MENLO PARK, iNews.id - Aplikasi Facebook ternyata tidak bisa dihapus dari sejumlah ponsel Samsung. Masalah tersebut diduga bukan karena bug.
Menurut laporan Bloomberg, sejumlah pemilik Samsung menemukan dirinya tidak bisa menghapus Facebook dari ponsel mereka. Masalah bukan diakibatkan bug karena pengguna bisa menonaktifkan aplikasi.
Salah satu pengguna bernama Nick Winke menyatakan kejadian ini sangat membingungkan. Padahal, dirinya ingin menghilangkan Facebook dari ponselnya.
"Ini benar-benar membingungkan jika saya ingin sepenuhnya menghilangkan Facebook. Ini pada dasarnya ponsel saya. Muncul banyak pertanyaan, bisakan aplikasi melacak informasi, lokasi, atau apa pun yang mereka lakukan? Kami konsumen, seharusnya mengatakan apa yang ingin dan tidak inginkan di produk kita," katanya, sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Kamis (10/1/2019).
Sejak saat itu, Facebook mengonfirmasi ini sebagai masalah, tapi pihaknya berpendapat dengan menonaktifkan aplikasi sama seperti menghapusnya. Sebab, aplikasi tidak bisa lagi mengumpulkan informasi tentang pengguna selama dinonaktifkan.
Peneliti Jane Manchun Wong berbagi beberapa informasi tambahan tentang masalah tersebut. Dia mencatat, aplikasi ada sebagai 'stub' (pada dasarnya tempat penampung kosong untuk aplikasi yang sebenarnya) saat dikirim ke ponsel Samsung.
Artinya, Facebook benar karena aplikasi telah dinonaktifkan, lalu kembali ke sebuah stub, maka tidak bisa lagi melacak informasi tambahan.
Liputan6.com, Jakarta - Pengguna smartphone Samsung mungkin kini tengah mengalami kesulitan menghapus aplikasi Facebook dari perangkatnya.
Informasi ini mulanya dialami oleh sejumlah pengguna Samsung yang berupaya meng-uninstall Facebook dari smartphone mereka.
Alih-alih terhapus, laporan Bloomberg News justru menyebut, para pengguna mengatakan aplikasi Facebook di perangkatnya bisa di-disable tetapi tak bisa dihapus.
Baca Juga
- Samsung Ajukan Paten Smartphone Dua Layar yang Bisa Dilepas
- Hacker Akses Informasi Pribadi 30 Juta Akun Pengguna Facebook
- 50 Juta Akun Facebook Bocor
Pengalaman tersebut diunggah pengguna ke forum obrolan, salah satunya ke Android Central.
Sejumlah smartphone milik Samsung memang di dalamnya sudah terpasang aplikasi Facebook tanpa pengguna menginstalnya.
Tidak hanya itu, vendor smartphone Korea Selatan ini juga merilis sejumlah aplikasi yang menghubungkan perangkatnya ke Facebook.
Dalam laporan CNET yang Tekno Liputan6.com kutip, Kamis (10/1/2019), salah satu aplikasi yang dimaksud adalah Samsung Mobile yang meminta izin untuk mengakses 36 informasi tentang pengguna dan temannya di Facebook.
Informasi yang diakses mulai dari unggahan foto milik teman, afiliasi religi, hingga pandangan politik.
**Gempa Cianjur telah meluluhlantakkan Bumi Pasundan, mari bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Cianjur dengan berdonasi melalui: rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan akan disampaikan dalam bentuk sembako, layanan kesehatan, tenda, dll. Kepedulian kita harapan mereka.
2 dari 3 halaman
Facebook: Disable Sama dengan Uninstall
Perbesar
Sementara itu, aplikasi Galaxy S4, meminta lebih sedikit informasi soal teman. Meski begitu, aplikasi bawaan Samsung ini mengintip tanggal lahir pemilik, update status, jadwal acara, foto, hingga video.
Kepada Bloomberg, Samsung menyebut, aplikasi Facebook yang sudah diinstal sebelumnya pada beberapa smartphone tidak lagi berjalan setelah pengguna menonaktifkannya.
Jawaban Facebook pun serupa, aplikasi yang sudah di-disable atau dinonaktifkan sebenarnya layaknya aplikasi yang sudah dihapus. Artinya, aplikasi yang sudah dinonaktifkan tidak lagi bisa mengumpulkan atau mengirim informasi pengguna ke Facebook.
Sekadar informasi, keluhan pengguna ini muncul setelah adanya sejumlah insiden yang melibatkan integritas data di Facebook.
Advertisement
3 dari 3 halaman
Kasus Pelanggaran Data dan Peretasan Facebook
Perbesar
Ilustrasi Facebook. Dok: theverge.comDesember lalu misalnya, media The New York Times melaporkan bahwa jejaring sosial ini memberikan akses informasi pengguna ke Netflix, Spotify, dan Microsoft.
Perusahaan-perusahaan di atas dikabarkan memiliki akses untuk mengintip data pribadi pengguna. Masih dalam bulan yang sama, Facebook juga menemukan bug di platform mereka.
Gara-gara bug ini, sebanyak 6,8 juta foto penggunanya terekspos.
Sementara itu, pada September lalu, Facebook menemukan adanya peretasan yang mempengaruhi 50 juta penggunanya.
Akibat peretasan tersebut, tombol "View As" pun bisa diakses oleh penyerang. Dia kemudian mengakses nama, alamat email, nomor telepon, serta informasi-informasi lain milik 29 juta orang pengguna.
Tidak hanya itu, hacker saat itu juga mengakses informasi tanggal lahir, kampung halaman, hingga tempat kerja milik 14 juta pengguna Facebook.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Permintaan maaf Mark Zuckerberg kepada seluruh pengguna Facebook.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.