Home » Kelas XII » Modifikasi Pangan Khas Daerah Modifikasi pangan khas daerah adalah adalah cara merubah bentuk dan rasa makanan khas daerah dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan bentuk dan rasa aslinya, serta menampilkan bentuk yang lebih bagus dari aslinya. Makanan khas daerah yang dimodifikasi tersebut bukan karena makanan tersebut buruk, namun agar makanan lebih menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi. Pada era global seperti saat ini sebagian masyarakat lebih menyukai makanan impor daripada makanan lokal. Dengan adanya modifikasi diharapkan makanan khas daerah dapat bersaing. Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang melimpah, dari sabang sampai merauke memiliki keragaman hasil bumi yang begitu luar biasa. Dengan banyaknya makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia, tentu saja merupakan sebuah kebanggan tersendiri. Untuk dapat menikmati makanan sebuah masakan atau makanan khas sebuah wilayah tentu saja tidak harus ke tempat asal makanan tersebut, karena saat ini sudah banyak warung atau rumah makan yang menjual masakan khas suatu daerah. Tujuan Modifikasi Makanan Khas Daerah Pangan khas daerah berasal dari beragam bahan yang bervariasi dan dapat berbeda di setiap daerah. Keragaman bahan tersebut membuka peluang mengembangkan produk pangan khas daerah yang lebih bervariasi lagi. Pengembangan produk pangan dapat dilakukan dengan melakukan modifikasi. Modifikasi dilakukan untuk beberapa tujuan, diantaranya.
Modifikasi dapat dilakukan terhadap bahan baku, proses dan tampilan produk akhir. Modifikasi bahan dapat dilakukan untuk menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru atau untuk pemanfaatan bahan baku yang ada di daerah sekitar. Modifikasi proses dapat dilakukan untuk menghasilkan tekstur pangan yang berbeda dan untuk meningkatkan keawetan serta higine dari produk. Modifikasi tampilan dapat dilakukan dengan pembentukan pangan, penambahan hiasan, dan pengemasan. Berikut ini beberapa contoh modifikasi makanan khas daerah.
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 10:47 AM
Ilustrasi nasi uduk. ©Shutterstock
Merdeka.com - Makanan daerah identik dengan ciri khas bahan baku pembuatan yang khas dari daerah masing-masing. Selain itu terkadang rasa makanan tradisional cukup sederhana. Mengingat dahulu belum ada bumbu dapur yang selengkap saat ini. Namun saat ini telah banyak bermunculan kreasi makanan daerah yang dimodifikasi menjadi makanan kekinian. Melansir dari Buku Prakarya dan Kewirausahaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, makanan daerah yang dimodifikasi bertujuan untuk memberikan varian bentuk dari suatu resep masakan. Selain itu, memperpanjang usia makanan, hingga penambahan varian rasa agar lebih kekinian dan menyesuaikan selera masyarakat. Ada beberapa makanan daerah yang dimodifikasi dan ada juga makanan daerah yang tidak dapat diubah resepnya, karena faktor tradisi dan adat istiadat. Beberapa makanan daerah yang dimodifikasi di antaranya cireng, kue cubit, timlo, hingga mochi. Untuk lebih jelasnya, Merdeka.com rangkum dalam makanan daerah yang dimodifikasi melansir dari Briliofood dan Sahabat Pegadaian. 2 dari 3 halaman
©Resep Koki 1. Pisang Goreng Nah ini nih jenis gorengan yang selalu bisa kamu nikmati kapanpun. Rasa pisang yang manis bertemu dengan kulit pisang goreng yang crunchy bakal memanjakan lidah kamu deh. Enggak cukup dengan model pisang goreng yang gitu-gitu aja. Pisang goreng merupakan makanan daerah yang dimodifikasi. Saat ini, pisang goreng dapat dikreasikan menjadi nugget pisang yang pastinya enggak kalah enak. Belum lagi nugget pisang ini hadir dengan varian toping kekinian. Seperti matcha, red velvet, keju dan coklat. 2. Nasi Uduk Macaroon Nasi Uduk adalah salah satu contoh makanan daerah yang dimodifikasi, perpaduan khas kuliner khas Jakarta dan Perancis. Nasi uduk asal Betawi biasanya dikemas dalam rasa gurih dengan kombinasi aroma rempah. Nasi uduk tradisional kerap disajikan bersama timun, emping goreng, tahu goreng, irisan telur goreng, kering tempe, abon, bawang goreng, suwiran ayam goreng, dan sambal kacang. Setelah mendapatkan sentuhan inovasi, gurihnya nasi uduk bercampur rasa macaroon yang cenderung manis. Ternyata, enak dan lezat juga, lho. Saat menyantap dessert macaroon, langsung terbayang nasi uduk tradisional dengan lauk lengkap. Peluang bisnis nasi uduk macaroon memang terlihat besar, namun butuh pasar yang menengah, lebih istimewa daripada nasi uduk biasa. Meski begitu, peluang usaha nasi uduk modifikasi ini cukup menjanjikan. Pasalnya, belum banyak orang yang membuka bisnis tersebut. 3. Cireng Makanan khas orang Sunda yang terbuat dari tepung tapioka ini dulunya hanya salah satu jenis gorengan. Biasanya dimakan dengan saus oncom atau sudah ada isian oncomnya. Sekarang, cireng menjadi makanan daerah yang dimodifikasi. Cireng nggak cuma berisi oncom atau diguyur saus oncom saja, sudah banyak yang menjual cireng dengan isian yang beragam kayak sosis, keju, bakso, atau kornet. Selain itu sekarang cireng juga jadi camilan kelas atas karena sudah dimodifikasi dengan lelehan keju mozarella. 4. Martabak Makanan khas Bangka Belitung ini ternyata punya penggemar di mana-mana. Panganan yang identik dengan buah tangan ketika kamu mau ke rumah pacar ini juga dibuat kekinian. Pasti sudah tahu dong martabak kekinian itu yang kayak apa? Yups martabak zaman sekarang punya toping yang sangat beragam dan kekinian banget. Bahkan topingnya yang beragam itu bisa kamu dapatkan semua dalam satu loyang martabak. 3 dari 3 halaman ©2019 Merdeka.com 5. Nasi Timlo Mendengar menu timlo seketika teringat kota Solo. Nasi timlo dikenal sebagai masakan tradisional murah meriah. Kini, kuliner tersebut disulap menjadi lebih mewah oleh. Nasi timlo menjadi makanan daerah yang dimodifikasi cukup mudah. Nasi timlo dimodifikasi dengan foie gras yang harganya termahal di dunia. Hasilnya, rasa nasi timlo foie gras duck lebih lezat dengan tampilan high class. Foie gras sendiri merupakan makanan yang terbuat dari hati bebek, rasanya gurih berselimutkan lemak, berpadu dengan segarnya kuah timlo Solo yang menggugah selera. Kalau kamu tertarik berbisnis kuliner ini, pilih segmen pasar menengah ke atas. Pasalnya, harga nasi timlo foie gras lebih mahal ketimbang nasi timlo original. Mungkin, bisa dengan cara membuka restoran di mal atau pusat pertokoan di kota besar. 6. Ayam Geprek Mozzarella Ayam geprek merupakan masakan asli dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rasa orisinal ayam geprek biasanya gurih plus pedas. Tapi, kalau menyantap menu ini dengan baluran keju mozarella, kamu akan menemukan cita rasa yang berbeda. Ayam geprek dengan keju Italia (mozzarella) merupakan salah satu makanan daerah yang dimodifikasi. Rasa ayam geprek melebur bersama gurihnya mozzarella. Terlebih bisnis kuliner ayam geprek memang sedang menjamur, sehingga peluang usaha ayam geprek mozarella begitu menjanjikan. 7. Mochi Mochi dengan aneka rasa menjadi salah satu makanan daerah yang dimodifikasi. Berbahan dasar sama dengan cireng, panganan tradisional yang satu ini juga dibuat kekinian. Pada umumnya mochi berisi kacang tumbuk yang masih kasar. Nah kali ini agak berbeda, mochi berisi es krim. Lembut dan manisnya kulit mochi terus ketemu dinginnya es krim yang bakal meleleh ketika kamu menggigitnya. 8. Surabi Surabi merupakan makanan daerah yang dimodifikasi sesuai dengan selera akan muda. Makanan yang dulu hanya punya dua toping yaitu oncom dan taburan gula atau coklat meses ini sekarang sudah memiliki banyak pilihan topping. Enggak cuma toping kekinian yang manis saja, toping dengan rasa asin yang beragam juga ada. Tinggal disesuaikan dengan selera aja mau yang manis atau asin. 9. Kue Cubit Kue manis dengan tekstur setengah matangnya yang khas ini emang enak banget deh. Apalagi kalau dimakan waktu masih hangat. Kue cubit juga salah satu makanan daerah yang dimodifikasi. Kalau dulu toping kue cubit cuma taburan meses coklat atau warna-warni, kini varian toping kue cubit sudah bermacam-macam. Dari remahan Oreo, keju, coklat Nutella sampai Kitkat matcha. Warna adonannya juga ada yang warna-warni lho. [Ibr] |