Badan kerjasama internasional berikut yang termasuk kerjasama regional adalah

Photo: © vege | Fotolia.com - International Flags #94883014

Lokasi geografis Indonesia yang berada di ASEAN dan di antara dua samudera memiliki arti ekonomis dan geostrategis yang penting. Kebijakan luar negeri Indonesia saat ini yang difokuskan pada proyek-proyek prioritas seperti poros maritim, peran aktif dalam berbagai forum regional dan internasional, serta budaya nasional gotong-royong dan pluralitas adalah modal yang penting untuk pembangunan yang adil dan damai di kawasan maupun sekitarnya.

Dengan menjadi salah satu negara kesejahteraan terbesar di dunia, Indonesia menjadi rujukan bagi banyak negara di kawasan maupun sekitarnya. Di tingkat regional, perkembangan ini juga menjadi pengingat penting bahwa Masyarakat Sosial Budaya ASEAN juga harus diperhatikan sebagaimana Masyarakat Ekonomi ASEAN, khususnya karena pembangunan di bawah dua pilar tersebut saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. FES bersama dengan para mitranya memiliki perhatian besar terhadap hal ini dengan mendukung debat-debat terkait caring and sharing society (masyarakat saling peduli dan berbagi).

Salah satu proyek kebijakan luar negeri prioritas pemerintahan Jokowi adalah poros maritim, yang mencakup mendorong perekonomian dan keterhubungan maritim Indonesia dengan meningkatkan infrastruktur pelabuhan, industri perkapalan, serta pariwisata maritim; memperkuat pertahanan maritim Indonesia - baik untuk menjaga kedaulatan dan kekayaan laut Indonesia, serta untuk memenuhi perannya dalam menjaga keselamatan navigasi dan keamanan maritime; dan membangkitkan kembali budaya maritim Indonesia yang dilandaskan pada kesadaran atas geografi kepulauan, identitas, maupun mata pencaharian masyarakat Indonesia. FES bersama dengan para mitranya mendorong pertukaran ide mengenai dampak poros maritim ini di tingkat nasional, regional dan internasional.

Indonesia adalah perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan ASEAN. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Dengan 260 juta penduduk, negara ini menjadi negara terbesar keempat di dunia, negara berpenduduk terbanyak di kawasan, serta menjadi faktor penting bagi mobilitas tenaga kerja regional. Kondisi dan motivasi yang mendorong migrasi tenaga kerja telah memunculkan perhatian lebih serius dan membutuhkan koordinasi antar-negara yang lebih baik. Untuk itu, FES mendukung pertukaran lintas-negara mengenai dampak dan tantangan migrasi regional melalui penelitian dan seminar.

Dengan 560 kelompok etnis dan berbagai agama serta kepercayaan yang hidup di Indonesia, toleransi atas kebhinekaan yang tercermin dalam ideologi Pancasila menjadi landasan dari harmoni sosial di Indonesia serta sarana untuk menumbuhkan dan melestarikan pluralitas. FES juga dengan senang hati mendukung para mitranya untuk mempromosikan pluralitas agama, etnis dan filosofis di Indonesia maupun wilayah sekitarnya.

Ilustrasi kerja sama internasional. (Image by Gerd Altmann from Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.

Kerja sama ekonomi internasional didasari kepentingan tertentu untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional.

Tak hanya itu, kerja sama ekonomi internasional dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan kepentingan negara.

Perlu diketahui, kerja sama internasional yang satu ini tidak sama dengan perdagangan internasional. Kerja sama ekonomi internasional cakupannya lebih luas.

Hal itu karena kerja sama tersebut merupakan kerja sama antarnegara di bidang ekonomi dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, hingga struktur kegiatan ekonomi nasional.

Kerja sama ekonomi internasional terbagi ke dalam beberapa bentuk. Apa saja bentuk-bentuk dalam kerja sama ekonomi internasional tersebut?

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam bentuk kerja sama ekonomi internasional dan contoh lembaganya, seperti dilansir dari laman repository.kemdikbud.go.id, Selasa (28/9/2021). 

Berita motion grafis Antoine Griezmann dan 4 bintang sepak bola yang belum raih gelar liga, pemain Arsenal di antaranya.

Ilustrasi kerja sama internasional. (Image by mohamed Hassan from Pixabay)

1. Kerja Sama Ekonomi Bilateral

Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan dua negara dan bersifat saling membantu.

Contoh kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Inggris, Indonesia dengan Amerika, dan sebagainya.

2. Kerja Sama Ekonomi Regional

Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara beberapa negara yang berada di kawasan tertentu.

Contoh: ASEAN, UNI EROPA, EFTA, APEC, AFTA, dan sebagainya.

Ilustrasi kerja sama. (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

3. Kerja Sama Ekonomi Multilateral/Internasional

Bentuk kerja sama ekonomi ini melibatkan banyak negara dan tidak terikat oleh batas region atau wilayah atau kawasan negara tertentu.

Contoh: Kerja sama antara Indonesia, Prancis, Jepang, Korea, Singapura, dan sebagainya.

4. Kerja sama Ekonomi Antarregional

Kerja sama ekonomi antarregional yaitu kerja sama ekonomi di antara dua kelompok kerja sama ekonomi regional.

Contoh: Kerja sama antara Uni Eropa dengan ASEAN.

Ilustrasi kerja sama. Credit: pexels.com/pixabay

  1. ASEAN (Assiciation of South East Asian Nations)
  2. IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional
  3. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) atau WorldBank (Bank Dunia)
  4. ITO (International Trade Organization) atau Organisasi PendaganganInternasional, atau WTO (World Trade Onganisation)
  5. IFC (International Finance Corporation) atau Badan Keuangan Internasional
  6. IDA (International Development Association) atau PerhimpunanPembangunan Internasional
  7. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) atauKonferensi PEB tentang perdagangan dan Pembangunan
  8. ILO (International Labour Organisation) atau Organisasi Buruh Sedunia.
  9. UNDP (United Nations Development Program) atau Program Pengembangan PBB.
  10. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) atau Organisasi Pengembangan Industri PBB.
  11. APO (Asian Productivity Organization)
  12. ADB (Asian Development Bank) atau Bank Pembangunan Asia.
  13. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) atau Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak
  14. APEC (Asian Pacific Economic Cooperation)
  15. AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Pendagangan Bebas AsiaTenggara
  16. NAFTA (North American Free Trade Agreement) atau Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika Utara
  17. WTO (World Trade Organization)
  18. G7 (Group of Seven)/G20 (Group of Twenty)
  19. IDB (Islamic Development Bank) atau Bank Pembangunan Islam
  20. ASEM (Asia Europe Meeting)

Sumber: Kemdikbud

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA