Bagaimana dan apa yang dilakukan agar anak balita tumbuh sehat?

Sebagaiorang tua, Anda tentu ingin anak Anda bisa tumbuh sehat dan gembira. Ya Moms, salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikannya nutrisi danmakananbergizi. Bila anak sehat, tentunya ia jadi punya banyak kesempatan untuk bereksplorasi dan tumbuh jadi anak yang gembira.

Pemberian nutrisi yang tepat perlu dilakukan sejak bayi bayi baru lahir. Ya, di usia 6 bulan pertama, anak hanya perlu mendapat asupan dari ASI, sebab itu adalah nutrisi terbaik baginya.

Saat memasuki usia 6 bulan, bayi harus diberi makanan pendamping ASI atau MPASI. Sebab kebutuhan nutrisinya sudah tidak dapat dipenuhi hanya lewat ASI saja. ASI hanya dapat memberikan sekitar 400 kilo kalori per harinya, sementara di usia 6 sampai 9 bulan, bayi membutuhkan 600 kilo kalori.

Bagaimana dan apa yang dilakukan agar anak balita tumbuh sehat?

Bagaimana dan apa yang dilakukan agar anak balita tumbuh sehat?
Perbesar

Mom's Talk Festival Hari Anak. dok. kumparan

Lalu seiring bertambahnya usia, kebutuhan kalori bayi pun semakin bertambah. Seperti pada usia 12 hingga 24 bulan, bayi memerlukan 550 kilo kalori tambahan dari MPASI. Sehingga, jangan sampai salah memberikan menu MPASI, agar anak dapat tumbuh dengan sehat.

Bagaimana dan apa yang dilakukan agar anak balita tumbuh sehat?

Perbesar

llustrasi bayi makan buah melon. Foto: Shutterstock

Jadi, sebagai orang tua, Anda harus cermat dalam menjaga kesehatan mereka sejak dini ya, Moms. Sebab pemberian MPASI tidak semata untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tapi juga untuk mendukung dengan tumbuh kembang anak. Salah satunya, perkembangan keterampilan motorik yang sangat penting.

Pada rentang usia 7 hingga 9 bulan misalnya, adalah waktu yang tepat untuk melatih kemampuan motorik halus anak. Sebab, di usia tersebut ia mulai memasuki tahap MPASI yang memungkinkannya untuk mulai mengonsumsi makanan-makanan padat. Si kecil akan mulai memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain atau langsung ke mulut mereka menggunakan ibu jari dan telunjuk.

Cara sederhana yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikannya finger food. Misalnya dengan memberikan mereka snack yang mudah digenggam olehnya.

Lantas, apa yang harus dilakukan agar tidak salah memberikan MPASI kepada bayi? Bagaimana cara mencari informasi yang tepat soal pemberian MPASI? Makanan apa yang harus diberikan kepada bayi agar sehat?

Belajar soal MPASI dalam Acara Mom’s Talk Bersama Milna di Festival Hari Anak

Bagaimana dan apa yang dilakukan agar anak balita tumbuh sehat?

Perbesar

Cari Tahu Cara agar Si Kecil Bisa Tumbuh Sehat di Festival Hari Anak Foto: Shutterstock

Untuk mendapatkan jawaban-jawaban di atas, yuk, ikut program Mom’s Talk bersama Milna. Program tersebut akan membahas tema ‘Langkah Cermat Agar si Kecil Tumbuh Sehat’ pada Sabtu (24/7). Acara ini merupakan salah satu rangkaian Festival Hari Anak yang akan diselenggarakan oleh kumparanMOM pada 24-25 Juli 2021.

Festival Hari Anak sendiri digelar untuk memperingati Hari Anak Nasional yang dirayakan setiap tanggal 23 Juli. Tahun ini, Festival Hari Anak 2021 hadir dengan tema #SehatGembiraBersama.

Di acara Mom’s Talk bersama Milna, akan hadir Tasya Kamila, selebriti dan juga mom fluencer yang akan menceritakan pengalaman dan tipsnya saat memberikan camilan sehat untuk anaknya, Arrasya, sebagai bagian penting dari menu MPASI sehari-hari.

Kemudian, ada juga founder komunitas MPASI Bayi Sehat, Dinda Dara Saskia, yang akan berbagi pengetahuannya seputar jadwal, tekstur, bahan, dan jenis hingga manfaat pemberian MPASI untuk si kecil. Ia akan bercerita lewat pengalamannya sebagai founder dan pegiat komunitas yang fokus pada pemberian MPASI sehat untuk bayi.

Serta, ada juga Clarissa Gunawan, Brand Manager Milna, yang akan menjelaskan bagaimana Milna menyediakan camilan sehat dengan berbagai bentuk dan tekstur yang tidak hanya berperan sebagai snack, tapi juga membatu stimulasi perkembangan motorik si kecil.

Jadi, jangan sampai lupa ikut acaranya ya, Moms. Anda bisa menyaksikan rangkaian acara Festival Hari Anak 2021 secara live di channel YouTube kumparan.

Cinta pada si Kecil membuat seorang mama ingin selalu melindungi anaknya. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh Mama. Sayangnya, dalam kehidupan sehari-hari sesekali Mama melakukan kesalahan. Mama merasa sudah memberikan yang terbaik tapi ternyata masih melakukan hal yang belum tepat.

Mama harus tahu bahwa 1.000 hari pertama usia anak adalah masa penting untuk membangun fisik dan mental anak. Dalam kehidupan seorang anak, Mama adalah orang yang paling berkontribusi.

Bagaimana dan apa yang dilakukan agar anak balita tumbuh sehat?
Popmama.com/Novy Agrina

dr. Natia Anjasari, Sp.A

Ditemui pada acara tersebut, dr. Natia Anjarsari Widyati, Sp.A, dari RSIA Brawijaya mengutarakan bahwa ada 3 cara yang menjadi kunci agar tumbuh kembang anak berjalan dengan usianya sehingga anak tumbuh sehat dan cerdas. Berikut ini Popmama.com bagikan ulasannya.

1. Memenuhi kebutuhan nutrisi demi kesehatan dan perlindungan dasar anak

Bagaimana dan apa yang dilakukan agar anak balita tumbuh sehat?
Unsplash/Brenda Godinez

Kebutuhan kesehatan anak dimulai dari anak masih berada dalam kandungan. Selama 9 bulan lebih Mama memberikan nutrisi kepada anak melalui apa yang Mama konsumsi setiap hari. Tugas Mama adalah memilih asupan yang baik dan melengkapinya dengan susu ibu hamil.

Setelah bayi lahir, Mama dianjurkan untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD). Mama juga diharapkan bisa menjaga kualitas ASI selama masa menyusui terutama di 6 bulan pertama.

Setelah bayi berusia di atas 6 bulan, maka Mama mulai memikirkan MPASI apa yang disukai oleh anak dan menyiapkannya dengan cara tepat. Pastikan selalu higienis dan bernutrisi.

Setelah anak bisa makan karbohidrat sekelas nasi, maka Mama harus menyiapkan menu seimbang. Kandungannya terdiri dari karbohidrat, protein dan multi vitamin. Selain itu Mama juga harus memerhatikan serat, lemak baik dan mineral yang masuk dalam tubuh anak.

Pada saat 2 tahun pertama inilah yang menjadi waktu penting untuk memupuk kesehatan dan kecerdasan anak di masa mendatang dengan memerhatikan nutrisi seimbang.

Dr. Natia menjelaskan, “Nutrisi berpengaruh pada pematangan sel otak, maka itu MPASI juga harus diperhatikan bahan-bahannya. Untuk melatih motorik anak, Mama juga harus mengajak bayi bermain dan belajar sebagai bentuk stimulasi.”

Stimulasi yang baik bisa membentuk tatanan otak anak. Orangtua dan pengasuh harus tahu cara melakukan stimulasi yang baik untuk si Kecil.

Menurut dr. Natia, DHA, AA, kolin dan zinc, itu harus dikonsumsi oleh bayi dalam jumlah yang cukup, "Di Indonesia kekurangan zat besi angkanya masih sangat tinggi. Sebenarnya bisa di deteksi sejak dini. Kalau ibu hamil mengalami anemia, anak berisiko ikut terkena anemia setelah dilahirkan."

Ini tidak bisa dianggap sepele lho Ma,"Dampak anemia adalah anak mudah sakit, ikut mengalami anemia dan kurang gizi. Anak juga sulit belajar hal baru akhirnya tumbuh kembangnya terhambat," tambah dr. Natia.

2. Pantau pertumbuhan anak

Bagaimana dan apa yang dilakukan agar anak balita tumbuh sehat?
Unsplash/Piscea

Pada anak di bawah 2 tahun perkembangan otaknya masih bertumbuh dengan pesat. Ada sinaps yang mulai terhubung antara satu sama lain.

Semakin cepat sinaps bertumbuh maka anak akan semakin cerdas. Lama-kelamaan sinaps yang tumbuh akan semakin banyak sesuai usia anak.

"Pada bayi baru lahir sinaps sangat sedikit, kalau nutrisi yang diberikan bagus, sinapsnya bisa tumbuh sangat ramai. Ini penting sekali untuk generasi mendatang. Perlu dijaga sejak dini. Termasuk menjaga kebersihan anak."

Perkembangan terjadi dari sebelum bayi lahir, kemudian saat awal pembentukan sinaps. Setelah itu anak perlu distimulasi agar fungsi kognitif berguna dengan baik dan ini bisa meningkatkan kecerdasan anak.

Orangtua dan pengasuh penting menstrimulasi anak sesuai usianya. Di atas 6 bulan anak sudah diperkenalkan mainan khusus untuk bayi, seperti teeter, mainan yang melatih pendengaran dan penglihatan seperti buku yang bisa bernyanyi atau mengeluarkan suara.

"Buku juga bisa jadi media yang bagus untuk stimulasi, bagus untuk pertumbuhan sinaps, kata dr. Natia.

Seringkali anak usia 4-10 bulan memasukkan tangan ke dalam mulut, ini adalah fase oral.

"Anak memasukkan tangan ke mulut, itu adalah fase oral yang bagus untuk menstimulasi perkembangan otaknya. Jangan dilarang ya, yang perlu dilakukan adalah menjaga kebersihan tangan dan mainan anak," kata dr. Natia.

Jumlah sel otak yang terbentuk memengaruhi kecerdasan anak. Latihan sensorik juga sangat penting. Lakukan berulang kali maka akan mempercepat pertumbuhan otak anak.

Baca juga: Cara Meningkatkan Kinerja Otak Anak. Latih Sejak ia Kecil Yuk!

3. Pantau perkembangan anak

Bagaimana dan apa yang dilakukan agar anak balita tumbuh sehat?
Unsplash/Jelleke Vanooteghem

Selama anak berusia di bawah 2 tahun, mereka masih mengalami pertumbuhan yang cepat. Anak perlu diperiksakan ke dokter sebulan sekali menurut dr. Natia.

"Sebenarnya anak dibawa ke dokter itu bukan pas sakit saja, sebaiknya sebulan sekali juga dibawa agar bisa diperiksa dan orangtua jadi tahu tumbuh kembang anak dengan baik. Banyak masukan yang bisa diberikan juga agar anak selalu sehat," ungkap dr. Natia.

Perhatikan juga tampilan fisik anak, apakah anak wajahnya pucat, lesu tidak bersemangat dan mudah sakit? Jika mengalami hal demikian berarti perlindungan dasar anak belum terpenuhi dengan baik.

Inilah kelalaian yang dilakukan orangtua tanpa disadari. Kurang higienis sehingga perlindungan dasar untuk anak terabaikan. 

Baca juga: 8 Mainan Bayi Paling Baik untuk Perkembangan Sensorik dan Motorik

Bagaimana dan apa yang dilakukan agar anak balita tumbuh sehat?
Freepik/pressfoto

Berikut beberapa hal disarankan oleh dr. Natia dan harus bisa diterapkan untuk bisa melindungi si Kecil secara utuh.

Bagaimana cara agar anak anak tumbuh sehat dan sempurna?

5 Cara Memastikan Anak Tumbuh Sehat dan Cerdas.
Memberikan makanan dengan gizi seimbang. ... .
Mencegah anak dari penyakit. ... .
Beri stimulasi dan kasih sayang. ... .
Pantau pertumbuhan. ... .
Pantau perkembangan..

Bagaimana cara kita agar dapat tumbuh dengan normal dan sehat?

Hal yang dapat dilakukan untuk bisa tumbuh dan kembang dengan baik, yaitu makan dan minum yang bersih, sehat, dan bergizi serta berolahraga secara teratur. Macam-macam makanan sehat dan bergizi, seperti: Makanan pokok, biasnaya mengandung karbohidrat seperti nasi, kentang, jagung, dan lainnya.

Apa yang akan kamu lakukan agar kamu dapat tumbuh menjadi anak yang sehat?

Agar Anak Tumbuh Sehat, Orangtua Bisa Lakukan 4 Cara Ini.
Memenuhi asupan nutrisi anak..
Menjaga kebersihan. ... .
Menjaga anak bergerak aktif. ... .
Mematuhi jadwal imunisasi..

Bagaimana meningkatkan kemampuan anak balita agar menjadi anak yang cerdas?

10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak dengan Mudah.
Memenuhi Asupan Si Kecil..
Mendengarkan Musik..
Mengenalkan Kebiasaan Membaca..
Melukis..
Mengajak Si Kecil Bermain..
6. Sediakan Sarapan Sehat di Pagi Hari..
7. Penuhi Asupan Omega-3 Anak..
Ajak Anak Olahraga..