Apakah boleh membiarkan laptop menyala seharian?

JAKARTA - Di tengah pandemi virus corona (COVID-19) saat ini, masyarakat diimbau untuk belajar dan bekerja dari rumah. Laptop menjadi salah satu perangkat penunjang belajar dan bekerja dari rumah.

Kerap kali Anda mungkin menyalakan perangkat sepanjang hari. Apakah hal tersebut aman untuk laptop ? Dikutip dari laman Askleo, Rabu (22/4/2020), ketika Anda terus terhubung dengan laptop seharian. Pastinya Anda akan melakukan pengisian daya ketika habis untuk terus menyala. Salah satu komponen paling riskan saat Anda mengisi daya saat digunakan adalah baterai.

Masa pakai baterai laptop Anda kemungkinan akan lebih singkat. Bahkan parahnya baterai laptop akan mati. Sehingga Anda harus terus terhubung dengan pengisian daya. Hal tersebut pastinya akan mempengaruhi kinerja laptop Anda. Laptop juga akan cepat panas dan lemot.

Tipsnya, aktifkan laptop ketika Anda benar-benar membutuhkannya. Ketika daya baterai sudah hampir habis, matikan dan isi daya hingga penuh. Istirahatkan laptop Anda dari pekerjaan berat agar tetap awet. Ketika melakukan pengisian daya jangan langsung menyalakannya.

Follow Berita Okezone di Google News

(amr)

  • #Work From Home
  • #tips tekno
  • #Laptop

Daftar isi

  • 1 Apakah boleh menyalakan laptop semalaman?
  • 2 Bolehkah laptop di charge terus menerus?
  • 3 Apa saja yang membuat laptop cepat rusak?
  • 4 Apakah laptop kalau jarang dipakai bisa rusak?

Menghidupkan laptop secara terus menerus dapat menimbulkan kerusakan pada hardware laptop. Sebab, jika laptop dibiarkan bekerja secara terus-menerus tanpa diberi waktu untuk beristirahat, akan menyebabkan CPU juga bekerja secara terus-menerus dan menimbukan dampak terhadap CPU usage 100%.

Bolehkah laptop di charge terus menerus?

Kesimpulannya adalah, membiarkan ataupun menggunakan laptop dalam kondisi di charge terus menerus tidaklah berbahaya bagi pengguna maupun baterai laptopmu, dengan catatan jangan membiarkan kondisi suhu laptopmu terlalu panas.

Bolehkah laptop dinyalakan seharian?

Salah satu akibat yang dapat terjadi akibat kalian terlalu memaksa penggunaan laptop hingga seharian adalah merusak komponen hardware yang ada di dalam perangkat laptop. Misalnya, karena laptop digunakan secara terus-menerus tanpa diberi waktu istirahat maka beresiko menyebabkan CPU usage menjadi rusak.

Apa saja yang membuat laptop cepat rusak?

Hati-Hati! Walaupun Sepele, 6 Kebiasaan Buruk ini Bikin Laptop Cepat Rusak

  • Terbiasa Menggunakan Laptop di Atas Permukaan Tidak Rata.
  • Laptop Tertindih dan Terhimpit Barang Berat.
  • Jarang dan Tidak Pernah Membersihkan Laptop.
  • Terbiasa Menggunakan Kecerahan Layar Laptop Secara Maksimal.

Apakah laptop kalau jarang dipakai bisa rusak?

Berdasarkan pengalaman pengguna laptop, laptop yang dibiarkan terlalu lama dan jarang digunakan akan membuat laptop menjadi cepat rusak dan tidak berfungsi. Alasannya disebabkan oleh suhu peyimpanan yang lembab yang menjadi salah satu faktor umum penyebab kerusakan laptop.

Apa itu mode sleep pada komputer?

Saat memilih mode sleep, pengguna tidak perlu menutup seluruh program di perangkat. Ketika diaktifkan lagi dari mode sleep, komputer akan langsung kembali ke kondisi seperti sebelum “tidur”, tanpa harus menunggu booting. Pengguna pun bisa segera menyambung pekerjaan.


KOMPAS.com - Mematikan komputer menjadi kebiasaan sebagian pengguna perangkat itu, baik pekerja kantoran sebelum pulang maupun di rumah saat malam hari menjelang tidur. 

Kalau dipikir-pikir, mematikan komputer setelah digunakan agaknya memang mengurangi pemborosan seperti pengurangan tagihan listrik serta ikut memelihara komponen komputer. Tapi apa benar demikian?

Steven Leslie dari Geek Squad, anak usaha e-commerce AS Best Buy, berpendapat bahwa mematikan komputer di malam hari tak selalu perlu. Bahkan, menurut dia, terlalu sering menghidupkan dan mematikan komputer bisa berakibat buruk buat komponen hardware

Menurut Leslie, pilihan antara membiarkan komputer tetap menyala (dalam keadaan sleep) atau mematikannya secara total (shut down) itu tergantung pola pemakaian sang pengguna komputer.

Baca juga: IBM Rilis Komputer Terkecil di Dunia, Lebih Mungil dari Butiran Beras

"Jika pemilik komputer menggunakannya beberapa kali dalam sehari, mungkin lebih baik tetap menyalakannya," kata Leslie.

"Namun, jika pengguna memakai komputer hanya satu atau dua jam dalam sehari, atau mungkin kurang dari itu, mematikan komputer agaknya pilihan yang baik." tambahnya.  

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari DigitalTrends Selasa (4/12/2018), membiarkan komputer tetap menyala bisa mengurangi beban komponen komputer.

Pasalnya, tiap kali dinyalakan dari kondisi mati, terjadi lonjakan listrik kecil yang membebani sejumlah komponen seperti hard disk yang harus memutar piringan, juga kipas CPU. Komponen-komponen mekanik ini lambat laun akan mengalami keausan.

"Jika dimatikan dan dihidupkan berulang-ulang, bisa mengurangi masa hidup komponen dalam komputer itu." sebut Leslie.  

Menyala terus belum tentu baik

Namun, ini bukan berarti pengguna harus menghidupkan komputer selamanya dan tidak mematikannya. Beberapa komponen juga diketahui memiliki masa hidup terbatas yang bisa berkurang apabila menyala lama. 

Misalnya, panel LCD memiliki perkiraan ketahanan 15.000 jam atau 2 tahun. Apabila dinyalakan terus menerus tanpa digunakan, maka (perkiraan) ketahanan ini akan terbuang percuma. 

Komponen lain seperti hard disk juga memiliki rating Mean Time Between Failure (MTBF) yang biasanya berikisar di angka ribuan jam.

Baca juga: Galaxy Note 9 Bisa Jadi Komputer Desktop Tanpa Alat Tambahan

Alih-alih dinyalakan terus menerus, ada baiknya mengistirahatkan komputer dengan mode sleep saat sedang tidak digunakan.

Saat berada dalam mode ini, komponen-komponen komputer memasuki keadaan hemat daya dan siap kembali digunakan sewaktu-waktu, tapi tak benar-benar mati.

Ada juga mode hibernate yang bisa menghemat listrik lebih jauh. Tapi, efeknya bagi komponen bergerak seperti hard disk bisa dibilang sama saja dengan booting dari awal karena hard disk tetap perlu bekerja untuk memanggil memori hibernate.

Pendek kata, "Apabila Anda menggunakan komputer lebih dari sekali tiap hari, sebaiknya biarkan menyala seharian (dengan mode sleep)," kata Leslie.

"Kalau Anda hanya memakainya pada pagi dan malam hari, bisa dinyalakan sepanjang malam. Tapi kalau hanya digunakan sekali selama beberapa jam tiap hari, sebaiknya matikan saja begitu selesai," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah boleh menyalakan laptop seharian?

Menghidupkan laptop secara terus menerus dapat menimbulkan kerusakan pada hardware laptop. Sebab, jika laptop dibiarkan bekerja secara terus-menerus tanpa diberi waktu untuk beristirahat, akan menyebabkan CPU juga bekerja secara terus-menerus dan menimbukan dampak terhadap CPU usage 100%.

Apakah boleh laptop dinyalakan 24 jam?

Bahkan mitos ini banyak diamini oleh masyarakat sehingga mereka enggan menyalakannya selama 24 jam. Namun kenyataannya, komputer modern kini dibekali dengan ketahanan kuat. Meskipun menyala 24 jam, hal ini tidak akan masalah bagi komputer. Kamu bahkan bisa melakukan banyak hal dengan membiarkannya menyala semalaman.

Apa yang akan terjadi jika laptop digunakan selama 12 jam berturut turut?

Jika menggunakan laptop dalam 12 jam berturut-turut tanpa dimatikan kira-kira yang akan terjadi adalah dapat merusak perangkat hardware, laptop rentan terhadap virus, dan membuat kinerja laptop menjadi lambat.

Berapa lama maksimal penggunaan laptop?

Secara default ga ada aturan pake maksimal laptop. Tapi pada umumnya adalah pake laptop ga bisa lebih dari 1×24 jam dalam kondisi menyala terus menerus. Kasih jeda untuk mesin dalam laptop kembali dingin dan jangan lupa untuk bersihin secara berkala.