Berapa lama nabi muhammad berkhalwat di gua hira

Merdeka.com - Bulan syaban berganti Ramadan. Muhammad SAW bergegas meninggalkan rumahnya untuk menuju Gua Hira di Jabal Nur, sekitar 2 mil dari Mekah. Beliau berangkat sendiri, dan cuma membawa bekal secukupnya seperti roti, gandum dan air minum.

Muhammad SAW sudah tiga tahun belakangan mendatangi Gua Hira untuk berkhalwat (menyendiri) dan tafakur (merenung) peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya. Menurut anak Abdullah itu, Gua Hira itu tempat yang indah meski panjangnya cuma 1,8 m (4 hasta) dan lebarnya 0,8 m (1,75 hasta).

Tiba-tiba malaikat Jibril turun membawa wahyu. Muhammad yang sedang menyendiri pun terkejut dengan kedatangan Jibril.

"Bacalah!" kata Jibril mendekati Muhammad yang terpaku.

"Aku tidak bisa baca," ujar cucu Abdul Muthalib itu bergetar.

Jibril terus mendesak Muhammad untuk membaca wahyu dari Allah SWT. Beliau ketakutan hebat hingga menggigil.

Jibril pun memeluk Muhammad sambil memberikan selimut. Namun saat Muhammad sudah pulih, Jibril kembali mendesaknya.

"Bacalah!".

"Aku tak bisa baca," kata Muhammad pelan. Keringat pun mengucur deras dari segala penjuru tubuhnya.

Jibril kembali memeluknya dan memberikan selimut. Kejadian itu kembali berulang

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5)

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling Pemurah, Yang mengajar manusia dengan pena, Dia mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya." (Surah Al Alaq 1-5)

Mendengar ayat demi ayat surah Al Alaq 1-5 itu, Muhammad terdiam. Dia menyimak baik-baik kalimat tersebut dengan susah payah.

Malam Ramadan itu, 10 Agustus 610 M, diusia Muhammad ke-40 adalah awal dari masa kenabian Muhammad SAW. (mdk/ded)

Berkah Ramadan bagi pembuat songkok

Menengok muslimah di Amerika Serikat jalani Ramadan

Curhat narapidana puasa di penjara terasa lebih berat

Kekhusyukan muslim AS laksanakan salat Tarawih di pinggir jalan

Kekhusyukan tarawih pertama di Masjid Raya Bogor

Gua Hira adalah tempat Rasulullah saw. khalwat sebelum diutus menjadi Nabi dan sebelum menerima wahyu al-Quran. Ia menjadi tempat wahyu pertama turun dari Allah swt. lewat perantara malaikat Jibril.

Gua Hira terletak di timur kota Makkah al-Mukarramah, sebelah kiri orang yang pergi menuju Arafah. Ia terletak di puncak Gunung Nur atau Gunung Islam dengan ketinggian 634 meter. Ruang Gua Hira hanya mampu menampung empat atau lima orang ukuran orang dewasa sekarang.

Seseorang yang berada di Masjidil Haram harus menempuh jarak sekitar 4 km untuk sampai ke sana. Gua Hira menghadap ke arah kiblat

Bagian dalam Gua Hira menghadap ke arah kiblat. Sehingga orang yang berdiri di atas gunung itu dapat melihat Makkah dan Ka’bah sekaligus.

Menjelang kenabian, Allah swt. membuat Rasulullah saw. senang berkhalwat di Gua Hira. Nabi berkhalwat selama beberapa malam. Beliau baru turun jika bekal habis, dan kembali ke rumah untuk mengambil bekal yang dipersiapkan oleh Sayyidah Khadijah. Ayat pertama yang turun di gua itu adalah surat al-'Alaq ayat 1-5.

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah bahwa Rasulullah menaiki puncak gunung bersama para sahabat. Lalu tiba-tiba gunung itu bergetar. Beliau kemudian bersabda,

يَقُولُ اثْبُتْ حِرَاءُ فَمَا عَلَيْكَ إِلَّا نَبِيٌّ أَوْ صِدِّيقٌ أَوْ شَهِيدٌ

“Hai Hira, diamlah kamu! Karena di atasmu ada seorang Nabi atau shiddiq (orang yang jujur) atau syahid (orang yang syahid).”

Kemudian Rasulullah saw. menyebutkan mereka: Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Thalhah, Zubair, Sa'ad, Abdurrahman bin Auf dan Sa’id bin Zaid.

Adakah orang yang pernah melakukan khalwat sebelum Nabi Muhammad Saw.?

Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr al-Hasani hafizahullah mengatakan bahwa kake Nabi, Abdul Muthalib juga pernah berkhalwat di Gua Hira. Tempat itu dipilih antara lain karena tempatnya yang tinggi dan posisinya yang menghadap Ka’bah sebagai arah kiblat.

Lantas apa saja keistimewaan Gua Hira? Apa yang dipikirkan oleh Nabi Muhammad saw. selama bertahanus di sana? Pada waktu kapan Nabi pergi ke gua itu?

Temukan jawabannya dalam pengajian Maulana Syekh Yusri Rusydi al-Hasani berikut:

JABAL NUR, sebuah gunung di Kota Makkah dengan sejarah hebat yang melekat. Di puncaknya ada Gua Hira, tempat Nabi Muhammad SAW menyendiri, mendekat kepada Allah lalu menerima wahyu pertama "Iqra" atau bacalah seperti dalam Surah Al Alaq.

Wahyu pertama --tanda periode kerasulan dimulai-- diterima Rasulullah pada bulan Ramadhan. Ulama silang pendapat soal tanggal, tapi paling kuat diyakini pada 17 Ramadhan yang kemudian dikenal dengan Nuzulul Quran.

Pendakwah Khalid Basalamah menjelaskan, Nabi Muhammad berkhalwat atau menyendiri dalam Gua Hira selama 26 hari sebelum menerima wahyu.

“Malam ke 27 nya, Allah Subhanahu wata’ala mendatangkan kepada Nabi sallallahu a’laihi wasallam pada saat itu menjelang subuh, poster manusia tiba-tiba muncul,” katanya dalam kajian Sirah Nabawiyah yang ditayangkan di akun Youtube Khalid Basalamah Official.

Orang-orang berebutan masuk Gua Hira (Okezone.com/Salman Mardira)

Sosok menyerupai manusia berjubah putih bersih yang muncul di tengah kesunyian itu adalah malaikat djibril. Nabi seketika ketakutan, gugup.

Dalam hadist disebutkan, sosok itu membawa sebuah buku lalu berkata kepada Muhammad, “Iqra” atau bacalah hai Muhammad.

Lalu, Nabi berkata “aku tidak bisa baca.”

Sosok berjubah itu memeluk Nabi dengan erat lalu berkata lagi “bacalah hai Muhammad.”

Nabi kembali mengatakan tidak bisa baca.

Setelah tiga kali Nabi mengatakan “tidak bisa baca” dan sosok itu tetap memintanya membaca, lalu Muhammad bertanya “apa yang harus aku baca?”

Baca juga: Kisah Menarik di Balik Munculnya Adzan sebagai Panggilan Sholat

Djibril pun meminta Muhammad membaca lima ayat pertama dalam Surah Al Alaq.

Setelah mengajari Nabi membaca ayat tersebut, Djibril tiba-tiba menghilang. Nabi gemetar ketakutan. Beliau langsung mengambil bekalnya, bergegas turun dari Jabal Nur untuk kembali ke rumahnya.

Setiba di bawah, di lereng gunung, Nabi mendengar suara dari langit tiga kali. “Wahai Muhammad, engkau adalah utasan Allah dan aku adalah djibril.”

Jabal Nur (Okezone.com/Salman Mardira)

Nabi mengangkat kepalanya ke atas melihat langit dipenuhi poster badan Djibril lalu menghilang. Nabi makin ketakutan dan terus berjalan pulang menuju rumah.

Peristiwa turunnya wahyu pertama membuat Gua Hira menjadi daya tarik bagi peziarah. Salah satu objek religi yang banyak dikunjungi Muslim seluruh dunia saat berumrah atau berhaji.

Baca juga: Ini 4 Tanda Meninggal dalam Keadaan Husnul Khatimah

Untuk mencapai Gua Hira butuh fisik dan stamina memadai. Harus mendaki Jabal Nur, gunung batu yang tingginya mencapai 2.500 kaki, terpaut 6 kilometer dari Masjidil Haram, tempat Kakbah bediri.

Dari sekitar Masjidil Haram, kita bisa ke kaki Jabal Nur dengan menumpang taksi atau minibus. Dari bawah Jabal Nur ada anak tangga menuju ke atas hingga Gua Hira yang berada di sela dinding bebatuan dan luasnya mampu menampung enam orang.

Peziarah berlomba-lomba masuk ke dalam hingga saling sikut. Dari atas Gua Hira, kita bisa melihat Kota Makkah yang gersang dan Zamzam Tower yang menjulang di samping Masjidil Haram.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: //muslim.okezone.com/alquran

Februari 2018, saya berkesempatan mendaki Jabal Nur hingga ke mulut Gua Hira, sambil membayangkan perjuangan keras Nabi Muhammad. Cukup melelahkan, tapi menyenangkan karena menyembuhkan rasa penasaran.

Dulu belum ada anak tangga seperti sekarang. Begitu juga sepatu gunung yang memudahkan mendaki. Rasulullah menapaki gunung batu itu dengan sandal kulit dan tongkat. Risikonya tentu saja terpeleset dan terluka. Tak ada pohon untuk berlindung. Panas di siang, dingin menikam tulang saat malam.

 

Gua Hira jadi saksi bisu turunnya risalah pertama kepada Nabi Muhammad. Ia terus memancarkan aura, menarik peziarah untuk berpikir dan mengenang sejarah perjuangan Nabi dalam membawa risalah Islam.

Tapi, lokasi itu kini tercoreng oleh kelakuan peziarah nakal yang membuang sampah sembarangan dan vandalisme. 

  • #Makkah
  • #Allah SWT
  • #Wahyu Pertama
  • #Nabi Muhammad SAW
  • #Jabal Nur
  • #Gua Hira

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA