Bagaimanakah sikap seseorang dalam meraih harapan dan cita-citanya

Banyak orang takut membuat cita-cita, ia terbelenggu dengan kondisi dirinya, lingkungannya dan orang-orang terdekatnya serta pengalaman hidupnya. Akhirnya ia hidup mengalir begitu saja tanpa cita-cita.
Cita-cita adalah gambaran keinginan bahwa kita nanti akan menjadi seperti apa, mempunyai apa, siapa orang-orang tercinta yang akan mendampingi kita, apa yang akan kita lakukan untuk mereka, punya rumah di mana, pergi kemana, siapa yang akan menjadi kolega kita, dan semua gambaran indah yang kita inginkan di masa yang akan datang. Dalam bahasa Indonesia itu kita sebut sebagai cita-cita, dalam bahasa Inggris sering disebut dream.

Cita-cita merupakan kumpulan keinginan-keinginan yang disusun sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah drama situasi diri kita di masa mendatang, sebuah mimpi masa depan. Mungkin itu sebabnya orang barat menyebutnya sebagai dream.

Makin jelas sebuah mimpi makin mudah membayangkan bagaimana cara meraihnya, dan makin mudah pula mimpi itu menjadi kenyataan. Karena begitu jelasnya sebuah mimpi pada diri seseorang, dia bahkan bisa menggambarkan tahap demi tahap bagaimana cara meraih impian tersebut. Setiap tahap disusun dan direncanakan, kapan tahap pertama dicapai dan kapan tahap-tahap berikutnya hingga ahirnya impian itu menjadi kenyataan.

Mimpi yang tervisualisasi dengan jelas itu dalam dunia professional disebut sebagai Vision, dan bagaimana cara meraihnya sering disebut sebagai mission, serta kepastian tahapan-tahapan yang akan dilakukan sering disebut sebagai Strategic Planning.

Cita-cita atau mimpi yang diyakini sepenuh hati bisa melahirkan berbagai potensi kekuatan dari dalam diri. Pola pikir, sikap, keberanian, komitmen, perencanaan, tindakan yang konsisten, kesabaran, keteguhan, adalah potensi yang mendukung kita untuk meraih cita-cita. Semua potensi itu tidak akan keluar kalau kita tidak punya cita-cita.
Cita-cita juga menumbuhkan harapan dan doa. Doa merupakan potensi yang luar biasa untuk meraih cita-cita. Dalam AlQuran disebutkan “Mintalah kepada-Ku(Allah) niscaya Kuperkenan”. Kita tidak pernah berdoa kalau tidak punya kinginan atau cita-cita

Orang-orang sukses punya cita-cita yang jelas.

Setiap manusia punya keinginan, karena keinginan itulah yang menjadi motif dari setiap tindakan. Keinginan bisa jangka pendek atau jangka panjang. Keinginan-keinginan jangka pendek melahirkan tindakan-tindakan spontan, sedangkan keinginan-keinginan jangka panjang melahirkan tindakan-tindakan terrencana. Keinginan-keinginan jangka panjang itu adalah cita-cita.

Orang-orang sukses mempunyai cita-cita yang jelas, aktifitas hidupnya terrencana, ingin menjadi apa lima tahun mendatang, terus apa yang harus dilakukan tahun depan, bulan depan, dan minggu depan. Terlepas dari berhasil atau tidak, berbagai kegiatan dan aktifitas sudah terprogram untuk menuju kepada sebuah tujuan tertentu yang mereka sebut sebagai cita-cita.

Sebaliknya orang kebanyakan cita-citanya kabur atau bahkan tidak punya cita-cita. Hidup bagi mereka mengalir begitu saja tidak tahu harus melakukan apa tahun depan, atau bulan depan. Bahkan yang lebih parah minggu depanpun tidak tahu akan melakukan apa, ini menjadi paradigma sebagian besar dari kita.

Kita bisa menjadi seperti apa yang kita cita-citakan.

Rhonda Byrne, penulis buku The Secret, Michael J. Losier, penulis buku The law Of Atraction, mengatakan bahwa apa yang kita inginkan, kemudian kita bayangkan dalam benak kita dengan segenap perhatian dan energi, maka hal tersebut akan menjadi kenyataan dalam hidup kita. Andre Wongso, motivator terkenal Indonesia, mengatakan anda bisa menjadi seperti apa yang anda inginkan. Muhammad Rosulullah menyampaikan bahwa Tuhan berfirman “Aku mengikuti sangkaan hambaKu, jika sangkaanya baik maka baiklah baginya, jika sangkaanya buruk maka buruklah baginya”. Kalau kita berprasangka bahwa Tuhan akan menjadikan kita orang yang berhasil, maka oleh Tuhan kita akan dijadikan berhasil.

Ketika kita menginginkan sesuatu dengan keinginan yang kuat dan dengan keyakinan, maka otak kita akan berusaha mencari solusi-solusi kreatif bagaimana cara memperolehnya. Demikian pula jika kita mencita-citakan sesuatu maka otak kita akan berusaha mencari solusi-solusi bagaimana cara mencapainya. Di bawah ini adalah sebuah ilustrasi berkaitan dengan keinginan yang kuat dan memunculkan solusi-solusi kreatif.

Sepasang suami istri pulang dari perjalanan jauh dan mereka sangat haus, sesampai di dalam rumah sang suami langsung buka kulkas, dan membayangkan betapa nikmat dia minum pepsi yang dingin dari dalam kulkas. Kemudian mencari pembuka botol ternyata tidak ditemukan. Dicarilah cara lain, dicungkilnya tutup botol tersebut dengan sudut pinggiran tembok dapur, ternyata malah temboknya yang cuil dan botol tidak berhasil terbuka. Dicobanya lagi dengan ujung pisau, tidak berhasil, masih tidak putus asa lalu mencari gunting untuk melubanginya. Apapun diupayakan caranya untuk membuka botol tersebut, namun guntingpun tidak ditemukan, ahirnya pakupun boleh. Ahirnya dengan batu dan paku dia bisa menikmati pepsi seperti yang dicita-citakan.

Istrinya juga penggemar pepsi, namun melihat perjuangan suaminya ia mengatakan “ah… bukan pepsi juga nggak apa-apa, air juga cukup nikmat untuk menghalau dahaga”. Istrinya ini punya pilihan lain, baginya air sudah cukup, tidak harus berjuang demikian berat untuk membuka botol.

Dalam bercita-cita, kita diberi banyak pilihan, bebas memilih, benar-benar bebas memilih. Boleh menjadi kaya, menjadi orang berilmu, menjadi terkenal, bermanfaat untuk orang banyak, atau ingin menjadi orang biasa saja. Cita-cita adalah sebuah pilihan jalan hidup, kita tinggal membuatnya kemudian percayakan kepada Allah maka Allah akan menunjukkan jalannya. Masalahnya adalah, banyak orang tidak punya cita-cita. Jika tidak punya cita-cita, hidup kita tidak ada yang berubah, kecuali menjadi tua, sakit dan mati, tak berarti, tanpa pernah ada yang mencatat keberadaan kita di dunia.

Buatlah cita-cita, percayakan pada Allah

Beranilah bercita-cita, buatlah cita-cita dan kemudian serahkan kepada Allah, yakinlah kepadaNya, karena Allah telah berfirman “…siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan siapa yang mengikuti perintahnya niscaya selalu dibukakan jalan keluar”. Dalam ayat yang lain disebutkan “barang siapa yang berserah diri kepada Allah, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya”.

sumber : //nrachmanbiz.blogspot.com/2010/11/kita-bisa-menjadi-seperti-apa-yang-kita.html?fb_ref=Default%2C%40Total

Setiap orang memiliki cita-cita yang ingin diraih. Dalam meraih cita-cita kita harus rajin belajar dan memiliki beberapa sikap yaitu, pantang menyerah, semangat, dan percaya diri. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D.  

Pernahkah kamu merasa kebingungan saat ditanya mengenai cita-cita? Rupanya, hal ini lumrah terjadi, lho! Tidak jarang hal tersebut juga menimpa orang sekitar, termasuk adikmu. Biasanya, anak yang mulai memasuki usia remaja yang banyak merasa tidak tahu apa yang dirinya akan lakukan di masa depan.

Walaupun bisa terjadi begitu saja, kamu tetap perlu mengetahui bahwa cita-cita memiliki peran penting dalam kehidupan. Terutama dalam membantu hidup kita menjadi lebih terarah dengan tujuan yang jelas, khususnya dalam karier. Selain itu, memiliki cita-cita juga bisa membantu kita dalam memahami diri sendiri, nih. Seperti mengenal apa yang kita sukai hingga bakat terpendam yang selama ini tidak sadar kita miliki.

Nah, ternyata ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh mereka yang sedang kebingungan dalam menentukan cita-cita. Cara ini bisa diterapkan oleh berbagai kalangan yang sedang bingung menentukan masa depannya, termasuk anak-anak dan remaja, lho.

Cara Mudah Menentukan Cita-cita

Inilah 4 cara mudah untuk menentukan cita-cita, yakni:

1. Sesuaikan dengan Hobi

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah menyesuaikan dengan hobi. Cara yang satu ini tergolong mudah karena sudah pasti kamu memiliki setidaknya satu buah hobi yang kamu tekuni. Jika masih bingung, coba perhatikan apa aktivitas yang kamu sukai dan cukup menghabiskan waktumu.

Misalnya, ketika kamu memiliki hobi menggambar, maka kamu bisa menentukan cita-cita untuk menjadi visual artist atau profesi lain di bidang kesenian. Atau mungkin, jika kamu terbiasa menulis cerita, maka kamu bisa lebih tercerahkan untuk menentukan cita-cita yaitu dengan berkarier di dunia sastra atau bahkan media.

2. Bayangkan Diri Sendiri di Masa Depan

Cara selanjutnya adalah mencoba membayangkan dirimu di 5 hingga 10 tahun ke depan. Cara ini tentunya membutuhkan banyak imajinasi sesuai dengan keinginan yang kamu impikan. Mulai dari apa yang kira-kira sedang kamu kerjakan, di kota mana kamu bekerja, hingga suasana pekerjaan yang kamu miliki.

Dengan membayangkan diri kamu di masa depan, pikiranmu akan lebih terarah dalam menentukan apa yang sebenarnya kamu inginkan, termasuk cita-cita.

3. Ambil Inspirasi dari Role Model

Apakah kamu punya sosok idola atau role model yang sangat kamu kagumi? Nah, sosok tersebut sebenarnya bisa kamu manfaatkan dalam menentukan cita-cita, lho. Sebab, bidang pekerjaan sosok tersebut dapat kamu pertimbangkan sebagai bidang yang nantinya akan kamu tekuni di masa depan.

Tak hanya idola atau role model, namun hal ini juga berlaku bagi mereka yang kamu ikuti di media sosial dan gemar mengikuti aktivitasnya. Misalnya, kamu mengidolakan seorang chef andal, maka kamu bisa saja mengambil inspirasi darinya untuk bekerja di bidang kuliner sambil meningkatkan kemampuan diri.

4. Lihat Kesempatan di Sekeliling

Terakhir, dalam menentukan cita-cita, kamu bisa juga, lho, melihat kesempatan apa saja yang ada di sekitar. Terutama kesempatan yang bisa memberikan kontribusi bagi sekelilingmu. 

Misalnya, kamu sering melihat kasus diskriminasi terhadap kaum difabel. Dengan concern tersebut, kamu jadi lebih terbayang apa yang sekiranya bisa kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah. Bisa dengan bercita-cita untuk berkarier di lembaga sosial, hingga media yang membahas seputar kehidupan sosial.

Tips untuk Bisa Mencapai Cita-cita

Setelah menentukan cita-cita yang kamu inginkan, saatnya meraih impian tersebut. Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencapainya, yaitu:

1. Tentukan Tujuan dan Catat Perencanaan

Menentukan tujuan-tujuan kecil bisa membantu kamu dalam menyusun rencana mengenai hal apa saja yang akan kamu lakukan, lho. Setelah punya tujuan, kamu baru bisa merincikan perencanaan secara bertahap. Oh iya, perencanaan ini harus kamu catat sedetail mungkin agar selalu fokus. Dari sana, akan lebih mudah bagimu untuk mencapai cita-cita.

2. Percaya dengan Kemampuan Diri

Tips selanjutnya adalah selalu percaya dengan kemampuan yang dimiliki. Pasalnya, percuma jika kamu punya cita-cita tetapi tidak yakin dengan diri sendiri. Dengan keyakinan diri, secara otomatis kamu akan lebih gigih dan terdorong untuk mencapai cita-cita tersebut.

3. Selalu Haus akan Ilmu dan Pengalaman

Sepanjang perjalanan dalam meraih cita-cita, pastinya kamu akan dihadapi dengan banyak ilmu dan pengalaman yang baru. Ada baiknya kamu selalu terbuka dengan keduanya, ya. Dikarenakan keduanya pasti membawa manfaat yang baik dalam perkembanganmu, terutama yang sejalan dengan cita-cita.

4. Melakukan Networking

Tips yang satu ini juga sangatlah penting dalam mencapai cita-cita. Kini, memperluas jaringan sosial atau networking hampir berguna dalam seluruh aspek kehidupan, lho. Sebab, kamu bisa berhubungan dengan banyak orang baru yang berasal dari banyak bidang pekerjaan. Tidak menutup kemungkinan rekan kamu bisa membantu dalam meraih karier yang kamu inginkan.

5. Berpikir Positif

Tips yang terakhir adalah selalu berpikir positif. Bagaimana tidak? Jika seiring berjalannya waktu kamu justru tidak percaya diri dan pesimis, kecil kemungkinan untuk kamu bisa meraih cita-cita tersebut. Dengan berpikir positif dan optimis bahwa cita-cita tersebut bisa kamu raih, kamu bisa terus maju dan mencapai tujuan tersebut.

Memang, memiliki cita-cita itu sangatlah penting dalam kehidupan. Namun, jangan sampai impian tersebut membuat dirimu tertekan, ya, karena sangat wajar jika ternyata cita-cita yang dimiliki tidak bisa tercapai. Jadi, tetaplah fleksibel dan jangan memaksakan kehendak jika sudah tidak mungkin.

Perjalanan meraih cita-cita juga penting untuk dibarengi dengan perlindungan diri juga keluarga kecil dengan BNI Life Plan Multi Protection, nih! Sebuah solusi yang tepat bagi kamu dengan uang pertanggungan sampai dengan 200 kali premi dasar, cover 117 penyakit kritis serta rawat inap dan operasi untuk pasangan dan keluarga.

Yuk, langsung proteksi diri beserta keluarga untuk masa depan bersama BNI Life Plan Multi Protection!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA