Apa saja tujuan dari proses penjernihan air

PORTABLE ALAT PENJERNIH AIR DENGAN SISTEM FILTRASI

oleh Bappeda Kabupaten Bantul · Dipublikasikan 27 Desember 2013 · Di update 13 April 2017

Apa saja tujuan dari proses penjernihan air

Air merupakan salah satu bahan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia dan segala aktivitasnya, sehingga air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan. Apabila kebutuhan air bersih tersebut belum tercukupi dapat memberikan dapak yang besar terhadap kesehatan dan keadaan sosial. Sebagian besar penduduk di Indonesia masih menggunakan air sumur sebagai sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dalam air sumur, terdapat beberapa kandungan bahan kimia. Kandungan ini memiliki efek positif dan negatif bagi tubuh. Kondisi lingkungan
atau daerah sumber air masing-masing mempengaruhi karakteristik air tersebut sehingga bahan kimia yang terkandung pun beragam jumlahnya. Permasalahan yang timbul yaitu sering di jumpai bahwa kualitas air tanah yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air bersih yang sehat bahkan dibeberapa tempat tidak layak untuk diminum. Kualitas mutu air yang tidak baik dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan tubuh akan mudah terserang
berbagai penyakit (seperti penyakit kulit, typhus, muntaber, diare dan lainnya). Air yang layak diminum mempunyai standar
tertentu meliputi persyaratan fisis, kimiawi dan bakteriologis, sesuai yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/Menkes/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum (Idaman: 1999). Untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat akan air bersih untuk minum, maka sebaiknya perlu dilakukan pengolahan air dari sumber air. Salah satu sumber air adalah air sumur. Air sumur umumnya masih mengandung zat besi (Fe) dan Mangan (Mn) cukup besar. Adanya kandungan Fe dan Mn dalam air menyebabkan warna air tersebut berubah menjadi kuning-coklat setelah
beberapa saat kontak dengan udara. Disamping itu juga dapat menggangu kesehatan juga dapat menimbulkan bau yang
kurang enak serta menyebabkan warna kuning pada dinding bak serata bercakbercak kuning pada pakaian. Untuk mengantisipasi hal tersebut diatas perlu dilakukan pengolahan misalnya proses penjernihan, agar air sumur menjadi bersih
dan berkualitas. Tujuan utama proses penjernihan air sumur adalah untuk meningkatkan kualitas air minum dan mengurangi kadar/konsentrasi bahan-bahan metal terlarut seperti zat besi (Fe) dan Mangan (Mn), air jernih atau tidak keruh, tidak berwarwa, tidak bau dan rasanya tawar serta terbunuhnya bakteri-bakteri yang terdapat dalam air. Dari situasi tersebut perlu dirancang alat penjernih air yang mempunyai kapasitas besar, mudah pengoprasiannya, mudah dipindahkan kesumber air, dan harga terjangkau. Pada perancangan ini penjernihan air dilakukan dengan beberapa tahapan proses
penyaringan dengan mempunyai manfaat masing-masing tahap. Dengan proses-proses penjernihan tersebut diharapkan air baku dapat berubah menjadi layak untuk dikonsumsi masyarakat.

2013-09-jrdkhusus

Share

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, yang bukan merupakan tujuan proses penjernihan air adalah mendapatkan keuntungan dari penjualan air mineral..

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu PDAM singkatan dari? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.


7 menit

Untuk kegiatan sehari-hari, ita sangat membutuhkan air yang jernih. Di beberapa tempat, kita harus mengelola air kotor terlebih dulu untuk diubah menjadi bersih. Yuk, pelajari cara penjernihan air sederhana yang bisa dilakukan di rumah!

Kelangkaan air saat ini telah jadi fenomena yang terjadi di banyak tempat, termasuk pula di beberapa wilayah Indonesia.

Mereka yang berada di pelosok harus berjalan berkilometer untuk bisa mendapatkan air.

Itu juga belum tentu bersih dan aman dikonsumsi.

Sementara itu..

Di kota-kota besar, dengan dibangunnya banyak gedung tinggi, jumlah air yang dapat dikonsumsi masyarakat juga ikut berkurang.

Apa saja tujuan dari proses penjernihan air

Agar bisa menikmati air bersih baik itu mencuci, minum, dan keperluan harian lainnya..

Banyak dari mereka yang harus membeli air per jeriken.

Bila hal ini dilakukan setiap hari, tentu akan membuat pengeluaran rumah tangga jadi boros.

Apakah ada pilihan lain?

Tentu ada! Salah satunya ialah dengan melakukan penjernihan air secara mandiri.

Selain untuk bisa mendayagunakan air, sebenarnya penjernihan air dilakukan untuk tujuan yang lebih penting.

Hal tersebut ialah, kesehatan dan juga keamaan diri serta keluarga.

Mari simak ulasan mengenai tujuan hingga cara melakukan penjernihan air di rumah berikut ini.

Mengapa Proses Penjernihan Air Harus Dilakukan?

Sahabat 99, air merupakan zat yang sangat rentan dicemari oleh kuman dan berbagai virus.

Jika kamu menggunakan air tercemar untuk mencuci, memasak, mandi, bahkan diminum…

Tentu hal ini akan membahayakan diri jika dilakukan dalam kurun waktu lama.

Ancaman ini memang nampak kecil dan juga tak terlihat, tapi..

Kamu perlu tahu ternyata banyak sekali kotoran yang terkandung dalam air tercemar walau ukurannya hanya satu gayung.

Beberapa virus/kuman yang ada di dalamnya antara lain:

1. Salmonella

Selain di dalam makanan, bakteri salmonella pun dapat terkandung di dalam air.

Apabila seseorang mengonsumsi air yang telah terkontaminasi bakteri ini, maka..

Ia dapat diserang berbagai penyakit seperti dehidrasi, sakit perut, diare, dan juga demam.

Lebih parah lagi, bagian usus orang tersebut bisa saja terkenan infeksi.

2. E.coli

Sahabat 99, kamu mungkin tidak mengetahui asal-muasa air yang bermuara di rumah atau sekitarnya.

Bisa saja tadinya air tersebut mengalir dari sebuah kali yang berisikan kotoran hewan dan manusia.

Air yang tidak dijernihkan/dibersihkan itu bisa mengandung bakteri bernama E.coli. yang berasal dari kotoran-kotoran tersebut.

Bila sampai tertelan oleh seseorang dan terinfeksi maka ia pun bisa terjangkit penyakit diare bahkan disertai darah.

3. Hepatitis A

Hepatitis A merupakan penyakit mengerikan yang ditimbulkan oleh virus dengan nama serupa.

Selain terkandung di dalam bahan makanan mentah, virus satu ini pun terdapat dari air yang telah terkontaminasi.

Akibatnya..

Seseorang bisa mengalami penurunan fungsi hati.

Penurunan fungsi hati sendiri dapat dikethaui dari gejalan sebagai berikut:

  • Demam dan tubuh terasa sangat lelah;
  • Tidak nafsu makan;
  • Nyeri perut di daerah hati;
  • Kulit perlahan berubah warna menjadi kekuningan.

Mengerikan bukan, Sahabat 99?

Jernihkan Air Agar Terhindar dari Hal Berbahaya!

Penjernihan air dilakukan dengan tujuan meningkatkan kadar kualitas dari air.

Berbagai macam zat tercemar, kotoran, kuman, dan kandungan berbahaya lainnya…

Dibersihkan dan dieliminasi sehingga dapat kembali dengan baik ke alam.

Bukan hanya itu saja, proses penjernihan air ini pun dilakukan agar nantinya air tersebut aman untuk digunakan.

1. Proses Penjernihan Air Teknologi Tinggi

Bila kamu tengah bervakansi ke Singapura dan menginap di rumah seorang teman…

Jangan kaget bila ia langsung meminum air dari keran yang ada di dapur!

Ya.. negara ini sudah begitu majunya, bahkan orang-orang pun bisa minum tanpa harus menyaring atau mendidihkan air terlebih dulu.

Hal ini dikarenakan Singapura telah memiliki sistem penyaringan air yang baik.

Sayangnya hal ini belum begitu lazim diterapkan di banyak tempat di Indonesia.

Salah satu cara yang dilakukan Singapura untuk menyediakan air bersih pada masyarakatnya ialah dengan..

Mendaur ulang air bekas konsumsi kemudian disaring kembali menggunakan teknologi canggih yang melibatkan sinar ultraviolet.

Air hasil olahan ini pun dinamai NEWater.

Air NEWater ini kemudian dicampur dengan air yang telah diolah di waduk sehingga dapat disalurkan pada masyarakat untuk diminum.

Dilansir dari megapolitan.kompas.com berjudul Begini Cara Singapura Memperoleh Air Bersih, air yang telah diolah sedemikian rupa tersebut…

Dijamin kemurniannya dan juga sehat untuk dikonsumsi.

Air ini pun tidak berasa sehingga orang yang meminumnya tetap merasa aman.

Nah, saat kamu meminum air dari keran di rumah maupun di tempat umum, tidak perlu khawatir lagi!

2. Proses Penjernihan Air Teknologi yang Umum Dilakukan

Ada beberapa metode yang sudah umum dilakukan untuk menjernihkan dan air.

Beberapa cara penjernihan air tersebut ialah dengan cara berikut ini:

3. Proses Penjernihan Air Menggunakan Pemutih

Pemutihan air kerap dilakukan untuk merubah kondisi air keruh menjadi lebih jernih.

Dilansir dari Wikipedia, diperlukan setidaknya 2,3 gram pemutih bubuk untuk menjernihkan 1.000 liter air.

Cara ini bisa dilakukan hanya untuk air yang kadar cemarannya tidak terlalu tinggi dan juga kekeruhannya tidak parah.

Salah satu bahan yang umum digunakan dalam proses penjernihan air ialah tawas.

Biasanya senyawa ini digunakan untuk menjernihkan air sungai untuk keperluan sehari-hari agar warnanya tidak terlalu keruh.

Tawas yang dibutuhkan untuk menjernihkan 1.000 liter air yang tidak terlalu keruh hanya sekitar 3-5 sendok makan saja.

Sementara itu untuk..

Air yang cukup keruh, diperlukan sekitar 5-8 sendok makan per 1.000 liter air.

Tawas yang digunakan tidak serta merta ditaburkan begitu saja ke dalam air keruh.

Caranya adalah:

  • Campurkan tawas dengan sekitar 5 liter air bersih;
  • Tuangkan cairan tawas ke dalam tempat penampungan air;
  • Aduk-aduk;
  • Diamkan hingga keesokan harinya.

4. Penjernihan Air Secara Kimia

Proses pernjernihan air dengan cara disinfeksi kimia, umum digunakan untuk air-air di dalam tangki atau sumur.

Banyak bahan yang digunakan untuk proses penjernihan ini antara lain ozon, kuprisulfat, klor, dan yang paling dikenal masyarakat ialah Ca(OCl)2 alias kaporit.

Bukan hanya secara umum di rumah-rumah masyarakat..

Kaporit juga disebut-sebut digunakan PDAM untuk menjernihkan air yang didistribusikan ke masyarakat sebagai air minum.

Nah Sahabat 99, selain menjernihkan air, apakah kamu tahu fungsi dari kaporit?

Ternyata zat ini juga bermanfaat untuk membasmi bakteri-bakteri yang ada di dalam air.

Hanya diperlukan 1 gram kaporit untuk menjernihkan 100 liter air.

Bila digunakan berlebihan, maka kandungan kimia di dalam air semakin banyak dan tentu berbahaya bagi tubuh.

Sudah banyak yang tahu bahwa kaporit memiliki aroma yang cukup khas.

Cara termudah untuk mengetahui apakah air mengandung kaporit dalam jumlah cukup banyak ialah…

Dari aromanya yang semakin kuat.

Bila air di rumah memiliki ciri seperti itu, hindarilah untuk mengonsumsinya!

5. Tablet Klorin

Pemurnian air juga dapat dilakukan dengan menggunakan tablet klorin atau yang kerap disebut halazone.

Selain senyawa klorin, orang-orang pun kerap menggunakan

Biarpun harganya cukup mahal namun tablet ini disebut ampuh menjernihkan air dalam jumlah tak terlalu banyak

Perlu dicatat!

Cara penjernihan air seperti ini mengakibatkan air menjadi sedikit memiliki bau.

Bila hal tersebut dirasa dapat ditoleransi, maka air tersebut dapat diminum dengan sebelumnya dididihkan terlebih dulu.

6. Filtrisasi

Filter atau saringan merupakan teknologi yang cukup canggih namun terjangkau untuk melakukan penyaringan air.

Ada beberapa jenis filter air yang dapat digunakan yaitu UV dan juga keramik.

Saat air masuk ke dalam saringan, bakteri dan juga zat-zat lainnya ditahan menggunakan katalis.

7. Penjernihan Air dengan Filter Keramik

Material keramik bermanfaat sebagai penyaring air yang sangat baik.

Setelah dilengkapi dengan karbon aktif dan nano silver, material ini dapat dengan ampuh membunuh senyawa mikroorganisme di dalam air.

Tidak hanya itu!

Senyawa kimia berbahaya yang larut dalam air hingga aroma tak sedap pun bisa hilang bila disaring dengan filter ini.

Filter keramik sendiri dapat menyaring dengan baik karena memiliki pori yang kecil.

Diameter pori dari saringan ini pun beragam, tergantung kebutuhannya.

Filter air dengan menggunakan material keramik ternyata…

Banyak dimanfaatkan di negara-negara berkembang yang mengalami kesulitan air bersih.

Program Air dan Sanitasi UNICEF yang digerakkan di sejumlah negara.

Disebutkan bahwa berkat penggunaan filter ini, penyakit seperti diare mengalami penurunan signifikan.

Jumlah bakteri E.coli yang membahayakan tubuh pun dapat berkurang di dalam air setelah mengalami proses penjernihan air dengan filter ini.

8. Penjernihan Air dengan Filter UV

Seiring berjalannya waktu, teknologi penjernihan air pun semakin baik dan berkembang.

Sekarang ini orang-orang sudah dapat menggunakan filter berteknologi sinar ultraviolet (UV).

Penjernihan air yang menggunakan filter UV disebut sangat aman, sebab..

Gelombang UV yang dipancarkan dapat membunuh 99% kuman yang terkandung di dalamnya.

Selain kuman, mikoorganisme lainnya seperti spora, virus, dan bakteri pun bisa mati dengan paparan gelombangnya.

Ada dua jenis filter penjernihan air dengan sinar UV, yaitu:

Filter air UV dengan tekanan rendah (Low Pressure UV) mampu memaparkan gelombang elektromagnetik sebesar 253 nm.

Saringan air dengan lampu berdaya 65 watt mampu menjernihkan air dengan debit 2,5 liter per liter.

Tekanannya yang tergolong rendah menjadikan filter ini lebih cocok digunakan untuk keperluan rumah tangga.

Filter air UV bertekanan sedang (Medium Pressure UV) cocok digunakan untuk industri, sebab..

Mampu memaparkan gelombang elektromagnetik hingga 280 nm.

Filter ini pun cocok untuk menyaring mikroorganisme dengan debit air 170 liter per detik.

9. Proses Penjernihan Air Skala Rumahan

Menjamin kondisi air baik untuk dikonsumsi maupun kebutuhan lainnya sangat perlu untuk dilakukan.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya…

Hal ini harus dilakukan agar kesehatan keluarga dapat lebih terjamin.

Penjernihan air ini bisa dimulai dengan cara yang paling mudah.

Mari pelajari cara penjernihan air di rumah berikut ini.

Merebus Air

Air yang telah disaring sedemikian rupa dapat lebih aman untuk dikonsumsi bila direbus terlebih dulu.

Caranya sangatlah mudah, cukup tuangkan air ke dalam panci lalu didihkan di atas api hingga mendidih.

Setidaknya…

Kamu harus merebus air tersebut selama lima menit, dengan begitu bakteri yang terkandung di dalamnya pun akan mati.

Perlu diketahui bahwa proses perebusan ini tidak akan memengaruhi kandungan mineral, benda solid, serta metal di dalamnya.

Jadi, sebelum pastikan bahwa air tersebut sudah disaring dengan baik.

Pulpen UV

Sinar UV sangat dimanfaatkan dalam proses filtrasi air baik skala rumahan maupun industrial.

Penjernihan air dengan UV pun ternyata bisa digunakan dengan sebuah alat lebih kecil berbentuk pulpen.

Dikutip dari Black Point Outdoor, penggunaan pulpen UV benar-benar mudah karena sudah ada panduan yang diberikan.

Singkatnya…

Pulpen UV tersebut hanya perlu dicelupkan ke dalam wadah air dengan jumlah tertentu.

Setelah beberapa saat, maka air di dalam wadah tersebut pun bebas bakteri dan aman untuk dikonsumsi.

Selain untuk rumahan, alat penjernihan air seperti ini juga cocok dibawa ke alam.

Penyulingan Air

Sahabat 99, apakah kamu pernah mendengar mengenai proses penjernihan air dengan cara penyulingan?

Ya, memang cara ini kerap digunakan dalam proses penjernihan skala besar.

Biarpun begitu, ada cara penyulingan sederhana yang juga bisa dipraktikkan di rumah!

Bahan-bahan yang diperlukan di antaranya ialah:

  • Pemanas air;
  • Pipa atau selang air;
  • Wadah atau botol berukuran besar.

Siklus penyulingan yang juga kerap disebur sebagai destilasi ini ialah:

  • Air terkontaminasi direbus dengan suhu konstan sehingga menghasilkan uap-uap air;
  • Uap Air yang terkumpul tersalur lewat pipa ke dalam wadah penampungan;
  • Air yang terkumpul di dalam wadah bisa dikonsumsi atau digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Biarpun prosesnya memakan waktu yang cukup lama, namun proses penjernihan air ini efektif untuk..

Membunuh berbagai macam bakteri, kandungan metal, mineral, dan juga benda-benda solid lainnya.

Jadi semakin aman bukan, Sahabat 99?

DIY Penjernihan Air Alami

Penjernihan air dengan menggunakan bahan alami pun kerap dilakukan di rumah-rumah.

Sejak dulu, bahan-bahan yang digunakan pun tidak berubah walau penyaringan ini bisa dikembangkan ke skala yang lebih besar.

Proses penjernihan air dengan saringan alami ini sendiri memanfaatkan bahan-bahan berikut ini:

  • Ijuk;
  • Pasir halus;
  • Batu alam;
  • Kerikil;
  • Arang dari batok kelapa;
  • Sabut kelapa.

Sementara itu..

Diperlukan juga wadah untuk menyusun filter alami ini serta tempat untuk menampung air.

Seluruh bahan tersebut disusun sedemikian rupa sehinga dapat menghasilkan air yang lebih murni dan juga sehat.

Tiap bahan yang digunakan dalam metode penjernihan air ini sendiri memiliki fungsinya.

  • Batu kerikil, batu alam, dan juga sabut kelapa memiliki fungsi untuk menyaring kotoran berukuran besar seperti lumut, daun, atau hewan.
  • Ijuk dan arang berfungsi menyaring serta menghilangkau aroma tak sedap dari air hingga zat tercemar di dalamnya.

Mau membuatnya sendiri di rumah, Sahabat 99?

Kita coba membuat yang paling mudah dulu, yuk!

Bahan yang perlu dipersiapkan adalah:

  • Botol plastik bekas yang telah dicuci, potong menjadi dua bagian, gunakan bagian atasnya yang berlubang;
  • Ijuk;
  • Batu kerikil;
  • Arang;
  • Penopang botol;
  • Kain kassa/kain lap/spons;
  • Wadah tampungan air

Cara pembuatan filter penjernihan air sederhana ini ialah sebagai berikut:

  1. Ambil botol yang telah dibagi dua, masukkan kain kassa/kain lap/spons pada bagian paling bawah.
  2. Lanjutkan untuk masukkan ijuk ke dalamnya, tekan-tekan hingga padat.
  3. Masukkan arang dilanjutkan sabut kelapa kemudian tekan kembali hingga memadat.
  4. Tuangkan kerikil ke dalamnya hingga terisi penuh.
  5. Berikan penyangga agar alat penjernihan air sederhana ini dapat berdiri dengan baik.
  6. Tempatkan wadah di bagian bawah mulut botol untuk menampung air yang telah disaring.

Mudah ya?

Contoh Proses Penjernihan Air Hujan Layak Minum

Khawatir bila alat penjernihan air yang kamu buat tidak bisa menghasilkan air yang layak, Sahabat 99?

Tunggu dulu, jangan berkecil hati dulu sebelum…

Membaca kisah Simon Y. Sanjaya yang berhasil menjernihkan air untuk kebutuhan sehari-hari.

Dilansir dari ayobandung.com, pria ini telah membuat alat tersebut sejak sekitar tahun 2012.

Ia memaparkan, air di lingkungan rumahnya memiliki kandungan besi yang sangat tinggi sehingga…

Tidak enak untuk dikonsumsi dan berbau sangat kuat.

Akibat kebutuhan air yang semakin tinggi, Simon pun berinisiatif untuk menjernihkan air hujan yang ia tampung sebelumnya.

Ia sendiri membuat penjernih air dengan nano filter ukuran 0,1 mikron kemudian ditambah dengan bantuan sinar UV.

Hasilnya…

Menurut pengecekan hasil Dinas Kesehatan Kota Bandung, air hujan saringan tersebut memiliki pH 7.

Sementara itu angka pH yang aman untuk diminum berkisar antara 6,5 hingga 8,5.

Menarik ya, Sahabat 99?

***

Semoga ulasan mengenai penjernihan air ini dapat bermanfaat untukmu!

Ingin mengetahui ulasan lainnya yang tak kalah menarik dan berguna, kunjungi portal Berita 99.co Indonesia.

Apa tujuan tujuan dari proses penjernihan air?

Secara sederhana, penjernihan air berfungsi untuk menghilangkan atau mengurangi kadar pencemar yang ada di dalamnya agar layak untuk penggunaan akhirnya.

Apa 3 tujuan penjernihan air?

Menghilangkan pencemar yang ada dalam air. Mengurangi kadar pencemar agar air menjadi layak untuk penggunaan akhirnya. Menghilangkan gas-gas terlarut.

Apa empat tujuan dari proses penjernihan air?

Menurunkan dan mematikan mikroorganisme. Mengurangi kadar bahan-bahan yang terlarut dalam air. Menurunkan kesadahan. Memperbaiki derajat keasaman (pH)

Apa tujuan tujuan dari dibuatnya alat penjernih air dari bahan alami?

Jawaban. agar air makin tambah bersih dan tidak berbau.