Bagaimana jika kepala bayi terbentur ke lantai?

Tanya: Anak kami yang berusia 5 bulan baru saja terjatuh dari atas tempat tidur karena kelengahan kami yang tertidur pulas. Anak kami tidak terluka tetapi tapi kami tidak tahu apakah ada luka dalam dan harus diperiksakan kebagian apa untuk mengetahuinya. Apakah ada efek sampingnya untuk pertumbuhan anak kami dan baikkah untuk bayi berumur 5 bulan dibawa ke urut bayi?

Jawab: Bayi yang jatuh dari tempat tidur (+ 50 cm dari lantai), meskipun kepalanya terbentur, biasanya tidak berakibat buruk. Karena tulang kepala bayi masih cukup elastis, ubun-ubun belum menutup hingga perubahan tekanan tidak memberikan benturan yang keras pada otak.

Bayi terjatuh dari tempat tidur, perlu diperhatikan bagaimana posisi bayi saat jatuh, bagian tubuh mana yang terbentur lantai, pingsan atau tidak, bila pingsan berapa lama, muntah atau tidak, adakah benjolan di kepala setelah jatuh, adakah tulang kepala, tulang leher, bahu, tangan atau kaki yang retak, adakah gangguan penglihatan.

Anak tidak terluka, tidak selalu tidak ada luka dalam. Trauma kepala dengan luka ringan tidak selalu menimbulkan kegawatan. Sebaliknya benjolan kecil di kepala akibat terbentur lantai dapat menimbulkan kegawatan.

Jika pingsan, ada benjolan di kepala, sakit kepala atau muntah yang menetap, keluar cairan/ darah dari telinga atau hidung, adanya kelumpuhan di wajah atau ada kebutaan perlu pemeriksaan CT scan kepala.

Pasien yang sembuh dari trauma kepala berat, umumnya mempunyai gangguan yang menetap, sedangkan trauma kepala ringan dan sedang memiliki resiko mengalami gangguan fungsi kognitif dan motorik di kemudian hari. Namun hampir sebagian besar kasus trauma kepala ringan pada anak tidak memberikan gejala sisa di kemudian hari. Urut / pijat bayi dapat dilakukan pada bayi umur 5 bulan, bahkan pada bayi prematur. Ibu sebenarnya dapat melakukan pijat bayi sendiri tapi harus sesuai pedoman. Bila belum tahu caranya, sebaiknya bawa terlebih dulu ke therapist di rumah sakit.

Banyak sekali manfaat pijat bayi, di antaranya memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan, meningkatkan berat badan, mengurangi depresi dan ketegangan, membuat tidur lebih lelap, mengurangi kembung dan kolik (sakit perut) dan meningkatkan hubungan antara orang tua dan bayi.

Ketika si kecil terbentur, pastilah Anda merasa khawatir yang luar biasa. Apalagi jika mereka menangis kencang yang membuat Anda semakin panik.

Namun, sebaiknya tenangkan dulu diri Anda. Panik bakal membuat pikiran menjadi blank, sehingga tak bisa berpikir jernih. Tetaplah tenang agar bisa memutuskan langkah berikutnya.

2. Pindahkan ke Tempat yang Aman

Jika kepala anak terbentur di tempat umum atau keramaian, pindahkan dulu ke lokasi yang aman dan mendatar. 

Artikel lainnya: Bahaya Kepala Terbentur dan Cara Penanganannya

3. Lihat Kesadaran Anak

Anda periksa anak, apakah dalam kondisi sadar atau tidak usai benturan. Jika si kecil menangis, mungkin Anda tak perlu khawatir. Tenangkanlah si Kecil dengan gendongan atau pelukan. 

Namun, jika tak sadarkan diri, Anda bisa membangunkan anak dengan cara dengan menyebutkan namanya atau menggoyangkan tubuhnya. 

4. Apabila Anak Pingsan, Periksa Pernapasannya

Bila tidak sadar, Anda bisa membuka jalan napas si kecil, lalu nilai pernapasannya selama sekitar 10 detik. Jika anak tidak bernapas, segera berikan napas buatan lima kali.

Selanjutnya, lakukan kompresi atau tekan dada sebanyak 30 kali, lalu diikuti bantuan napas 2 kali. Sambil langkah ini dilakukan, mintalah bantuan orang sekitar untuk memanggil ambulans.

Jika si kecil bisa bernapas dengan baik, baringkan dengan posisi menyamping, sambil menunggu ambulans datang. Saat sudah bisa bernapas lagi, tetap bawa si kecil ke fasilitas kesehatan.

Pertolongan pertama saat kepala bayi terbentur perlu diketahui oleh semua orang tua. Pasalnya, meski sudah berhati-hati dalam menjaga bayi, kadang insiden yang tak diinginkan tetap bisa terjadi. Kepala bayi yang terbentur, apalagi benturannya cukup keras, harus ditangani dengan tepat. Jika tidak, dampaknya bisa fatal. 

Risiko saat kepala bayi terbentur

Menurut dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, struktur tengkorak kepala bayi masih belum sekeras milik orang dewasa. Ada kemungkinan otak bayi terpengaruh oleh benturan tersebut.  

Kepala bayi biasanya juga lebih besar sedikit dari tubuhnya. Ini membuat si Kecil lebih mudah kehilangan keseimbangan. Di sisi lain, kekuatan dan kemampuan fisik bayi terus berubah. Alhasil, hal itu memengaruhi stabilitas dan koordinasi tubuh bayi.

Kemampuan jalan si Kecil yang masih goyah bisa membuat mereka dalam bahaya, terlebih jika berjalan di atas permukaan yang tidak rata. Ditambah lagi dengan kecenderungan bayi yang ingin tahu hal-hal di sekitarnya, membuat mereka berani untuk memanjat atau melompat. Risiko bayi untuk terjatuh dan terbentur pun cukup tinggi. 

Adapun jenis cedera kepala yang patut diperhatikan adalah cedera kepala ringan, sedang, dan berat. Berikut detail dari masing-masing jenis cedera tersebut. 

Cedera kepala ringan tidak melibatkan fraktur tengkorak atau cedera otak. Dalam kasus ini, biasanya akan muncul pembengkakan, benjolan, atau memar pada kulit, tetapi tanpa disertai gejala lebih lanjut.

Ketika si Kecil memiliki benjolan di kepala akibat terbentur, ia akan mengalami sakit kepala dan rasa tidak nyaman. Karena bayi tak bisa mengutarakan keluhan tersebut, orang tua harus jeli dengan tanda-tandanya. Biasanya ini bisa terlihat lewat intensitas rewel yang meningkat dan bayi sulit tidur.

  • Cedera kepala sedang sampai berat

Jika benturannya keras, bukan tak mungkin bayi mengalami cedera sedang hingga berat, berupa memarnya fraktur otak atau gegar otak. Gegar otak dapat memengaruhi banyak bagian di otak, sehingga fungsinya pun akan terganggu.

Apa yang terjadi jika kepala bayi terbentur lantai?

Saat kepala bayi terbentur, mungkin akan mengalami benjol, memar, atau lecet. Luka seperti ini biasanya hilang dalam waktu seminggu. Sementara itu, jika benturannya sangat keras dan serius, si kecil mungkin mengalami luka dalam.

Apakah bahaya kepala anak terbentur lantai?

Pada bayi yang belum bisa berbicara dan berjalan, tanda bahaya jika kepala anak terbentur lantai antara lain: Ada benjolan pada ubun-ubun (bagian lunak pada tengkorak kepalanya) Muntah. Lemas.

Jika kepala bayi terbentur apa yang harus dilakukan?

Langkah Penanganan saat Kepala Anak Terbentur.
Berikan kompres dingin. Suhu dingin dapat mengurangi bengkak atau benjol serta mengurangi nyeri di kepala. ... .
2. Biarkan anak beristirahat. ... .
3. Berikan obat-obatan. ... .
Pantau kondisi anak selama 24 jam ke depan..

Langkah pertama saat kepala terbentur?

Beberapa penanganan pertama kepala terbentur yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:.
Observasi Keadaan. ... .
Stabilkan Posisi Kepala. ... .
3. Lakukan Penekanan Bila Ada Perdarahan. ... .
4. Tutup Luka pada Bagian Kepala. ... .
Kompres Dingin. ... .
6. Jangan Lepaskan Benda Apa pun yang Menancap. ... .
7. Konsumsi Obat Antinyeri Bila Perlu..