Berikut yang tidak termasuk dalam tujuan pengemasan karya kerajinan yaitu

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 33665 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Seni viewed by 29929 persons

Asked by wiki @ 31/07/2021 in Seni viewed by 5191 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 4713 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Seni viewed by 4593 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Seni viewed by 4052 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 3953 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Seni viewed by 3553 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 3152 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Seni viewed by 3150 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Seni viewed by 3145 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Seni viewed by 3098 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Seni viewed by 2895 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Seni viewed by 2812 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 2646 persons

Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.

Tujuan pengemasan produk kerajinan, sebagai berikut.

a. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. b. Kemasan dapat mendukung program pemasaran. Melalui kemasan identifkasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk lainnya. c. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin.

Manfaat pengemasan produk kerajinan, sebagai berikut.

a. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca. b. Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya (ciri pembeda produk). c. Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen (menambah daya tarik produk). d. Kemasan dapat menambah nilai jual produk. Jenis bahan kemasan produk kerajinan, sebagai berikut.

a. Kemasan Kertas

Kemasan kertas merupakan kemasan feksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium voil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas adalah sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan.

b. Kemasan Kayu

Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak, kayu merupakan bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu. Desain kemasan kayu tergantung pada sifat dan berat produk, konstruksi kemasan, bahan kemasan dan kekuatan kemasan. Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan internasional. Pengiriman produk kerajinan seperti keramik sering dibungkus dengan peti kayu agar dapat melindungi keramik dari resiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya. Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses alternatif dan bahan bahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih ekonomis.

c. Kemasan Plastik


Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester , nilon dan vinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida dan akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik.

Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas. Beberapa sifat akrilik adalah: kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata.

Produk karya kerajinan yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik agar terlihat lebih menarik dan terlindung dari kerusakan. Kemasan dibuat dengan memperhatikan jenis bahan dan bentuk produk kerajinannya. Kemasan untuk produk kerajinan yang terbuat dari bahan alam, dapat diberi silica antijamur yang dapat dibeli di toko kimia. Kemasan tidak hanya disiapkan untuk karya kerajinan yang dijual, namun karya kerajinan yang akan dipamerkan. Bahan untuk kemasan bisa dibuat dari bahan alam, maupun bahan sintetis. Misalnya karya kerajinan dari limbah kaca diberi kemasan kotak kayu, kerajinan aksesoris dari batu diberi wadah kotak dari kardus, kerajinan perhiasan diberi wadah kotak berlapiskan bludru, dan sebagainya.

Ilustrasi pengemasan produk kerajinan sebagai bagian dari pemasaran. Foto: Pixabay

Tak dapat dipungkiri, bahwa pengemasan merupakan salah satu hal terpenting dalam memasarkan produk kerajinan. Bahkan, hingga kini kemasan produk kerajinan sangat bervariasi bentuk dan macamnya. Lantas, apa saja manfaat pengemasan produk kerajinan?

Kemasan dapat diartikan sebagai pembungkus atau wadah yang berguna untuk mencegah atau mengurangi adanya kerusakan pada bahan yang dikemas atau dibungkusnya.

Lebih dari itu, kemasan merupakan salah satu bagian dari promosi. Sebab, kemasan yang unik mampu menarik konsumen untuk mencoba dan membeli produk kerajinan tersebut.

Pengemasan produk kerajinan ini tentunya tidak hanya sebagai penghias produk saja, tetapi juga memiliki beberapa tujuan dan manfaat. Mengutip dalam buku Kupas Tuntas Soal PPPK Guru dan Prakarya dan Kewirausahaan SMA milik Taufik Hidayat (2021: 55), simak uraiannya berikut ini.

Pengemasan produk kerajinan bermanfaat untuk melindungi produk hingga sebagai sarana promosi. Foto: Pixabay

Tujuan Pengemasan Produk Kerajinan

  • Kemasan dibuat untuk memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan produk kerajinan. Sebab, dengan adanya pengemasan, produk dapat terlindungi perjalannya dari produsen ke konsumen.

  • Kemasan dibuat sebagai upaya mendukung program pemasaran. Melalui pengemasan yang unik, menarik, dan informatif, identifikasi produk menjadi lebih efektif sekaligus mampu mencegah terjadinya pertukaran dengan produk kerajinan lainnya.

  • Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba produsen atau pengrajin. Oleh sebab itu, pengrajin harus mampu membuat kemasan seestetik mungkin.

Manfaat Pengemasan Produk Kerajinan

  • Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca atau hal-hal tak terduga lainnya.

  • Kemasan merupakan satu-satunya cara pengrajin membedakan produknya dengan kerajinan lainnya.

  • Kemasan yang menarik dapat memikat perhatian konsumen, sehingga mereka tertarik untuk membelinya.

  • Kemasan dapat menambah nilai jual produk kerajinan.

Ilustrasi kemasan produk kerajinan yang terbuat dari kertas. Foto: Pixabay

Jenis Bahan Kemasan Produk Kerajinan

Dihimpun dari buku Prakarya dan Kewirausahaan Teoritik dan Praktik karangan Muh, Fahrurrozi dkk (2018: 51), terdapat tiga jenis bahan yang kerap digunakan dalam kemasan produk kerajinan, yaitu:

Kayu merupakan bahan pengemas tertua dan kerap digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat, seperti barang antik yang terbuat dari emas, keramik, maupun kain.

Sayangnya, penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan banyak menimbulkan masalah, karena semakin langkanya hutan penghasil kayu.

Kemasan kertas merupakan kemasan paling fleksibel sebelum muncul kemasan berbahan plastik dan alumunium foil. Kemasan ini banyak digunakan karena harganya murah, tersedia dalam jumlah yang banyak, dan tentunya bisa digunakan untuk mengemas semua jenis produk kerajinan.

Namun, kelemahan kemasan kertas sebagai pembungkus adalah sifatnya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara di lingkungan sekitarnya.

Kemasan yang paling banyak ditemui adalah kemasan berbahan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinyl film. Namun, dalam produk kerajinan, kemasan plastik jenis akrilik paling banyak digunakan.

Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras. Tak khayal, kemasan satu ini banyak digunakan untuk membungkus produk kerajinan karena memiliki sifat kaku, transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, sekaligus titik leburnya rendah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA