Apakah mata kuning pada bayi bisa hilang sendiri?

Apakah mata kuning pada bayi bisa hilang sendiri?

Kuning Pada Bayi Bisa Sembuh Sendiri?

Bayi Bunda Kuning? Apakah harus cemas? Simak yuk bunda ?

Kuning pada bayi baru lahir (atau yang sering disebut dengan istilah neonatal jaundice atau ikterik) adalah sesuatu hal yang sering ditemui pada bayi baru lahir.

Menurut dr. Fiska Febriana Windi, Sp.A @ms.fiska
Ada dua jenis kelompok kuning pada bayi baru lahir, kuning fisiologis dan kuning patologis.
Ikterik/kuning fisiologis adalah kuning yang terjadi pada bayi berusia 2-4 hari dan akan menghilang dengan sendirinya dalam 1-2 minggu setelah kelahiran.
Sedangkan yang berpotensi patologis hanya sekitar 10% kasus yang memerlukan tindakan serta penegakan diagnosis lebih lanjut.

Keadaan ini disebabkan oleh kadar bilirubin yang tinggi dalam darah.
Bilirubin adalah pigmen kuning hasil pemecahan sel darah merah.
Karena organ hati bayi belum cukup matang untuk menyingkirkan/membuang bilirubin yang ada, sehingga bilirubin menumpuk di dalam darah dan jaringan tubuh lainnya.
Akibatnya kulit bayi tampak menguning.

Kadar bilirubin sebaiknya dijaga dalam rentang normal. Karena kadar bilirubin yang tinggi dapat menjadi pemicu kerusakan otak dikemudian hari.

Umumnya kuning fisiologis pada bayi baru lahir dapat sembuh sendiri, dan tidak memerlukan pengobatan dan tindakan khusus. Ibu dapat membantu menurunkan risiko terjadinya kuning dengan memastikan kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi.

Dengan pemberian ASI 8-12 kali perhari, maka bilirubin dapat dikeluarkan lebih cepat dari tubuh melalui urine dan tinja.

Konsultasikan secara langsung pada dokter mengenai keadaan kuning pada bayi anda, untuk mengetahui apakah kuning pada bayi anda termasuk fisiologis atau patologis.

Jadii sudah faham yaa bunda..
Yanh terpenting selalu konsultasikan kondisi ananda pada dokter spesialis anak kesayangan bunda, salah satunya adalah dr. Fiskaaaa.. 

Apa Itu Bayi Kuning? Penyakit kuning atau yang disebut juga dengan jaundice atau ikterus merupakan salah satu penyakit pada bayi baru l...

Apakah mata kuning pada bayi bisa hilang sendiri?

26 ibu tandai artikel ini informatif


Apa Itu Bayi Kuning?

Penyakit kuning atau yang disebut juga dengan jaundice atau ikterus merupakan salah satu penyakit pada bayi baru lahir yang sering terjadi. Sesuai dengan namanya, penyakit ini menyebabkan kulit bayi kuning, mata, dan mulut Si Kecil berwarna kuning.

Begini penjelasannya. Ketika lahir, darah bayi mengandung banyak zat kimia, salah satunya adalah bilirubin. Hati bayi memerlukan waktu beberapa hari untuk menguraikan zat bilirubin ini sehingga menyebabkan penyakit kuning. Gejalanya, kulit bayi akan terlihat berwana hijau-kekuningan atau bagian putih dari mata bayi akan terlihat kuning. Bayi mungkin juga mengalami kekuningan pada gusi dan lidah atau kuku tangan dan kaki. Gejala-gejala lainnya adalah urine bayi yang berwarna kuning pekat,serta bayi terlihat lelah dan menjadi agak rewel.

Penyakit jaundice bisa hilang dengan sendirinya atau dengan pengobatan ringan selama satu atau dua minggu. Selain itu bayi kuning atau jaundice bisa membutuhkan waktu sampai dua bulan pada bayi prematur. Namun, jika jaundice tidak sembuh dalam waktu lebih dari satu bulan, jaundice juga bisa menjadi penyakit yang lebih serius, dalam kasus yang sangat jarang. Penyakit jaundice yang berat atau yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan otak yang disebut dengan kernikterus. Hal ini dapat menyebabkan masalah seumur hidup yang serius.

Berapa Lama Penyakit Kuning Pada Bayi Menyerang?

Berapa lama bayi kuning bisa sembuh? Hal itu bergantung pada proses penyembuhan dan imunitas bayi. Penyakit bayi kuning atau jaundice terjadi karena darah bayi mengalami kelebihan bilirubin, yaitu pigmen berwarna kuning pada sel darah merah. Bilirubin merupakan produk sampingan yang dibuat saat tubuh memecah sel darah merah yang sudah tua. Hal yang satu ini akan dihilangkan dari darah oleh hati dan pada akhirnya akan dikeluarkan tubuh melalui feses.

Pada saat bayi masih dalam kandungan, tugas tersebut dilakukan oleh organ hati ibu. Namun, setelah bayi lahir, bayi harus melakukan pekerjaan tersebut sendiri. Nah, karena bayi baru lahir, hati bayi masih membutuhkan waktu untuk memulai pekerjaan barunya tersebut, sehingga belum siap untuk memecah bilirubin. Akhirnya, bilirubin menumpuk di darah bayi dan menyebabkan kulit dan mata bayi menguning.

Pada bayi prematur, tentu organ hatinya belum matang, sehingga ia lebih mungkin untuk mengalami jaundice. Penyakit kuning juga lebih mungkin terjadi pada bayi yang mengalami kekurangan cairan. Hal ini bisa terjadi karena ketidakcukupan cairan dapat menyebabkan kadar bilirubin dalam darah meningkat, sehingga menyebabkan jaundice.

Jaundice juga bisa disebabkan oleh hal lain, contohnya seperti infeksi, kekurangan enzim, masalah pada sistem pencernaan bayi (terutama hati), atau masalah pada jenis darah ibu dan bayi, tetapi hal ini sangat jarang terjadi. Si Kecil mungkin bisa mengalami masalah ini jika jaundice muncul kurang dari satu hari setelah lahir. Pada bayi sehat, jaundice biasanya baru muncul beberapa hari (2-3 hari) setelah bayi lahir.

Jaundice yang disebabkan oleh masalah rhesus (Rh) darah ibu terjadi karena ibu dan bayi memiliki jenis darah yang berbeda, sehingga tubuh ibu akan menghasilkan antibodi yang dapat melawan sel darah merah bayi. Hal ini juga akan menyebabkan penumpukan bilirubin dalam darah bayi. Sebenarnya, hal ini bisa dicegah dengan cara memberikan ibu suntikan Rh immune-globulin. Ibu jangan takut karena banyak cara untuk mengatasi bayi kuning.

Ciri-ciri Bayi Kuning

Ada beberapa tanda jika bayi Ibu terkena penyakit kuning. Berikut ini ciri-ciri bayi kuning:

  • Warna kulit bayi akan menguning, pertama akan di mulai dari wajah, kemudian dada, perut, dan kaki
  • Bagian putih pada mata bayi juga akan menguning

Untuk mengetahuinya, Ibu bisa menekan dengan lembut dahi atau hidung bayi. Jika kulit bayi yang Ibu tekan tampak menguning setelahnya, mungkin bayi Ibu mempunyai jaundice ringan. Cara mengatasi bayi kuning dengan jaundice ringan, Ibu bisa penuhi kebutuhan nutrisi hariannya.

Bayi yang mempunyai kadar bilirubin tinggi dalam darah, biasanya juga akan menunjukkan tiba-tiba seperti kurang bisa mengisap payudara ibu dengan baik, bayi menjadi rewel atau gelisah, dan bisa sampai menangis dengan nada tinggi.

Bagaimana Cara Mengatasi Bayi Kuning?

Ada beberapa cara mengatasi bayi kuning yang bisa Ibu coba. Pertama-tama Ibu harus mengecek kadar bilirubin Si Kecil terlebih dahulu. Jika kadar bilirubin tidak terlalu tinggi, biasanya penyakit kuning akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan dan perawatan apapun. Dokter akan memeriksa dengan cara menekan bagian dada bayi Ibu, menahannya, dan kemudian melepasnya. Bila daerah bekas tekanan berwarna kuning, bisa dipastikan bahwa bayi Ibu sakit kuning. Jangan langsung sedih ya Bu, dokter pasti akan terus berupaya mengatasinya dan memantau bayi Ibu sampai kadar bilirubin turun dan stabil dalam kondisi normal.

Dokter juga bisa memutuskan apakah bayi Ibu perlu memerlukan tindakan fototerapi, yaitu dengan cara meletakkan bayi di box, kemudian disinari dengan cahaya dari lampu ultraviolet (bili-lamp) selama beberapa hari. Tujuan terapi ini adalah mengubah biliribun di jaringan kulit yang tidak larut dalam air menjadi larut dalam air sehingga bisa dibuang melalui urine. Cara mengatasi bayi kuning dengan fototerapi termasuk salah satu alternatif yang aman untuk dilakukan.

8 Cara Menurunkan Bilirubin pada Bayi

  1. Lakukan fototerapi yang merupakan metode perawatan bayi kuning dengan paparan cahaya tertentu untuk menghancurkan bilirubin pada bayi.
  2. Transfusi darah
  3. Berikan suntikan imunoglobin
  4. Beri lebih banyak air susu ibu (ASI)
  5. Berikan terapi sinar
  6. Ketahui penyebab spesifik dari sisi medis
  7. Hindari dehidrasi pada anak
  8. Lakukan tindakan medis sebagai cara menurunkan kuning bayi dengan cepat

Kalau bayi sudah cukup kuat untuk dibawa pulang, biasanya dokter akan menyarankan agar Ibu menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi. Berjemur merupakan salah satu cara yang baik untuk mengatasi bayi kuning, Ibu bisa jemur Si Kecil antara pukul 7 sampai 9. Saat menjemur, lindungi mata bayi dari cahaya matahari. Mohon Ibu juga memperhatikan kulit bayi agar tidak terjadi iritasi karena paparan sinar matahari. Satu hal lagi yang penting Ibu lakukan untuk menurunkan kuning bayi dengan cepat adalah menyusui bayi sebanyak dan sesering mungkin ya!

Baca Juga: 4 Penyakit Kulit Pada Bayi dan Cara Menanganinya

|||/Articles/Articles/Bayi (0-12 months)/Kesehatan/7-penyebab-bintik-merah-pada-bayi-tak-selalu-alergi

Berapa lama kuning pada mata bayi akan hilang?

Kondisi ini membuat mata bayi menguning. Mata bayi baru lahir yang berwarna kuning bisa jadi disebabkan oleh kondisi normal. Kondisi ini umumnya bisa sembuh dengan sendirinya ketika bayi memasuki usia dua minggu. Ketika berusia dua pekan, fungsi hati bayi sudah berkembang lebih optimal dalam menyaring bilirubin.

Bagaimana cara menghilangkan mata kuning pada bayi baru lahir?

Cara Menurunkan Mata Bayi Kuning dengan Cepat.
Lebih Banyak Menyusui. Mengkonsumsi lebih banyak ASI atau susu formula akan membantu bayi buang air besar lebih sering, yang dapat membantu membersihkan bilirubin dari tubuh. ... .
2. Fototerapi. ... .
3. Transfusi Tukar. ... .
Perawatan Lainnya..

Apakah wajar mata kuning pada bayi?

Mata bayi kuning adalah kondisi yang umum terjadi pada bayi baru lahir. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya kurangnya asupan ASI dan terganggunya organ hati yang belum terbentuk sempurna.

Apakah ASI bisa menghilangkan kuning pada bayi?

Penanganan Tepat Untuk Bayi Kuning Pada banyak kasus, kondisi bayi kuning tidaklah berbahaya dan bisa membaik dengan sendirinya dalam kurun waktu 2–3 minggu. Dalam waktu tersebut, Bunda hanya perlu memberikan ASI atau susu formula lebih sering dari biasanya (8–12 kali sehari).