kacang yang membuat Moms alergi dapat membuat bayi berisiko mengalami alergi terhadap kacang juga di kemudian hari.

Namun, penelitian terbaru tidak menunjukkan bukti yang jelas bahwa makan kacang selama kehamilan memengaruhi kemungkinan bayi juga alergi kacang.

Jadi agar lebih aman, konsumsi dalam batas yang aman, ya Moms! Atau berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu.

9. Salad yang Sudah Dikemas

Bolehkah ibu hamil makan lontong sayur

Foto: Salad (Pexels.com/Chan Walrus)

Sayuran yang dilarang untuk ibu hamil selanjutnya adalah salah kemasan.

Salad buah atau sayuran yang telah disiapkan atau dikemas sebelumnya, termasuk yang berasal dari buffet dan salad bar, berisiko lebih tinggi untuk terkontaminasi bakteri Listeria.

Jika Moms hendak mengonsumsi salad sayur, sebaiknya buat sendiri menggunakan salad dressing yang terbuat dari bahan yang benar-benar matang.

Hal ini untuk menghindar dari risiko kontaminasi bakteri.

Selain itu, Moms juga bisa memilih jenis sayuran mana yang hendak dimasukkan ke dalam salad. Namun, ingat untuk mencuci bersih sayurannya, ya!

Baca Juga: 5 Kebiasaan Makan yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Sayuran yang Tepat untuk Ibu Hamil

Nah, setelah Moms mengetahui sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, yuk simak sayuran apa saja yang tepat untuk dikonsumsi saat hamil.

1. Brokoli

Bolehkah ibu hamil makan lontong sayur

Foto: Brokoli (Pexels.com/Cats Coming)

Melansir dari Healthline, sayuran ini sangat cocok dikonsumsi di tengah kehamilan. Brokoli, kangkung, dan bayam mengandung banyak nutrisi.

Kandungan dari sayuran tersebut berupa, serat, vitamin C, vitamin K, vitamin A, kalsium, zat besi, folat, dan kalium.

Semua serat yang terkandung dalam bayam, brokoli, dan kangkung, dapat secara efisien mencegah sembelit.

Bahkan, menariknya, sayuran ini dipercaya mampu menurunkan risiko berat badan lahir rendah.

Jika tidak menyukai sayuran, Moms bisa menyajikannya dengan telur yang dicampur brokoli, kangkung, atau bayam.

Bisa juga divariasikan dengan bayam smoothie.

2. Alpukat

Bisa dikatakan, alpukat bisa masuk ke dalam sayuran karena kerap divariasikan dengan lauk pauk, ya Moms.

Buah ini mengandung banyak asam lemak tak jenuh tunggal.

Selain itu, mengandung tinggi serat, vitamin B (terutama folat), vitamin K, kalium, tembaga, vitamin E, dan vitamin C.

Lemak sehat yang terkandung di dalamnya membantu membentuk kulit, otak, dan jaringan Si Kecil.

Hingga mampu membantu mencegah cacat saraf, kelainan perkembangan otak dan tulang belakang seperti spina bifida.

Lalu, kaliumnya membantu meredakan kram kaki selama masa kehamilan.

3. Buah dan Sayuran Hijau Gelap

Melansir dari Baby Center, mengonsumsi banyak buah seperti tomat dan sayuran berdaun hijau gelap, membantu pertumbuhan ibu dan janin untuk mendapatkan nutrisi.

Setiap buah atau sayuran yang memiliki warna berbeda, memiliki kandungan yang juga berbeda, lho Moms.

Contoh, paprika kaya akan kandungan vitamin C dan membantu menyerap zat besi, buah beri yang kaya antioksidan, dan lain-lain.

Namun, jika Moms masih ragu, tentunya lebih baik berkonsultasi ke dokter kandungan untuk disesuaikan dengan kebutuhan Moms, ya!

Baca Juga: 12+ Manfaat Bunga Pepaya, Bisa Mencegah Stroke!

Bunga Pepaya untuk Ibu Hamil

Bolehkah ibu hamil makan lontong sayur

Foto: Bunga Pepaya (Pinterest.com)

Moms mungkin sering bertanya-tanya tentang bolehkah ibu hamil makan bunga pepaya?

Nah, melansir dari artikel jurnal bertajuk Carica papaya Leaves Might Cause Miscarriage, daun pepaya memiliki zat aktif yang bisa menjadi racun bagi rahim.

Namun, mengonsumsi daun pepaya tidak sepenuhnya dilarang. Namun, perlu diperhatikan porsinya.

Di samping itu, bunga pepaya juga memiliki beberapa vitamin yang bisa diserap oleh tubuh.

Jadi, jika Moms ingin mengonsumsinya, sebaiknya tanyakan ke dokter, ya.

Tips Membersihkan, Menyimpan, dan Mengolah Sayuran yang Benar

Bolehkah ibu hamil makan lontong sayur

Foto: Cara Membersihkan Sayuran (Freepik.com)

Pada dasarnya, buah dan sayur merupakan bagian penting dari pola makan yang sehat.

Pasar lokal menjual berbagai macam buah dan sayuran segar yang bergizi.

Namun, bakteri berbahaya yang mungkin ada di tanah atau air tempat tumbuh produk dapat bersentuhan dengan buah dan sayuran dan mencemarinya

Produk segar juga dapat terkontaminasi setelah dipanen, seperti selama penyimpanan atau persiapan.

Makan produk yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan, yang sering disebut keracunan makanan.

Hal ini yang perlu diperhatikan di masa kehamilan.

Selain menghindari sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, agar Moms tidak mengalami efek samping berbahaya saat mengonsumsi sayuran segar, coba ikuti tipsnya berikut ini:

Tips Saat Membeli Sayuran

Tidak hanya mengetahui apa saja sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan saat membeli sayuran di pasar:

  1. Pilih produk yang masih bagus dan tidak busuk.
  2. Kantongi buah dan sayuran segar secara terpisah dari daging mentah, unggas, dan makanan laut saat mengemasnya untuk dibawa pulang dari pasar.

Tips Menyimpan Sayuran

Sementara itu, Moms juga perlu memperhatikan hal berikut saat hendak menyimpan sayuran di rumah.

Sebab, penyimpanan yang tepat dapat memengaruhi kualitas dari sayuran.

  1. Simpan buah dan sayuran segar yang mudah rusak (seperti bayam, selada kangkung, dan jamur) di lemari es yang bersih pada suhu 4° Celsius atau lebih rendah.

Gunakan termometer lemari es untuk memeriksanya jika Moms tidak yakin.

  1. Dinginkan semua produk yang dibeli sebelum dipotong atau diolah.
  2. Pisahkan buah-buahan dan sayuran yang akan dimakan dari daging mentah, unggas, dan makanan laut dan dari peralatan dapur yang digunakan untuk bahan makanan tersebut.
  3. Cuci talenan, piring, perkakas, dan meja dapur dengan sabun dan air panas.
  4. Jika memungkinkan, gunakan talenan yang terpisah untuk produk segar dan untuk daging mentah, unggas, dan makanan laut.
  5. Segera cuci wadah setelah tidak digunakan.

Baca Juga: 5 Makanan Pengganti untuk Alergi Makanan pada Ibu Hamil

Persiapan Mengolah Sayuran dengan Aman

Saat menyiapkan produk segar apa pun, mulailah dengan mencuci tangan dengan bersih.

Cuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan sabun dan air hangat sebelum dan sesudah persiapan memasak.

Setelah itu, ikuti tips berikut:

  1. Potong area yang rusak pada buah dan sayuran segar sebelum memproses bahan-bahan. Buang produk yang terlihat busuk.
  2. Cuci semua produk secara menyeluruh di bawah air mengalir sebelum disiapkan dan atau dimakan, termasuk produk yang ditanam di rumah atau dibeli dari pasar.

Tidak disarankan mencuci buah dan sayuran dengan sabun, detergen, atau produk komersial lainnya.

  1. Gosok bahan makanan dengan keras, seperti melon dan mentimun, dengan menggunakan sikat yang bersih.
  2. Setelah dicuci, keringkan bahan makanan dengan kain bersih atau tisu untuk mengurangi bakteri yang mungkin ada di kulit bahan makanan.

Berapa Banyak Sayuran yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil?

Selama masa kehamilan, Moms mungkin akan selalu merasa lapar dibandingkan sebelumnya.

Hal tersebut karena tubuh Moms juga memasok nutrisi ke janin agar dapat berkembang.

Meskipun memang tubuh membutuhkan lebih banyak nutrisi, tapi jangan sampai makan secara berlebihan ya, Moms.

Tetaplah makan dengan tujuan untuk menghindari rasa lapar dan menambah nutrisi.

Dilansir dari Parenting FirstCry, makan dengan porsi yang kecil selama kehamilan dapat membantu meringankan gangguan pencernaan yang sering kali terjadi pada ibu hamil.

Maka dari itu, disarankan untuk mengonsumsi 2,5 hingga 3 cangkir (sekitar 500 gram) sayuran dalam sehari.

Sayuran merupakan sumber energi, vitamin, mineral, dan kaya akan serat yang baik untuk tubuh.

Baca Juga: Fakta dan Mitos Makanan untuk Ibu Hamil

Itulah beberapa jenis sayuran yang dilarang untuk ibu hamil dan tips mengolah sayuran yang bersih serta aman untuk dikonsumsi.

Jadi, pastikan selama hamil Moms menghindari berbagai sayuran yang dianggap berbahaya dan sebaiknya mencoba jenis sayuran lain yang lebih sehat.

Selain itu, jangan lupa untuk mengolah dan memasaknya dengan benar supaya kuman yang masih menempel di sayuran sudah benar-benar mati.

Apakah ibu hamil boleh makan sayur santan?

“Betul, santan boleh dimakan selama kehamilan. Santan bermanfaat baik untuk perkembangan saraf janin karena memang tubuh ibu juga perlu lemak yang baik,” katanya. “Selama tidak dimakan secara berlebihan dan bersama dengan sumber lemak lain, boleh-boleh saja jika ibu hamil makan santan,” ujar dokter muda itu.

Kenapa ibu hamil tidak boleh makan santan?

Meningkatkan potensi GERD Ibu hamil lebih rentan mengalami GERD, karena semakin membesarnya janin makin besar pula tekanan pada perut. Tekanan ini memicu lambung terhimpit, kemudian asam lambung mengalir naik kembali ke kerongkongan. Makanan bersantan seperti kita ketahui, sangat memengaruhi produksi asam lambung.

Bolehkah ibu hamil makan lontong kari?

Anda tetap boleh mengkonsumsi makanan bersantan saat hamil, asalkan pastikan bahwa makanan tersebut diolah dengan cara yang higienis, supaya Anda terhindar dari risiko infeksi saluran pencernaan.

Kenapa ibu hamil tidak boleh makan sayur?

Selain risiko adanya bakteri penyebab gangguan pencernaan, sayuran mentah untuk ibu hamil juga bisa menimbulkan kontaminasi bakteri toksoplasma yang sangat berbahaya bagi bayi dalam kandungan.