Apa yang dimaksud dengan haji dan apa bedanya dengan umrah brainly?

Perbedaan haji dan umrah bisa dilihat dari segi hukum, rukun, tempat, jumlah jemaah, dan waktu Ibadahnya. Haji dan umrah adalah dua ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dengan cara berkunjung ke Tanah Suci. 

Selain itu, perbedaan haji dan umrah bisa dipahami dari pengertian bahasanya itu sendiri. Melansir laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Ibadah haji adalah rukun Islam kelima dengan bentuk berupa Ibadah ritual yang diselenggarakan satu kali dalam satu tahun, yaitu di bulan Dzulhijjah saja. 

Haji adalah Ibadah wajib bagi umat muslim yang sudah mampu secara materi (keuangan), fisik, dan ilmu pengetahuan untuk pelaksanaan ibadah di Arab Saudi. Sementara, ibadah umrah adalah kegiatan berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan berbagai amalan di tanah harom, seperti thawaf, sa’i, tahallul atau bercukur semata-mata mengharap ridho Allah SWT. 

Umrah bisa disebut juga sebagai kegiatan berziarah. Berbeda dengan haji, umrah dapat dikerjakan setiap waktu dalam setahun, sesuai dengan kesanggupan masing-masing individu. Untuk lebih jelasnya, artikel ini akan menjelaskan mengenai perbedaan haji dan umrah, berapa biayanya, syarat, dan cara berangkat umrah yang mudah. 

Baca juga: 11 Jualan Online Paling Laris Saat Ini

Apa Perbedaan Haji dan Umrah?

Perbedaan haji dan umrah bisa dilihat dari beberapa aspek. Berikut ini perbedaan haji dan umrah yang perlu Sahabat ketahui, antara lain: 

Perbedaan Haji dan Umrah dari Segi Hukum

Perbedaan haji dan umrah yang paling mendasar bisa dilihat dari segi hukum keduanya. Ibadah haji merupakan ibadah wajib yang perintahnya tertuang dalam rukun Islam kelima. 

Artinya, semua muslim yang mampu secara materi dan fisik wajib menunaikan ibadah haji. Sedangkan, perintah umrah hukumnya sunnah muakad yang lebih baik jika dilaksanakan, namun jika tidak pun tidak apa-apa. 

Perbedaan Haji dan Umrah dari Segi Rukun

Perbedaan haji dan umrah selanjutnya bisa dilihat dari segi rukun atau tata pelaksanaannya. Rukun haji terdiri dari niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf ifadah, sa’i, tahallul atau bercukur, dan tertib. Sedangkan, rukun umrah ada empat, di antaranya niat ihram, tawaf, sa’i, tahallul atau bercukur, tertib.

Perbedaan Haji dan Umrah dari Segi Waktu Pelaksanaan

Seperti yang sudah disebutkan, waktu pelaksanaan ibadah haji hanya satu kali dalam setahun, yaitu di bulan Dzulhijjah mulai tanggal 9-13. Sementara, ibadah umrah bisa dilakukan kapan saja, di luar pelaksanaan ibadah haji. Untuk Sahabat yang memiliki waktu dan dana terbatas, bisa memilih umrah terlebih dahulu sebelum menunaikan ibadah haji. 

Perbedaan Haji dan Umrah dari Segi Tempat Pelaksanaan

Perbedaan haji dan umrah dari segi tempat pelaksanaan berkaitan dengan rukun dari kedua jenis ibadah ini. Ibadah umrah biasanya dilakukan di Mekkah, kemudian rombongan jemaah umrah pergi berziarah ke Madinah. Sedangkan, Ibadah haji mewajibkan semua jamaah untuk melakukan rukun yang dikerjakan di luar Mekkah. Rukun-rukun tersebut antara lain wukuf di Arafah, melempar jumroh di Mina, dan mabit atau menginap di Muzdalifah. 

Perbedaan Haji dan Umrah dari Segi Jumlah Jemaah

Perbedaan haji dan umrah selanjutnya adalah jumlah jemaah yang melaksanakan ibadah ini. Hal ini dikarenakan ibadah haji hanya dilaksanakan satu kali dalam setahun, sehingga dalam keberangkatannya selalu dipenuhi oleh jemaah haji dengan jumlah yang banyak. 

Para jemaah haji dari seluruh penjuru dunia akan berkumpul dalam waktu dan tempat yang sama untuk melaksanakan ibadah haji. Berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilakukan kapan saja, banyak pula orang yang memilih pergi ibadah umrah di waktu-waktu yang sepi untuk menghindari keramaian agar ibadah lebih khusyuk. 

Syarat Wajib Haji dan Umrah

Dalam memahami perbedaan haji dan umrah, Sahabat juga perlu tahu syarat wajib kedua ibadah tersebut. Bagi muslim yang sudah memenuhi syarat di bawah ini dapat dikategorikan telah memiliki kewajiban untuk haji atau umrah.

  1. Beragama Islam
  2. Sudah baligh
  3. Berakal sehat
  4. Merdeka atau bukan budak
  5. Mampu secara finansial
  6. Mampu secara fisik
  7. Khusus wanita harus memiliki mahram

Selain syarat wajib, perbedaan haji dan umrah pun dapat dilihat dari syarat sah masing-masing ibadah, yang meliputi tempat pelaksanaan ibadah, rukun haji dan umrah, amalan wajib, serta waktu pelaksanaan haji maupun umrah. Syarat sah ini berkaitan dengan perbedaan haji dan umrah yang telah disebutkan di atas. 

Berapa Biaya Haji dan Umrah?

Setelah melihat perbedaan haji dan umrah, mungkin Sahabat bertanya-tanya berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Perlu diketahui juga, mengingat ibadah haji dilaksanakan satu kali dalam setahun, sehingga sering kali kuotanya membludak bahkan harus menunggu beberapa tahun untuk bisa pergi ke Baitullah. 

Untuk pelaksanaan haji tahun 2021, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memperkirakan biaya ibadah haji mencapai Rp 44,3 juta. Oleh karena itu, Sahabat yang belum memiliki dana dan waktu yang cukup untuk ibadah haji, sebaiknya bisa melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu. 

Saat ini sudah banyak kemudahan yang bisa Sahabat dapatkan jika ingin berangkat ibadah umrah, termasuk proses pembiayaannya. Sahabat bisa memanfaatkan pembiayaan syariah paket umrah yang disediakan oleh lembaga keuangan, salah satunya Adira Finance

Produk pembiayaan syariah umrah ini merupakan salah satu produk unggulan dari Adira Finance yang memudahkan para calon jemaah umrah untuk bisa pergi ke Baitullah tanpa harus menunggu terkumpulnya uang tunai atau tabungan terlebih dahulu. 

Sahabat yang menggunakan pembiayaan syariah umrah dapat langsung berangkat dengan berbagai jenis paket yang tersedia dari puluhan travel umrah terpercaya. Program syariah ini cukup terjangkau karena pembayarannya dilakukan dengan cara dicicil atau diangsur sesuai dengan tenor yang telah ditentukan. Jaminannya pun menggunakan BPKB kendaraan, baik itu motor atau mobil, sehingga Sahabat tetap bisa menggunakan kendaraan tersebut. 

Sahabat juga tidak perlu khawatir karena sistem program syariah umrah ini menggunakan akad murabahah yang sesuai dengan prinsip syariah. Oleh karena itu, perbedaan haji dan umrah bisa dilihat dari kemudahan pembiayaan yang bisa dimanfaatkan oleh Sahabat.

Pastikan untuk memilih lembaga keuangan yang terpercaya, terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat menggunakan berbagai layanan pembiayaan yang mudah dan aman. 

Baca juga: Aplikasi Pinjaman Online yang Aman, Mudah, dan Cepat dengan Adiraku

Perbesar

Ilustrasi Menunaikan Ibadah Haji Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Perbedaan haji dan umrah penting diketahui. Haji dan umrah merupakan salah satu ibadah suci umat Islam. Kedua ibadah ini sama-sama dilakukan di tanah suci Mekah.

Haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan. Sementara umrah merupakan ibadah sunah yang dimuliakan. Umrah kerap disebut dengan haji kecil karena memiliki ritual yang mirip. 

Meski sama-sama dilakukan di Mekah, ada sejumlah perbedaan haji dan umrah. Perbedaan haji dan umrah bisa dilihat dari sejumlah aspek. Perbedaan haji dan umrah ini juga yang menjadi pembeda tata cara keduanya.

Perbedaan haji dan umrah bisa dilihat dari hukum, rukun, waktu, serta kewajibannya. Bagi umat Islam yang mampu menjalankannya, perbedaan haji dan umrah wajib dipahami. Berikut perbedaan haji dan umrah, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(11/11/2021).

Perbesar

Ilustrasi Menunaikan Ibadah Haji/Pixabay

Hukum

Perbedaan haji dan umrah bisa dilihat dari hukumnya. Hukum haji adalah wajib bagi yang mampu menjalankannya. Haji merupakan rukun Islam yang kelima, dan hukumnya wajib dilaksanakan bagi seluruh umat Islam yang memenuhi syarat wajib untuk melaksanakannya.

Sementara hukum umrah adalah sunah. Umrah dianggap sebagai penyempurna ibadah. Namun, ada beberapa perbedaan pendapat terkait hukum umrah. Dalam mazhab Hanafi dan Maliki, umrah adalah sunah. Sementara dalam mazhab Syafii dan Hanbali, umrah hukumnya wajib.

Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan haji dan umrah juga berbeda. Ibadah haji hanya bisa dilakukan sekali setahun. Ibadah haji hanya dapat dilakukan antara tanggal 1 Syawal hingga 13 Zulhijah.

Sementara umrah bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada hari tertentu seperti hari Arafah pada 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik tanggal 11, 12, 13 Zulhijah.

Perbesar

Ilustrasi Ibadah Haji Credit: shutterstock.com

Tempat pelaksanaan

Ibadah haji mewajibkan semua jemaah untuk melakukan rukun yang dikerjakan di luar Mekkah. Rukun-rukun tersebut antara lain wukuf di Arafah, melempar jumroh di Mina, dan mabit atau menginap di Muzdalifah. Sementara umrah dilaksanakan di Mekah. Jemaah kemudian pergi berziarah ke Madinah.

Rukun

Rukun-rukun haji ada lima, yaitu niat ihram, wuquf di Arafah, tawaf, sa’i dan memotong rambut. Sementara rukun umrah ada empat yaitu ihram, tawaf, sa’i dan memotong rambut. Perbedaan haji dan umrah hanyalah wuquf di Padang Arafah yang hanya dilaksanakan oleh Jemaah haji saja.

Rukun dalam ibadah menjadi penentu keabsahan ibadah yang dilakukan. Hal tersebut juga berlaku untuk ibadah haji dan umroh. Rukun dalam ibadah haji dan umroh bersifat batal bila tidak dilakukan dan tidak bisa diganti dengan denda.

Kewajiban

Kewajiban ibadah haji ada lima, yaitu niat ihram dari miqat, batas area yang telah ditentukan sesuai dengan asal wilayah Jemaah, menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada’ atau perpisahan, dan melempar jumrah. Sementara kewajiban umrah h hanya dua, yaitu niat dari miqat dan menjauhi larangan-larangan ihram.

Perbesar

Ilustrasi Ibadah Haji Credit: pexels.com/konevi

Haji Qiran

Haji Qiran artinya melaksanakan haji dan umrah secara bersamaan dengan sekali niat untuk dua pekerjaan, tetapi diharuskan membayar dam. Haji qirān dapat dipilih apabila karena sesuatu hal, seorang jemaah tidak dapat melaksanakan umrah, baik sebelum maupun sesudah haji, termasuk jemaah haji yang masa tinggalnya di Makkah sangat terbatas.

Haji Tamattu’

Haji Tamattu’ berarti melaksanakan umrah terlebih dulu pada bulan-bulan haji, lalu ber-tah}allul, kemudian berih}rām haji dari Makkah atau sekitarnya pada 8 Dzulh}ijjah (hari Tarwiyah) atau 9 Dzulh}ijjah tanpa harus kembali lagi dari miqat semula. Selama jeda waktu tah}allul itu, jamaah bisa bersenang-senang karena tidak dalam keadaan ihrām dan tidak terkena larangan ihrām tapi dikenakan dam.

Haji Ifrad

Haji Ifrad artinya melaksanakan ibadan Haji tanpa melaksanakan umrah. Haji Ifrad adalah proses melakukan ibadah haji yang terpisah antara ibadah haji dan ibadah umrah. Haji Ifrad bisa dilaksanakan dengan melakukan haji saja tanpa melakukan umrah atau melaksanakan Haji dulu baru melaksanakan umrah. Dengan cara ini seorang jemaah haji tidak wajib membayar dam.

Perbesar

Ilustrasi Melaksanakan Ibadah Haji Credit: pexels.com/pixabay

Sembari menunggu kesempatan, ada doa yang bisa dipanjatkan agar segera bisa melaksanakan ibadah Baji. Berikut doa agar segera melaksanakan Haji:

Rabbana taqabbal minna innaka anta sami'ul alim rabbana waj’alna muslimaini laka wamin zurriyatina ummatam muslimatan laka wa’arina manasikana wa tub’alaina innaka anta tawwabur rahim.

Artinya:

"Ya Tuhan kami semoga Engkau menerima (amalan ibadah kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Salawat haji

Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammadin tuballighuna biha hajja baitikal haram wa ziyarata qabri nabiyyika 'alaihi afdlalus shalatu was salamu fi luthfin wa 'afiyatin wa salamatin wa bulughil maram wa ‘alaa alihi wa shahbihi wa barik wa sallim.

Artinya:

" Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas junjungan kami Muhammad dengan berkah shalawat yang dapat menyampaikan kami dengannya untuk berkunjung ke rumah Mu yang mulia dan mengunjungi makam nabi-Mu, atasnya shalawat dan salam yang paling utama dalam kelembutan, sehat, selamat, dan tercapai cita-citanya, serta berkahilah dan salam untuk keluarganya dan sahabat-sahabatnya."

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA