Reporter : Arini Saadah
Kata tidak baku sering diucapkan atau muncul dalam percakapan sehari-hari.
Dream - Bahasa adalah hal yang kompleks untuk dipelajari. Namun kesalahan dalam memakai bahasa menjadi hal yang mencerminkan ketidakcintaan kita pada bahasa.
Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar ada istilah kata baku dan tidak baku. Pengertian kata baku perlu dipahami agar bisa berbahasa Indonesia dengan benar. Salah satu tujuan bahasa adalah mempersatukan bangsa. Ya, dengan menggunakan kata baku yang baik dan benar, secara tidak langsung mampu mempersatukan masyarakat-masyarakat daerah menjadi satu bangsa.
10 Potret Rumah Baru Kiky Saputri Bergaya America Style, Kamarnya Bikin Andre Taulany Melongo!
Pengertian kata baku secara umum adalah sebuah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang sudah ditentukan. Di Indonesia, kata baku umumnya sering digunakan untuk kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam sebuah pengungkapan kata-kata.
Supaya kamu bisa lebih memahami tentang kata baku, berikut pemaparan seputar pengertian kata tidak baku dan kata baku. Agar kamu semakin memahami ternyata banyak kata yang sering dipakai namun ternyata kata itu adalah kata tidak baku.
Jakarta -
Selain memiliki ragam bahasa yang terus berkembang, bahasa Indonesia juga memiliki ragam kata baku dan tidak baku. Penggunaan kata baku dan tidak baku biasanya digunakan sesuai dengan konteks yang telah disepakati, seperti dalam dunia pendidikan, birokrasi, dan penulisan teks resmi.
Kata baku dan tidak baku sendiri untuk saat ini sudah diatur dan memiliki standar yang bisa dicari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kamus tersebut dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan bisa digunakan melalui aplikasi ataupun secara daring.
Pengertian Kata Baku
Menurut KBBI, baku merupakan tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar.
Dalam konteks bahasa, kata baku bisa diartikan tolok ukur kata yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar. Di Indonesia standar yang dimaksud ialah mengacu kepada KBBI dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Ragam pemakaian bahasa seperti kata baku tercipta karena dalam konteks komunikasi, penutur akan mempertimbangkan lawan bicara, isi pembicaraan, dan kondisi pembicaraan.
Atas dasar itu, kata baku digunakan sebagai acuan resmi dalam kaidah bahasa agar masyarakat memiliki rujukan ragam bahasa yang sama.
Pengertian Kata Tidak Baku
Jika kata baku tolok ukur yang sesuai kesepakatan standar, maka kata tidak baku merupakan tolok ukur kata yang belum memenuhi kesepakatan standar dalam KBBI.
Biasanya kata tidak baku digunakan karena kebiasaan penutur dalam pengucapan kata-kata yang dipengaruhi oleh dialek daerah ataupun kata serapan yang masih asing. Misal lidah terbiasa mengucap "antri" dibanding "antre". Padahal dalam bahasa kata baku yang tepat ialah antre.
Dalam perkembangannya kata tidak baku secara perlahan mulai disandingkan dengan kata baku agar seluruh masyarakat Indonesia mengetahui ragam bahasa dengan kata-kata yang baku dan tepat. Salah satu upaya untuk mewujudkan itu ialah dengan terciptanya KBBI resmi pada Oktober 2016.
Fungsi Kata Baku
Menurut buku "Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia" yang diterbitkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, kata baku memiliki fungsi, di antaranya:
1. Fungsi Kata Baku sebagai Pemersatu
Tanpa menghilangkan ciri khas ragam bahasa di tiap daerah di Indonesia, bahasa baku mempersatukan masyarakat dari seluruh penutur dialek masing-masing daerah.
2. Fungsi Kata Baku sebagai Pemberi Kekhasan
Bahasa baku atau kata baku ketika dibandingkan dengan bahasa lain yang serumpun seperti bahasa Melayu yang digunakan di negara Tetangga maupun di Sumatera, bahasa Indonesia sudah berbeda.
Perbedaan itu pada akhirnya akan membawa dampak positif dan memberi kemantapan akan jati diri bangsa Indonesia.
3. Fungsi Kata Baku sebagai Pembawa Kewibawaan
Fungsi ini berkaitan dengan usaha seseorang untuk mencapai kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi melalui penggunaan bahasa baku.
4. Fungsi Kata Baku sebagai Kerangka Acuan
Fungsi ini berarti bahasa baku menjadi tolok ukur untuk menilai dan menentukan penggunaan bahasa yang tepat sesuai dengan acuan yang disepakati.
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku yang Sering Keliru
Di antara banyaknya banyak kata baku yang ada di KBBI, berikut ini kata-kata baku dan tidak baku yang sering keliru digunakan dalam sehari-hari.
(Kata Baku) - (Kata Tidak Baku)
Praktek - praktik
Nasihat - nasehat
Izin - ijin
Konkret - kongkrit
Sontekan - Contekan
Silaturahmi - silaturahim
Stoples - toples
Ustaz - ustadz
Husnuzan - husnudzon
Istikamah - istiqomah
Pemungkas - pamungkas
Frustrasi - frustasi
Adang - hadang
Andal - handal
Empas - hempas
Embus - hembus
Entak - hentak
Imbau - himbau
Impit - himpit
Ingar - hingar
Isap - hisap
Rapi - rapih
Silakan - silahkan
Utang - hutang
Aktivitas - aktifitas
Antre - antri
Apotek - apotik
Asyik - asik
Atlet - atlit
Berpikir - berfikir
Capai - capek
Cecak - cicak
Cedera - cidera
Dahulu - dulu
Ijazah - ijasah
Istigfar - istighfar
Kakbah - ka'bah
Karier - karir
Kedaluwarsa - kadaluarsa/kadaluwarsa
Kendur - kendor
Kiai - kyai
Kuitansi - kwitansi
Memengaruhi - mempengaruhi
Mengonsumsi - mengkonsumsi
Napas - nafas
Rezeki - rejeki
Risiko - resiko
Satai - sate
Sekadar - sekedar
Sopir - supir
Zaman - jaman
Itulah pengertian kata baku dan kata tidak baku beserta fungsi dan contoh yang sering keliru saat digunakan. Bangga dengan bahasa Indonesia!
Simak Video "Malaysia-Indonesia Sepakat Perkuat Bahasa Melayu"
(pal/pal)
Bola.com, Jakarta - Penggunaan kata baku perlu dipahami dengan saksama sehingga dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Pengertian kata baku secara singkat adalah kata yang telah ditentukan dalam satu kaidah tertentu dan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) menjadi acuannya.
Kata baku menjadi hal yang wajib diterapkan ketika membuat pesan tertulis maupun elektronik yang bersifat resmi, atau dikirimkan kepada orang atau instansi tertentu.
Menggunakan kata baku juga dapat melestarikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta dapat mempersatukan bangsa dengan satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia.
Untuk melihat apakah kata baku yang kita gunakan sudah baik dan sesuai aturan, adalah dengan melihat kata yang ingin kita gunakan di KBBI.
Anda dapat melihatnya secara online atau KBBI dalam bentuk buku. Jika kata yang akan kamu gunakan berada dalam KBBI, kata tersebut adalah kata baku.
Sedangkan kata tidak baku biasanya adalah kata yang telah dipengaruhi oleh beberapa faktor, satu di antaranya bahasa daerah, dan kata tersebut tidak ada di KBBI.
Kata tidak baku tidak dapat digunakan dalam penulisan pesan formal dan resmi, namun lebih sering digunakan saat mengirim pesan kepada teman atau sahabat, serta percakapan sehari-hari.
Ada beberapa hal yang dapat dilihat untuk membedakan antara kata baku dan tidak baku, mulai ciri-ciri hingga penggunaannya.
Berikut contoh kata baku dan tidak baku beserta pengertiannya, seperti dirangkum dari Saintif, Guru Pendidikan, Sabtu (10/10/2020).
Pengertian Kata Baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai aturan atau kaidah berbahasa Indonesia yang sudah ditentukan sebelumnya.
Pengertian kata baku juga merupakan kata yang penggunaannya sudah sesuai ejaan dan aturan pedoman bahasa Indoneisa yang baik dan benar, yang bersumber kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Selain itu, penggunaan kata baku dapat dilihat dari penggunaanya yang sudah sesuai EYD (Ejaan yang Disempurnakan). Penggunaaan kata baku ini biasanya digunakan untuk pengungkapan bahasa yang bersifat resmi, dalam bentuk surat maupun naskah pidato.
Pengertian Kata Tidak Baku
Kata tidak baku merupakan kebalikan dari kata baku, yang penggunaanya tidak sesuai aturan dan kaidah berbahasa Indonesia yang sudah ditentukan sebelumnya.
Ketidakbakuan sebuah bahasa tidak hanya ditentukan dengan penulisan yang tidak sesuai pedoman, tapi juga bisa terjadi karena salah penulisan, pengucapan yang salah, dan susunan kalimat yang tidak sesuai.
Kalimat tidak baku lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari karena terkesan lebih santai dan tidak kaku. Kata tidak baku juga dapat digunakan saat berdiskusi membahas suatu hal bersama teman atau keluarga.
Ciri-ciri Kata Baku
1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu.
2. Tidak dipengaruhi bahasa asing.
3. Bukan bahasa percakapan.
4. Pemakaian imbuhan pada kata bersifat eksplisit.
5. Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat.
6. Kata baku bukan kata rancu
7. Kata baku tidak mengandung hiperkorek.
8. Tidak mengandung pleonase.
Ciri-ciri Kata Tidak Baku
1. Umumnya digunakan dalam bahasa sehari-hari.
2. Dipengaruhi bahasa daerah dan bahasa asing tertentu.
3. Dipengaruhi dengan perkembangan zaman.
4. Bentuknya dapat berubah-ubah.
5. Memiliki arti yang sama, meski terlihat beda dengan bahasa baku.
1. Abjad (kata baku) - Abjat (kata tidak baku)
2. Akhirat - Akherat
3. Aksesori - Asesoris
4. Aktif - Aktip
5. Akuarium - Aquarium
6. Aluminium - Almunium
7. Ambulans - Ambulan
8. Analisis - Analisa
9. Antena - Antene
10. Antre - Antri
11. Anugerah - Anugrah
12. Azan - Adzan
13. Afdal - Afdol
14. Agamais - Agamis
15. Ajek - Ajeg
16. Adjektif - Ajektifaktivitas
17. Aktifitasaktual - Aktuil
18. Balsam - Balsem
19. Batalion - Batalyon
20. Baterai - Batere
21. Baka - Baqa
22. Barzakh - Barzah
23. Batalion - Batalyon
24. Batil - athil
25. Bazar - Bazaar
26. Becermin - Bercermin
27 Besok - Esok
28. Blanko - Blangko
29. Boks - Bok
30. Bosan - Bosen
31. Bus - Bis
32. Cabai - Cabe
33. Capai - Capek
34. Cedera - Cidera
35. Cendekiawan - Cendikiawan
36. Cengkih - Cengkeh
37. Cinderamata - Cenderamata
38. Cokelat - Coklat
39. Daftar - Daptar
40. Derajat - Derajad
41. Desain - Desaign
42. Detail - Detil
43. Detergen - Deterjen
44. Diagnosis - Diagnosa
45. Durian - Duren
46. Efektif - Efektip
47. Efektivitas - Efektifitas
48. Ekosistem - Ekosistim
49. Ekspor - Eksport
50. Ekstra - Extra
51. Ekstrakurikuler - Ekstrakulikule
52. Ekstrem - Ekstrim
53. Elite - Elit
54. Favorit - Pavorit
55. Februari - Pebruari
Sumber: Saintif, Guru Pendidikan
Berita Video Spotlight 5 Pemain Mahal Minim Kontribusi Termasuk Mesut Ozil di Arsenal