Apa yang dimaksud dengan random sampling dan contohnya?

Halo, Sobat Zenius! Elo pernah gak sih mengisi sebuah kuesioner? Baik itu mengisinya secara langsung di kertas, maupun secara online. Nah, sebagai peneliti, sebelum menyebarkan kuesioner tersebut mereka harus melakukan teknik sampling terlebih dahulu, nih, guys! 

Sama halnya, saat ingin mengetahui bagaimana rasa dari makanan, elo tidak perlu memakannya sampai habis melainkan cukup dengan mencicipinya sedikit. Nah, konsep tersebut mirip dengan teknik sampling. 

Jadi, di dalam sebuah penelitian, seorang peneliti idealnya meneliti seluruh anggota populasi. Namun, karena keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga, biasanya peneliti hanya mengambil sebagian anggota populasi saja. So, biar gak makin bingung, langsung saja kita masuk ke pembahasan, yuk!

  • Pengertian Sampling
  • Teknik Sampling Non Probabilitas
    • 1. Convenience Sampling
    • 2. Voluntary Response Sampling
    • 3. Purposive Sampling
    • 4. Snowball Sampling
  • Teknik Sampling Probabilitas
    • 1. Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
    • 2. Sampling Acak Sistematik (Systematic Random Sampling) 
    • 3. Sampling Acak Bertingkat (Stratified Sampling)
    • 4. Sampling Acak Klaster (Cluster Sampling)
  • Contoh Soal Teknik Sampling

Apa yang dimaksud dengan random sampling dan contohnya?
Contoh populasi dan sampel (Arsip Zenius)

Sebelum membahas lebih jauh mengenai sampling, kita perlu tahu dulu nih pengertian dari populasi dan sampel. Jadi, populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian sedangkan sampel adalah sebagian dari subjek yang mewakili populasi.

Sebagai contoh, ketika elo ingin mengetahui rata-rata uang jajan anak-anak kelas 12 di sekolah Matahari. Maka, populasinya adalah keseluruhan anak-anak kelas 12 di sekolah Matahari. Sementara itu, sampelnya yakni hanya sebagian dari anak-anak kelas 12 di sekolah Matahari. 

Terus, kenapa sih kita perlu yang namanya teknik sampling? Kenapa gak meneliti seluruh anggota populasinya saja? 

Alasannya karena lebih praktis sekaligus menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Dengan demikian, teknik sampling adalah suatu teknik yang dilakukan untuk pengambilan sampel dari populasi. Jenis sampling sendiri dibagi menjadi dua yaitu sampling non probabilitas dan probabilitas.

Baca Juga: Materi Sosiologi Kelas 10: Sosialisasi

Teknik Sampling Non Probabilitas

Apa yang dimaksud dengan random sampling dan contohnya?
Teknik Sampling (Dok. Pixabay)

Teknik sampling non probabilitas merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama kepada setiap anggota populasi. Selain itu, teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang gak bisa ditarik ke populasi. 

Terus, kenapa memilih menggunakan non probabilitas? Well, ada beberapa alasan, pertama dikarenakan sulit menemukan subjek, lalu bisa juga karena penelitian tersebut baru pertama kali diteliti. Teknik sampling non probabilitas dibagi menjadi empat teknik, yaitu: 

1. Convenience Sampling

Sesuai dengan namanya, convenience sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang dapat memudahkan atau membuat nyaman peneliti.

Misalnya, elo sedang meneliti wilayah DKI Jakarta, tetapi karena rumah elo di daerah Jakarta Utara maka elo bisa menggunakan sampel yang berada di Jakarta Utara saja. 

Jadi, elo tidak perlu repot-repot pergi ke Jakarta Selatan, Timur, ataupun Barat hanya untuk mengumpulkan data. 

2. Voluntary Response Sampling

Voluntary response sampling merupakan jenis sampling yang di mana subjek penelitian sendirilah yang mendatangi si peneliti. 

Contohnya elo sebagai peneliti menyebarkan kuesioner melalui media sosial, kemudian orang-orang yang tidak sengaja melihat postingan kuesioner tersebut secara sukarela mengisinya. 

3. Purposive Sampling

Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel di mana si peneliti menentukan sendiri sampel berdasarkan tujuan dan penilaiannya. Contohnya elo ingin melakukan penelitian terhadap adanya pengaruh antara ekskul dengan prestasi di kelas. 

Nah, elo merasa jika orang-orang yang dapat menggambarkan ekskul tersebut hanya orang-orang yang memiliki jabatan saja seperti ketua, sekretaris, ataupun bendahara. 

4. Snowball Sampling

Snowball sampling merupakan teknik pengambilan sampel di mana sampel tersebut mengikuti pilihan/anjuran dari responden yang ada. 

Contohnya ketika elo ingin melakukan penelitian tentang adanya pengaruh antara ekskul dan prestasi. Maka, elo akan mencari salah satu ketua ekskul yang elo kenal, kemudian untuk responden selanjutnya merupakan anjuran dari responden sebelumnya. 

Baca Juga: Materi Nilai dan Norma Sosial

Teknik Sampling Probabilitas

Apa yang dimaksud dengan random sampling dan contohnya?
Teknik Sampling (Dok. Pixabay)

Sampling probabilitas merupakan teknik sampling yang setiap anggota populasi memiliki probabilitas atau peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Apabila elo menggunakan teknik sampling probabilitas, maka hasil temuan ini dapat merepresentasikan seluruh populasi. 

1. Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Teknik sampling acak sederhana merupakan teknik pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak atau random. Contohnya, elo ingin melakukan penelitian terhadap populasi yang berjumlah 15 orang ibu hamil. Maka, untuk menentukan sampelnya elo hanya perlu memilihnya secara acak saja.

2. Sampling Acak Sistematik (Systematic Random Sampling) 

Teknik sampling acak sistematik merupakan sampel yang dipilih acak berdasarkan interval tertentu. Misalnya, elo ingin melakukan penelitian terhadap 15 orang ibu hamil. 

Maka, pertama-tama tentukan terlebih dahulu interval yang elo inginkan. Katakanlah, interval yang ditentukan adalah tiga, maka setiap kelipatan tiga dapat dijadikan sebagai sampel.

3. Sampling Acak Bertingkat (Stratified Sampling)

Sampling acak bertingkat merupakan sampel yang diacak berdasarkan pengelompokan tertentu. Misalkan, ada 15 orang anggota populasi, nah, elo hanya perlu mengelompokkannya berdasarkan kategori yang diinginkan. Setelah terbagi menjadi beberapa kategori, elo bisa mengambil sampel secara random dari masing-masing kategori tersebut.

4. Sampling Acak Klaster (Cluster Sampling)

Teknik sampling acak klaster merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan kesatuan kelompok yang diacak. Contohnya, elo membagi 15 orang anggota populasi menjadi tiga kelompok yaitu A, B, dan C. 

Setelah itu, elo bisa memilih secara acak dari tiga kelompok tersebut. Katakanlah, yang dipilih kelompok B, maka seluruh anggota kelompok B dapat elo jadikan sampel.

Contoh Soal Teknik Sampling

  1. Keseluruhan subjek penelitian yang dapat diambil informasinya untuk kepentingan penelitian sosial disebut ….

A. Sampel penelitian

B. Populasi

C. Objek kajian

D. Masyarakat

E. Kelompok sosial

Jawaban: B. Populasi

Baca Juga: Belajar Sosiologi buat Apa?

Well, itu dia pembahasan mengenai teknik sampling, guys! Gimana, Sobat Zenius? Seru banget, kan pembahasan hari ini? Btw, kalau elo ingin mendalami materi ini, elo bisa kunjungi aplikasi Zenius, ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, see you!

Apa yang dimaksud dengan random sampling dan contohnya?

Anyway, nggak cuma sosiologi kalau elo juga pengen belajar mata pelajaran lainnya dengan paket komplet ditemani tutor asik, sobat Zenius bisa berlangganan paket belajar yang udah kita sesuaikan sama kebutuhan elo. Yuk langganan dengan klik gambar di bawah ini!

Apa yang dimaksud dengan random sampling dan contohnya?

Apa itu simple random sampling dan contohnya?

Simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang sederhana. Contoh simple random sampling misalnya, akan diadakan penelitian pada sekolah SMA 4 di Pesawaran, maka sampel yang diambil bisa berasal dari siswa SMA jurusan IPA atau IPS.

Apa yang dimaksud dengan sampling random sampling?

Menurut Simply Psychology, random sampling adalah jenis pengambilan sampel probabilitas di mana setiap orang di seluruh populasi target memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Sampel dipilih secara acak yang dimaksudkan sebagai representasi yang tidak bias dari total populasi.

Bagaimana cara melakukan random sampling?

1. Langkah-langkah melakukan simple random sampling.
Tentukan populasi yang akan menjadi target riset pasarmu. ... .
Hitung jumlah responden (sample) yang dibutuhkan. ... .
Lakukan pemilihan responden secara acak. ... .
Kumpulkan data yang didapatkan dari responden dan analisa..

Kapan menggunakan random sampling?

Random sampling biasa digunakan sebagai salah satu metode pengumpulan data di berbagai bidang penelitian seperti probabilitas, statistik, matematika, dan sebagainya. Ciri khas dari metode random sampling adalah data yang didapat tidak bias dan dengan demikian kesimpulan yang didapat juga tidak akan bias.