Berikut ini yang termasuk ke dalam contoh sayuran polong adalah

KOMPAS.com - Siswa yang sedang mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) bisa belajar di rumah. Terlebih yang sedang belajar tentang sayuran.

Apakah siswa sekolah sudah paham apa pengertian sayuran? Seperti apa klasifikasi sayuran? Melansir laman Kemendikbud Ristek, berikut ini penjelasannya.

Menurut ilmu pertanian, sayuran termasuk tanaman hortikultura. Hortikultura merupakan ilmu pertanian yang berkaitan dengan budidaya sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan termasuk tanaman obat-obatan.

Baca juga: Siswa, Yuk Belajar 5 Jenis Jembatan

Pengertian dari sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan yang dapat dimakan, baik secara segar maupun melalui pengolahan dengan cara dimasak.

Sayuran mempunyai kadar air dan serat yang tinggi sehingga umumnya mempunyai umur relatif pendek, mudah rusak dan tidak dapat disimpan terlalu lama jika tidak diperlakukan secara khusus.

Selain itu, sayuran tidak dapat dipanen setiap saat karena sayuran merupakan tanaman musiman. Tingkat kematangan dari sayuran mempengaruhi sifat fisik sayuran, maka setiap jenis sayuran memiliki sifat fisik yang berbeda mulai dari warna, rasa, aroma, kekerasan, tekstur dan penampakan.

Klasifikasi sayuran

Berdasarkan bagian tanaman yang dimakan:

Berdasarkan perkembangbiakannya, organ tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu bagian vegetatif (daun, batang, akar) dan bagian generatif (buah, bunga, biji).
Berikut ini klasifikasi sayuran berdasarkan bagian tanaman yang dapat dimakan:

1. Sayuran daun (leaf vegetables)

Sayuran daun merupakan jenis sayuran yang dapat dikonsumsi pada bagian daunnya. Sayuran daun dengan kualitas bagus adalah jika bagian daunnya utuh, tidak berlubang dan tidak busuk, serta batang dan daun berwarna segar.

Contoh sayuran daun antara lain bayam, kangkung, sawi, kubis, daun kemangi, daun melinjo, daun singkong, pokcay, pohpohan dan lettuce/selada.

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Proses Fotosintesis pada Tumbuhan

2. Sayuran batang (stem vegetables)

Sayuran batang yang dimanfaatkan adalah bagian batang dari tumbuhan yang terdiri dari buku dan ruas. Buku merupakan tempat menempelnya daun.

Memilih sayuran batang yang baik biasanya batang yang masih muda, berwarna cerah, muda dan bersih, serta tidak busuk. Contoh sayuran batang yaitu asparagus, rebung, paku, dan seledri.

3. Sayuran akar (root vegetables)

Sayuran akar berupa umbi-umbian, karena umbi merupakan akar menggembung. Sayuran akar banyak mengandung karbohidrat dan berbagai nutrisi sehat lainnya.

Sayuran akar yang baik adalah yang sudah berumur cukup, ukurannya besar, tidak tumbuh tunas, dan tidak ada bagian yang membusuk. Contoh sayuran akar yaitu kentang, wortel, lobak, bit, talas, ubi kayu, ubi jalar.

4. Sayuran polong

Sayuran polong yang dimanfaatkan tidak hanya pada bagian polongnya tetapi kulitnya bisa ikut dimakan juga. Kualitas sayuran polong yang baik biasaya yang muda, biji sayuran tidak menonjol dan kulitnya masih lurus.

Warna buah terlihat segar dan tidak ada bagian yang rusak. Yang termasuk sayuran polong antara lain buncis, kapri, kacang panjang, kacang merah dan kedelai.

Baca juga: Siswa, Ini Fungsi Telinga dan Bagian-bagiannya

5. Sayuran bunga (flower vegetables)

Tanaman sayuran yang berasal dari organ generatif dan yang dimanfaatkan pada bagian bunganya.

Sayuran bunga dikatakan memiliki kualitas baik jika bunga/kembang tersusun secara kompak, ukurannya besar, berwarna cerah segar dan tidak ada bagian yang digigit hama. Contoh sayuran bunga yaitu brokoli,kembang kol, kecombrang, dan bunga turi.

6. Sayuran buah (fruit vegetables)

Sayuran buah dihasilkan dari penyerbukan dan pertumbuhan yang terjadi pada organ bunga, sehingga yang dimanfaatkan bagian buahnya.

Sayuran buah yang memiliki kualitas baik biasanya dengan tingkat umur yang cukup (tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua), berukuran besar dan sayuran buahnya berwarna
cerah segar serta tidak ada bagian yang busuk. Contohnya tomat, cabai, paprika, timun, terong, pare, labu siam, jagung dan oyong.

7. Sayuran umbi batang

Sayuran umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang membengkak membentuk umbi karena penimbunan makanan.

Pada permukaan tanaman umbi batang terdapat daun yang berubah menjadi sisik dan pada ketiak sisik terdapat mata tunas sebagai calon tumbuhan baru.

Dalam memilih umbi batang yang baik adalah sayuran umbi sudah cukup umur, berukuran besar, tidak tumbuh tunas dan bagian luar tidak ada yang busuk. Contoh sayuran umbi batang diantaranya singkong, talas, ubi jalar, gadung, gambili, dan umbi bit.

8. Sayuran umbi lapis (bulb vegetables)

Sayuran umbi lapis sayuran yang tumbuh di bawah permukaan tanah dan menghasilkan lapisan umbi tebal, rimbun, sudah berumur cukup dan menembak di atas tanah. Misalnya bawang merah, bawang putih, bawang bombay, daun bawang/bawang perai dan adas.

Baca juga: Siswa, Ini 3 Jenis Otot Manusia dan Ciri-cirinya

9. Sayuran jamur (mushroom)

Sayuran jamur secara ilmiah bukanlah tumbuhan, tetapi bagian cendawan dapat dimakan sehingga digolongkan sebagai sayuran.

Sayuran jamur yang baik adalah yang masih muda, bersih dan tidak ada bagian yang rusak terkena hama atau busuk. Contohnya jamur merang, jamur kancing, jamur tiram dan jamur kuping.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Food Trend

Ini Dia Keluarga Polong

28 Dec 2013

Berikut ini yang termasuk ke dalam contoh sayuran polong adalah

1. KEDELAI (PUTIH, HITAM)Masuk dalam polong-polongan yang memiliki kandungan protein nabati terbesar dan menjadi bahan baku dalam pembuatan tahu, tempe, taoco, kecap, susu, dan minyak. Di dapur Barat, kedelai hitam dikenal sebagai black bean. Dalam 100 gram kedelai mengandung energi sebesar 381 kilokalori, protein 40,4 gram, karbohidrat 24,9 gram, dan lemak 16,7 gram.

2. KAPRI

Tumbuhan sayur yang banyak digunakan untuk campuran sayur dan tumisan di Indonesia. Kapri termasuk dalam golongan sayur buah yang mengandung vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C. Di pasaran ada dua jenis kapri:  snow pea (berbiji pipih) dan snap pea atau sugar snap pea (berbiji bulat) yang disebut kapri gendut/kapri manis.

3. LENTIL

Tanaman keluarga Fabaceae dengan biji kecil pipih ini tersedia dalam tiga jenis warna: merah/oranye/kuning, hijau, dan cokelat. Kaya karbohidrat, serat,  protein, zat besi, dan mineral. Kandungan nutrisi seperti kalium, fosfor, magnesium, kalsium, folat, tiamin, sodium, seng, dan vitamin B1 membuat lentil menjadi santapan tepat untuk yang berdiet.

4. BUNCIS

Buah, biji, dan daunnya dimanfaatkan sebagai sayuran dengan kandungan protein dan vitamin. Tepat  untuk penderita penyakit diabetes karena kaya zat B-sitosterol dan sigmasterol yang membantu menurunkan gula darah. Kandungan gizi di dalam 100 gram buncis mampu memenuhi vitamin C harian.

5. KACANG PANJANG

Dapat disantap langsung sebagai lalapan atau dimasak sebagai sayur dan  tumisan. Tanaman yang tumbuh dengan cara memanjat atau melilit ini juga memiliki khasiat karena kaya antioksidan dan kaya serat.

6. KACANG ERCIS/POLONG

Berupa biji berwarna hijau yang mengandung banyak serat dan vitamin. Ercis hanya dimakan biji/polongnya dan hampir tidak pernah dimakan dengan kulitnya seperti kapri. Umum diolah menjadi camilan atau ditambahkan ke dalam nasi goreng, aneka sup, tumisan, dan fuyunghai.


7. KACANG HIJAU

Tanaman palawija yang banyak tumbuh di daerah tropis. Di Indonesia masuk urutan ketiga yang banyak dikonsumsi karena mampu mencegah anemia dan membantu pertumbuhan dan pembentukan sel-sel tubuh (sel-sel organ, otot, dan otak). Jenis utuhnya dapat dijadikan bubur atau direndam menjadi kecambah untuk taburan soto atau sayur. Sedangkan kacangnya yang sudah dikupas dapat dijadikan kue maupun isian bakpao atau pia.

8. KACANG MERAH

Baik dikonsumsi bagi mereka yang ingin mengontrol berat badan karena memberi rasa kenyang yang lebih lama. Kacang merah kering maupun basah  banyak digunakan di dalam masakan Indonesia untuk membuat sup, bahan isian kue, selai,  sampai racikan es campur.

9. KACANG BOGOR

Disebut kacang bogor karena banyak dijajakan sebagai camilan di Bogor, Jawa Barat. Kandungan protein biji kacang bogor  antara 14% - 24%, kaya asam amino metionin, karbohidrat 60%, dan hanya mengandung 6%-12% minyak, sekitar separuh dari kandungan minyak kacang tanah. Mengolahnya cukup dengan direbus atau digoreng dan ditambahkan garam.

9. KACANG LIMA

Tampilannya mirip kapri dengan biji berukuran sedang. Masyarakat Sunda menyebutnya kacang mas, roay, kara, sedangkan di Jawa dikenal dengan nama  kratok. Di Madura disebut gribig dan di Minahasa dikenal sebagai saru. Lain halnya di Pontianak, justru dikenal dengan nama kacang merah karena warnanya kemerahan hingga kehitaman. Diolah menjadi camilan kering atau dijadikan campuran ketan, singkong, nasi, atau jagung.

10. KACANG TUNGGAK

Jenis kacang panjang yang polongnya biasa dicampur ke dalam sayur lodeh, brongkos, atau rempeyek. Karena kandungan protein dan energi yang tinggi, menjadikan kacang yang tenar dengan sebutan black eyed peas ini sangat cocok sebagai   makanan pendamping ASI  untuk bayi dan dapat mencegah malnutrisi pada bayi. Di Jawa dikenal dengan sebutan kacang dadap, kacang landes, atau kacang tolo.

11. KACANG KORO


Nutrisinya serupa dengan kedelai, namun harganya lebih bersahabat. Karena itu, sering digunakan sebagai pengganti kedelai dalam produksi tempe atau tahu. Tiga jenis kacang koro populer antara lain koro pedang (Canavalia gladiate), koro benguk (Mucuna prurient), dan koro kecipir (Psophocarpus tetragonolobus).(f)

MORE ARTICLE

Berikut ini yang termasuk ke dalam contoh sayuran polong adalah

Berikut ini yang termasuk ke dalam contoh sayuran polong adalah