Apa yang dimaksud dengan impor ekspor

Kegiatan jual beli tidak hanya terjadi antara penjual dan pembeli yang berada di dalam satu daerah atau negara. Perkembangan zaman yang semakin maju ini membuat kegiatan jual beli bisa dilakukan antar negara sekalipun. Mungkin sebagian dari Anda pasti sudah sering mendengar istilah Ekspor dan Impor. Ekspor dan impor merupakan kegiatan jual beli yang dilakukan antar negara. Namun pengertian ekspor impor tidak sebatas itu saja. Agar lebih memahaminya lagi, mari simak penjelasan di bawah ini!

Pengertian Ekspor dan Impor

Ekspor dan Impor merupakan salah satu dampak dari globalisasi ekonomi. Lalu, apa pengertian impor dan ekspor?

Pengertian Ekspor

Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan atau menjual suatu barang atau jasa dari dalam ke luar negeri yang sudah memenuhi standar peraturan dan ketetapan yang berlaku di tiap negara. Barang yang dijual tersebut bisa dikirim melalui jalur darat, air, maupun udara. Kegiatan ekspor dilakukan oleh suatu negara jika mereka bisa memproduksi barang dalam jumlah yang banyak dan sudah memenuhi kebutuhan produksi di dalam negeri.

Jadi mereka menjualnya ke negara yang tidak mampu untuk melakukan produksi barang tersebut atau karena jumlah produksinya masih sedikit dan tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di negara tujuan. Jika ekspor adalah kegiatannya, maka orang atau perusahaan yang melakukan kegiatan penjualannya disebut dengan eksportir. Perusahaan yang akan menjadi eksportir harus terdaftar secara resmi di instansi pemerintahan suatu negara.

Pengertian Impor

Impor adalah kegiatan pembelian atau memasukan barang atau jasa dari luar ke dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Sama seperti ekspor, kegiatan impor akan dilakukan suatu negara jika negara tersebut tidak mampu memproduksi suatu barang atau produksinya tidak memenuhi angka kebutuhan masyarakat.

Sebagai contoh, Indonesia tidak bisa memproduksi buah kurma secara banyak karena permasalahan iklim. Jadi, Indonesia melakukan impor dengan membeli produk kurma dari Arab yang terkenal dengan produksi kurma yang melimpah. Perusahaan yang melakukan aktivitas impor disebut dengan importir. Jika perusahaan melakukan impor dalam jumlah yang cukup besar, maka proses tersebut harus didampingi oleh Bea Cukai. Setelah itu, pemerintah akan menetapkan tarif pajak pada masing-masing produk impor.

Namun perusahaan tidak bisa membeli seluruh jenis barang dengan bebas. Sebab ada aturan yang harus ditaati perusahaan mengenai jual beli dalam perdagangan internasional. Di Indonesia sendiri, pihak Direktorat Bea Cukai menyebutkan beberapa barang yang tidak boleh masuk ke dalam negara. Antara lain adalah obat-obatan terlarang, hewan, senjata api yang ilegal, dan juga semua barang yang memiliki unsur pornografi.

Tujuan Ekspor dan Impor

Kegiatan ekspor dan impor pastinya dilakukan karena terdapat berbagai alasan penting. Maka dari itu, ekspor impor sendiri juga memiliki tujuan yang berbeda. Apa saja tujuannya

Tujuan Ekspor

Apa sih tujuan menjual barang dalam negeri ke luar negeri? Simak uraiannya dibawah ini!

Untuk Meningkatkan Laba

Kegiatan ekspor yang dilakukan oleh sebuah perusahaan ataupun negara tentu saja bertujuan untuk meningkatkan jumlah keuntungan atau laba. Karena semakin banyak produk yang diminta makan akan menghasilkan harga penjualan yang baik

Memperluas Pasar Dalam Negeri serta Membuka Pasar di Luar Negeri

Tujuan perusahaan melakukan ekspor selanjutnya adalah untuk menyebar atau memperluas pasar di dalam negeri dan membuka pasar baru di luar negeri. Maksud dari memperluas pasar dalam negeri adalah kegiatan ekspor bertujuan untuk mensejahterakan produsen di dalam negeri sehingga pasar akan semakin luas. Sedangkan untuk membuka pasar di luar negeri artinya ekspor akan membuka pasar baru di luar negeri dengan mengenalkan produk andalan di dalam negeri

Mengendalikan Harga Suatu Produk

Produk yang dijual di dalam negeri pastinya memiliki harga yang lebih murah. Karena proses produksi dilakukan secara mudah dengan bahan-bahan yang melimpah. Maka dari itu, perusahaan melakukan kegiatan ekspor kepada negara yang membutuhkan agar mereka bisa mengendalikan harga produk di pasar.

Tujuan Impor

Jika ada perusahaan yang menjual barangnya ke luar negeri, lalu apa tujuannya membeli atau mendatangkan barang dari luar negeri? Simak uraiannya di bawah ini

Memenuhi Kebutuhan Perusahaan

Aktivitas impor memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang belum tersedia. Seperti yang sudah pada pengertian impor di atas bahwa sebuah negara melakukan impor karena tidak mampu untuk memproduksi suatu barang

Mendapatkan Teknologi Terbaru dari Negara Pengirim

Agar suatu negara bisa memproduksi barang secara maksimal, membutuhkan alat produksi yang terbaru dan juga modern. Hal ini bertujuan agar proses produksi bisa berjalan dengan cepat. Untuk itu, aktivitas impor memiliki tujuan perusahaan bisa mendapatkan teknologi terbaru yang lebih maju dan efektif untuk mengolah produk

Menambah Devisa Negara

Aktivitas impor ternyata juga bisa menambah devisa untuk negara. Pendapatan tersebut didapatkan dari biaya bea cukai pada barang-barang yang diimpor dengan mematok nilai yang cukup besar.

Manfaat Kegiatan Ekspor dan Impor

Selain memiliki tujuan, ekspor impor memiliki manfaat yang akan dirasakan oleh para pelakunya. Antara lain adalah:

Manfaat Ekspor

Meluaskan Produk Dalam Negeri di Pasar Luar Negeri

Manfaat dari kegiatan ekspor adalah untuk memasarkan dan meluaskan produk ke luar negeri.

Meningkatkan Devisa Negara

Hasil transaksi dari menjual barang ke luar negeri akan berpengaruh kepada peningkatan devisa negara. Dengan begitu, tingkat kekayaan di dalam negeri pun juga ikut bertambah.

Meluaskan Lapangan Kerja

Karena permintaan produk yang sangat tinggi maka perusahaan membutuhkan tenaga untuk mengolahnya. Jadi kegiatan impor dapat membuka peluang pekerjaan baru untuk masyarakat sekitar.

Manfaat Impor

Mendapatkan Produk yang Belum Ada di Dalam Negeri

Setiap negara pastinya tidak bisa menghasilkan semua produk yang dibutuhkan masyarakat. Dengan melakukan impor ini, suatu negara bisa mendapatkan produk yang belum tersedia.

Mengatasi Kekurangan Produk Dalam Negeri

Tingkat produksi yang rendah tentu saja tidak bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Adanya impor barang dari luar negeri ini bisa mengatasi kekurangan produk dalam negeri.

Mendapatkan Bahan Baku

Agar bisa menghasilkan produk yang berkualitas tentunya harus terdiri dari bahan baku yang baik. Tetapi tidak semua negara memiliki semua bahan yang dibutuhkan. Jadi negara memiliki kelengkapan bahan baku yang didapatkan dari luar negeri.

Contoh Kebijakan Ekspor dan Impor

Terdapat kebijakan ekspor impor yang dilakukan dalam perdagangan internasional, antara lain adalah:

  1. Politik Dumping

Politik dumping adalah barang atau jasa di luar negeri dengan memasang harga yang lebih murah dibandingkan di dalam negeri. Cara ini sering kali dilakukan perusahaan untuk meraup untung sebanyak-banyaknya.

  1. Kebijakan Perdagangan Bebas

Adalah perjanjian antara kedua negara yang tidak membuat peraturan apapun terhadap kegiatan jual beli barang. Misalnya, Singapura dan Thailand membuat kebijakan perdagangan bebas, jadi kedua warga dari negara tersebut bisa dengan bebas.

  1. Tarif

Tarif merupakan pajak yang dikenakan kepada barang yang akan masuk ke wilayah suatu negara. Jadi, tidak ada barang yang masuk ke suatu negara atau area secara sembarangan.

  1. Pembatasan Impor

Pembatasan impor dilakukan jika suatu negara mengalami peningkatan dalam proses produksinya. Cara ini juga dilakukan agar produk dalam negeri tidak tergerus dengan hadirnya produk luar negeri, sehingga pedagang lokal dapat berkompetisi dengan sehat.

  1. Subsidi Ekspor

Subsidi ekspor adalah pemberian dana dari pemerintah kepada perusahaan agar bisa meningkatkan jumlah ekspor barang. Tujuan utamanya adalah agar perusahaan yang menjual barang ke luar negeri dapat menjual barang dengan harga lebih murah dan kompetitif.

Kesimpulan

Ekspor dan Impor adalah kegiatan jual beli antar negara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ekspor dan impor memiliki tujuan serta manfaatnya masing-masing, tetapi salah satu alasan mengapa kegiatan tersebut dilakukan untuk menjalin kerja sama dan hubungan yang baik antar negara.

Apa yang dimaksud dengan impor ekspor

IPQI Training Center mengadakan
Training Export Import
pada tanggal 16-17 September 2022
Segera Daftarkan diri anda ke Contact Person Kami
ICA | cs.sby
@proxsisgroup.com | 08111798353

Apa yang dimaksud dengan ekspor?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekspor adalah pengiriman barang atau komoditas yang diperdagangkan ke luar negeri, atau barang-barang yang dikirimkan ke luar negeri.

Apa yang dimaksud dengan impor?

Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Impor bisa diartikan sebagai kegiatan memasukkan barang dari suatu negara (luar negeri) ke dalam wilayah pabean negara lain. Pengertian ini memiliki arti bahwa kegiatan impor berarti melibatkan dua negara.

Apa yang dimaksud dengan impor dan berikan contohnya?

Melansir Buku Panduan Export & Import (2018), secara sederhana impor adalah kegiatan memasukkan barang dari luar negeri ke dalam negeri. Contohnya baju merk desainer asal Perancis, sepeda buatan Inggris, kedelai dari Amerika Serikat, dan semua yang masuk ke Indonesia dari luar negeri adalah barang impor.

Apa yang dimaksud dengan ekspor dan impor barang brainly?

Yang dimaksud dengan EKSPOR adalah transaksi jual beli di mana barang dikirim dari dalam negeri ke luar negeri. Adapun yang dimaksud dengan IMPOR adalah transaksi yang dilakukan dengan membeli (memasukkan) barang dari luar negeri ke dalam negeri.