Apa yang perlu dipertimbangkan dan bagaimana cara menyusun rumusan masalah dengan baik?

Dalam membuat karya tulis, rumusan masalah merupakan salah satu bagian penting yang harus diperhatikan.

Rumusan masalah harus dituliskan dengan baik, tidak boleh asal tulis, serta harus sesuai dengan judul dan topik pembahasannya.

Rumusan masalah jenisnya juga ada banyak, lho.

Apa saja itu?

Simak pembahasannya berikut ini.

Apa itu Rumusan Masalah?

Rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data untuk mendukung pemecahan suatu masalah.

Rumusan masalah dituliskan dalam bentuk pertanyaan dan harus sesuai dengan topik atau penelitian yang ingin dibahas.

Kalau latar belakang memuat permasalahan yang ingin dibahas, maka rumusan masalah akan memuat pertanyaan dari permasalahan tersebut.

Bagaimana Cara Membuat Rumusan Masalah yang Baik?

Untuk membuat sebuah rumusan masalah yang baik, beberapa hal yang harus kamu perhatikan antara lain adalah:

  1. Masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
  2. Jawabannya dapat diperoleh secara ilmiah (ada data dan fakta)
  3. Dituliskan secara jelas dan padat (tidak ambigu atau multi tafsir)
  4. Tidak bertentangan dengan hukum
  5. Masalah yang dirumuskan dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat

Jenis-jenis Rumusan Masalah

1. Rumusan Masalah Deskriptif

Rumusan masalah deskriptif adalah rumusan masalah yang memuat pertanyaan tentang suatu hal yang variabelnya berdiri sendiri.

Contoh:

  • Bagaimana kondisi pelayanan publik di Kota Bandung?
  • Bagaimana peran pemuda dalam mengembangkan agroindustri di Kota Bandung?
  • Seberapa tinggi tingkat efektifitas penerapan kurikulum pendidikan saat ini?

2. Rumusan Masalah Komparatif

Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah yang pertanyaannya membandingkan suatu hal dengan suatu hal yang lain.

Contoh:

  • Apakah terdapat perbedaan tingkat produktivitas antara karyawan negeri dan karyawan swasta ?
  • Adakah perbedaan konsumsi memori antara aplikasi android dan aplikasi iOS?
  • Adakah perbedaan kompetensi mengajar antara guru SD, SMP, dan SMA?

3. Rumusan Masalah Asosiatif

Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah yang menanyakan tentang hubungan antara 2 variabel atau lebih.

Hubungan yang dimaksud adalah hubungan simetris, kausal, dan timbal balik (interaktif).

Hubungan Simetris

Merupakan hubungan antara dua variabel yang kedudukannya sejajar atau tidak memiliki hubungan sebab akibat.

Contoh:

  • Adakah hubungan antara kemampuan di bidang atletik dengan kemampuan di bidang matematika?
  • Adakah hubungan antara tingkat penjualan payung dengan jumlah pengemudi di Indonesia?

Hubungan Kausal

Kebalikan dari simetris, hubungan kausal merupakan hubungan yang menunjukkan sebab akibat.

Contoh:

  • Adakah pengaruh hukum yang berlaku dengan tingkat kriminalitas?
  • Adakah pengaruh antara cuaca dengan jumlah penjualan payung di Indonesia?

Hubungan Timbal Balik (Interaktif)

Hubungan timbal balik adalah hubungan yang sifatnya saling memengaruhi.

Contoh:

  • Adakah hubungan antara motivasi dengan prestasi?
    (Di sini motivasi bisa mempengaruhi prestasi dan prestasi juga bisa memengaruhi motivasi).
  • Bagaimana pengaruh gaji terhadap kinerja karyawan PT ABC?
    (Gaji bisa memengaruhi kinerja karyawan. Kinerja karyawan juga bisa memengaruhi gaji).

Pelajari Juga: Contoh Variabel Penelitian

Contoh Rumusan Masalah dalam Berbagai Karya Tulis

Nah, agar lebih paham lagi, kamu bisa simak beberapa contoh rumusan masalah yang ada di berbagai macam karya tulis berikut ini.

Contoh Rumusan Masalah Makalah

Makalah pada contoh yang digunakan membahas tentang E-commerce, sehingga rumusan masalah yang didapatkan adalah:

  • Apa saja dampak positif dan negatif E-Commerce?
  • Bagaimana standar teknologi yang digunakan E-Commerce?
  • Bagaimana hubungan hukum antar pelaku E-Commerce?
  • Bagaimana perlindungan antara pembeli dan penjual?
  • Bagaimana dukungan E-Commerce di Indonesia?

Pelajari juga: Cara Membuat Makalah

Contoh Rumusan Masalah Penelitian

Penelitian umumnya dibagi menjadi 2 kategori, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

1. Penelitian Kuantitatif

Rumusan masalah pada penelitian kuantitatif memiliki variabel yang akan memengaruhi hasil akhir dan akan lebih menekankan pada jumlah.

Contoh:

  • Bagaimana pengaruh gaji terhadap kinerja karyawan PT ABC?
  • Bagaimanakah pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua siswa yang berbeda terhadap prestasi belajar?

2. Penelitian Kualitatif

Berbeda dengan penelitian kuantitatif, rumusan masalah pada penelitian kualitatif akan lebih mengedepankan kualitas dari permasalahan yang ingin dibahas.

Contoh:

  • Bagaimana kemampuan guru matematika SMPN 1 Bandung dalam memahami peserta didik?
  • Bagaimana kemampuan guru matematika SMPN 1 Bandung dalam merancang pembelajaran?
  • Bagaimana kemampuan guru matematika SMPN 1 Bandung dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran?

Pelajari juga: Jenis-Jenis Metode Penelitian

Contoh Rumusan Masalah Karya Ilmiah

Karya Ilmiah yang digunakan pada contoh membahas tentang pengaruh pupuk terhadap bibit jagung, sehingga rumusan masalah yang didapatkan adalah:

  • Bagaimana pengaruh pupuk terhadap perkembangan dan pertumbuhan bibit Jagung ?
  • Bagaimana kondisi bibit jagung sebelum dan sesudah pemberian pupuk?

Pelajari juga: Cara Membuat Karya Ilmiah

Contoh Rumusan Masalah Proposal

Proposal pada contoh yang digunakan merupakan proposal usaha tentang kuliner keripik emping.

Rumusan masalah yang didapatkan adalah sebagai berikut:

  • Apa yang menjadi daya tarik khusus dalam bisnis kuliner keripik emping?
  • Bagaimana cara mengenalkan kuliner keripik emping kepada konsumen?
  • Bagaimana cara mengolah keripik emping yang baik untuk menghilangkan rasa pahitnya?

Pelajari juga: Cara Membuat Proposal

Contoh Rumusan Masalah Skripsi

Skripsi pada contoh yang digunakan membahas tentang pengaruh literasi digital anak SD terhadap kemampuan pencarian informasi edukatif di internet.

Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

  • Seberapa besar pengaruh aspek pencarian di internet anak SD terhadap pencarian informasi?
  • Seberapa besar pengaruh aspek pandu arah hypertext anak SD terhadap pencarian informasi?
  • Seberapa besar pengaruh aspek evaluasi konten anak SD terhadap kemampuan pencarian informasi?
  • Seberapa besar pengaruh aspek penyususnan pengetahuan anak SD terhadap pencarian informasi?

Nah, setelah mempelajari beberapa contoh rumusan masalah di atas, semoga kamu bisa membuat rumusan masalah yang baik untuk karya tulis yang sedang kamu buat.

Selain rumusan masalah, mungkin kamu juga perlu mempelajari:

Dan jika ada yang ingin ditanyakan, kamu bisa langsung bertanya melalui kolom komentar di bawah ini.

Sekian, semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA