Bagaimana menemukan karakter tokoh dalam cerita?

Sebuah cerita pasti memiliki tokoh, entah itu tokoh yang berwujud manusia maupun binatang (cerita fabel).

Setiap tokoh itu sendiri memiliki watak masing-masing. Watak disebut juga dengan sifat atau karakter (penokohan).

Tokoh yang memiliki watak yang baik, disebut dengan tokoh protagonis. Sedangkan tokoh yang memiliki watak buruk disebut dengan tokoh antagonis.

Bacaan terkait: 

  • Pengertian dan jenis-jenis tokoh dalam cerita
  • Belajar Unsur-Unsur Cerita

Nah, bagaimana cara menentukan watak atau karakter tokoh di dalam sebuah teks cerita?

Watak/karakter tokoh di dalam cerita bisa diketahui dari perkataan/ucapannya, tindakan/perilaku/perbuatannya, maupun watak itu disebutkan secara langsung di dalam teks cerita. Apabila watak itu sudah disebutkan secara langsung di dalam teks cerita, itulah yang dinamakan watak secara tersurat di dalam teks cerita.

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat pada contoh-contoh di bawah ini!

Bagaimana menemukan karakter tokoh dalam cerita?


Widi adalah seorang anak yang ramah. Dia selalu tersenyum bila bertemu dengan teman-temannya di sekolah. Kepada guru-guru di sekolah, Widi juga selalu mengucapkan tersenyum, mengucapkan salam, menyapa, dan bersalaman setiap kali bertemu di jalan.

Dari teks tersebut, dapat kita ketahui bahwa tokoh Widi memiliki sifat ramah dan santun.

Sifat ramah kita ketahui secara tersurat (sudah tertulis dengan jelas) di dalam teks pada kalimat pertama.

Sedangkan karakter santun, bisa kita ketahui dari perilaku, tindakan, atau perbuatan Widi yang selalu menyapa, tersenyum, mengucapkan salam, dan bersalaman dengan gurunya bila bertemu di jalan.

Pagi-pagi benar Dina sudah bangun ketika azan subuh belum berkumandang. Ia bergegas memasak air, mengisi bak mandi, dan mencuci seluruh pakaian keluarganya. Ia harus menyelesaikan semuanya dengan cepat karena ia juga harus bersiap untuk segera pergi ke sekolah.

Dapatkah kita menentukan karakter/watak Dina dari teks di atas?

Dalam teks di atas, karakter Dina tidak disebutkan secara tersurat atau secara langsung. Akan tetapi, kita tahu bagaimana watak Dina melalui perbuatan atau tindakannya setiap pagi.

Dina selalu bangun pagi, lalu memasak air, mengisi bak mandi, dan mencuci seluruh pakaian keluarganya. Padahal, Dina juga harus segera bersiap pergi ke sekolah bila tidak ingin terlambat.

Dari situ kita tahu bahwa Dina memiliki sifat rajin, mandiri, dan disiplin.

Sudah berkali-kali kakak mengingatkan Dodit untuk belajar karena besok sudah ujian. Namun, Dodit selalu menolak dan berkata, "Aku sudah bisa kok, Kak. Pelajarannya gampang sekali. Jadi, buat apa belajar?"

Bagaimana cara menentukan watak/karakter Dodit dalam teks di atas?

Karakter Dodit kita ketahui melalui perkataannya. Ketika Dodit berkata, "Untuk apa dia belajar karena pelajarannya gampang sekali", kita tahu bahwa Dodit memiliki karakter yang sombong dan suka menyepelekan/meremehkan sesuatu.

=== Buatlah teks yang menunjukkan sifat seorang tokoh sebagai berikut:

  • Indri: seorang anak yang pandai
  • Erna: anak yang suka menolong
  • Bombom: anak yang pelit

===

Demikianlah cara menentukan watak tokoh dalam cerita yang kita baca.

Kesimpulannya, karakter tokoh bisa dilihat dari:

  1. Secara tersurat sudah dijelaskan dalam teks
  2. Perbuatan/tindakan/perilaku tokoh
  3. Ucapan/perkataan tokoh

Semoga bermanfaat.

Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai perwatakan yang dimana dalam hal ini meliputi definisi, fungsi, karakter, cara memahami dan menggambarkannya, nah untuk lebih jelasnya simak ulasan dibawah.

Penokohan dan perwatakan adalah pelukisan mengenai tokoh cerita, baik keadaan lahirnya maupun batinnya yang dapat berubah, pandangan hidupnya, sikapnya, keyakinannya, adat istiadatnya, dan sebagainya. Menurut Jones dalam Nurgiyantoro (1995:165) penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Menurut Sudjiman (1988:22) watak adalah kualitas nalar dan jiwa tokoh yang membedakannya dengan tokoh lain.

Baca Juga : Pengertian Cerpen

Penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh ini yang disebut penokohan. Penokohan dan perwatakan sangat erat kaitannya. Penokohan berhubungan dengan cara pengarang menentukan dan memilih tokoh-tokohnya serta memberi nama tokoh tersebut, sedangkan perwatakan berhubungan dengan bagaimana watak tokoh-tokoh tersebut. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat dikatakan bahwa penokohan adalah penggambaran atau pelukisan mengenai tokoh cerita baik lahirnya maupun batinnya oleh seorang pengarang.

Fungsi Perwatakan

Perwatakan berfungsi menyiapkan atau menyediakan alasan bagi tindakan tertentu dengan cara menggambarkan watak atau sifat-sifat tokoh-tokoh cerita.

Karakter Perwatakan

Ada beberapa karakter perwatakan tokoh yaitu:

Tokoh protagonis adalah tokoh yang wataknya disukai pembacanya. Biasanya, watak tokoh semacam ini adalah watak yang baik dan positif, seperti dermawan, jujur, rendah hati, pembela, cerdik, pandai, mandiri, dan setia kawan. Dalam kehidupan sehari-hari, jarang ada orang yang mempunyai watak yang seluruhnya baik. Selain kebaikan, orang mempunyai kelemahan. Oleh karena itu, ada juga watak protagonis yang menggambarkan dua sisi kepribadian yang berbeda.

Baca Juga : Prosa Adalah – Pengertian, Jenis, Ciri, Bentuk, Contoh

Sebagai contoh, ada tokoh yang mempunyai profesi sebagai pencuri. Ia memang jahat, tetapi ia begitu sayang kepada anak dan istrinya sehingga anak dan istrinya juga begitu sayang kepadanya. Contoh berikutnya bisa kita lihat, misalnya, pada tokoh yang dikenal masyarakat sebagai orang yang pelit, padahal dia adalah pemilik panti asuhan itu. Ia berbuat seakan-akan pelit untuk menutupi kedermawanannya. Ia takut tidak ikhlas dalam beramal saleh.

Tokoh antagonis adalah tokoh yang wataknya dibenci pembacanya. Tokoh ini biasanya digambarkan sebagai tokoh yang berwatak buruk dan negative, seperti pendendam, culas, pembohong, menghalalkan segala cara, sombong, iri, suka pamer, dan ambisius. Meskipun demikian, ada juga tokoh-tokoh antagonis yang bercampur dengan sifat-sifat yang baik.

Contohnya, tokoh yang jujur, tetapi dengan kejujurannya itu justru mencelakakan temannya; tokoh yang setia kepada negara, padahal negaranya adalah negara penebar kejahatan di dunia; tokoh yang memegang teguh janji, tetapi janji itu diucapkan pada orang yang salah dan berakibat fatal.

Tokoh figuran adalah tokoh yang mendampingi tokoh utama/protagonis, umumnya tokoh figuran bersifat pelengkap dan tidak terlalu memegang peranan penting dan hanya mendukung tokoh utama.

Baca Juga : Seni Teater : Pengertian, Sejarah, Contoh, Gambar, Ciri, Jenis

Tokoh tritagonis adalah pelaku yang membantu dalam suatu cerita, baik tokoh protagonis maupun antagonis.Penyajian watak dan tokoh serta penciptaan citra tokoh terdapat beberapametode, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Ada kalanya Pengarang melalui penceritaan mengusahakan sifat-sifat tokoh, pikiran, hasratdan perasaannya.

Kadang menyisipkan komentar pernyataan setuju tidaknyaakan sifat-sifat tokoh itu.Secara garis besar dapat mengenal watak para tokoh dalam sebuah ceritayaitu melalui apa yang diperbuatnya melalui ucapan-ucapannya, melalui penggambaran fisik seorang tokoh, melalui pikiran-pikirannya dan melalui penerangan langsung dari pengarang.

Karakter Perwatakan Tokoh

Setiap tokoh dalam novel biasanya memiliki watak yang berbeda, pengarang dapat mengemukakan watak tokoh dengan metode langsung dan metode tidak langsung.

Apabila pengarang mengomentari watak “sifat-sifat dasar” tokoh ceritanya itu secara langsung, seperti menyebutkan bahwa tokohnya itu mempunyai kebiasaan yang buruk “suka marah, kasar, serakah, dengki dan sebagainya” atau baik “bijaksana, suka menolong, rendah hati dan sebagainya”.

Baca Juga : Pengertian Drama Menurut Para Ahli, Bentuk, Unsur, Ciri Dan Contohnya

Bila pengarang mengungkapkan watak tokoh ceritanya hanya melalui penyajian pikiran, percakapan “dialog” dan lakuan “tindakan-tindakan/tingkah laku” tokohnya, melalui metode ini, pengarang mengharapkan pembaca dapat menyimpulkan sendiri tentang watak tokoh ceritanya melalui ucapan dan tingkah laku tokoh.

Cara Memahami Watak Tokoh

Ada beberapa cara memahami watak tokoh yang diantaranya yaitu:

  • Tuturan pengarang terhadap karakteristik pelakunya.
  • Gambaran yang diberikan pengarang lewat gambaran lingkungan kehidupannya maupun caranya berpakaian.
  • Menunjukkan bagaimana perilakukanya.
  • Melihat bagaimana tokoh itu berbicara tentang dirinya sendiri.
  • Memahami bagaimana jalan pikirannya.
  • Melihat bagaimana tokoh lain berbicara dengannya.
  • Melihat bagaimana tokoh lain berbicara tentangnya.
  • Melihat bagaimanakah tokoh-tokoh yang lain itu memberi reaksi terhadapnya.
  • Melihat bagaimana tokoh itu dalam mereaksi tokoh yang lain “Aminuddin. 1984:87-88”.

Cara Melukiskan Atau Menggambarkan Perwatakan

Suardi Tasrif “Dalam Mochtar Lubis, 1960:18” mengemukakan 7 macam cara melukiskan perwatakan tokoh cerita yaitu:

  • Physical description, menggambarkan bentuk lahir dari pelaku cerita.
  • Portroyal of throught streem of conscious, pelukisan jalan pikiran atau apa yang terlintas dalam pikiran tokoh.
  • Reaction to event, penggambaran tentang bagaimana reaksi pelaku terhadap kejadian-kejadian.
  • Direct auther analysis, menganalisis langsung watak tokoh.
  • Discussion of environment, pelukisan keadaan sekitar lingkungan. pelaku seperti keadaan kamar yang bisa memberi kesan jorok, dsb.
  • rection of others about to character, pelukisan mengenai bagaimana pandangan pelaku lain terhadap tokoh utama.
  • Conversation of about to character, perbincangan oleh pelaku-pelaku lain terhadap tokoh utama, untuk memberi kesan terhadap tokoh utama.

Baca Juga : Sastra : Pengertian, Sejarah, Jenis, Fungsi, Ciri Dan Unsur Sastra

Penokohan dan Unsur Cerita yang Lain

Fiksi merupakan sebuah keseluruhan yang utuh mempunyai ciri artistik keutuhan dan keartistikan fiksi justru terletak pada keterjalinanya yang erat pada berbagai unsur pembangunanya, penokohan sendiri merupakan unsur yang bersama dengan unsur-unsur yang lain yang kemudian membentuk suatu totalitas namun perlu dicatat penokohan merupakan unsur yang penting dalam fiksi ia merupakan salah satu fakta cerita disamping kedua fakta cerita yang lain dengan demikian penokohan mempunyai peranan yang besar dalam menentukan keutuhan dan keartistikan sebuah fiksi.

Penokohan sebagai salah satu unsur pembangunan fiksi dapat dikaji dan dianalisis keterjalinanya dengan unsur-unsur pembangun lainya, jika fiksi yang bersangkutan merupakan sebuah karya yang berhasil, penokohan pasti terjalin secara harmonis dan saling melengkapi satu sama lain.

Bagaimana cara menemukan karakter tokoh dalam cerita?

Cara mengetahui watak tokoh dalam cerita sebagai berikut..
Membaca teks secara keseluruhan dengan cermat dan teliti..
Memperhatikan perwatakan yang secara langsung digambarkan oleh penulis..
Memperhatikan dialog antartokoh..
Memperhatikan penggambaran fisik tokoh dan perilaku tokoh..
Melihat pengungkapan jalan pikiran tokoh..

Bagaimana cara kita untuk menentukan dan mengetahui tokoh

Jawaban ini terverifikasi Telah terdapat cara untuk menentukan tokoh utama di dalam cerita fiksi yaitu ialah sebagai berikut: Frekuensi kemunculan tokoh yang tinggi pada cerita. Waktu kemunculan tokoh yang dinilai sering. Dengan melihat dari karakter tokoh utama dan juga tokoh tambahan.