Merdeka.com - Perut kembung pada bayi tak jarang membuat para orang tua menjadi khawatir dan bingung tentang cara yang tepat untuk mengatasinya. Kelebihan gas adalah bagian yang normal dalam proses pencernaan, dan terlalu banyak gas yang tertampung dalam tubuh juga dapat menjadi gejala sesuatu.
Setiap manusia memproduksi dan mengeluarkan gas. Saat makanan bergerak melalui saluran GI, usus kecil menyerap bahan-bahan yang dapat digunakan, dan bakteri di usus besar memecah sisa makanan, melepaskan hidrogen dan karbon dioksida dan memproduksi gelembung gas dalam prosesnya.
Bersendawa memungkinkan beberapa gas keluar dari perut lebih awal, dan sisanya mengalir dari usus besar ke rektum, keluar melalui buang air besar atau kentut. Tetapi ketika gas tertahan dan tidak dapat keluar, gas terkumpul di saluran pencernaan dan menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan. Bayi sangat rentan terhadap hal ini.
“Sistem pencernaan bayi yang baru lahir belum matang, sehingga mereka cenderung menghasilkan banyak gas dan ini adalah hal yang normal. Bayi juga menghirup banyak udara saat menyusu dan menangis, yang menghasilkan lebih banyak gas,” ujar Samira Armin, M.D., seorang dokter anak di Texas Children’s Pediatrics di Houston, seperti yang dikutip dari parents.com.
Berikut cara mengenali bayi yang sedang mengalami perut kembung dan cara mengatasi perut kembung pada bayi tersebut dengan tepat dan cepat.
2 dari 3 halaman
Kenali Gejala Perut Kembung Pada Bayi
Secara umum, mengutip dari parents.com, gejala seorang bayi sedang mengalami perut kembung adalah ketika ia menjadi sangat rewel dan terlihat tidak nyaman, sambil terus menggeliat dan menarik-narik kakinya. Hal ini adalah pertanda bahwa ada gas yang sedang terperangkap dalam perut dan tidak mau keluar.
Cara terbaik untuk memastikan kecurigaan Anda dengan mencoba beberapa teknik cara mengatasi perut kembung pada bayi. "Jika bayi tampak jauh lebih baik setelah buang angin, itu pertanda bahwa masalahnya adalah gas," ujar Jennifer Shu, MD, seorang dokter anak yang berbasis di Atlanta dan salah satu penulis Food Fights: Winning The Nutritional Challenges of Parenthood Armed with Insight, Humor, and A Bottle of Ketchup.
Untuk beberapa anak, bahkan jumlah gas yang normal dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang tidak normal. Itu karena mereka memiliki kepekaan yang meningkat terhadap distensi (peregangan usus), mengutip John Rosen, M.D., seorang ahli gastroenterologi anak di Children’s Mercy, di Kansas City, Missouri. Anak-anak (dan orang dewasa) mengalami sensasi dari serabut nyeri usus dengan cara yang berbeda dan memiliki ambang nyeri individu yang berbeda pula.
3 dari 3 halaman
Cara Mengatasi Perut Kembung Pada Bayi
Jika perut bayi Anda sedang kembung, terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Berikut cara mengatasi perut kembung pada bayi yang bisa Anda praktikkan:
1. Pijat Lembut
Cara mengatasi perut kembung pada bayi yang pertama adalah memijatnya dengan lembut. Mulailah dengan menempatkan bayi pada permukaan yang rata, dengan posisi perut di bawah.
Angkat perutnya sedikit ke atas, dan pijatlah dengan lembut. Atau letakkan dalam posisi telentang dan gerakkan kaki dan pinggulnya seolah-olah bayi [sedang] mengendarai sepeda. Seringkali gerakan semacam ini dapat memecah gelembung dan memberi gas sedikit dorongan ekstra yang dibutuhkannya untuk keluar.
2. Sendawa
Cara mengatasi perut kembung pada bayi yang kedua dengan mengarahkan atau menuntunnya untuk bersendawa. Ketika makan, bayi banyak yang menangis, menelan, menenggak, dan menyusu - dengan kata lain, banyak udara, yang pada akhirnya memanifestasikan dirinya keluar dalam bentuk sendawa atau gas.
Sendawa dapat membuat bayi menjadi lebih lega dan kembungnya menghilang secara lebih cepat. Jadi, salah satu cara termudah untuk meredakan perut kembung adalah dengan membuatnya bersendawa selama dan setelah makan atau menyusui. Jika bayi tidak langsung bersendawa, baringkan telentang selama beberapa menit lalu coba lagi.
3. Atur Posisi Menyusui
Cara mengatasi perut kembung pada bayi yang ketiga dengan mengatur posisi saat menyusui atau menyuapinya. Pastikan kepala bayi bedara dalam posisi yang lebih tinggi dari perut.
Saat menyusui atau memberi susu botol, cobalah untuk menjaga kepala bayi lebih tinggi dari perutnya. Dengan begitu, cairan susu akan menuju ke dasar perut dan udara mengalir ke atas, membuat bayi lebih mudah untuk bersendawa.
Angkat botol sedikit agar tidak ada gelembung udara di dalam puting, dan gunakan bantal menyusui sebagai penyangga.
4. Perhatikan Botol Susu
Cara mengatasi perut kembung pada bayi yang keempat dengan memperhatikan penggunaan botol susunya. Jika Anda memberi susu bayi dengan botol, pakailah botol dengan dot yang memiliki aliran lebih lambat.
Bayi yang diberi susu botol dapat menelan banyak gelembung. Untuk mengatasi ini, miringkan botol pada sudut yang mengisi seluruh puting susu dengan cairan susu. Karena jika tidak, bayi akan menghisap udara. Lebih banyak udara yang tertelan berarti berpotensi lebih banyak gas yang menyebabkan kembung.
Jika Anda memberi bayi susu formula bubuk, cobalah untuk membiarkan botol mengendap terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada bayi. Ada banyak getaran yang terjadi dan botol susu seringnya penuh dengan gelembung di atas cairan formula yang sebenarnya.
5. Periksa Menu Makanan
Cara mengatasi perut kembung pada bayi yang kelima dengan memeriksa menu makanan. Bayi yang masih minum ASI dapat menghasilkan gas yang berlebihan saat ibu memakan sayuran pembentuk gas seperti kembang kol, brokoli, kol, bawang bombai, atau kacang.
Jenis makanan tertentu yang lebih sulit dicerna diketahui menyebabkan gas berlebih. Pengenalan makanan padat pada bayi juga bisa menyebabkan kembung dan masalah gas. Jadi, jika Anda menghadapi bayi yang sangat rewel atau terus-menerus mengeluarkan gas, mungkin ada baiknya Anda melihat dietnya dan pola makan Anda.
[edl]