Besi mudah berkarat zat dapat menyebabkan besi berkarat adalah


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Sat, 28 May 2022 14:57:10 +0700 with category Kimia and was viewed by 345 other users

Proses Pengkaratan pada Besi merupakan proses Oksidasi alami yang dipengaruhi banyak faktor seperti:

  • Udara / Oksigen (O₂)
  • Air / Kelembaban (H₂O)
  • Kondisi Lingkungan (Suasana Asam atau Basa)
  • Permukaan Besi
  • Karat itu sendiri

Penjelasan:

Pengkaratan atau Korosi merupakan reaksi yang umum terjadi pada benda logam yang ada disekitar kita. Secara ilmu kimia Pengkaratan atau Korosi merupakan salah satu reaksi kimia antara benda logam dengan udara sekitar (Oksigen) yang disebut dengan reaksi Oksidasi.

Reaksi Oksidasi pada benda logam di lingkungan sekitar terjadi karena terjadinya proses pengikatan Oksigen dalam udara oleh benda logam tersebut sehingga mengghasilkan suatu produk reaksi yang kita kenal sebagai Karat.

Secara umum proses reaksi kimia pengkaratan dari besi bisa dituliskan sebagai berikut:

 2 Fe    +    3/2 O₂     ==>  Fe₂O₃

  Besi         Udara              Karat

adapun faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengkaratan atau Korosi dari besi adalah sebagai berikut:

Jika tidak ada kandungan oksigen dalam udara, maka proses pengkaratan / korosi tidak akan terjadi. Itulah kenapa disekitar kita banyak besi yang dilapisi dengan cat, yaitu fungsinya untuk membatasi proses bersentuhnya permukaan besik dengan oksigen yang ada di udara sehingga proses reaksi Pengkaratan / Korosi dapat dihindari.

Air atau kelembaban dari lingkungan akan mempercepat proses pengkaratan / korosi yang sedang berlangsung. Jika kita pelajari lebih detail secara kimia reaksi pengkaratan / korosi merupakan reaksi elektrokimia yang berjalan secara alami, logam besi merupakan logam yang memiliki nilai potensial elektroda yang kecil yaitu sekitar 0,4 V sehingga akan sangat mudah mengalami proses Pengkaratan / Korosi ketika bertemu dengan oksigen dan air atau uap air.

Kecilnya nilai potensial elektroda juga menjadi alasan besi lebih mudah teroksidasi dibandingkan logam lainnya seperti perak, platina, dan emas yang memiliki nilai potensial elektroda lebih besar dari 0,4 V yang dimiliki oleh besi.

  • Kondisi Lingkungan (Suasana Asam atau Basa)

Kondisi lingkungan yang asam dan basa akan mempercepat proses reaksi pengkaratan / Korosi yang sedang berlangsung pada besi. Suasan asam merupakan suasana yang mengandung banyak senyawa asam di dalamnya yang artinya banyak mengandung senyawa yang bersifat Korosif.

Permukaan besi yang rata dan halus akan memperlambat proses reaksi Pengakaratan / Korosi yang berlangsung karena bidang sentuh yang kecil jika dibandingkan dengan permukaan besi yang tidak rata.

Permukaan besi yang tidak rata merupakan permukaan yang memiliki bidang sentuh yang besar sehingga ketika bersentuhan langsung dengan oksigen yang terkandung dalam udara maka reaksi Pengakaratan / Korosi dapat berjalan dengan cepat.

Karat yang dihasilkan dari proses reaksi pengkaratan / Korosi itu sendiri ternyata bisa berfungsi sebagai autokatalis yaitu suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi dari pengkaratan / korosi yang terjadi disekitarnya.

Jadi, berdasarkan pada pemaparan diatas dari berbagai faktor yang ada maka 2 jenis zat yang dapat menyebabkan besi berkarat adalah Udara atau Oksigen dan Air.

Demikian penjelasan terkait Faktor-faktor yang dapat menyebabkan proses pengkaratan / korosi terjadi pada besi.

Pelajari soal-soal Reaksi Redoks lainnya melalui link berikut:

Pengertian Reaksi Redoks

#Link#

Konsep Reaksi Redoks berdasarkan pengikatan Oksigen

#Link#

Penentuan Reaksi Autoredoks

#Link#

Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!!

#AyoBelajar

----------------------------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban:

Kelas            : X

Mapel           : KIMIA

BAB              : Redoks

Kode             : 10.7.9.

----------------------------------------------------------------------------------------------

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


Apa itu en.dhafi.link?

en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Korosi adalah adalah kerusakan atau kehancuran material akibat adanya reaksi kimia di sekitar lingkungannya. Secara umum, korosi dibedakan menjadi korosi basah dan korosi kering. Korosi disebabkan adanya faktor kimia fisika, metalurgi, elektrokimia dan termodinamika. Korosi dapat digolongkan menjadi delapan, yaitu korosi umum, korosi galvanik, korosi celah, korosi sumur, korosi batas butir, korosi selektif, korosi erosi, dan korosi tegangan.[1] Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.

Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.

Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.

Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e

Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.

O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l)

atau

O2(g) + 2H2O(l) + 4e <--> 4OH-(aq)

Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu.

Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau Besi(II) sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).

Deret Volta dan Hukum Persamaan Nernst akan membantu untuk dapat mengetahui kemungkinan terjadinya korosi. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektrode lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida.

Korosi pada besi menimbulkan banyak kerugian, karena barang-barang atau bangunan yang menggunakan besi menjadi tidak awet.

Korosi pada besi dapat dicegah dengan membuat besi menjadi baja tahan karat (stainless steel), namun proses ini membutuhkan biaya yang mahal, sehingga tidak sesuai dengan kebanyakan pengunaan besi

Cara pencegahan korosi pada besi dapat dilakukan sebagai berikut:

Pengecatan

Pengecatan berfungsi untuk melindungi besi dari kontak dengan air dan udara. Cat yang mengandung timbal dan seng akan lebih melindungi besi terhadap korosi. Pengecatan harus sempurna karena jika terdapat bagian yang tidak tertutup oleh cat, maka besi di bawah cat akan terkorosi. Pagar bangunan dan jembatan biasanya dilindungi dari korosi dengan pengecatan.

Dibalut plastik

Plastik mencegah terjadinya kontak besi dengan air dan udara. Peralatan rumah tangga biasanya dibalut plastik untuk menghindari korosi.

Pelapisan dengan krom (Cromium plating)

Krom memberi lapisan pelindung, sehingga besi yang dikrom akan menjadi mengkilap. Cromium plating dilakukan dengan proses elektrolisis. Krom dapat memberikan perlindungan meskipun lapisan krom tersebut ada yang rusak. Cara ini umumnya dilakukan pada kendaraan bermotor, misalnya bumper mobil.

Pelapisan dengan timah (Tin plating )

Timah termasuk logam yang tahan karat. Kemasan kaleng dari besi umumnya dilapisi dengan timah. Proses pelapisan dilakukan secara elektrolisis atau electroplating. Lapisan timah akan melindungi besi selama lapisan itu masih utuh. Apabila terdapat goresan, maka timah justru mempercepat proses korosi karena potensial elektrode besi lebih positif dari timah.

Pelapisan dengan seng (Galvanisasi)

Seng dapat melindungi besi meskipun lapisannya ada yang rusak. Hal ini karena potensial elektrode besi lebih negatif daripada seng, maka besi yang kontak dengan seng akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Seng akan mengalami oksidasi sehingga besi akan lebih awet.

Pengorbanan anode (Sacrificial Anode)

Perbaikan pipa bawah tanah yang terkorosi mungkin memerlukan perbaikan yang mahal biayanya. Hal ini dapat diatasi dengan teknik sacrificial anode, yaitu dengan cara menanamkan logam magnesium kemudian dihubungkan ke pipa besi melalui sebuah kawat. Logam magnesium itu akan berkarat, sedangkan besi tidak karena magnesium merupakan logam yang aktif .

  1. ^ Manurung, Vuko A. T. (2016). Ilmu Material untuk Otomotif (PDF). Jakarta: Politeknik Manufaktur Astra. hlm. 74. ISBN 978-602-71320-1-6.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • (Inggris) //www.potentiostat.com/
  • (Inggris) //www.corrosion-doctors.org/
  • (Inggris) //www.lenn-biz.com/cgi-bin/index.pl?node=metalurgi[pranala nonaktif permanen]
  • (Indonesia) //www.chem-is-try.org/ Diarsipkan 2004-08-26 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) //www.murdani.webs.com/

 

Artikel bertopik kimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Korosi&oldid=18624522"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA