Apakah setelah donor darah boleh minum es

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/Tatjana Baibakova

Ilustrasi makanan sehat.

KOMPAS.com - Donasi darah merupakan kegiatan menyumbangkan darah dari para donor untuk disalurkan kepada orang yang membutuhkan.

Setelah mendonasikan darah, beberapa kelompok atau panitia penyelenggara umumnya akan menyediakan makanan dan minuman bagi para donor.

Makanan setelah donasi darah yang paling umum ditemukan adalah roti, telur rebus, biskuit, dan bubur kacang hijau.

Namun, apakah makanan setelah donasi darah hanya terbatas pada beberapa makanan tersebut?

Donor darah bisa makan sesuai kebutuhan

Seorang dokter sekaligus ahli gizi masyarakat DR. dr. Tan Shot Yen, M. Hum mengatakan, tidak ada pantangan makan dan minum, baik sebelum atau sesudah donasi darah.

"Makan secukupnya sesuai kebutuhan. Tidak perlu jor-joran," kata Tan kepada Kompas.com, Senin (6/9/2021).

Baca juga:

Menurut Tan, mengonsumsi suatu makanan pada hari yang sama saat mendonasikan darah, bukan berarti makanan tersebut akan langsung memproduksi darah. Sel darah manusia turn over-nya 90-100 hari.

Semua makanan, termasuk makanan berlemak, menurut Tan boleh saja dikonsumsi usai mendonasikan darah.

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/MIKHAYLOVSKIY

Ilustrasi telur rebus. Durasi merebus akan memengaruhi tingkat kematangan.

KOMPAS.com - Setelah donasi darah, para donor di Indonesia umumnya akan mendapatkan beberapa makanan dan minuman untuk disantap.

Menurut  dokter sekaligus ahli gizi masyarakat DR. dr. Tan Shot Yen, M. Hum, mengonsumsi makanan apapun usai mendonasikan darah tidak menjadi masalah selama bisa memenuhi kebutuhan.

Namun, ada beberapa nutrisi dalam makanan yang disampaikan Tan untuk sebaiknya dikonsumsi guna mempercepat produksi sel darah merah. 

"Jika mau mendorong sum-sum tulang bisa memproduksi lagi sel darah, tentu kita tahu kebutuhannya, yaitu protein, asam folat, vitamin B12, dan zat besi," tutur Tan kepada Kompas.com, Senin (6/9/2021).

Menurut rekomendasi Tan dan beberapa sumber lainnya, simak tujuh makanan dan minuman yang baik untuk dikonsumsi setelah donasi darah berikut ini.

Baca juga: Apa Ada Pantangan Makan Setelah Jadi Donor Darah?

1. Telur

Menurut Tan, telur merupakan hidangan yang mewakili kandungan protein sempurna dalam makanan.

Kamu bisa mengonsumsi telur setelah donasi darah. Olahan telur yang paling umum disajikan usai menjadi donor adalah telur rebus.

Selain itu, kamu juga bisa mengolah telur dengan cara sederhana, seperti dadar atau tumis telur.

Baca juga: Kenapa Orang Sering Diberi Susu dan Kacang Hijau Setelah Jadi Donor Darah?

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/AMALLIA EKA

Ilustrasi bubur kacang hijau.

Kacang hijau umum ditemukan pada penyelenggaraan kegiatan donasi darah.

Biasanya kacang hijau akan disajikan sebagai bubur dan diberikan untuk para donor usai mendonasikan darahnya.

Tan menuturkan bahwa kacang hijau merupakan sajian murah dan mudah dibuat serta baik untuk dikonsumsi usai mendonasikan darah.

"Kacang hijau dan telur sama-sama hasil kekayaan dan kearifan lokal. Budaya makan dan minum khas Indonesia," ujar Tan.

Baca juga: 10 Bahan Makanan untuk Tambah Darah, Cocok Dikonsumsi Habis Donor Darah

3. Susu pasteurisasi

Tidak semua jenis susu bagus dikonsumsi setelah mendonasikan darah.

Menurut Tan, beberapa susu kemasan yang termasuk produk ultra proses justru tidak baik untuk kesehatan.

Tan kemudian menyarankan untuk mengonsumsi susu pasteurisasi setelah mendonasikan darah.

Susu pasteurisasi merupakan susu yang sudah melalui proses sterilisasi pada suhu 60-70 derajat celcius untuk membunuh bakteri patogen.

Baca juga: Apa Bedanya Susu Segar dengan Susu Pasteurisasi?

Liputan6.com, Jakarta Donor darah memiliki beragam manfaat. Tak hanya membantu orang yang membutuhkan darah, donor darah juga baik untuk kesehatan. Donor darah bisa mengurangi stres, menyehatkan jantung, hingga membakar kalori.

Secara umum donor darah relatif aman bagi orang yang telah memenuhi syarat. Terkadang setelah donor darah, ada sejumlah efek samping yang timbul. Efek ini seperti kelelahan dan anemia. Namun, efek samping ini dapat diatasi dengan makanan yang bisa dikonsumsi setelah donor darah.

Makanan terbaik yang bisa dikonsumsi setelah donor darah adalah segala sesuatu yang kaya akan zat besi dan vitamin C. Zat besi mendukung produksi hemoglobin dan vitamin C membantu memaksimalkan penyerapan zat besi.

Selain itu, makanan yang bisa dikonsumsi setelah donor darah juga bisa berupa segala sesuatu yang mengandung vitamin B kompleks dan cairan. Konsumsi makanan yang bisa dikonsumsi setelah donor darah bisa membantu memulihkan stamina. Makanan-makanan ini bisa mencegah rasa lelah dan risiko anemia.

Berikut makanan yang bisa dikonsumsi setelah donor darah, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (3/6/2020).

Perbesar

Ilustrasi Foto Daging (iStockphoto)

Daging merah

Daging merah seperti daging sapi, kambing, atau domba mengandung zat besi heme dalam jumlah tinggi. Daging ini juga mengandung vitamin B kompleks, protein, seng, selenium yang membantu meningkatkan stamina dengan cepat.

Ayam

Ayam tinggi protein dan lebih rendah lemak dibandingkan dengan sumber hewani lainnya seperti daging sapi. Ini bisa menjadi alternatif daging merah untuk membantu memenuhi kebutuhan protein dan zat besi. Zat besi dalam ayam lebih mudah diserap daripada jenis yang ditemukan pada tanaman. Dada ayam juga merupakan sumber selenium, fosfor, vitamin B6, dan niasin yang sangat baik untuk meningkatkan stamina setelah donor darah.

Perbesar

Ilustraasi foto Liputan6

Ikan

Ikan juga bisa menjadi sumber zat besi untuk membantu meningkatkan kadar hemoglobin setelah donor darah. Ikan yang kaya zat besi di antaranya adalah tuna, haddock, mackerel, dan sarden. Terlebih, zat besi dalam ikan termasuk bentuk zat besi yang lebih mudah diserap dan dipelihara dalam tubuh. Ikan juga penuh dengan asam lemak omega-3 yang membantu meningkatkan stamina dan mengurangi risiko infeksi.

Kerang

Makanan laut seperti kerang dan tiram kaya akan zat besi dan vitamin B12 yang berperan dalam peningkatan kadar hemoglobin. Kerang-kerangan juga mengandung vitamin C yang membantu proses penyerapan zat besi.

Perbesar

Hati sapi (sumber: iStock)

Hati

Organ hati, baik itu hati ayam, sapi, atau hewan lainnya mengandung zat besi, vitamin B12, dan folat tertinggi. Ketiga nutrisi ini sangat baik untuk pemulihan usai donor darah. Nutrisi ini penting untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Daging organ juga tinggi protein dan kaya akan vitamin A tembaga, dan selenium yang baik untuk stamina tubuh.

Telur

Kuning telur terutama mengandung mineral esensial seperti zat besi, magnesium, kalium, seng, kalsium dan fosfor. Zat besi dalam telur membantu meningkatkan kadar hemoglobin dengan cepat. Sementara magnesium, kalium, kalsium, dan fosfor membantu memenuhi kebutuhan elektrolit tubuh yang bisa hilang selama donor darah. Telur juga mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi.

Perbesar

Ilustrasi Bayam (iStock)

Bayam

Bayam dikenal sebagai sayuran yang kaya akan zat besi. Meski bayam adalah zat besi non-heme, yang tidak diserap dengan baik, bayam juga kaya akan vitamin C. Vitamin C secara signifikan dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

Brokoli

Selain bayam, brokoli adalah sayuran lain yang kaya akan zat besi. Brokoli juga mengandung nutrisi penting untuk menjaga stamina, seperti magnesium dan vitamin A dan C.

Perbesar

Ilustrasi susu kedelai (dok. Pixabay.com/bigfatcat/Putu Elmira)

Kedelai

Kedelai merupakan kacang-kacangan yang baik dikonsumsi setelah donor darah. Cara mengonsumsinya juga beragam, bisa dalam bentuk susu kedelai, edamame, atau tahu dan tempe. Kedelai dan edamame merupakan sumber zat besi nabati terbaik. Kedelai juga merupakan sumber folat, magnesium, dan kalium yang dapat menjaga stamina tubuh tetap fit setelah donor darah.

Kacang merah

Kacang merah merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, seperti molibdenum, folat, besi, tembaga, mangan, kalium, dan vitamin K1. Semua nutrisi ini baik dikonsumsi setelah melakukan donor darah. Protein dan seratnya juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil setelah donor darah.

Perbesar

Ilustraasi foto Liputan 6

Jeruk

Jeruk merupakan sumber vitamin C yang sangat mudah didapat. Vitamin C membantu penyerapan zat besi secara maksimal. Buah-buahan jeruk juga merupakan sumber folat yang dapat mencegah anemia defisiensi folat. Buah jeruk juga kaya air yang dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang usai donor darah.

Pisang

Pisang kaya akan kalium yang dapat mengembalikan stamina dengan cepat. Kalium juga membantu menjaga kadar cairan dalam tubuh dan mengatur pergerakan nutrisi. Seratnya yang tinggi juga membantu mengontrol gula darah.

Perbesar

Ilustraasi foto Liputan 6

Air putih

Sekitar setengah dari darah yang Anda sumbangkan terbentuk dari air. Ini berarti, usai donor darah, tubuh bisa mengalami dehidrasi karena kekurangan cairan. Ketika kehilangan cairan selama proses donor darah, tekanan darah bisa turun dan menyebabkan pusing. Maka dari itu, setelah melakukan donor darah, perbanyaklah minum air putih. Disarankan pula untuk minum dua gelas air sebelum menyumbangkan darah.

Cairan lain

Selain air putih, Anda juga bisa mengonsumsi bentuk cairan lain seperti teh, susu, atau buah-buahan yang kaya akan air. Cairan ini akan membantu memenuhi kebutuhan elektrolit tubuh setelah donor darah.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA