Apakah im3 dan indosat sama

Terkini.id, Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison telah resmi beroperasi dan membawa 3 sebagai brand produknya.

Dengan begitu tidak ada lagi perusahaan bernama Hutchison 3 Indonesia. Layanan 3 yang diadopsi oleh Indosat Ooredoo, nantinya akan bersanding dengan layanan IM3.

Strategi dial brand ini, akan menjadi senjata ampuh bagi Indosat Ooredoo Hutchison dalam menguasai industri telekomunikasi di Indonesia.

“Iya Tri sebagai brand produk. PT Hutchison 3 Indonesia sudah tidak ada lagi sekarang. Sekarang hanya PT Indosat Tbk dengan nama komersial Indosat Ooredoo Hutchison,” ujar SVP Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang di Jakarta, yang dikutip dari inet.detik.com pada hari Selasa, 4 Januari 2022.

“Jadi, sekarang brand-nya itu Tri dan IM3 yang kita andalkan sejauh ini,” imbuhnya lagi.

Steve juga menjelaskan bahwa IM3 dan Tri memiliki bagian masing-masing dimata masyarakat Indonesia, sehingga penggabungan keduanya dapat saling menguatkan.

“Karena dua kekuatan ini punya daya tarik sendiri-sendiri. Tri punya segmentasi sendiri dan IM3 punya segmen sendiri. Dari awal punya pelanggan yang kuat masing-masing. Pak Vikram juga bilang ini bukan mematikan, tetapi saling menguatkan,” ujarnya.

Indosat Ooredoo Hutchison merupakan operator seluler baru, hasil penggabungan Indosat Dan Tri,  oleh kedua induk perusahaan masing-masing yaitu Ooredoo dan CK Hutchison.

Kini status Indosat Ooredoo Hutchison menjadi operator seluler terbesar kedua di Indonesia, juga menjadi penantang terkuat untuk Telkomsel.

Keduanya masing-masing memiliki kekuasaan pasar yang besar di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Ooredoo QSPC dan CK Hutchison Holdings Limited menandatangani kesepakatan merger untuk pengajuan penggabungan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia yaitu PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I).

Perusahaan hasil merger ini akan bernama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison) dan masih akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada akhir transaksi, Indosat Ooredoo Hutchison akan dikendalikan secara bersama-sama oleh perusahaan induk masing-masing, yakni Ooredoo Group dan CK Hutchison melalui Ooredoo Hutchison Asia, nama baru Ooredoo Asia.

  • Tiga Sekuritas Antre di Pipeline Waran Terstruktur, Bakal Terbitkan Puluhan Seri
  • BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Tembus Rp 14,75 Triliun pada 2023
  • Kripto Kompak Menghijau, Analis Sebut Pasar Mulai Menanjak

CK Hutchison akan mendapatkan 50 persen saham dari Ooredoo Asia, dengan menukar 21,8 persen sahamnya di Indosat Ooredoo Hutchison untuk 33 persen saham di Ooredoo Asia.

Kemudian, CK Hutchison juga akan mendapatkan tambahan 16,7 persen kepemilikan di Ooredoo Group lewat transaksi senilai USD 387 juta atau sekitar Rp 5,51 triliun (asumsi kurs Rp 14.258 per dolar AS). Sehingga CK Hutchison dan Ooredoo Asia memiliki porsi kepemilikan yang sama pada Ooredoo Asia, yakni masing-masing sekitar 50 persen. Atas kepemilikan tersebut, Ooredoo Asia kemudian diberi nama baru yaitu Ooredoo Hutchison Asia.

Indosat Ooredoo Hutchison akan dikendalikan secara bersama-sama oleh Ooredoo Group dan CK Hutchison. Perusahaan gabungan akan tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kepemilikan saham itu antara lain PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)/PPA genggam 9,6 persen, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia memiliki 10,8 persen saham dan pemegang saham public lainnya memiliki kira-kira 14 persen.

Sebelumnya berdasarkan data RTI per 31 Agustus 2021, pemegang saham PT Indosat Tbk antara lain Ooredoo Asia Pte Ltd sebesar 65 persen, PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)/PPA 14,29 persen, masyarakat 20,71 persen.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Wabah virus corona COVID-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, namun berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini berdampak bagi bursa saham dan nilai tukar rupiah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ilustrasi Indosat Ooredoo (Foto: Indosat Ooredoo)

Dilansir dari laman resmi Indosat Ooredoo, Sabtu (18/9/2021), PT Indosat Tbk didirikan di Indonesia pada 10 November 1967 sebagai sebagai perusahaan penanaman modal asing yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia.

Pada 1994, Perseroan menjadi perusahaan public yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange. Setahun berikutnya, pada 1995 Indosat mendirikan Telkomsel. Yakni perusahaan patungan bersama dengan PT Telkom

Perseroan kemudian masuk pada bisnis selular Indonesia pada 2001 melalui akuisisi mayoritas saham Satelindo dan pendirian PT Indosat Multimedia Mobile (IM3). Tahun berikutnya, Pemerintah Indonesia melakukan divestasi 517,5 juta saham, mewakili sekitar 50 persen sariri saham Seri B pada saat itu, dalam dua tahap.

Tak berselang lama, Pemerintah menjual 8,1 persen dari saham Perseroan yang beredar melalui tender global yang dipercepat. Hingga pada Desember 2002, Pemerintah melakukan divestasi 41,9 persen saham Seri B kepada mantan anak perusahaan STT Communications Ltd (STT).

Sejak memasuki pasar seluler Indonesia melalui pembelian Satelindo dan pendirian PT IM3 serta integrasi perusahaan tersebut dalam Perseroan pada 2003, layanan seluler telah menjadi kontributor terbesar pendapatan usaha Perseroan.

Diambilalih oleh Ooredoo

Logo Indosat Ooredoo di kantor pusatnya di Jakarta. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Pada 2008, Ooredoo mengakuisisi kepemilikan STT di PT Indosat Tbk yang memicu penawaran tender wajib. Ooredoo adalah perusahaan terbuka yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh negara Qatar dan entitas afiliasinya. 2013, Perseroan secara sukarela menghapuskan pencatatan atas ADS dari Bursa Efek New York dan hanya tercatat di BEI.

Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, pada 2015 Perserpan meluncurkan layanan komersial 4G-LTE yang pertama di Indonesia. Sekaligus meluncurkan identitas baru menjadi Indosat Ooredoo.

Dalam kurun waktu empat tahun, cakupan jaringan 4G-LTE Indosat Ooredoo di Indonesia melonjak hingga 90 persen, sejalan dengan strategi untuk menjadi perusahaan telco digital Indonesia yang terkemuka.

Merger dengan Tri

Customer service melayani pelanggan pada Harpelnas 2021 di gerai Indosat Ooredoo Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (04/9/2021). Kehadiran Gerai Online Indosat Ooredoo untuk meningkatkan pengalaman pelanggan di tengah masa new normal. (Liputan6.com/HO/Rizki)

Sebelumnya, Ooredoo Q.P.S.C dan CK Hutchison Holdings Limited teken kesepakatan transaksi definitif untuk pengajuan penggabungan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia yaitu PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia pada Kamis, 16 September 2021.

Perusahaan penggabungan itu akan diberi nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison). Dengan penggabungan perusahaan atau merger tersebut akan menciptakan perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia dengan perkiraan pendapatan tahunan hingga USD 3 miliar atau sekitar Rp 42,78 triliun (asumsi kurs 14.259 per dolar AS).

Selain itu, Indosat Ooredoo dan H3I memiliki infrastruktur yang saling melengkapi dan penggabungan kedua asetnya akan membuat perusahaan gabungan mendapatkan keuntungan dari sinergi biaya dan belanja modal (capital expenditure). Hal ini akan memberikan hasil yang lebih baik kepada seluruh pemangku kepentingan.

Perusahaan memperkirakan rasio proses (run rate) tahunan sinergi sebelum pajak akan mencapai USD 300 juta atau sekitar Rp 4,27 triliun-USD 400 juta atau sekitar Rp 5,7 triliundalam tiga hingga lima tahun ke depan. Demikian mengutip keterangan tertulis perseroan, 16 September 2021.

Penyelesaian transaksi ini bergantung pada persetujuan dari pemegang saham Ooredoo Group, CK Hutchison, dan Indosat Ooredoo, persetujuan regulator, serta berbagai syarat dan ketentuan. Jika semua persetujuan berhasil didapatkan, penggabungan ini diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2021.

JP Morgan bertindak selaku penasihat keuangan eksklusif untuk Ooredoo Group. Goldman Sachs & Co. dan HSBC bertindak selaku penasihat keuangan gabungan untuk CK Hutchison. Barclays bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Indosat Ooredoo.

Kartu indosat dan IM3 apakah sama?

Nah, jika kamu sedang mencari kartu SIM untuk dipasang di HP milikmu, baik permanen maupun kartu sementara, maka boleh jadi pilihanmu jatuh kepada produk dari Indosat Ooredoo. Produk telekomunikasi yang disediakan oleh perusahaan itu bernama IM3 Ooredoo.

IM3 singkatan apa?

1994–2003. Indosat mengambil alih saham mayoritas Satelindo dan SLI di Indonesia lalu mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile (IM3) sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan multimedia.

IM3 itu operator apa?

IM3 - Provider Internet Selular Indonesia Indosat Ooredoo Hutchison.

Apakah ada kartu IM3?

Bonus hingga 24GB + Bebas Nelpon ke IM3 & Tri! Kartu Perdana terbaru dari IM3, Kartu Perdana Freedom Internet 3GB kini dengan keuntungan menarik khusus buat kamu! Dapatkan tambahan Kuota hingga 24GB setahun dengan beli paket internet masa aktif 30 hari tiap bulan.