Apa saja penyebab terjadinya gangguan pernapasan Sebutkan 3?

Ilustrasi paru-paru manusia. Contoh Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia dan Penyebabnya (pixabay/OpenClipart-Vectors)

Bobo.id - Ada beberapa penyakit atau gangguan pada sistem pernapasan yang dialami banyak orang, teman-teman.

Gangguan pernapasan bisa berhubungan dengan organ paru-paru, hidung, atau organ pernapasan lainnya.

Penyebab gangguan pernapasan juga bisa berbeda-beda, nih. Misalnya ada yang disebabkan oleh kondisi fisik, penyakit, atau faktor lingkungan.

Kira-kira apa saja macam-macam gangguan pernapasan dan penyebabnya, ya?

Kita cari tahu, yuk!

Penyebab Gangguan Pernapasan Manusia

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab gangguan pernapasan pada manusia, teman-teman. Antara lain:

Faktor fisik: Gangguan pernapasan karena faktor fisik misalnya adik bayi yang terlahir dini atau prematur belum memiliki organ pernapasan yang sempurna, sehingga perlu dibantu menggunakan alat bantu napas.

Faktor penyakit: Sebagian penyakit ada yang menyerang organ pernapasan, misalnya influenza, asma, dan kanker paru-paru.

Faktor lingkungan: Gangguan pernapasan juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan, karena kita bernapas dengan menghirup oksigen di udara. Contohnya gangguan pernapasan akibat polusi kendaraan, asap pabrik, dan asap rokok.

Baca Juga: Sistem Pernapasan Manusia, Apa Saja Bagian Organ Paru-Paru dan Cara Kerjanya?

Page 2

Ilustrasi paru-paru manusia. Contoh Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia dan Penyebabnya (pixabay/OpenClipart-Vectors)

Macam-Macam Gangguan pada Pernapasan Manusia

Influenza

Hampir semua orang pernah mengalami influenza. Sebabnya, influenza mudah sekali menular dari satu orang ke orang lainnya melalui udara yang keluar ketika seseorang dengan flu batuk atau bersin.

Influenza atau flu disebabkan oleh virus Influenza, teman-teman.

Saat mengalami influenza, seseorang bisa mengalami gejala-gejala seperti hidung tersumbat, hidung berair, sakit tenggorokan, sakit kepala, batuk, lemas, dan demam.

Sinusitis

Sinusitis merupakan peradangan pada bagian sinus atau bagian rongga atas hidung.

Sinusitis disebabkan oleh bakteri virus, alergi, atau gangguan sistem imun.

Orang yang mengalami sinusitis bisa mengalami nyeri ketika menunduk, kemudian hidung atau belakang tenggorokan mengeluarkan cairan kental kuning kehijauan, bau napas tidak sedap, hidung mampet, tekanan pada telinga, dan sakit kepala.

Radang Amandel

Seperti namanya, radang amandel terjadi karena ada peradangan di bagian amandel.

Radang amandel biasanya dialami oleh anak-anak, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya.

Radang amandel bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

Pada saat radang amandel terjadi, amandel membengkak dan tenggorokan sakit. Gejala lainnya adalah demam, serak, bau mulut, batuk, dan sakit kepala.

Baca Juga: Cara Mengatasi Sesak Napas Ini Bisa Dilakukan dengan Mudah, Salah Satunya dengan Berbaring

Page 3

Avisena Ashari Rabu, 2 Desember 2020 | 13:45 WIB

Ilustrasi paru-paru manusia. Contoh Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia dan Penyebabnya (pixabay/OpenClipart-Vectors)

Pneumonia

Pneumonia juga dikenal dengan sebutan paru-paru basah.

Paru-paru basah adalah peradangan pada paru-paru yang memengaruhi alveolus atau tempat pertukaran udara di paru-paru.

Gangguan pernapasan pneumonia bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

Karenanya, penyakit ini juga bisa menular melalui udara saat orang yang mengalaminya bersin atau batuk.

Seseorang yang mengalami pneumonia bisa mengalami gejala seperti batuk, nyeri dada, dan kesulitan bernapas.

Bronkitis

Gangguan pernapasan bronkitis terjadi akibat adanya peradangan pada selaput lendir pada bronkus. Bronkus adalah jalan udara dari hidung ke paru-paru.

Ada bronkitis akut yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan ada bronkitis kronis yang disebabkan oleh kebiasaan merokok atau polusi udara.

Gejala bronkitis antara lain batuk dan sesak napas serta sakit tenggorokan, hingga nyeri dada.

Baca Juga: Mengapa Saat Terbang Burung Tidak Bernapas Menggunakan Paru-Paru? Ketahui Sistem Pernapasan Hewan, yuk!

Page 4

Designed by macrovector / Freepik

Ilustrasi orang yang mengalami gangguan pada sistem pencernaan. Ini contoh gangguan pada sistem pencernaan manusia dan penyebabnya!

Bobo.id - Pernahkah teman-teman mengalami gangguan pada sistem pencernaanmu?

Ada berbagai gangguan pada sistem pencernaan yang bisa terjadi, teman-teman. Ada yang gejalanya ringan hingga berat.

Gangguan pada sistem pencernaan manusia bisa disebabkan oleh berbagai hal. Biasanya, berhubungan dengan makanan yang kita konsumsi.

Yuk, cari tahu apa saja contoh gangguan pada sistem pencernaan manusia dan penyebabnya!

Penyebab Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan terdiri dari banyak organ, mulai dari mulut dan gigi, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

Selain itu, sistem pencernaan juga dibantu oleh kelenjar seperti ludah, pankreas, hati, dan empedu.

Beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab gangguan pada sistem pencernaan manusia antara lain:

1. Pola makan yang tidak sehat, seperti tidak teratur makan dan tidak tepat waktu.

2. Menu makanan yang tidak sehat, misalnya kurang mengonsumsi makanan berserat atau terlalu banyak mengonsumsi makanan manis.

3. Makanan yang dikonsumsi terkontaminasi kuman, bakteri, atau virus.

4. Kebiasaan buruk seperti makan terlalu cepat atau menunda buang air besar.

5. Pengaruh stres.

Baca Juga: Contoh Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia dan Penyebabnya

Ilustrasi Batuk. ©medicalnewstoday.com

SUMUT | 18 November 2021 15:34 Reporter : Ibrahim Hasan

Merdeka.com - Secara umum, gangguan pernapasan sering terjadi karena beberapa faktor yang mendasari. Dalam hal ini faktor penyebab gangguan pernapasan dapat berasal dari penyakit yang datang dari kondisi autoimun. Tidak berfungsinya saluran pernapasan juga dapat menjadi faktor penyebab gangguan pernapasan.

Hal ini patut diwaspadai, pasalnya sistem pernapasan bertanggung jawab penuh sebagai sistem pertukaran karbondioksida dan oksigen dalam tubuh. Terdapat dua bagian sistem pernapasan yang meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah.

Kedua bagian pernapasan tersebut punya faktor penyebab gangguan pernapasan yang mendasari. Saluran pernapasan bagian atas terdiri dari rongga hidung, sinus, faring, dan laring. Sedangkan saluran pernapasan bagian bawah terdiri dari trakea atau tenggorokan dan paru-paru.

Faktor penyebab gangguan pernapasan antara lain alergi, flu, radang tenggorokan, asma, bronkitis, hingga PPOK. Untuk lebih jelasnya, berikut faktor penyebab gangguan pernapasan beserta penanganannya melansir dari Healthline.

2 dari 4 halaman

kenyannews.co.ke

Rongga hidung adalah daerah yang langsung berhubungan dengan lubang hidung. Di dalam rongga hidung terdapat bulu halus bernama silia yang melapisi rongga hidung. Silia ini bertugas sebagai perangkap partikel asing yang terhirup bersama udara.

Tugas sinus sendiri merupakan rongga yang mengatur suhu udara. Udara luar yang terhirup akan disesuaikan suhunya di dalam sinus. Sedangkan faring memungkinkan udara mengalir dari mulut atau dari hidung yang kemudian menuju ke trakea. Ada juga laring yang berfungsi sebagai kotak suara.

Faktor penyebab gangguan pernapasan atas dapat terjadi dikarenakan beberapa sebab, di antaranya:

Alergi
Alergi merupakan kondisi khusus yang menyebabkan seseorang akan menderita gejala ringan, seperti pilek, hidung tersumbat, atau tenggorokan gatal. Beberapa jenis alergi termasuk alergi makanan, alergi musiman, dan bahkan alergi kulit dapat memengaruhi saluran pernapasan bagian atas.

Radang Tenggorokan
Kerusakan pita suara pada laring merupakan faktor penyebab gangguan pernapasan. Dalam hal ini pita suara akan meradang yang disebabkan oleh iritasi dan infeksi. Beberapa kondisi radang tenggorokan menyebabkan seseorang kehilangan suara.

Flu
Faktor penyebab gangguan pernapasan ini punya istilah lain pilek, merupakan infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan berbagai jenis virus. Seseorang yang terkena flu akan mengalami pilek, hidung tersumbat, atau tenggorokan gatal. Alergi yang lebih serius dapat menyebabkan anafilaksis dan penutupan saluran udara.

Faringitis
Faringitis adalah peradangan pada faring yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Faktor penyebab gangguan pernapasan ini berupa pilek, batuk, hingga mengi.

Sinusitis
Lebih parah daripada pilek, faktor penyebab gangguan pernapasan selanjutnya ialah sinusitis. Kondisi ini berupa pembengkakan selaput di rongga hidung dan sinus. Pernapasan tersumbat, hingga lendir yang berlebihan adalah gangguan dari sinusitis.

3 dari 4 halaman

yle.fi

Sebelum memasuki paru-paru, udara akan melewati tenggorokan atau trakea. Trakea ini kemudian bercabang dari cabang besar seperti bronkus, hingga cabang yang lebih kecil atau bronkiolus. 

Lebih jauh, bagian dalam paru-paru terdapat alveolus. Bagian yang paling pokok dari sistem pernapasan tidak lain ialah paru-paru yang di dalamnya terjadi pertukaran udara.

Pada saluran pernapasan bagian bawah ini ada beberapa faktor penyebab gangguan pernapasan, antara lain:

Asma

Asma adalah peradangan kronis yang mempengaruhi sirkulasi udara dalam sistem pernapasan. Akhirnya seseorang yang menderita asma akan mengalami kesulitan bernapas. Faktor penyebab gangguan pernapasan ini memiliki gejala ringan berupa sesak napas, batuk, dan mengi. 

Web MD menjelaskan lebih dari 50 juta orang Amerika memiliki alergi. Selain itu ada 17 juta orang dewasa Amerika menderita asma. Keduanya sering terjadi bersamaan. Tanpa pengobatan, mereka dapat membuat hidup sengsara.

PPOK

PPOK adalah Penyakit Paru Obstruktif Kronik yang menjadi istilah kelompok penyakit paru-paru kronis. Umumnya disebabkan oleh bronkitis dan emfisema yang jika telah kritis akan menyebabkan sesak napas, sesak dada, mengi, batuk dan infeksi yang sering. 

Emfisema

Emfisema adalah rusaknya alveolus paru-paru dan menyebabkan penurunan jumlah sirkulasi oksigen. Faktor penyebab gangguan pernapasan ini merupakan jenis penyakit kronis yang tidak dapat diobati. Akibatnya ialah sering kelelahan, penurunan berat badan, hingga denyut jantung yang berdebar. 

Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkiolus. Faktor penyebab gangguan pernapasan ini terjadi gejala pilek, kemudian berubah menjadi batuk yang menghasilkan lendir. 

Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru berbeda tergantung di mana kanker itu berada, seperti di alveoli atau saluran udara. Gejala kanker paru-paru termasuk sesak napas dan mengi, disertai nyeri dada, batuk berlama-lama dengan darah, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Radang Paru-Paru 

Radang paru-paru disebut dengan pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan alveolus keluar nanah. SARS dan COVID-19 mirip dengan gejala pneumonia. Jika tidak diobati, pneumonia bisa berakibat fatal. 

4 dari 4 halaman

©2020 Merdeka.com

Pada beberapa kondisi, orang terkadang mencari bantuan medis hanya setelah mereka mengalami masalah pernapasan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Hal ini membuat proses penyembuhan dapat berlangsung lama. 

Gejala seringan apapun hendaknya dikonsultasikan kepada dokter, agar meminimalisir faktor penyebab gangguan pernapasan yang terjadi. 

Selain itu, menghindari penyebab gangguan pernapasan adalah cara ampuh untuk menangani faktor penyebab gangguan pernapasan. Misalnya penggunaan masker agar terhindar dari debu, hingga menjaga kebersihan ruangan seperti mencuci seprai, membersihkan AC, dan menjaga kontak dengan hewan berbulu. 

Sangat disarankan untuk selalu menyediakan obat-obatan darurat. Mengenali diri adalah hal terbaik untuk menangani faktor penyebab gangguan pernapasan. 

Misalnya orang yang punya penyakit asma harus mengendalikan peradangan agar saluran udara mereka tetap terbuka dan menurunkan sensitivitas terhadap  pemicu asma  seperti infeksi virus, serbuk sari, bulu hewan, spora jamur, asap rokok, hingga polutan. 

(mdk/Ibr)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA