اسم للمح ل ال ذى ينشاء منه الحرف
Suatu nama tempat, yang padanya huruf dibentuk (diucapkan).
Jadi Makhorijul Huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf-huruf itu di bunyikan.
Ketika membaca Al-Qur’an, setiap huruf harus dibunyikan sesuai dengan Makhrojnya. Kesalahan dalampengucapan huruf dapat menimbulkan perbedaan makna atau kesalahan arti pada bacaan yang sedang dibaca.Dalam kondisi tertentu, kesalahan ini bahkan dapat menyebabkan kekafiran apabila dilakukan dengan sengaja dan benar.
Contoh kesalahan Makhroj yang menyebabkan berubahnya arti misalnya kha’nya lafazh “ال رحيم ” pada kalimat basmalah yang terbaca kho “ "ال رخيم .arti “ال رحيم ” dengan kha’ adalah maha penyayang sedang “"ال رخيم dengan kho adalah suara merdu. Maka jauhlah artinya dari apa yang dikehendaki oleh Allah swt. Contoh lain, Ainnya lafazh “العالمين ” pada kalimat
“الحمد للّ ر ب العالمين ”
Yang terbaca hamzah.Arti “العالمين ”dengan Ain adalah semesta alam, sedang “الألمين ”dengan Hamzahadalah segala penyakit.
b. Cara Mengetahui Tempat Keluarnya Huruf
Cara mengetahui tempat keluarnya huruf adalah dengan cara mensukun atau mentasydid huruf dimaksud, kemudianmenambahkan satu huruf hidup di belakangnya, kemudian di baca. Jika suara tertahan, maka tampaklah Makhroj huruf dari huruf bersangkutan.
Contoh: بmenjadi اَبْ atau اَبَّ سَ menjadi اَسْ atau اَسَّ ق menjadi اَقْ atau اَقَّ
c. Pembagian Makhorijul Huruf
Para ulama mebedakan pendapat tentang pembagian Makhorijul Huruf. Imam Syibawaih dan asy-Syathiby berpendapat bahwa Makhroj Huruf terbagi atas Makhroj,sementara menurut Imam al-Fara’ terbagi atas Makhroj. Namun pendapat yang paling mashur dalam masalah ini adalah yang menyatakan bahwa Makhorijul Huruf terbagi atas Makhroj. Imam Kholil bin Ahmad menjelaskan bahwa pendapat inilah yang banyak dipegang oleh qori’ termasuk Imam Ibnu Jazariy-serta para ahli Nahwu.
Selanjutnya ketuju belas Makroj ini di klasifikasikan ke dalam lima tempat. Lima tempat inilah yang merupakan letakMakhroj dari setiap huruf sebagaimana yang dijelaskan dalam nazham brikut:
مخارج الحروف سبعة عشر # على ال ذى يختاره من اختبر
Makhroj huruf berjumlahtujubelas, menurut pendapat yang mashur”
Lima tempat yang dimaksud dalam Makhorijul Huruf ialah:
- Al-Jauf ()الجوف , lobang (rongga) tenggorokan dan mulut. Yaitu mengeluarkan bunyi huruf alif, ya’ dan wawumaddiah contoh (قال, قيل, قول ).Huruf-huruf ini dinamakan juga huruf-huruf Jawfiyah.
- Al-Halaq (الحلق ), tenggorokan yaitu memiliki tiga cabang makhraj: a) Tenggorokan bagian bawah, mengeluarkan bunyi huruf hamzah dan ha’. b) Tenggorokan bagian tengah, mengeluarkan bunyi huruf ‘ain dankha’. c) Tenggorokan bagian bawah, mengeluarkan bunyighain dan kho’.
- Al-Lisan (السان ), lidah. Makhraj ini adalah makraj pusat yang memiliki sepuluh cabang bagian-bagian lidah. Makhraj inimengeluarkan bunyi huruf. ق, ك, ج, س, ي, ض, ل, ن,ر,ط, د,ت, ص, ش, ز, ظ, ذ, ث.
- Asy-Syafataan (ال شفتان ), dua bibir Makhraj ini juga makhraj pusat yang memiliki dua cabang bagian: a) Bibir tengah bagian bawah dan gigi bagian depan. Makhraj ini mengeluarkan huruf;ف. b) Dua bibir secara bersama-sama, makhraj ini mengeluarkan huruf ب, م (ketika dua bibir tertutup rapat) dan huruf و(dengan dua bibiragak terbuka).
- Al-Khoisyum (الخيشوم ), pangkal hidung. Makhraj ini mengeluarkan bunyi dengung (ghunnah) pada huruf نdan م.
Makhoorij adalah bentuk jamak dari kata makhroj, yang secara bahasa berarti tempat keluarnya sesuatu. Makharijul huruf merupakan tempat keluarnya huruf atau letak
pengucapan huruf Al-Qur’an. Makharijul huruf juga dapat dikatakan sebagai tempat keluarnya bunyi huruf Hijaiyyah ketika dibaca. Makharijul huruf terbagi menjadi lima bagian, yaitu rongga mulut (jauf), rongga tenggorokan (halqi), lidah (lisani), kedua bibir (syafatani), dan pangkal hidung (khaisyum). Contoh :
وَمَا, اِنِّيْ, قُوْلُوْا Di dalam ilmu tajwid tidak hanya menerangkan tentang hukum-hukum bacaan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, namun ilmu tajwid juga membahas tentang makharijul huruf sehingga terdapat perbedaan dalam membaca huruf hijaiyyah. Mengapa makharijul huruf perlu disempurnakan? Menyempurnakan makharijul huruf bertujuan agar seseorang dapat membaca
Al-Qur’an dengan baik dan benar sehingga maknanya tidak keliru. Karena jika terjadi suatu kesalahan dalam pelafalan huruf hijaiyyah, hal tersebut dapat memberikan arti atau makna baru. Huruf hijaiyyah sendiri memiliki sifat huruf, dimana sifat-sifat itulah yang membedakan masing-masing huruf hijaiyyah.
Departemen Syiar UKM ASC
Air Jordan 1 Blue Chill Womens CD0461 401 Release Date 4 | Iicf , kd 6 n7 blue and red , Supreme x Nike Alight 2021 Collaboration Release