Apa yang terjadi apabila saat bekerja dalam kelompok kalian tidak

Lihat Foto

freepik.com/macrovector

Ilustrasi kerja kelompok

KOMPAS.com – Dalam proses pemebalajaran, tidak jarang guru memberikan tugas yang harus dikerjakan melalui kerja kelompok. Banyak sekali hal positif dari kerja kelompok, namun terjadi juga tantangan dalam prosesnya.

Menurut M. Sobri Sutikno dalam buku Metode dan Model-Model Pembelajaran (Menjadikan Proses Pembelajaran Lebih Variatif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan) (2014), kerja kelompok adalah upaya saling membantu antara dua orang atau lebih dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau problema yang dihadapi dan menggarap berbagai program yang bersifat prospektif guna mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan bersama.

Hal positif kerja kelompok 

Berikut contoh kunci jawaban materi tema 3 kelas 5 mengenai hal-hal positif yang bisa diperoleh dari kerja kelompok:

  • Pembelajaran yang lebih efektif

Edgar Dale dalam buku Audiovisual Methods in Teaching (1969) menyebutkan bahwa pengalaman langsung dan komunikasi penting untuk pembelajaran yang efektif. Dalam kerja kelompok, orang-orang terlibat langsung dengan cara diskusi.

Dalam siskusi kelompok, setiap orang mengemukakan pendapatnya terhadap suatu permasalahan.

Mereka juga menilai pendapat dari masing-masing orang dan menilai relevansinya juga kredibilitasnya. Hal tersebut membuat siswa mudah paham akan materi, dan menjadikan kerja kelompok sebagai metode pembelajaran yang efektif.

Baca juga: Contoh Penerapan Nilai-nilai Luhur Pancasila Gotong-Royong

Kerja kelompok berisikan dua orang atau lebih, di mana semuanya mengemukakan pendapat masing-masing. Dengan begitu, akan didapat lebih banyak ide karena tiap orang melihat dari perspektif yang berbeda-beda.

  • Pekerjaan selesai lebih cepat

Karena lebih banyak ide yang didapatkan, pekerjaan kelompok juga akan lebih selesai dikerjakan daripada sendirian. Setiap orang memiliki tugasnya masing-masing yang dikerjakan selam bersamaan sehingga enghemat waktu dan juga tenaga.

Nurah Alfares dalam jurnal Benefits and Difficulties of Learning in Group Work in EFL Classes in Saudi Arabia (2017) menyebutkan bahwa kerja kelompok memungkinkan siswa untuk lebih mandiri, karena mereka didorong untuk belajar sendiri dan juga mengajar orang lain.

Yang dimaksud dengan mengajar orang lain adalah ketika mengemukakan pendapat, seseorang harus bisa membuat orang lain paham dengan pendapatnya.

  • Mengembangkan kemampuan berpikir kritis

Kerja kelompok juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Dalam kelompok, siswa dituntut unruk dapat menganalisis pendapat seseorang dan menilai pendapat tersebut. Siswa juga diajarkan cara penyampaian hasil berpikir kritisnya dengan baik kepada anggota kelompoknya.

Baca juga: Nama Lain Gotong Royong di Berbagai Daerah di Indonesia

  • Memupuk rasa kerja sama dan toleransi

Dalam kerja kelompok, setiap orang mempunyai pendapat, kebiasaan, juga pandangan yang berbeda. Namun karena mereka berkumpul untuk menyukseskan tujuan kelompok, maka mereka dituntun untuk bekerja sama dan menumbuhkan rasa toleransi.

Kerja kelompok mendorong siswa untuk menghargai pendapat satu sama lain, mendorong mereka berinteraksi dan bekerja sama dengan baik untuk mencapai suatu tujuan. Hal tersebut mendorong kemampuan sosialisasi yang bagus untuk siswa.

  • Meningkatkan keterampilan personal

Kerja kelompok meningkatkan keterampilan personal seperti berpikir kritis, berbicara di depan umum, berpikir analitik, bekerja sama, keberanian dan cara untuk menyampaikan pendapat dan kritik yang baik, serta kemampuan sosialisasi dengan sesama.

Tantangan dalam kerja kelompok

Selain hal positif yang didapatkan dalam kerja kelompok, ada juga tantangan yang didapatkan dalam kerja kelompok. Berikut contoh kunci jawaban materi tema 3 kelas 5 mengenai tantangan yang muncul saat kerja kelompok, yakni:

  • Ada orang yang tidak berkontribusi aktif (tidak mengemukakan pendapat, tidak hadir dalam diskusi, atau tidak mengerjakan tugasnya) sehingga memperlambat kinerja kelompok.
  • Kemampuan orang yang berbeda sehingga hasil kerja kelompok biasanya tidak memiliki kualitas yang sama dari tugas tiap orangnya.
  • Ada orang yang malas dalam kelompok karena kurangnya tanggung jawab maupun motivasi belajar.
  • Terjadi kesalahpahaman antara anggota kelompok yang menghambat kinerja kelompok.
  • Tidak ditemukannya jalan tengah dalam menyelesaikan permasalahan kelompok.
  • Pertikaian karena tidak adanya toleransi dan sikap saling mengahargai satu-sama lain (sikap egois, selalu merasa benar, tidak meu mengalah, tidak mau mendengar pendapat orang lain, hingga emosional ketika dikritik).

Baca juga: Gotong Royong: Pengertian dan Manfaatnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

  • Kurangnya kesadaran dan rasa tanggung jawab anggota tim
  • Tidak terwujudnya tujuan bersama yang menggerakan
  • Kepemimpinan lemah dan peran tidak jelas
  • Kebiasaan melanggar aturan dan budaya
  • Konflik dan hubungan buruk antar rekan kerja
  • Komunikasi tidak lancar dan kurang peduli
  • Sulitnya membangun sinergisitas dalam bekerja
  • Tidak tersistem dengan baik, menganggur, dan tidak produktif
  • Zona nyaman, sulit untuk berubah dan next level

Hayo! siapa Sahabat deCODE yang merasa terbebani apabila mendapatkan tugas kelompok? Tujuan dari tugas kelompok memang untuk memudahkan pekerjaan, karena dosen tahu seberapa besar tingkat kesulitan tugas tersebut, maka dari itu dibentuk tugas kelompok.

Namun seringkali kita merasa tugas kelompok terasa sulit saat mengerjakannya. Tugas kelompok menjadi jauh lebih sulit karena banyak pendapat yang perlu kamu dengarkan, kamu tidak bisa hanya ingin pendapat kamu saja yang disetujui. Tanggungjawab tugas kelompok juga lebih berat karena kamu bukan hanya bekerja atas nama dirimu sendiri tetapi juga bekerja atas nama kelompok.

Nah hal yang biasanya jauh lebih membebankan lagi saat tugas kelompok adalah saat kita harus berada dalam satu kelompok dengan orang yang malas dan acuh. Tujuan dibentuknya tugas kelompok yaitu untuk memudahkan mengerjakan tugas. Namun hal tersebut melenceng, karena ada teman yang malas dan acuh.

Berikut 5 tips yang perlu kamu ikuti untuk bisa bekerjasama dengan baik saat diberikan tugas kelompok dengan teman yang malas dan acuh:

  • Sumber Foto: sunplash.com

1. Buat kesepakatan dan konsekuensi secara bersama

Hal ini merupakan hal yang penting untuk kamu lakukan sebelum mulai mengerjakan tugas kelompok. Tujuan dibuatnya kesepakatan adalah agar setiap anggota kelompok berkomitmen untuk mau mengerjakan tugasnya dengan benar dan tepat. Selain kesepakatan perlu juga dibuat konsekuensi jika salah satu anggota tidak dapat mengikuti kesepakatan yang sudah disetujui oleh semua anggota kelompok. Jadi, teman kamu yang malas dan acuh akan mau mengerjakan tugasnya.

  • Sumber Foto: generasimudaid.com

2. Ajak Berdiskusi secara intensif

Sebelum kita mengeksekusi apa saja yang perlu kita kerjakan dalam tugas kelompok, ajaklah semua anggota kelompok berdiskusi. Diskusi ini bertujuan agar semua anggota kelompok mengerti tugas serta apa yang harus dikerjakan. Diskusi tersebut tidak hanya dilakukan sekali atau dua kali saja. Selama tugas kelompok tersebut belum selesai harus ada diskusi lanjutan mengenai semua hal tentang tugas tersebut. Jadi ajak teman kamu berdiskusi ya, jangan sampai ada teman kamu yang tidak mengerjakan tugasnya dan jangan sampai tugas kelompok kamu tidak ada progress, bahkan tidak selesai.

3. Membagi bagi tugas dengan adil

Membagi tugas dengan adil dalam tugas kelompok akan mempermudah pekerjaan kamu. Jadi, tidak perlu mengerjakan semua tugas sendiri. Hal ini juga membuat tugas kelompok menjadi lebih cepat selesai. Beri kepercayaan dan ingatkan teman sekelompok bahwa telah dibuat kesepakatan dan konsekuensi bersama sebelumnya, agar ia mau menerima tugasnya dan mengerjakannya.

  • Sumber Foto: toolshero.com

4. Pilih waktu yang tepat untuk diskusi atau mengerjakan tugas

Terkadang teman kamu yang malas dan acuh ini sering beralasan jika diajak berdiskusi atau mengerjakan tugasnya. Pilihlah waktu yang tepat bagi semua anggota kelompok untuk berdiskusi atau mengerjakan tugasnya secara bersama. Meski didalam tugas kelompok kita memiliki jobdesk masing-masing. Mengerjakan tugas atau berdiskusi bersama juga perlu dilakukan. Tujuannya adalah jika ada salah satu anggota kelompok yang bingung atau kesulitan mengerjakannya kamu bisa membantunya.

5. Jangan ragu untuk memberikan konsekuensi

Apabila semua usaha untuk membuat teman kamu yang malas dan acuh ingin mengerjakan tugasnya tetapi tidak berhasil, jangan ragu untuk memberikan konsekuensi sesuai kesepakatan. Hal ini baik untuk dilakukan demi teman kamu yang malas dan acuh. Teman kamu yang malas akan merasa rugi dan berusaha tidak akan mengulanginya.

Nah, Sahabat deCODE tidak perlu merasa terbebani apabila harus menerima tugas kelompok lagi ya. Mungkin memang ada teman kamu yang malas dan acuh saat diberikan tugas kelompok, tetapi kamu bisa mencoba dari 5 tips itu kok. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Reporter: Maulani Mulianingsih Editor: Faisal Barakuan   

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA