Berikut ini yang termasuk sifat mustahil bagi rasul kecuali

Sifat mustahil rasul adalah kizzib, khianat, kitman, dan baladah. Sedangkan sifat wajib rosul antara lain siddiq, amanah, tabligh, dan fatonah. Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Pada hakikatnya, Allah Subhanahuwata’ala telah memerintahkan utusan atau rasulnya untuk menyampaikan wahyu. Para rasul pilihan Allah memiliki sifat-sifat yang wajib ada serta sifat mustahil.

Sifat wajib adalah sifat-sifat yang harus dimiliki oleh para Nabi dan Rasul. Sedangkan, sifat mustahil merupakan sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh para Nabi dan Rasul karena beliau semua terjaga dari dosa (Maksum).

Lalu apa saja sifat-sifat tersebut? mari simak lebih lanjut pada artikel ini.

Sifat Wajib bagi Rasul

Seperti yang telah kita ketahui, para Nabi dan Rasul merupakan orang-orang yang terpilih untuk menyampaikan wahyu. Sudah pasti Nabi dan Rasul memiliki sifat-sifat yang wajib ada pada mereka.

Terdapat empat sifat yang wajib dimiliki Nabi dan Rasul, sifat-sifat tersebut adalah :

1. As-Siddiq

Sifat As-Siddiq merupakan sifat pertama yang wajib dimiliki oleh rasul. As–Siddiq memiliki arti selalu benar atau jujur. Seorang rasul sudah pasti jujur dan tidak pernah berbohong kepada orang lain.

Seperti halnya Nabi Ibrahim A.S. yang mengatakan kepada ayahnya bahwa menyembah berhala termasuk perbuatan yang salah. Peristiwa tersebut dijelaskan dalam Q.S. Maryam 19 : 41 yang berbunyi :

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا

Artinya :

Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi. (QS. Maryam: 41)

2. Al-Amanah

Sifat yang kedua adalah Al-Amanah yang berarti dapat dipercaya. Semua perkataan rasul sudah pasti dapat dipercaya. Seperti pada peristiwa yang dijelaskan dalam Q.S Asy-Syu’ara ayat 106-107.

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ . إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

Artinya :

Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu. (QS. asy-Syu’ara: 106- 107)

Seperti yang dijelaskan bahwa kaum Nabi Nuh A.S. mendustakan apa yang telah dibawa oleh Nabi Nuh A.S. Kemudian Allah menegaskan bahwa Nabi Nuh termasuk orang yang amanah atau terpercaya.

Baca juga:  Ayat Kursi - Arti,Keutamaan, dan Manfaatnya

3. At-Tabligh

Sifat yang ketiga adalah At-Tabligh yang berarti menyampaikan wahyu. Setiap rasul Allah pasti akan menyampaikan wahyu dan tidak ada satupun wahyu yang disembunyikan.

Seperti halnya Nabi Muhammad S.A.W. yang menyampaikan semua ayat-ayat Al-Quran kepada umatnya dan tidak ada satupun yang disembunyikan. Seperti yang telah diriwayatkan dalam hadits bahwasanya sayyidina Ali berkata :

“Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an.“

Selain itu dalam Q.S. Al-Maidah ayat 67 juga telah dijelaskan

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Artinya:

Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir. (QS. al-Maidah : 67)

4. Al-Fatanah

Al-Fatanah ini berarti rasul mempunyai kecerdasan yang tinggi.

Nabi dan Rasul diberi kecerdasan oleh Allah SWT agar mereka mampu memerangi kaum yang gak ada dijalan Allah SWT dan mengajaknya buat ada dijalan yang benar, yaitu jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.

Berbeda dengan sifat wajib, sifat mustahil rasul merupakan sifat yang tidak mungkin ada pada diri rasul. Sifat-sifat ini berlawanan dengan sifat wajib dari rasul. Sifat-sifat tersebut adalah :

1. Al-Kizzib

Kebalikan dari As-Sidiq, sifat Al-Kizzib memiliki arti bohong atau dusta. Tidak mungkin seorang rasul mengatakan sebuah kebohongan atau dusta. Seperti yang telah dijelaskan dalam Q.S. An-Najm ayat 2-4 :

Baca juga:  16 Kerajaan Islam di Indonesia (LENGKAP) + Penjelasan

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ . وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ . إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ

Aritnya :

Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah yang diucapkan itu (al-Qur’ān) menurut keinginannya tidak lain (al-Qur’an) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (QS. an-Najm: 2-4)

2. Al-Khianat

Berbeda halnya dari sifat kedua rasul, Al khianat memiliki arti berkhianat. Tidak ada rasul yang berkhianat terhadap umatnya, pastinya semua yang diamanatkan kepada rasul akan disampaikan dan dilaksanakan. Seperti pada Q.S. Al-An’am ayat 106 :

اتَّبِعْ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ

Artinya :

Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), tidak ada Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. (QS. al-An’am: 106)

3. Al-Kitman

Semua rasul tidak mungkin memiliki sifat kitman atau menyembunyikan. Setiap wahyu yang diberikan kepada rasul akan disampaikan seluruhnya kepada umatnya. Hal tersebut telah dijelaskan dalam Q.S. Al-An’am ayat 50:

قُلْ لَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

Artinya :

Katakanlah (Muhammad), Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat.

Aku hanya mengikuti apa yang di wahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya). (QS. al-An’am: 50)

4. Al-Baladah

Kebalikan dari sifat fatanah, Al-baladah memiliki arti bodoh. Semua rasul pilihan Allah tidak mungkin bodoh.

Meskipun pada awalnya Rasulullah S.A.W. tidak dapat membaca dan menulis, tetapi beliau sangat pandai dalam berdakwah dan menyampaikan wahyu.

Demikianlah sifat-sifat wajib dan mustahil Nabi dan Rasul. Semoga dengan artikel ini kita dapat meneladani perilaku para Nabi dan Rasul dan tergolong ke dalam orang-orang yang beriman.

Apakah Moms sudah mengetahuinya?

Apakah Moms mengetahui apa saja yang termasuk sifat mustahil bagi rasul?

Dalam ajaran agama Islam rasul adalah seseorang yang dipilih langsung oleh Allah SWT dan memiliki sifat-sifat terpuji sehingga dijadikan sebagai contoh dan teladan oleh umat manusia lainnya di Bumi.

Allah SWT mengutus Rasul untuk menyampaikan wahyu dari Allah kepada umat manusia. Tak hanya itu, rasul juga memiliki tugas untuk memberikan petunjuk, membawa kabar gembira, sekaligus peringatan kepada umat manusia.

Mengutip dari NU Online ada 25 nabi dan rasul yang diceritakan dalam Alquran dan wajib dipercayai dengan pasti. Dari 25 orang itu, hanya 5 orang rasul yang memiliki kelebihan dan keistimewaan.

Kelima nabi dan rasul ini disebut dengan Ulul-Azmi yakni nabi dan rasul yang memiliki ketabahan luar biasa. Kelima nabi dan rasul ini ialah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: 8 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki dari Nama Nabi dan Rasul

Perintah Beriman kepada Rasul

Foto: Orami Photo Stock

Allah SWT memerintahkan umat manusia untuk mengimani rasul-rasul utusan Allah SWT dan menjadikannya bagian dari rukun iman yang tak boleh ditinggalkan.

Oleh sebab itu, kita sebagai umat muslim harus menjalankan perintah dan ajaran yang dibawa rasul-rasul Allah SWT. Perintah beriman kepada rasul disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini:

Yaaa ayyuhal laziina aamanuuu aaminuu billaahi wa Rasuulihii wal Kitaabil lazii nazzala 'alaa Rasuulihii wal Kitaabil laziii anzala min qabl; wa mai yakfur billaahi wa Malaaa'ikatihii wa Kutubihii wa Rusulihii wal Yawmil Aakhiri faqad dalla dalaalam ba'ii

Artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh". (QS. An-Nisa: 136).

Rasul juga memiliki sifat-sifat yang melekat pada dirinya.

Sifat-sifat tersebut merupakan bentuk kebenaran seorang rasul. Sifat terpuji rasul dikenal dengan 'sifat wajib' yang terdiri dari empat sifat yakni shidiq (benar), amanah (dapat dipercaya), tabliqgh (menyampaikan perintah dan larangan), serta fathonah (cerdas).

Sementara itu, rasul juga memiliki sifat mustahil atau sifat yang tak mungkin dimiliki oleh rasul karena mereka merupakan orang-orang pilihan Allah SWT yang terjaga, terpelihara, dan terhindar dari dosa.

Apa saja sifat mustahil bagi rasul? Dalam artikel ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai sifat mustahil bagi rasul.

Baca Juga: 5 Jenis Olahraga yang Dianjurkan Rasulullah, Ada Berkuda dan Memanah!

Sifat Mustahil Bagi Rasul

Foto: Orami Photo Stocks

Kebalikan dari sifat wajib atau terpuji, sifat mustahil merupakan sifat yang tidak ada dan tidak mungkin dimiliki oleh rasul. Ada empat sifat mustahil bagi rasul, berikut selengkapnya.

1. Kidzib

Mengutip buku Aqidah Akhlak oleh Ahmad Kusaeri (2008) kidzib berarti berbohong atau berdusta. Ini termasuk sifat mustahil bagi rasul karena rasul tidak mungkin berbohong dan segala sesuatu yang disampaikan oleh rasul adalah kebenaran, baik perkataan dan perbuatan. Firman Allah SWT dalam Al-Quran:

Maa dalla saahibukum wa maa ghawaa; Wa maa yanthiqu 'anilhawaaa; In huwa illaa Wahyunii yuuhaa

Artinya: "Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru; Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut keinginannya. Tidak lain (Al-Qur'an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)". (QS. An-Najm: 2-4).

Baca Juga: 5 Doa setelah Adzan dan Maknanya, Insya Allah Dilimpahkan Berkah dan Pahala, Yuk Amalkan!

2. Khianat

Khianat merupakan kebalikan dari sifat wajib rasul yakni amanah.

Menjadi sifat mustahil bagi rasul, khianat adalah tidak dapat dipercaya. Oleh karenanya ini masuk dalam sifat mustahil bagi rasul karena tidak mungkin seorang rasul berkhianat, curang, atau ingkar janji terhadap tugas-tugas yang diberikan Allah SWT.

Semua yang diamanahkan kepada rasul pasti dilaksanakan sesuai dengan amanah yang diminta. Allah berfirman dalam Al-Quran:

Ittabi' maaa uuhiya ilaika mir Rabbika laaa ilaaha illaa Huwa wa a'rid 'anil mushrikiin

Artinya:

"Ikutilah apa yang telah diwahyukan Tuhanmu kepadamu (Muhammad); tidak ada tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik". (QS. Al-An'am: 106).

Baca Juga: Nama Adalah Doa, Begini 5 Cara Memilih Nama Bayi yang Baik dan Tepat

3. Al-Kitman

Sifat mustahil bagi rasul berikutnya ialah Al-Kitman yang berarti menyembunyikan.

Rasul ditugaskan untuk menyampaikan wahyu, sehingga mustahil bagi rasul untuk menambah, mengurangi, atau menyembunyikan wahyu yang disampaikan oleh Allah SWT kepada umatnya. Allah SWT berfirman:

Innal laziina yaktumuuna maaa anzalal laahu minal kitaabi wa yashtaruuna bihii samanan qaliilan ulaaa'ika maa yaakuluuna fii butuunihim illan Naara wa laa yukallimu humul laahu Yawmal Qiyaamati wa laa yuzakkiihim wa lahum 'azaabun aliim

Artinya:

"Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Kitab, dan menjualnya dengan harga murah, mereka hanya menelan api neraka ke dalam perutnya, dan Allah tidak akan menyapa mereka pada hari Kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Mereka akan mendapat azab yang sangat pedih". (QS. Al-Baqarah: 174).

Baca Juga: 8 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki dari Nama Nabi dan Rasul

4. Al-Baladah

Al-Baladah berarti bodoh. Ini merupakan sifat mustahil bagi rasul karena Allah SWT menganugerahkan kecerdasan yang luar biasa kepada rasul. Sehingga tidak mungkin rasul memiliki sifat al-baladah.

Selain itu, rasul juga membimbing dan menyebarkan ajaran Allah kepada umat manusia untuk mengikuti jalan kebenaran, tentunya diperlukan kecerdasan di atas rata-rata untuk melaksanakan tugas tersebut.

Allah berfirman:

Khuzil 'afwa waamur bil'urfi waa'rid 'anil jaahiliin

Artinya:

"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh". (QS. Al-A'raf: 199).

Baca Juga: Bacaan Doa Menerima Zakat, Sebagai Adab Menerima Zakat dari Muzakki

Sifat Jaiz Rasul

Foto: Orami Photo Stocks

Selain sifat wajib dan sifat mustahil bagi rasul, ada juga sifat jaiz yang berarti sifat yang ada dan boleh terjadi dalam diri rasulullah. Hanya ada satu sifat jaiz rasul yakni al-aradhul basyariyah yakni sifat yang sama dengan manusia.

Sifat tersebut meliputi makan, minum, haus, lapar, sakit, sedih, senang, menikah dan beristri serta lain sebagainya. Meskipun demikian, sifat jaiz dalam diri rasul ini tidak mengurangi atau menurunkan derajat rasul di mata manusia.

Sehingga tidak boleh menjadikan sifat manusia ini sebagai cara untuk mengingkari keberadaannya sebagai utusan Allah yang sudah seharusnya dijadikan teladan dan diikuti setiap ajarannya.

Baca Juga: 5 Sunnah Rasul dan Doa Mimpi Buruk Agar Tidur Lebih Nyenyak, Yuk Amalkan!

Sifat yang Hanya Dimiliki oleh Rasul

Foto: Orami Photo Stocks

Tak hanya itu, masih ada sejumlah sifat lainnya yang hanya dimiliki oleh rasul. Berikut sifat-sifat tersebut:

1. Ishmaturrasul

Ishmaturrasul merupakan orang dengan ma'shum, yakni mereka yang terlindungi dari dosa dan salah dalam kemampuan pemahaman dalam hal agama, ketaatan, dalam menyampaikan wahyu Allah SWT.

Oleh sebab itu, rasul memiliki kemampuan dan kekuatan untuk selalu siaga menghadapi tantangan juga tugas apa pun yang diberikan Allah SWT.

Baca Juga: 7+ Kewajiban Orang Tua terhadap Anak dalam Islam, Apa Saja?

2. Iltizamurrasul

Iltizamurrasul adalah orang yang berkomitmen dengan apa pun serta segala sesuatu yang diajarkan. Mereka dengan sifat ini bekerja serta berdakwah sesuai dengan ajaran dan perintah Allah SWT.

Meskipun dalam menjalankan perintah Allah SWT harus menghadapi berbagai tantangan yang berat, dari dalam diri sendiri maupun musuh, Rasul tidak akan menghindar atau mundur dari perintah Allah walaupun hanya sejengkal

Itulah sifat mustahil bagi rasul. Moms bisa mengajarkan si kecil terkait sifat wajib, jaiz, dan mustahil rasul yang penting untuk ditanamkan sejak dini.

Selain itu, tak lupa untuk selalu mengimani ajaran dan perintah rasul selama hidup di dunia agar tidak tersesat dalam kebatilan atau pun melakukan hal-hal yang dibenci oleh Allah SWT.

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan mengamalkan segala sesuatu yang diajarkan rasul dan diperintahkan oleh Allah SWT, semata untuk menambah keimanan dalam diri.

  • //islam.nu.or.id/post/read/9540/iman-kepada-para-rasul-dan-kitab-suci
  • //books.google.co.id/books?id=csYF_CqM-IMC&pg=PR2&dq=Aqidah+Akhlak+oleh+Ahmad+Kusaeri+(2008)&hl=id&newbks=1&newbks_redir=1&sa=X&ved=2ahUKEwidjIbP-9rxAhVO4HMBHUIpBikQ6AEwAHoECAUQAg

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA