Apakah grok grok pada bayi akan hilang sendiri?

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai bayi atau anak dengan napas terdengar grok-grok yang biasanya menjadi keluhan bagi orangtuanya. Bila ini terjadi pada bayi usia muda, tidak jarang dilontarkan tudingan bahwa pada saat kelahiran, penolong persalinan tidak bersih mengeluarkan lendir bayi. Ini tudingan yang keliru, karena jika memang dalam pertolongan terhadap bayi saluran napasnya tidak bersih, maka bayi akan sesak hebat dan mungkin tidak bisa bertahan hidup.

Apa sebenarnya yang menyebabkan suara grok-grok tersebut?

Dalam keadaan normal, dinding saluran napas kita menghasilkan cairan lendir yang banyak fungsinya. Salah satu fungsi utama adalah untuk pertahanan saluran napas yaitu untuk memerangkap zat asing yang terbawa dalam udara yang kita hirup yang berpotensi menimbulkan gangguan saluran napas. Lendir ini kemudian akan dibawa keluar oleh suatu mekanisme seperti ban berjalan yang disebut bersihan mukosilier (mucociliary clearance).Bersihan mukosilier ini dapat diibaratkan seperti petugas kebersihan (cleaning service) di saluran napas kita.

Apakah grok grok pada bayi akan hilang sendiri?

Lendir yang dibawa dari saluran napas bawah ini kemudian akan sampai di tenggorokan, dan kita telan secara tidak sadar. Bila jumlah lendir ini lebih banyak daripada biasa, maka akan merangsang refleks batuk, dan kita akan batuk yang tujuannya untuk mendorong gumpalan lendir keluar. Jadi bersihan mukosilier dan batuk merupakan pasangan mekanisme pertahanan saluran napas yang sangat efektif dan bermanfaat. Anugerah dari Tuhan untuk kita. Jika tidak ada kedua mekanisme tersebut maka kita akan tenggelam dalam lendir kita sendiri.

Pada bayi baru lahir petugas kebersihan ini belum begitu terampil dalam melaksanakan tugasnya, sehingga tersisa lendir dalam saluran napasnya. Suara udara napas yang melewati cairan lendir itulah yang menimbulkan suara grok-grok. Pada pasien yang mempunyai riwayat alergi dalam keluarga, ibu, ayah, atau anggota keluarga lain, keadaan ini dapat lebih nyata.

Apakah grok grok pada bayi akan hilang sendiri?

Bila pasien mempunyai kecenderungan timbul alergi di saluran napas maka produksi lendirnya akan lebih banyak. Pada pasien dengan keluhan grok-grok, untuk membersihkan lendir dalam jumlah yang normalpun masih kewalahan. Apalagi bila produksinya di atas normal, makin kewalahan bersihan mukosiliernya, dan makin keras suara grok-groknya.

Keadaan ini akan diperparah bila ada hal-hal tertentu yang merangsang produksi lendir lebih banyak lagi, misalnya asap rokok, bulu binatang, debu rumah, dan tungau debu rumah di dalamnya.

Apakah grok grok pada bayi akan hilang sendiri?
Apakah grok grok pada bayi akan hilang sendiri?

Debu dan tungaunya banyak terdapat antara lain dalam karet bulu, boneka bulu, korden yang lama tidak dicuci.

Jadi, berbahayakah suara napas grok-grok?

Seperti dijelaskan di depan, suara grok-grok timbul karena adanya lendir yang banyak di saluran napas bayi dan anak. Dengan demikian napas grok-grok tidak berbahaya. Yang perlu dilakukan adalah mencari apakah ada hal-hal yang dapat memperparah keluhan tersebut. Jika ada maka harus diusahakan semaksimal mungkin untuk menghindarinya.

Image courtesy of: Google Images

Penulis: Darmawan B Setyanto (UKK Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia)

Silahkan bagikan artikel ini jika menurut anda bermanfaat bagi oranglain.

Terkadang, saat terlelap bayi baru lahir bisa mengeluarkan suara yang “besar”. Biasanya, napas yang berbunyi atau napas bayi grok-grok membuat orangtua khawatir jika pernapasan mereka terganggu.

Table of Contents Show

  • Penyebab napas bayi berbunyi grok-grok
  • 1. Terdapat lendir
  • 2. Laringomalasia
  • 3. Infeksi virus atau bakteri
  • Bagaimana mengatasi napas bayi grok-grok?
  • 1. Berbaring telentang dengan posisi kepala lebih tinggi
  • 2. Saline drop
  • 3. Pakaian bayi nyaman
  • 4. Menggunakan humidifier
  • 5. Berjemur di bawah sinar matahari pagi
  • Kapan harus ke dokter?
  • Berapa lama suara grok grok pada bayi?
  • Apakah grok grok pada bayi bisa hilang dengan sendirinya?
  • Kenapa bayi grok grok terus?

Sebenarnya, tak perlu cemas berlebihan karena pernapasan bayi baru lahir tergolong masih beradaptasi dengan dunia sekitarnya. Berikut penjelasan lengkapnya.

Penyebab napas bayi berbunyi grok-grok

Mengutip dari Healthline, pernapasan bayi baru lahir terdengar berbeda dari anak yang lebih besar atau pun orang dewasa. Termasuk pola pernapasan tidak teratur serta membuat suara yang tidak biasa, sehingga menjadi perhatian orangtua.

Hal yang perlu Anda ingat adalah paru-paru dan hidung si kecil baru mengenal dengan konsep menghirup udara. Apalagi, saluran pernapasannya masih sangat kecil.

Tak jarang, Anda pun mendengar napas bayi berbunyi grok-grok atau ngorok seperti ada dahak. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya, yaitu:

1. Terdapat lendir

Salah satu penyebab napas bayi grok grok saat tidur adalah karena adanya lendir di saluran pernapasan. Ketika ada lendir, mereka belum bisa untuk melakukan refleks batuk atau mengeluarkannya sendiri.

Akibatnya, lendir tetap berada di sana, sehingga menyebabkan napas bayi berbunyi dan mengeluarkan suara grok grok, tetapi tidak terjadi flu.

Pada suatu waktu, bisa saja lendir turun ke tenggorokan dan menyebabkan bayi mengeluarkan suara seperti berkumur. Jika produksi lendir berlebihan hingga hidung bayi tersumbat, mungkin saja ia mengalami alergi.

2. Laringomalasia

Kondisi lainnya yang menyebabkan napas bayi berbunyi adalah laringomalasia, biasanya terdeteksi pada bayi baru lahir. Suara cenderung melengking dan bertambah nyaring saat berbaring.

Kondisi ini terjadi karena ada kelebihan jaringan di sekitar laring dan tidak berbahaya. Umumnya, laringomalasia akan hilang dengan sendirinya ketika anak menginjak usia 2 tahun.

3. Infeksi virus atau bakteri

Jika napas bayi grok grok diiringi dengan cara bernapas yang tersengal-sengal disertai gejala seperti demam, bisa jadi tanda adanya infeksi virus atau bakteri.

Contohnya pada bayi yang menderita pneumonia atau radang paru-paru, ia bisa mengeluarkan suara serak. Ketika diperiksa dengan stetoskop oleh dokter, akan muncul suara yang tidak beraturan (rales).

Meskipun napas bayi grok-grok bisa menjadi tanda adanya penyakit, hal itu belum tentu terjadi pada semua bayi. Bisa saja, suara terbut adalah bagian normal dari cara mereka bernapas. 

Baca Juga

  • Pentingnya Kapasitas Total Paru-paru untuk Kesehatan Manusia
  • 9 Camilan Bayi 6 Bulan yang Menyehatkan
  • Cara Menghilangkan Kerak di Kepala Bayi yang Aman dan Efektif

Bagaimana mengatasi napas bayi grok-grok?

Pernapasan normal bayi baru lahir adalah sebanyak 30-60 kali per menit. Ketika terlelap, angka ini bisa turun menjadi sekitar 20 kali per menit. Sesekali, bayi juga bisa bernapas lebih cepat atau bahkan jeda sekitar 10 detik.

Jika napas bayi yang berbunyi grok-grok bukan merupakan indikasi penyakit serius, idealnya hal ini akan berlalu seiring dengan perkembangan sistem pernapasan mereka.

Namun, apabila orangtua ingin mengupayakan agar napas bayi tidak berbunyi, berikut adalah beberapa hal ini bisa Anda coba, seperti:

1. Berbaring telentang dengan posisi kepala lebih tinggi

Untuk bayi yang baru lahir dan belum bisa menyangga lehernya sendiri, sebisa mungkin selalu pastikan anak berbaring telentang dengan posisi kepala lebih tinggi dari dada.

Tak hanya mengurangi napas berbunyi seperti ngorok atau grok-grok, hal ini juga bisa mengurangi risiko kematian mendadak atau SIDS pada bayi. 

2. Saline drop

Beberapa obat tetes seperti larutan saline atau nasal spray bayi bisa menjadi cara membersihkan hidung yang aman. Tentunya, pilih yang sesuai dengan usia mereka.

Tujuan penggunaannya adalah untuk membantu mengencerkan lendir yang kental dan melegakan saluran pernapasan, sehingga tidak berbunyi grok-grok

3. Pakaian bayi nyaman

Terkadang, napas bayi terganggu karena merasa terlalu gerah dengan pakaiannya. Untuk itu, pastikan selalu mengenakan baju yang bisa menyerap keringat dan tidak terlalu tebal. Lalu, sesuaikan pakaiannya dengan cuaca.

4. Menggunakan humidifier

Cara lain untuk mengatasi napas bayi berbunyi grok-grok atau sesak napas saat tidur adalah dengan menggunakan pelembap udara (humidifier).

Alat ini dapat membuat udara menjadi lebih bersih, hangat, dan lembap yang bisa membantu mengencerkan dahak serta lendir di saluran pernapasan.  

Selain itu, orangtua juga perlu menjaga area tidur atau kamar si kecil tetap bersih.

5. Berjemur di bawah sinar matahari pagi

Cara alami lainnya untuk mengatasi bunyi napas bayi grok-grok ini adalah dengan menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi. Vitamin D yang didapat secara alami membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mengatasi napas bayi berbunyi.

Waktu yang tepat untuk menjemur bayi adalah di bawah jam 10 pagi dengan durasi 15-30 menit.

Selama tidak ada keluhan lainnya, maka tak perlu ambil pusing. Jika memang hidung anak berlendir karena flu atau batuk, pastikan memberi obat dengan bijak.

Virus akan hilang seiring dengan meningkatnya daya tahan tubuh, tanpa perlu diberi antibiotik.

Sebagian besar keluhan napas bayi berbunyi grok-grok bukan hal yang harus dikhawatirkan.

Apabila ada tanda-tanda bayi mengeluarkan suara yang tidak biasa saat terlelap, coba rekam, dan tunjukkan kepada dokter spesialis anak.

Baca Juga

  • 8 Jenis Kembar Umum Hingga yang Terlangka
  • Cara Menghangatkan MPASI dengan Benar dan Aman
  • Mengenal Hiperpnea, Napas Lebih Dalam untuk Mendapatkan Oksigen

Kapan harus ke dokter?

Mengutip dari Baby Centre UK, untuk membedakan napas bayi berbunyi yang mengkhawatirkan atau tidak, orangtua atau pengasuh perlu memperhatikan beberapa gejala ini:

  • Napas lebih dari 60 kali dalam satu menit.
  • Kesulitan bernapas.
  • Napas berhenti selama lebih dari 10 detik.
  • Nafsu makan turun drastis hingga berat badan turun.
  • Demam tinggi. 
  • Tampak tidak berenergi.
  • Kulit tampak pucat atau kebiruan.
  • Tidak mau minum susu.
  • Lendir berwarna kuning dan berbau.

Saat Anda melihat bayi benar-benar kesulitan bernapas dan menunjukkan beberapa gejala di atas, jangan tunda untuk menghubungi dokter spesialis anak.

Apabila Anda ingin tahu lebih banyak mengenai kondisi napas bayi berbunyi grok-grok, tetapi tidak mengalami flu, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

Berapa lama suara grok grok pada bayi?

Asal tahu saja, pada bayi normal bunyi grok grok karena adanya lendir di saluran pernapasan akan terus terdengar hingga bayi berusia 6 bulan. Biasanya, bunyi grok grok ini akan hilang di rentang usia 6 bulan atau satu tahun.

Apakah grok grok pada bayi bisa hilang dengan sendirinya?

Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya, setelah bayi berusia di atas enam bulan. Namun, untuk membantu melegakan saluran pernapasan Si Kecil, berikut 6 cara mengatasi napas berbunyi grok-grok pada bayi, seperti dilansir Healthline.

Kenapa bayi grok grok terus?

Umumnya napas grok-grok pada bayi terjadi akibat adanya penumpukan lendir di saluran pernapasan. Kondisi ini memang umum terjadi, karena saluran pernapasannya belum berkembang sempurna. Biasanya kondisi ini berlangsung selama beberapa minggu. Setelah bayi semakin besar, bunyi tersebut akan menghilang dengan sendirinya.

Sampai kapan bunyi grok grok pada bayi hilang?

Umumnya bunyi nafas grok grok pada bayi baru lahir bukanlah hal yang berbahaya. Kondisi ini dikatakan normal jika tidak mengganggu aktivitas bayi dan akan hilang sendiri di usia 6-12 bulan. Bunyi grok-grok disebabkan oleh kelainan saluran napas yang disebut Laringomalasia.

Bagaimana cara menghilangkan bunyi grok grok pada bayi?

Cara atasi napas bayi berbunyi grok-grok.
Humidifier. Pelembab udara atau humidifier akan membantu menghidrasi udara, sehingga membantu meredakan napas bayi yang berbunyi grok-grok..
2. Aspirator hidung. ... .
3. Berikan ASI. ... .
Menjemur bayi. ... .
Terapi uap. ... .
6. Posisi tidur lebih tinggi..

Kenapa bayi grok grok padahal tidak pilek?

Adapula penyebab lain yang membuat suara bayi grok-grok tapi tidak flu. Hal ini karena terdapat lendir dalam saluran napasnya. Diyakini, hal ini karena lendir dari hidung saat ia baru lahir tidak dibersihkan. Akibatnya, menumpuk dalam waktu lama dan membuat suara bayi berbunyi.

Napas grok grok pada bayi apakah bisa sembuh sendiri?

Napas bayi berbunyi biasanya bukan hal yang berbahaya. Namun, Bunda tetap perlu waspada, terutama jika napas bayi berbunyi disertai sesak napas, batuk, demam, dan bayi tampak lemas. Kondisi seperti ini bisa jadi membutuhkan penanganan segera.