“Saya mengucapkan selamat kepada tim mahasiswa dan dosen PENS yang telah berupaya keras mendedikasikan dirinya untuk membawa nama baik Indonesia di kancah dunia melalui kompetisi internasional bergengsi dan sukses memborong gelar juara,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (28/6).
Published by ariehardian on September 10, 2019
Alhamdulillah, Mahasiswa Kimia Unjani kembali meraih prestasi dalam lomba Sriwijaya National Engineering Poster Contest (SNEPCo) 2019 yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang. Timeline perlombaan ini adalah sebagai berikut:
Kedua Tim yaitu Tim 1 (Ikhwan dan Abidin) dan Tim 2 (Abidin, Mia, dan Ashary) berhasil masuk ke Grand Final yang terdiri dari 50 tim dari seluruh Indonesia. Acara Grand Final dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 September 2019.
Sesi I acara Grand Final merupakan sesi penilaian poster, poster disajikan dalam bentuk X-Banner.
Alhamdulillah, poster kedua tim lolos dan maju ke tahap berikutnya yaitu sesi II (sesi presentasi). Hanya 15 tim yang lolos ke tahap ini.
Pada sesi presentasi, Tim 1 mendapat urutan ke-11 dan Tim 2 mendapat urutan ke-15. Meskipun dapat urutan terakhir, namun kedua tim tidak pantang menyerah, hingga akhirnya merebut 2 dari 7 piala yang diperebutkan yaitu Juara Favorit untuk Tim 1 dan Juara Harapan I untuk Tim 2.
Dengan diraihnya juara tersebut bertambah pula prestasi yang telah dicapai oleh mahasiswa kimia Unjani. Semoga prestasi yang telah tercapai ini dapat menginspirasi para Chemist di Jurusan Kimia FSI Unjani.
Kesempatan untuk berprestasi itu ada, kitalah yang menentukan apakah akan mengambil kesempatan tersebut atau tidak
(ariechowz, 2019)
Kimia Bisa!!!!
Hari ini, Rabu 20 April 2022 merupakan hari terakhir rangkaian acara lomba eksternal yang dilaksanakan di SMK Negeri 4 Bangli dalam rangka memeriahkan HUT ke-18, terdapat 4 jenis perlombaan yang diselenggarakan diantaranya Lomba Tari Condong, Lomba Tari Jauk Keras, Lomba Poster dan Penilaian Lomba Vlog.
Meskipun cuaca pada pagi hari kurang bersahabat, tidak menjadi penghambat yang signifikan bagi kelangsungan acara lomba kali ini. Lomba tari yang semestinya digelar di panggung terbuka SMK Negeri 4 Bangli ini tidak dapat dilangsungkan sebagaimana mestinya akibat cuaca hujan. Berkat kesigapan panitia, lomba tetap diadakan namun bertempat di dalam gedung LSBF (Laboratorium Seni Budaya dan Film) SMK Negeri 4 Bangli tanpa mengurangi semarak kemeriahan lomba.
Dalam penilaian Lomba Tari Condong yang diikuti oleh 25 peserta, ketiga dewan juri memutuskan Ni Putu Ayu Risma Lastariani sebagai juara I, kemudian disusul oleh Ni Kadek Suci Kusuma Patni sebagai juara II, dan Ni Luh Vivi Diyanti sebagai peraih juara III. Selain itu, sebagai wujud penghargaan atas tingginya antusias peserta lomba, disediakan pula dua juara harapan.
Pada siang harinya di panggung terbuka SMK Negeri 4 Bangli dilombakan Tari Jauk Keras, lomba ini diikuti oleh 11 peserta dengan perolehan juara, Putu Agus Darmayoga sebagai juara I, disusul oleh Gede Prema Satya Arta Putra sebagai juara II dan di peringkat III dimenangkan oleh Sang Made Aditya Putra.
Di penghujung lomba dan pengumuman juara, I Gusti Ngurah Serama Semadi, S.SP., M.Si., yang akrab disapa Gung Aji Saba ini berpesan kepada para peserta lomba, baik yang telah berhasil meraih juara maupun yang belum agar tetap mengasah keterampilan menari dengan rajin mengikuti perlombaan seperti ini. Beliau juga banyak memberikan penjelasan terkait dengan tari Condong. Menurut beliau, tari Condong menggambarkan seorang gadis pelayan yang mana dalam “agem" nya harus cenderung memiringkan badan atau condong ke depan, bukan sebaliknya atau posisi tegak yang berkesan sebagai putri raja atau gadis dari golongan kasta yang tinggi, sehingga akan terlihat kurang harmonis.
Selain itu, Si Luh Putu Adi Indrayani, S.Sn. M.Si., menambahkan bahwa dalam menari, hal penting lainnya adalah ekspresi. Agar gerakan dalam tarian itu terlihat lebih hidup, harus diiringi dengan ekspresi wajah yang sesuai, tidak harus selalu tersenyum, melotot, melirik, dan sebagainya. Semua harus disesuaikan dengan irama.
Sementara itu, I Ketut Sudirawan, S.Sn., mengatakan bahwa dalam pementasan seni tari Bali, tidak lepas dari “tetuek" yang mana dalam hal ini disebut sebagai “taksu". Dengan memahami taksu ini, seorang penari akan bisa menjiwai dan paham bagaimana ia mengekspresikan tarian tersebut. Inilah yang membedakan tarian Bali. Bahkan taksu Bali ini diakui oleh UNESCO yang patut dibanggakan. Beliau sangat mengapresiasi agar SMK Negeri 4 Bangli sering mengadakan lomba-lomba seperti ini agar taksu Bali terus mengalir kepada generasi muda kita.
Bertempat di Gedung DKV (Desain Komunikasi Visual) dilaksanakan pula perlombaan desain poster dan penilaian Vlog. Tiga orang juri juga melaksanakan tugasnya untuk menilai dan memutuskan pemenang berdasarkan kreteria yang telah ditentukan oleh panitia maupun sudah disepakati oleh peserta pada saat Teknikel Meeting berlangsung, ketiga dewan juri tersebut diantaranya I Komang Muliarta, I Putu Arjawa dan Putu agus Suwastika
Seluruh kegiatan HUT SMK Negeri 4 Bangli ke 18 di dukung oleh “Sindhu Yadnya Dekorasi, BPD Bali Cabang Bangli, Mediterranian Bali, Monarch Gianyar, Queen Gianyar, Yayasan Sidhi Sastra Nugraha, NONMIN, LPD Kubu, LPD Penglipuran, LPD kayubihi, Catur Laba Retail, Disney Collage Hotel & Cruiser, UD merta Nadi Komputer, dan Telkomsel Cabang Bangli".