SUBANG, TINTAHIJAU.com - Pernikahan merupakan proses adaptasi antara 2 orang, perempuan dan laki-laki yang telah dinyatakan sah di mata agama dan hukum negara.
Tidak selamanya hari-hari yang dilalui selama pernikahan berjalan indah, pasti sesekali dijumpai permasalahan bahkan menimbulkan kemarahan diantaranya.
Saat suami marah, maka tugas istri untuk memperlakukannya dengan sabar. Hal ini menjadi tantangan karena mau tidak mau harus segera diselesaikan jangan sampai masalah tersebut berlarut.
Adapun adab istri kepada suami yang sedang marah, dilansir dari Orami sebagai berikut.
Baca Juga:
- 6 Hal yang Harus Dilakukan Bumil Jika Ingin Ikut Mudik Lebaran 1443 H
- Pesan Ridwan Kamil untuk KNPI: Jaga Persatuan Kalangan Muda
1. Hindari Kata Kasar dan Ancaman
Adab istri ketika suami marah yang pertama adalah hindari kata kasar maupun ancaman.
Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika rasa marah tiba-tiba muncul akibat suatu masalah dengan pasangan.
Rasa marah bisa terlampiaskan dengan melalui kata-kata yang terucap. Tetapi sebaiknya ketika marah pada suami, hindarilah untuk melontarkan kata-kata kasar dan kata yang bernada ancaman.
Marah dengan nada tinggi kadang tak bisa dihindari. Tapi hal tersebut sebaiknya juga tidak
dilakukan.
2. Jangan Katakan "Cerai"
Mungkin saja ketika Moms merasa kalut karena marah, tercetus dalam pikiran untuk mengakhiri pernikahan. Tak jarang pula pasangan yang bertengkar dengan mudahnya mengatakan ingin bercerai saat sedang berada di puncak emosi.
Dalam adab istri ketika suami marah, jangan sampai hal tersebut terucap, ya, Moms. Perkara cerai tidak bisa diputuskan dengan kepala panas dan hati penuh emosi.
Rasulullah bahkan pernah mengingatkan, “Tiga perkara yang serius dan bercandanya sama-sama dianggap serius, yakni nikah, talak, dan rujuk.” (HR. Abu Daud).
Melontarkan kata cerai ketika sedang marah dapat dianggap sah. Karena itulah kata-kata tersebut bukan kata yang bisa sembarangan diucapkan.
Tak jarang juga ketika pasangan sedang marah, hal-hal di masa lalu diungkit-ungkit kembali. Dan pernahkah ketika marah, Moms mengabaikan segala kebaikan yang pernah dilakukan suami?
Saat marah sangat mudah mengingat kesalahan-kesalahan pasangan di masa lalu dan melupakan kebaikannya. Padahal hal tersebut tidaklah baik untuk dilakukan dan bukanlah hal yang sepele.
Dalam adab istri ketika suami marah, Rasulullah SAW pernah bercerita mengenai perkara ini dan diangkat dalam sebuah hadist shahih.
"Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami).
Baca Juga:
- Inilah Sejumlah Analisa, Kenapa Elon Musk Membeli Twitter
- Pakar Arkeolog Indonesia Buka Suara Terkait Dugaan Adanya Manusia Purba yang Masih Hidup di Flores
Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari no. dan Muslim).
Karena itulah Moms, ingatlah untuk selalu berhati-hati dalam berkata-kata meski dalam keadaan marah sekalipun.
4. Jangan Ikuti Nafsu
Rasanya sulit memang untuk tidak berkata kasar dan berkata hal-hal yang tidak mengenakan ketika sedang marah. Namun, bukan berarti Moms tidak bisa untuk mengendalikannya. Dalam adab istri ketika suami marah, tahanlah nafsu untuk melampiaskan emosi secara berlebihan.
"Ketika marah, harap tidak melampau batas sampai pada titik dimana yang ditegur oleh Rasulullah SAW pada wanita adalah kalian melupakan kebaikan suami," ujar Ustadz Salim A. Fillah.
Rasulullah SAW pun pernah bersabda, “Orang kuat bukan diukur dengan bertarung. Orang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Curhat Pada Allah SWT
Ketika sedang marah, salah satu adab istri ketika suami marah yang dianjurkan untuk meredamnya adalah dengan berwudhu dan sholat sunnah.
Moms dapat istigfar sebanyak-banyaknya untuk menenangkan diri. Setelah itu ambillah air wudhu kemudian sholat. Curhat tentang segala permasalah yang Moms alami pada Allah SWT. Tak ada tempat berkeluh kesah terbaik selain daripadaNya.
Hal ini seperti yang tertuang dalam QS. Al Baqarah 153, "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
6. Beri Nasehat dan Berdiskusi
Jika hati sudah merasa lebih tenang, amarah sudah mereda, Moms bisa kembali membuka pintu komunikasi dengan suami.
Berdiskusilah tentang masalah yang Moms rasakan. Hal ini sangat dianjurkan dalam adab istri ketika suami marah.
Jelaskan pada suami apa yang mengganjal dan hal yang tidak Moms sukai darinya sehingga membuat diri Moms marah dan kecewa.
Bisa saja suami tidak menyadari bahwa tindakannya telah menyakiti. Pada kesempatan ini, Moms boleh, kok, memberi nasihat pada suami mengenai apa yang sebaiknya dilakukan suami sehingga tidak lagi membuat Moms marah.
Jika Moms termasuk yang sulit untuk berkata-kata, Moms bisa juga menulis surat kepada suami tentang apa yang Moms rasakan. Bisa jadi setelah menyampaikan uneg-uneg melalui tulisan, hati Moms akan tenang dan pasangan pun akan lebih
Berdiskusi dengan kepala dingin sangat penting ya. Jangan sesekali memutuskan segala sesuatu saat hati masih berkecamuk dan diliputi amarah.
Menurut Ustadz Salim A. Fillah, Rasulullah mencontohkan akhlak yang baik saat menghadapi istrinya yang sedang marah. "Beliau hanya terdiam ketika istrinya sedang marah. Perasaan wanita sangat tidak stabil ketika marah. Maka bersabar untuk tidak menjawab, tidak membantah, atau tidak menanggapi." Kemarahan memang dapat disampaikan dengan baik dan dapat pula ditanggapi dengan indah.
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk
melihatnya.