Bagaimana nasib janin yang keguguran Menurut Islam?

"Dikatakan kepada bayi yang mati ini, ‘Masuklah ke dalam surga’. Kemudian sibayi mengatakan, ‘Tidak, sampaiorang tuaku masuk surga’. Kemudian disampaikan kepadanya, ‘Masuklah kalian kedalam surga bersama orang tua kalian'." (HR An Nasa'i)

أيُّما امْرَأةٍ ماتَ لَها ثَلاَثَةٌ مِنَ الوَلَدِ، كانُوا حِجابًا مِنَ النّارِ»، قالَتِ امْرَأةٌ: واثْنانِ؟ قالَ: «واثْنانِ


“Setiap ibu yang ditimpa musibah kematian 3 orang anak, mereka akan menjadi penghalangnya dari api neraka. Salah seorang shahabiyah pun berkata: bagaimana kalau dua orang ank ya rasulullah? Beliau ﷺ bersabda: begitu pula dua orang anak” (HR. Bukhari no. 1249).

Baca juga: Arwah Bayi dan Anak-anak Kecil yang Meninggal Dunia

Menurut pengasuh laman bimbingan Islam ini, kematian adalah proses berpisahnya badan dengan ruh, dan saat itu manusia berpindah dari alam dunia ke alam barzakh. Dan janin mulai hidup dan memiliki nyawa saat berumur 4 bulan dalam kandungan ibunya, hal ini berdasarkan hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam,

إنَّ أحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أرْبَعِينَ يَوْمًا، ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ المَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ، ويُؤْمَرُ بِأرْبَعِ كَلِماتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وأجَلِهِ، وعَمَلِهِ، وشَقِيٌّ أوْ سَعِيدٌ


“Sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya selama 40 hari berwujud nuthfah (mani), kemudian menjadi ‘alaqah (gumpalan darah) selama itu juga, kemudian menjadi mudghah (gumpalan daging) selama itu juga. Kemudian diutus seorang malaikat, lalu dia meniupkan ruh kepadanya, dan dia (malaikat tadi) diperintah untuk menulis 4 perkara: tentang rezekinya, amalannya, ajalnya dan (apakah) dia termasuk orang yang sengsara atau bahagia” (Muttafaqun ‘alaih).

Oleh karena itu, janin yang masih berumur sebulan, belumlah memiliki ruh, sehingga tidak mengalami kematian, dan nantinya tidak pula dibangkitkan. Dan tidak masuk dalam hadis yang kita sebutkan tadi.

Syaikh bin Baz rahimahullah berkata,

قبل أربعة أشهر لا يسمى ولداً، إنما يسمى ولداً بعد الأربعة بعد نفخ الروح فيه، يغسل ويصلى عليه ويعتبر طفلاً ترجى شفاعته لوالديه، أما قبل ذلك فليس بإنسان وليس بميت ولا يعتبر طفلاً ولا يغسل ولا يصلى عليه ولو كان لحمة فيها تخطيط

Kematian dapat dialami oleh siapa saja dan kapan saja. Termasuk pada bayi di dalam kandungan yang masih berusia 2 bulan. Lantas pertanyaannya, bagaimanakah cara mengubur janin usia 2 bulan dalam hukum Islam?

Berikut informasi selengkapnya.

Proses terjadinya janin

Bagaimana nasib janin yang keguguran Menurut Islam?

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang mengubur janin, mari kita membahas terlebih dahulu tentang proses penciptaan manusia dalam rahim ibunya.

Dalam hadis Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dijelaskan:

إنَّ أَحَدَكُم يُجْمَعُ خلقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ

Artinya: "Sesungguhnya kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (zigot), kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) selama 40 hari pula.

Kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) selama itu pula. Kemudian diutus seorang malaikat kepadanya untuk meniupkan ruh kepadanya, dan ditetapkan empat takdir. Takdir rezekinya, ajalnya, amalnya, dan celaka ataukah bahagianya," (HR. Ahmad 3624 & Muslim 6893)

Artikel terkait: Video perkembangan janin dari minggu ke minggu

Cara mengubur janin usia 2 bulan

Bagaimana nasib janin yang keguguran Menurut Islam?

Hadis ini kemudian menjadi acuan para ulama bahwa janin di dalam kandungan baru disebut sebagai manusia setelah berusia 120 hari atau 4 bulan ke atas, setelah ditiupkan ruh.

Untuk itu, janin yang masih berusia 2 bulan atau yang belum berusia 4 bulan tidak perlu dimandikan, dikafani, atau dishalati seperti pada umumnya. Janin juga bisa dikubur di mana pun selama itu tidak menganggu orang disekitarnya.

Tidak perlu ada upacara atau prosesi khusus untuk menanganinya.

Dalam Fatwanya, Lajnah Daimah dijelaskan:

إذا لم يتم له أربعة أشهر فإنه لا يغسل ولا يصلى عليه ولا يسمَّى ولا يعق عنه ؛ لأنه لم ينفخ فيه الروح

Artinya: "Jika usia janin belum genap 4 bulan, maka tidak dimandikan, tidak dishalati, tidak diberi nama, dan tidak diaqiqahi. Karena janinnya belum ditiupkan ruh," (Fatawa Lajnah Daimah, 8/408)

Janin wajib dimandikan, dikafani, dishalati, dan dimakamkan dipemakaman kaum muslimin bila sudah berusia 4 bulan ke atas.

Imam Ibnu Utsaimin menjelaskan,

ما سقط قبل تمام أربعة أشهر : فهذا ليس له عقيقة ، ولا يسمَّى ولا يصلَّى عليه ، ويدفن في أي مكان من الأرض . وأما بعد أربعة أشهر فهذا قد نفخت فيه الروح ، هذا يسمى ويغسل ويكفن ويُصلى عليه ويدفن مع المسلمين

Artinya: "Janin keguguran sebelum sempurna 4 bulan, tidak ada aqiqah, tidak diberi nama, tidak dishalati, dan dikuburkan di tempat manapun. Sementara yang keguguran setelah 4 bulan, janin ini telah ditiupkan ruh. Sehingga jenazahnya diberi nama, dimandikan, dikafani, boleh dishalati, dan dimakamkan bersama kaum muslimin lainnya," (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, 25/229).

***
Semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat bagi Anda.

Cerita mitra kami

Bagaimana nasib janin yang keguguran Menurut Islam?

Bayi

Cara Melakukan Bonding Berkualitas dengan si Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupannya

Bagaimana nasib janin yang keguguran Menurut Islam?

Bayi

Tak Boleh Sembarangan, Ini Panduan untuk Melindungi Kulit Bayi dengan Tepat

Bagaimana nasib janin yang keguguran Menurut Islam?

Bayi

Lindungi Kelembapan Kulit si Kecil dengan Prebiotic Moisturizer

Bagaimana nasib janin yang keguguran Menurut Islam?

Bayi

9 Kebutuhan Dasar Anak yang Dibutuhkan, Sudahkah Parents Memenuhinya?

Bagaimana nasib janin yang keguguran Menurut Islam?

Referensi: Konsultasi Syariah, NU Online

Baca juga

id.theasianparent.com/keguguran-tanpa-kuret

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Apakah Benar janin yang keguguran masuk surga?

Bagi orang tua yang mengalami keguguran 6 minggu dalam Islam ternyata mereka akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Hal ini bisa diketahui dari beberapa hadits sebagaimana Rasulullah SAW bersabda. Dalam riwayat lainnya disebutkan, “Dikatakan kepada bayi yang telah meninggal ini, 'masukklah kau ke dalam surga!

Bagaimana nasib janin yang keguguran dalam Islam?

Janin jika meninggal dunia karena keguguran sebelum berusia empat bulan, maka tidak termasuk sebagai anak cucu adam, akan tetapi hanya sebagai potongan daging yang bisa dikubur di mana saja, tidak perlu dimandikan, tidak dikafani, tidak dishalati dan tidak dibangkitkan pada hari kiamat.

Bagaimana cara mendoakan janin yang keguguran?

Berikut aturan mengirim doa untuk bayi yang keguguran:.
Bacalah Doa saat Pertama Kali Mengetahui Keguguran. Saat pertama kali mengetahui bahwa janin Moms keguguran, bacakan surat Al-Baqarah ayat 156 yang berbunyi: ... .
2. Ajak Suami untuk Ikut Memanjatkan Doa. ... .
3. Berdoa Bisa Dipanjatkan Setiap Hari..

Bila keguguran dua bulan apa harus di kubur?

Untuk itu, janin yang masih berusia 2 bulan atau yang belum berusia 4 bulan tidak perlu dimandikan, dikafani, atau dishalati seperti pada umumnya. Janin juga bisa dikubur di mana pun selama itu tidak menganggu orang disekitarnya. Tidak perlu ada upacara atau prosesi khusus untuk menanganinya.