Bolehkah bayi 3 bulan minum air putih setelah minum obat

Tidak hanya itu saja, anak juga bisa mengalami penurunan berat badan apabila pemberian air putih dilakukan secara terus menerus.

2. Mengalami keracunan

Selain itu, pemberian air putih untuk bayi dalam jumlah banyak juga berisiko mengakibatkan keracunan dan berakibat fatal.

Perlu diketahui bahwa di usia ini, organ ginjal bayi belum berfungsi dengan baik.

Ketika asupan air putih yang diminum terlalu banyak, kadar garam di dalam tubuhnya menurun sehingga kadar elektrolit jadi tidak seimbang.

Walaupun ini jarang terjadi, Anda sebaiknya berhati-hati ketika bayi mengalami diare, bagian wajah membengkak, hingga terjadi kejang.

3. Mengganggu aktivitas otak

Ketidakseimbangan cairan tubuh akibat air putih juga dapat mengganggu aktivitas otak serta jantung bayi. Gejala paling awal yang muncul biasanya adalah mengantuk dan lemas.

Lalu, gejala lainnya yang mungkin dialami bayi akibat minum air putih sebelum waktunya adalah suhu tubuh yang menurun hingga kejang.

Biasanya, ada beberapa kondisi yang membuat bayi perlu mendapatkan cairan tambahan.

Sebagai contoh, ketika bayi mengalami diare atau dehidrasi maka ia membutuhkan cairan elektrolit khusus. Namun, hal ini pun harus atas rekomendasi dokter,

Panduan memberikan air putih untuk bayi

Bolehkah bayi 3 bulan minum air putih setelah minum obat

Sudah menjadi hal wajib bagi orang tua untuk mengetahui bagaimana cara merawat bayi baru lahir.

Tidak hanya mengetahui bagaimana mengatasi bayi menangis, Anda juga perlu mengetahui takaran air putih yang diperbolehkan sesuai usia si kecil.

Berikut panduan pemberian air putih untuk bayi yang perlu diketahui orangtua:

1. Sejak lahir sampai usia 3 bulan

Bayi baru lahir tidak boleh diberikan air putih sama sekali karena hanya diperbolehkan menerima asupan ASI atau pun susu formula yang direkomendasikan.

Tidak hanya itu saja, pada usia tersebut ukuran perutnya masih tergolong kecil. Pemberian air putih diklaim dapat mengganggu keseimbangan elektrolit.

Lalu, pemberian air putih untuk si kecil di bawah usia 3 bulan juga dapat memengaruhi fungsi otak dan jantung.

2. Usia 4-6 bulan

Sebenarnya, pemberian air putih untuk bayi di rentang usia 4 bulan hingga 6 bulan tergolong tidak berbahaya. Akan tetapi, hal ini pun tidak perlu dilakukan.

Alasannya adalah karena lagi-lagi bayi yang masih mengonsumsi ASI tidak membutuhkan asupan cairan lainnya.

Namun, pada kondisi tertentu, ada bayi yang sudah mulai makan makanan padat atau MPASI sejak usia 4 bulan.

Hal ini biasanya dikarenakan produksi ASI ibu tidak keluar lagi atau pertumbuhan berat badan bayi kurang sehingga butuh asupan tambahan selain ASI.

Begitu pula ketika anak mengonsumsi susu formula, sebaiknya jangan menambahkan takaran air melebihi yang tertera di petunjuk penggunaan.

3. Usia 6-8 bulan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwabayi di usia 6 bulan selain mengonsumsi ASI, ia sudah diperbolehkan untuk mendapatkan MPASI.

Maka dari itu, Anda pun boleh memberikan anak minum air putih disela-sela pemberian MPASI.

Takaran air putih untuk bayi 6 bulan adalah sebanyak seperempat hingga setengah gelas dalam sehari. Anda bisa mulai memberikan air putih setelah waktu makan dengan bantuan sendok.

Lalu, pada rentang usia ini pula anak akan mulai belajar mengisap baik dari gelas maupun menggunakan botol minum khusus.

4. Usia 8-12 bulan

Semakin bertambahnya usia, maka akan ada perubahan pola makan yang akan dialami bayi termasuk dalam pemberian air putih.

Pada usia ini, anak sudah membutuhkan cairan sebanyak 800 ml. Namun, jangan lupa bahwa Anda juga perlu menyesuaikan dengan ASI atau susu formula serta MPASI.

Maka dari itu, Anda perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk mengetahui seberapa banyak air putih yang diperlukan anak.

Anda juga perlu bertanya mengenai minuman lainnya seperti jus diperbolehkan atau tidak. Apalagi, kondisi tubuh setiap bayi pun berbeda-beda.

Akan tetapi, biasanya minuman seperti jus, soda, teh, serta kopi tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah usia 12 bulan.

Jakarta - Di awal masa kehidupannya, bayi perlu diberikan ASI eksklusif. Bagi ibu yang mengalami masalah dalam mengASIhi, susu formula bisa menjadi pilihan alternatif. Sesuai dengan izin dokter tentunya. ASI menjadi satu-satunya sumber asupan makanan yang boleh diberikan. Meskipun memiliki segudang manfaat baik dan menjadi sumber utama asupan pada bayi, tetapi pemberiannya pun tidak bisa sembarangan karena sistem pencernaan yang belum sempurna.

Selain itu, ASI juga mengandung lebih dari 80 persen air yang mampu mencukupi kebutuhan cairan bayi. Lantas, bolehkah memberikan air putih sebagai minuman pendamping? Jawabannya adalah tidak. Pasalnya, air putih dapat mengganggu kemampuan tubuh bayi dalam menyerap nutrisi dalam ASI. Bukan itu saja, air putih dapat menyebabkan perut bayi terasa begah dan memicu masalah kesehatan lainnya. Berikut ini sejumlah bahaya air putih pada bayi yang perlu diwaspadai:

Baca juga: Minyak Kelapa Bisa Atasi Ruam Popok, Ini Penjelasannya

1.Mengalami Intoksikasi Air (Keracunan Air)

Bahaya air putih pada bayi yang pertama adalah mengalami keracunan air. Kondisi ini terjadi karena menurunnya kadar garam dalam darah, sehingga mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Gejala yang tampak jika bayi mengalami kondisi ini adalah diare, muntah, serta tubuh yang membengkak. Kondisi ini dapat berujung pada kejang-kejang, bahkan koma.

2.Mengalami Perut Kembung

Perut kembung menjadi bahaya air putih pada bayi selanjutnya. Kondisi ini terjadi karena sistem pencernaan belum sempurna, sehingga cairan tidak dapat diserap tubuh dengan baik. Selain itu, perut bayi juga belum bisa menerima terlalu banyak asupan cairan.

3.Mengalami Diare

Jika ibu ingin memberikan susu formula, seduh susu dengan air yang dimasak pada suhu minimal 80 derajat Celsius. Dinginkan terlebih dulu sebelum diberikan pada anak. Penggunaan air tidak bersih akan memicu anak terkena diare. Jika sedang berada di tempat umum, kamu bisa memilih air mineral dengan kadar natrium (Na) tidak lebih dari 200 miligram per liter dan kadar sulfat (SO atau SO4) kurang dari 250 miligram per liter.

4.Mengalami Kekurangan Gizi

Air putih dapat membuat bayi lebih cepat merasa kenyang, sehingga keinginan minum ASI menjadi berkurang. Jika hal tersebut dibiarkan, kekurangan gizi akan menjadi bahaya air putih pada bayi. Kondisi tersebut akan memicu bayi mengalami penurunan berat badan, bahkan gizi buruk.

Baca juga: Ini 4 Tanda Bayi Siap Digendong Menghadap Depan

Kondisi yang Memungkinkan Bayi untuk Minum Air Putih

Meskipun terdapat sejumlah bahaya air putih pada bayi jika dikonsumsi, tetapi ada sejumlah kondisi yang memungkinkan bayi untuk mengonsumsinya. Berikut ini beberapa kondisi yang memungkinkan bayi untuk mengonsumsi air putih:

1.Sangat Haus

Setelah usianya menginjak 6 bulan, bayi diperbolehkan minum air putih saat sangat merasa haus. Namun, pemberiannya tidak dianjurkan lebih dari setelah gelas air putih, ya. Berikan ASI sebagai asupan nutrisi utama, meski anak telah berusia enam bulan.

2.Dehidrasi

Jika anak mengalami dehidrasi akibat demam tinggi, diare, atau muntah-muntah, minum air putih diperbolehkan. Namun, sesuai dengan anjuran dokter, ya. Tujuannya adalah mengembalikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang.

3.Sudah Mengonsumsi MPASI

Bayi diperbolehkan minum air putih setelah usianya menginjak 6 bulan, dan mulai mengonsumsi MPASI. Tergantung dari dokter anak masing-masing. Pada sebagian dokter, mereka menganjurkan pemberian air putih saat anak menginjak usia satu tahun.

Baca juga: Cegah Alergi pada Anak dengan Pilih Susu yang Tepat

Tidak semua minuman cocok dikonsumsi bayi, terutama yang berusia 0–6 bulan. Bukan hanya air putih saja yang tidak diperbolehkan, jus, kopi, atau teh juga tidak dianjurkan. Jika ibu masih bingung dengan aturan pemberian

Apakah bayi 3 bulan boleh minum air putih setelah minum obat?

Pemberian air putih kepada bayi dibawah usia 6 bulan tidak dianjurkan. Pemberian air putih pada bayi dibawah usia 6 bulan dapat menimbulkan risiko seperti perut kembung, kekurangan nutrisi, diare serta keluhan lainnya.

Apakah bayi setelah minum obat tidak boleh minum ASI?

Nah, sebenarnya boleh enggak ya, bayi minum ASI setelah minum obat, Bunda? Menurut dr Utami Indra Putri, Konselor Menyusui dan Pemberian Makan Bayi & Anak, saat ini tidak ada larangan untuk menunda pemberian ASI setelah minum obat.

Bahayakah bayi 3 bulan minum air putih?

Memberiankan air putih untuk bayi di bawah usia 6 bulan sebaiknya tidak dilakukan karena lebih banyak risikonya ketimbang manfaatnya. Lagi pula, kebutuhan nutrisi dan cairan tubuh bayi sebetulnya sudah tercukupi dengan pemberian ASI atau susu formula.

Berapa lama pemberian ASI setelah minum obat?

Sehingga sebaiknya jika anda ingin memberikan susu berikan jeda setidaknya 2 jam sebelum atau setelah pemberian obat pada anak. Sedangkan yang boleh diberikan bersamaan dengan susu hanyalah suplemen seperti multivitamin dan probiotik.