Berapa gram hati ayam untuk MPASI 9 bulan?

Bunda mungkin sering menemukan hati ayam dalam resep-resep makanan pendamping ASI untuk bayi (MPASI). Hal ini dikarenakan hati ayam mudah diolah dan memiliki banyak nutrisi untuk tumbuh kembang bayi. Jadi, apa saja manfaat hati ayam untuk bayi? Simak jawabannya di sini.

Seiring tumbuh kembang bayi, kebutuhan nutrisinya tidak lagi dapat tercukupi melalui ASI atau susu formula. Oleh karena itu, agar asupan nutrisi bayi tetap terjaga, pemberian ASI harus disertai pula dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Salah satu menu makanan MPASI yang baik untuk bayi adalah hati ayam.

Berapa gram hati ayam untuk MPASI 9 bulan?

Kandungan Nutrisi Hati Ayam

Hati ayam sering disebut sebagai makanan super (super food) karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan beragam. Berikut ini adalah berbagai jenis nutrisi yang terdapat pada seporsi hati ayam untuk MPASI (sekitar 28 gram):

  • 6,8 gram protein
  • 1,8 gram lemak
  • 3,2 miligram zat besi
  • 81 miligram kolin
  • 1,1 miligram zinc
  • 162 mikrogram folat
  • 100 mikrogram vitamin A
  • 8 miligram vitamin C
  • 75 miligram kalium
  • 7 miligram magnesium
  • 3 miligram kalsium

Hati ayam juga mengandung beragam nutrisi dan antioksidan yang penting untuk kesehatan bayi, seperti likopen, lutein, vitamin B, dan vitamin E.

Berkat kandungan gizinya yang melimpah, tidak mengherankan jika hati ayam selalu hadir dalam inspirasi menu MPASI. Tak hanya itu, hati ayam juga memiliki tekstur yang lembut, sehingga mudah dikonsumsi oleh bayi.

Manfaat Hati Ayam untuk Bayi

Kandungan nutrisi yang tinggi pada hati ayam, menjadikan bahan makanan ini memiliki beragam manfaat untuk bayi, di antaranya:

1. Mencegah anemia

Hati ayam banyak mengandung zat besi dan vitamin B12 yang dapat mencegah anemia. Zat besi dan vitamin B12 sendiri berperan dalam pembentukan sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Jumlah asupan zat besi yang direkomendasikan untuk bayi berusia 6–11 bulan adalah sekitar 11 miligram per harinya. Sementara itu, bayi membutuhkan vitamin B12 sebanyak 1,5 mikrogram per hari. Asupan nutrisi tersebut bisa dipenuhi dengan cara memasukkan hati ayam ke dalam menu MPASI.

2. Menjaga kesehatan mata

Kandungan vitamin A dan antioksidan lutein serta likopen pada hati ayam sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata bayi. Dalam sehari, bayi usia 6–11 bulan memerlukan 400 mikrogram vitamin A. Dengan tercukupinya asupan vitamin A, bayi akan berisiko lebih rendah mengalami gangguan penglihatan.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Selain baik untuk kesehatan mata, vitamin A juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Di masa pandemi seperti sekarang, kekebalan tubuh menjadi faktor penting agar bayi tidak mudah tertular penyakit. Penuhi asupan vitamin A bayi dengan memberikan hati ayam dalam jumlah yang tepat.

4. Membantu perkembangan otak dan sistem saraf

Kandungan kolin, lemak, serta protein di dalam hati ayam penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, hati ayam dapat mendukung tumbuh kembang otak dan kecerdasan bayi. Kebutuhan kolin pada bayi usia 6–11 bulan adalah 125 miligram per harinya.

5. Mendukung tumbuh kembang bayi

Hati ayam mengandung protein dan folat yang berperan penting dalam tumbuh kembang bayi. Bayi akan tumbuh lebih lambat dibanding bayi normal seusianya jika kekurangan nutrisi seperti protein dan folat. Dalam sehari, bayi usia 6–11 bulan memerlukan 9 gram protein dan 80 mikrogram folat.

Meski hati ayam memiliki banyak manfaat, pemberiannya harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan harian bayi. Hati ayam mengandung vitamin A yang tinggi, sehingga dapat memicu kelebihan vitamin A (hipervitaminosis A) bila dikonsumsi berlebihan.

Agar nutrisi yang diperlukan Si Kecil tercukupi, imbangi juga dengan konsumsi sayur dan buah-buahan. Selain itu, ragamkan menu MPASI dengan mencoba bahan makanan lain agar Si Kecil tidak bosan.

Jika Si Kecil mengalami alergi saat mengonsumsi hati ayam, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran mengenai bahan makanan penggantinya. Jika Si Kecil tidak alergi terhadap hati ayam, Anda juga bisa bertanya kepada dokter tentang manfaat dan porsi hati ayam yang tepat untuk Si Kecil.

Terakhir diperbarui: 3 Oktober 2020

Sebagian ibu takut memberikan hati ayam kepada bayi. Katanya, jeroan dari unggas berkaki dua ini berbahaya untuk bayi dan bisa menimbulkan racun pada tubuh bayi. Bagaimana kebenarannya?

Sebelum membahas hati ayam untuk bayi, Bunda perlu tahu terlebih dahulu bahwa hati merupakan organ yang berperan penting dalam menyaring dan racun yang masuk ke dalam tubuh, baik pada ayam maupun manusia. Namun, tidak semua racun disimpan di organ ini, Bun.

Berapa gram hati ayam untuk MPASI 9 bulan?

Selain itu, hati ayam juga bertanggung jawab dalam mengolah makanan yang dicerna dari usus. Tak seperti yang ditakutkan, hati ayam justru menyimpan banyak nutrisi penting, seperti zat besi, protein, serta vitamin dan mineral yang bernilai gizi tinggi.

Hati Ayam Tidak Berbahaya untuk Bayi

Setelah berusia 6 bulan atau sudah layak mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI), bayi perlu diberikan makanan bergizi guna menunjang tumbuh kembangnya. Nah, salah satu makanan bergizi ini adalah hati ayam.

Pemberian hati ayam kepada bayi bukan dilakukan tanpa alasan, Bun. Hati ayam mengandung sejumlah nutrisi penting untuk mendukung kesehatan bayi, meliputi folat, protein, kolin, lemak, fosfor, karbohidrat, dan aneka mineral, seperti zat besi, kalsium, tembaga, kalium, selenium, dan zinc.

Hati ayam juga mengandung aneka vitamin, yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin E, serta vitamin K.

Oleh karena itu, pemberian hati ayam untuk bayi justru baik untuk mendukung kesehatan bayi. Berkat kandungan nutrisi yang terdapat pada hati ayam, asupan ini bisa mencegah terjadinya anemia, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan mata, serta mendukung tumbuh kembang Si Kecil.

Melihat kandungan gizinya dan khasiatnya, memberikan hati ayam kepada bayi hati bukanlah suatu hal yang dilarang. Bunda boleh kok, memberikan bayi hati ayam yang telah diolah menjadi aneka menu.

Rekomendasi Pemberian Hati Ayam untuk Bayi

Walau mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh bayi, pemberian hati ayam tetap perlu diperhatikan, Bun. Karena mengandung zat besi yang cukup tinggi, hati ayam tidak boleh diberikan terlalu banyak, ya.

Dalam 100 gram hati ayam, terkandung sekitar 10 miligram zat besi. Sementara itu, jumlah zat besi yang dibutuhkan oleh bayi berusia 7– 2 bulan adalah sekitar 11 miligram per hari, sedangkan pada Balita usia 1–3 tahun adalah 7 mg per hari.

Selain itu, dalam 100 gram porsi hati ayam terkandung vitamin A sebanyak kurang lebih 2800 mikrogram. Padahal, kebutuhan vitamin A pada bayi berusia 7–12 bulan hanya sekitar 350–400 mikrogram per harinya.

Oleh karena itu, jika diberikan terlalu banyak, hati ayam dikhawatirkan bisa menyebabkan bayi mengalami keracunan vitamin A.

Jadi, sebagai kesimpulan, pemberian hati ayam untuk bayi tidak berbahaya, asalkan jumlahnya tidak berlebihan, Bun. Bunda bisa memberikan jeroan ini kepada Si Kecil sebanyak 1 atau 2 porsi saja dalam seminggu.

Selain itu, bila Bunda ingin memberikan hati ayam kepada Si Kecil, pastikan Bunda telah memasaknya hingga matang, ya. Tak hanya dengan memberikan bayi hati ayam, lengkapi pula menu harian Si Kecil dengan makanan bergizi lainnya, seperti buah, sayur, ikan, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan susu.

Jika masih merasa ragu untuk memberikan hati ayam kepada bayi, Bunda bisa bertanya dulu kepada dokter anak guna memastikan jenis makanan apa yang aman dan baik dikonsumsi oleh malaikat kecil Bunda.

Terakhir diperbarui: 19 Juli 2021

Berapa takaran hati ayam untuk MPASI?

Pada bayi usia 6-11 bulan berdasar kebutuhan vitamin A, maka asupan hati ayam sekitar 900 gram untuk konsumsi 5 bulan ya Moms.

Berapa gram ayam untuk MPASI 9 bulan?

Takaran protein hewani untuk usia MPASI yang disarankan adalah sebagai berikut: 6-8 bulan: 60-80 gram. 9-11 bulan: 70-120 gram. 1 tahun ke atas: 100-200 gram.

Bolehkah bayi 9 bulan makan hati ayam?

Hati adalah sumber zat besi dan vitamin A yang baik yang penting untuk kesehatan bayi. Karena itu, aman untuk memberikan hati ayam kepada bayi sebagai MPASI sejak dini. Namun, perlu diingat untuk tidak memberikan secara berlebihan.

Hati ayam untuk MPASI apakah harus direbus dulu?

Cara memasak hati ayam untuk MPASI adalah dengan merebusnya. Selanjutnya, hati ayam dihaluskan dulu teksturnya supaya lebih mudah dikonsumsi balita. Selain diolah dengan benar, teknik menyimpan hati ayam di kulkas juga harus diperhatikan. Hati ayam yang disimpan dengan benar akan lebih terjaga nutrisi dan kesegarannya.