Jadi dari kelima senyawa tersebut bilangan oksidasi N paling rendah ada pada senyawa N₂O sebesar +1
Pembahasan
Reaksi reduksi oksidasi atau disingkat Redoks adalah reaksi Kimia yang didalamnya terdapat perubahan bilangan oksidasi
Ada 3 landasan teori yang menjelaskan konsep Redoks ini:
1. Pengikatan/pelepasan oksigen
Reaksi oksidasi adalah pengikatan zat dengan oksigen.(O₂)
Misal :
2SO₂ + O₂ ----> 2SO₃
Reaksi reduksi adalah pelepasan oksigen dari suatu zat.
Misal :
2CuO → 2Cu + O₂
2. Reaksi pelepasan/pengikatan elektron
Oksidasi merupakan peristiwa pelepasan elektron
Contoh:
2Fe --->2Fe³⁺ + 6e⁻
Reduksi adalah peristiwa penangkapan elektron
Contoh:
3O₂ + 6e⁻ ---> 3O²⁻
3. Reaksi penambahan/pengurangan bilangan oksidasi
Oksidasi adalah naik/ bertambahnya bilangan oksidasi , sedangkan Reduksi adalah turun / berkurangnya bilangan oksidasi.
Rumus penentuan Bilangan Oksidasi (Biloks) secara umum :
1. Biloks atom unsur tunggal = 0 . Contoh Ar,Mg, Cu, Fe, N₂, O₂ dll = 0
Golongan IA ( Li, Na, K, Rb, Cs dan Fr ) biloks +1
Golongan IIA ( Be, Mg, Ca, Sr dan Ba ) biloks +2
Biloks H dalam senyawa = +1, kecuali senyawa hidrida logam (Hidrogen yang berikatan dengan golongan IA atau IIA) Biloks H = -1, misalnya: LiH, MgH₂ dll
2. Biloks O dalam senyawa = -2, kecuali OF2 biloksnya = + 2 dan pada peroksida ( Na₂O₂, BaO₂) biloksnya = -1 dan superoksida, misal KO₂ = -1/2.
3. Biloks dalam senyawa tidak bermuatan = 0,
Total BO dalam ion = muatan ion, Contoh NO₃⁻ biloks =-1
Dalam reaksi redok juga dikenal
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
Unsur N
Bilangan oksidasi
- Kita lakukan perhitungan biloks untuk masing-masing senyawa
a. HNO₃
Biloks pada senyawa = 0 maka
Jumlah biloks H + biloks N + 3 biloks O = 0
+1 + biloks N + 3 (-2) = 0
Biloks N - 5 = 0
Biloks N = +5
b. HNO₂
Biloks pada senyawa = 0 maka
Jumlah biloks H + biloks N + 2 biloks O = 0
+1 + biloks N + 2 (-2) = 0
Biloks N - 3= 0
Biloks N = +3
c. N₂O
Biloks pada senyawa = 0 maka
Jumlah 2.biloks N + biloks O = 0
2. biloks N - 2 = 0
2. Biloks N = 2
Biloks N = +1
d. NO
Biloks pada senyawa = 0 maka
Jumlah biloks N + biloks O = 0
biloks N - 2 = 0
Biloks N = +2
e. NO₂
Biloks pada senyawa = 0 maka
Jumlah biloks N + 2.biloks O = 0
biloks N+ 2(- 2 )= 0
biloks N-4 = 0
Biloks N = +4
Jadi dari kelima senyawa tersebut bilangan oksidasi N paling rendah ada pada senyawa N₂O sebesar +1