Bagaimana cara mengkonsumsi minyak ikan yang benar?

Fimela.com, Jakarta Minyak ikan adalah salah satu suplemen makanan yang paling umum dikonsumsi. Minyak ikan telah mendapatkan banyak perhatian selama bertahun-tahun karena kaya akan asam lemak omega-3, selain itu mengandung vitamin A, vitamin D, Docosahexaenoic acid (DHA), dan Eicosapentaenoic acid (EPA), yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dengan optimal.

Dilansir dari parentinghealthybabies.com dan healthline.com, Sabtu (17/9/2022), minyak ikan dapat dimakan dengan memakan ikan atau dalam bentuk kapsul, tablet atau suplemen lainnya. Beberapa ikan yang memiliki cadangan asam lemak omega-3 yang baik antara lain tuna, salmon, seal blubber, herring, mackerel dan cod liver.

Minyak ikan adalah sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik. Asam lemak omega-3 sangat penting untuk perkembangan yang tepat dari mata, otak, dan sel-sel reproduksi. Mereka juga penting untuk kesehatan jantung dan paru-paru, selain fungsi optimal dari sistem kekebalan dan endokrin.

Setengah abad yang lalu, para ilmuwan Denmark memperhatikan populasi Inuit tertentu memiliki tingkat penyakit jantung yang lebih rendah. Para peneliti menyimpulkan bahwa kelangkaan komparatif penyakit jantung disebabkan oleh diet kaya ikan berlemak seperti salmon dan sarden. Sejak penemuan itu, penelitian lebih lanjut telah menyelidiki apakah asam lemak omega-3 bersifat anti-inflamasi, mengurangi pembentukan bekuan darah, dan mengurangi masalah irama jantung.

Manfaat Minyak Ikan Bagi Anak

Terdapat banyak manfaat yang ditemukan dalam mengkonsumsi minyak ikan. Credits: pexels.com by Alex Green

Menurut penelitian yang dilakukan oleh dokter terdapat banyak manfaat yang ditemukan dalam mengkonsumsi minyak ikan bagi anak. Namun, banyak anak yang tidak menyukai untuk mengkonsumsi ikan. Untuk itu, anak dapat mengonsumsi suplemen minyak ikan dalam bentuk pil daripada memakan makanan yang mereka anggap tidak disukai.

1. Perkembangan Otak Anak

DHA (Docosahexaenoic acid), asam lemak omega-3 yang ada dalam ikan berminyak seperti salmon dan suplemen minyak ikan, sangat penting untuk perkembangan otak anak-anak. Perkembangan otak anak dapat lebih ditingkatkan jika ibu hamil memberi mereka ASI yang diperkaya DHA.

2. Meningkatan Keterampilan Pada Anak Autisme

Ketika anak-anak dengan autisme dan sindrom Asperger diberi suplemen minyak ikan, dapat menghasilkan peningkatan keterampilan bahasa dan belajar.

3. Mengurangi Gejala ADHD

Studi klinis telah membuktikan bahwa anak-anak dengan tingkat DHA dan EPA yang rendah memiliki lebih banyak gejala ADHD. Mereka juga menunjukkan masalah seperti kurang konsentrasi, masalah belajar dan tidur yang terganggu. Bagi mereka, asupan omega 3 dapat mengurangi gejala Attention Deficit/Hyperactivity Disorder karena membantu meningkatkan proses belajar dan berkonsentrasi pada kejadian di kelas.

4. Meningkatkan Imunitas

mendapatkan kekebalan melalui berbagai nutrisi. Credits: pexels.com by Alex Green

Anak mendapatkan kekebalan melalui berbagai nutrisi, yaitu EPA (Eicosapentaenoic acid) dan DHA (Docosahexaenoic acid). mereka dapat menggunakan suplemen minyak omega-3. Untuk anak-anak yang lebih tua dari satu tahun, tablet kunyah atau kapsul suplemen minyak ikan akan membantu meningkatkan kekebalan mereka.

Jika anak-anak diberi suplemen ini, mereka tidak akan menderita rakhitis dan infeksi umum. Selain itu, membantu mengatur membran sel sehat yang membantu mencegah peradangan, infeksi, melawan serangan patogen dan racun.

5. Penglihatan, Tulang, dan Gigi yang Kuat

Vitamin A yang terkandung dalam suplemen minyak ikan membantu fungsi selaput lendir yang baik dan untuk menumbuhkan dan memperbaiki jaringan tubuh. Ini juga membantu dalam pencernaan protein yang baik. Ini juga membantu memiliki penglihatan yang baik, tulang yang kuat, gigi dan sistem kekebalan yang baik.

6. Menurunkan Risiko Asma

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak ikan selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko asma pada anak. Dan satu penelitian kecil menemukan bahwa mengonsumsi minyak ikan selama kehamilan mengurangi alergi bayi.

Dosis Minyak Ikan Untuk Anak-Anak

Konsumsi minyak ikan sesuai dosis yang dibutuhkan. Credits: pexels.com by cottonbro

Kebutuhan harian akan omega-3 tergantung pada usia dan jenis kelamin. Asupan Omega-3 yang direkomendasikan saat ini untuk anak-anak, antara lain

  • Bayi usia 0–12 bulan: 0,5 gram/hari
  • Anak usia 1-3 tahun: 0,7 gram/hari
  • Anak usia 4–8 tahun: 0,9 gram/hari
  • Anak perempuan 9–13 tahun: 1,0 gram/hari
  • Anak laki-laki 9–13 tahun: 1,2 gram/hari
  • Anak perempuan 14–18 tahun: 1,1 gram/hari
  • Anak laki-laki 14–18 tahun: 1,6 gram/hari

Ikan berlemak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati adalah sumber omega-3 yang sangat baik yang dapat Kamu tambahkan dengan mudah ke dalam makanan anak Kamu untuk meningkatkan asupannya. Pertimbangkan suplemen jika anak Kamu tidak secara teratur makan ikan atau makanan lain yang tinggi asam lemak omega-3.

Secara umum, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa 120-1.300 mg kombinasi DHA dan EPA per hari bermanfaat bagi anak-anak. Namun, untuk mencegah efek samping apa pun, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan profesional kesehatan tepercaya sebelum memulai suplemen untuk anak.

Kapan waktu yg tepat minum minyak ikan?

Tidak ada waktu tertentu yang tepat atau yang disarankan lebih baik untuk mengkonsumsi fish oil, Anda dapat meminumnya pagi hari ataupun siang hari atau pun malam hari. Lebih baik diminum setelah makan.

Apakah kapsul minyak ikan bisa ditelan?

Kapsul dari minyak ikan umumnya berbentuk kapsul lunak (gel) yang dapat dikonsumsi secara langsung bersamaan dengan minyak ikan yang terkandung.

Amankah minum fish oil setiap hari?

Ini karena minyak ikan memiliki banyak sekali manfaat kesehatan. Ia juga kaya akan omega-3, vitamin A, dan vitamin D sehingga cocok dikonsumsi setiap hari oleh siapa saja.”

Apa efek samping minyak ikan bagi tubuh?

Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi suplemen minyak ikan adalah:.
Bau mulut (halitosis).
Rasa amis di mulut..
Mual, heartburn, sakit perut, sendawa..
Mimisan..
Ruam kulit ringan..
Nyeri punggung..
Diare..