Apa perbedaan nasi lemak dan nasi gurih?

TRIBUNKALTIM.CO - Sama-sama memiliki cita rasa yang gurih, Ternyata ini perbedaan nasi uduk dan nasi lemak.

Olahan ini umumnya memiliki cita rasa yang gurih dengan berbagai lauk pauk yang beragam.

Tahukah teman-teman? Ternyata ada nasi dengan cita rasa gurih yang disebut mirip dengan nasi uduk.

Yap, nasi lemak. Kedua nasi ini sama-sama gurih, memiliki aroma sedap dan dimasak menggunakan campuran santan.

Meskipun begitu, jika dilihat dengan seksama, nasi uduk dan nasi lemak ini sangat terlihat perbedaannya.

Apa saja? Kita cari tahu bersama, yuk!

Baca juga: 5 Tips Menyimpan Telur di Rumah Agar Tidak Cepat Membusuk, Simpan Telur dengan Posisi Terbalik

1. Asal

Perbedaan pertama yang dapat membedakan nasi uduk dan nasi lemak adalah berasal dari daerah yang berbeda.

Nasi uduk berasal dari Sumatra, sementara itu nasi lemak ternyata berasal dari Jakarta, teman-teman.

Nasi uduk awalnya berasal dari bangsa Melayu yang datang ke Jakarta dan bertemu dengan orang Jawa.

Sementara itu, nasi lemak hadir di tanah Sumatra karena pengaruh bangsa Melayu yang datang setelah kedatangan Portugis ke Malaka.

2. Lauk Pendamping

Perbedaan selanjutnya yang bisa membedakan nasi uduk dan nasi lemak adalah lauk pendampingnya.

Dilansir dari Kompas.com, nasi uduk umumnya dihidangkan begitu saja tanpa lauk, sedangkan nasi lemak disajikan dengan lauk komplit.

Nasi Lemak, Menu Sarapan Khas yang Populer di Malaysia.

Table of Contents Show

  • 2. Lauk pendamping
  • Video yang berhubungan

TRIBUNNEWS.COM - Nasi lemak memiliki kesamaan dengan nasi uduk.

Keduanya masuk dalam jenis nasi gurih, yaitu beras yang diolah dengan santan sehingga tercipta rasa yang gurih pada nasi.

Kedua nasi ini juga makanan khas Melayu, yang bisa ditemukan di Indonesia maupun Malaysia.

Perbedaan keduanya terletak pada ragam lauk yang mengelilinginya. HALAMAN SELANJUTNYA > > > >

Baca: Cari Menu Sarapan Enak di Surabaya? Coba 7 Warung Nasi Uduk Ini

Baca: Rekomendasi 5 Nasi Uduk Enak di Surabaya untuk Sarapan

Lihat Foto

Dok.Shutterstock/Ketut Mahendri

Ilustrasi nasi uduk istimewa lengkap dengan lauk pauk.

KOMPAS.com - Palitho, peserta MasterChef Indonesia season 9 membuat kari kambing dengan nasi lemak dalam tantangan mengolah daging kambing, Minggu (20/2/2022).

Namun, Palitho mengaku tidak mengetahui perbedaan antara nasi lemak dan nasi uduk saat ditanya bedanya kedua makanan tersebut.

Sebenarnya, apa bedanya nasi lemak dan nasi uduk? Simak tiga perbedaan kedua jenis nasi gurih tersebut berikut ini.

Baca juga:

1. Asal

Nasi uduk dan nasi lemak berasal dari daerah yang berbeda.

"Nasi lemak di Sumatera dan nasi uduk di Jakarta itu sama-sama dari jenis nasi gurih yang diolah dengan cara liwet," ujar Murdijati Gardjito, ahli gastronomi sekaligus peneliti di Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, dikutip dari Kompas.com.

Ahli kuliner Betawi, Pudentia menuturkan, nasi uduk berasal dari bangsa Melayu yang datang ke Jakarta. 

Bangsa Melayu kemudian bertemu dengan orang Jawa yang saat itu sedang menyerang VOC di Batavia.

"Kebudayaan Jawa masuk, tahun 1628-1629 saat Kerajaan Mataram menyerang VOC. Jadi di Betawi ada orang Melayu dan orang Jawa. Lalu menghasilkan nasi uduk," jelas Pudentia.

Mirip dengan nasi uduk, nasi lemak diketahui pertama kali hadir di tanah Sumatera karena pengaruh bangsa Melayu yang datang pascakedatangan Portugis ke Malaka.

Baca juga:

2. Lauk pendamping

Lihat Foto

DOK. SOBAT COOKPAD EKA ASTUTI

Nasi uduk sederhana dimasak pakai magic com atau rice cooker.

Menurut Chef Arnold Poernomo, nasi lemak biasanya disajikan dengan lauk komplit, sementara nasi uduk bisa dihidangkan begitu saja tanpa lauk.

Meski begitu, baik nasi uduk maupun nasi lemak, kedua sajian ini biasa dihidangkan bersama pendamping berupa lauk.

Nasi uduk betawi, misalnya. Makanan gurih ini dikenal dengan lauk jengkol, semur tahu atau tempe, dan tempe goreng.

Sementara itu, nasi lemak wajib disajikan dengan lauk berbumbu rendang, seperti rendang ayam atau rendang sapi.

Ada juga tambahan sambal teri, sayur, telur balado, perkedel, mentimun, ikan goreng, dan kerupuk dalam sajian nasi lemak.

Baca juga: Resep Nasi Uduk Betawi Komplit, Pakai Kering Tempe dan Sambal Kacang

Lihat Foto

ARSIP SANTIKA PREMIERE DYANDRA HOTEL & CONVENTION

Nasi Lemak

JAKARTA, KOMPAS.com - Ragam kuliner Nusantara yang berlimpah terkadang memiliki kemiripan satu sama lain. Nasi uduk dan nasi lemak misalnya.

"Nasi lemak di Sumatera dan nasi uduk di Jakarta itu sama-sama dari jenis nasi gurih yang diolah dengan cara liwet," ujar Murdijati Gardjito, ahli gastronomi sekaligus peneliti di Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada saat dikunjungi KompasTravel di kediamannya, Sabtu (5/8/2017).

Keduanya juga memiliki banyak kesamaan. Mulai dari sejarah kedatangan hingga pengolahannya. Keduanya berasal dari bangsa Melayu, yang datang ke Indonesia pada masa penjajahan kolonial.

BACA: Nasi Uduk, Kuliner Persilangan Budaya Melayu dan Jawa

Dalam kesempatan yang berbeda, ahli kuliner Betawi, Pudentia mengatakan nasi uduk berasal dari bangsa Melayu yang datang ke Jakarta. Kemudian mereka bertemu orang Jawa yang saat itu menyerang VOC di Batavia.

"Kebudayaan Jawa masuk, tahun 1628-1629 saat Kerajaan Mataram menyerang VOC. Jadi di Betawi ada orang Melayu dan orang Jawa. Lalu menghasilkan nasi uduk," jelasnya saat diskusi kuliner betawi di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Lihat Foto

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO

Seporsi nasi uduk semur jengkol dengan empal goreng di Warung Nasi Uduk Bang Udin Kawasan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta, Kamis (18/5/2017). Nasi uduk semur jengkol Bang Udin telah hadir sejak tahun 1986.

Sedangkan nasi lemak terlebih dulu hadir di tanah Sumatera. Langsung dari bangsa Melayu yang datang pasca kedatangan Portugis ke Malaka.

Meski begitu, dalam perkembangannya Murdijati mengungkapkan keduanya semakin berbeda karena akulturasi masyarakat setempat. Terutama dari ragam lauk yang menjadi pendamping nasi.

BACA: Lezatnya Bubur Ayam dan Nasi Uduk Cikini

Di Betawi, nasi uduk identik dengan lauk jengkol dengan tambahan semur tahu atau tempe hingga tempe goreng. Nasi uduk pun bisa ditemui dari waktu sarapan bahkan sampai malam hari di Jakarta.

Sedangkan nasi lemak wajib menggunakan lauk dengan bumbu rendang. Bisa rendang ayam, ataupun rendang daging sapi. Selain itu nasi lemak juga dilengkapi dengan sambal teri kacang, dan telur balado. Anda juga bisa menambahkan sedangkan sayur, mentimun,  perkedel, kerupuk, maupun ikan goreng.

Di balik persamaan dan perbedaan tersebut, keduanya merupakan kuliner warisan leluhur yang wajib Anda coba. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang

Jika diperhatikan, dari begitu banyak jenis kuliner Nusantara yang berlimpah, tak sedikit menu atau masakan yang memiliki kemiripan satu sama lain. 

Salah satu contohnya adalah Nasi Uduk dan Nasi Lemak misalnya. Nasi Lemak berasal dari Sumatera, sedangkan Nasi Uduk berasal dari Jakarta.

Keduanya memiliki banyak kesamaan. Mulai dari sama-sama dari jenis nasi gurih yang diolah dengan cara liwet hingga kesamaan sejarahnya. Ya, Nasi Uduk dan Nasi Lemak adalah sama-sama hidangan nasi gurih yang dimasak dengan cara diliwet. Kemudian, hasil olahan ini dilengkapi dengan lauk pelengkap yang membuatnya makin lezat saat dinikmati.

Nasi Uduk dan Nasi Lemak awalnya berasal dari rumpun budaya yang sama, yaitu Nasi Lemak dari budaya melayu. Nasi Lemak dibawa oleh bangsa Melayu yang datang ke Nusantara saat periode kolonial. Awalnya, Nasi Lemak dibawa bangsa Melayu ke Sumatera setelah datangnya bangsa Portugis ke wilayah Malaka. Sementara itu, Nasi Uduk dibawa bangsa Melayu yang datang ke Batavia. Lalu, saat orang Jawa menyerang VOC di Jakarta, akibatnya Nasi Lemak bersentuhan dengan budaya betawi dan jawa, sehingga jadilah Nasi Uduk seperti saat ini.

Namun, dengan adanya akulturasi budaya dari dulu hingga sekarang, kedua makanan tersebut memiliki beberapa perbedaan yang membuat masing-masing hidangan punya kekhasan tersendiri, yaitu:

1.Bumbu rempah yang digunakan

Untuk menciptakan cita rasa khas-nya, Nasi Uduk dan Nasi Lemak menggunakan rempah-rempah yang berbeda. Nasi Lemak mencampur santan yang digunakan dengan jahe, kayu manis, dan daun pandan. Aroma wangi daun pandan dan kayu manis membuatnya memiliki aroma pandan tersendiri yang membuat Anda langsung tahu kalau ini adalah Nasi Lemak.

Di sisi lain, meski sama-sama mengandalkan rempah-rempah untuk memberikan aroma dan rasa yang unik, Nasi Uduk menggunakan lebih banyak jenis rempah dibandingkan dengan Nasi Lemak. Beberapa rempah seperti cengkeh, sereh, kayu manis, lengkuas, daun salam, pala, dan jahe menjadi rempah utama yang menghasilkan cita rasa khas Nasi Uduk. Hasilnya, wangi Nasi Uduk didominasi wangi rempah.

2.Bahan pendamping

Saat menikmati Nasi Uduk, Anda akan mendapati jika nasi ini biasa disajikan dengan semur. Selain itu, bagi masyarakat Betawi dan warga Jakarta, Nasi Uduk juga wajib disajikan dengan jengkol sebagai lauknya. Selain itu, bisa juga diberi tambahan berupa tempe goreng, tahu dan telur.

Sementara jika Anda menyantap hidangan Nasi Lemak, Anda akan menemukan bahan pendamping seperti irisan mentimun, kacang goreng, ikan bilis, ayam goreng, ikan teri, perkedel, atau telur rebus. Lauk-pauk untuk Nasi Lemak tersebut wajib menggunakan bumbu rendang baik itu rendang ayam atau rendang sapi.

3.Sambal

Jika Anda penggemar pedas, sambal yang digunakan pada Nasi Uduk dan Nasi Lemak juga berbeda. Sambal yang digunakan untuk Nasi Uduk lebih encer dan biasanya berwarna oranye. Komposisi sambal Nasi Uduk adalah hasil dari campuran cabai, garam, jeruk limau, dan kacang tanah yang digoreng. Hasilnya, karakter sambal terasa pedas dan ada sensasi asamnya.

Berbeda dengan sambal untuk Nasi Lemak. Dilihat dari komposisinya, sambal Nasi lemak lebih sederhana, tetapi tak kalah pedas karena terdiri dari cabai, terasi, bawang, dan garam. Hasilnya, warna cabai terlihat merah kental dan ada aroma serta cita rasa khas terasi di dalamnya.

Nah, tak sulit bukan untuk membedakan Nasi Lemak dan Nasi Uduk meski keduanya sama-sama merupakan nasi gurih? Silakan mencoba sendiri kelezatan keduanya! 

Terkhusus Anda yang sedang berada di Pekanbaru jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas Pekanbaru Nasi Lemak Corner di Jl. Air Dingin No.23, Pekanbaru. Anda bisa menginap di BATIQA Hotel Pekanbaru, Anda hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk mencapai rumah makan ini.

Apakah nasi gurih dan nasi lemak sama?

Mulai dari sama-sama dari jenis nasi gurih yang diolah dengan cara liwet hingga kesamaan sejarahnya. Ya, Nasi Uduk dan Nasi Lemak adalah sama-sama hidangan nasi gurih yang dimasak dengan cara diliwet. Kemudian, hasil olahan ini dilengkapi dengan lauk pelengkap yang membuatnya makin lezat saat dinikmati.

Apakah nasi uduk dan nasi gurih sama?

Nasi uduk dan nasi gurih berasal dari budaya yang berbeda. Nasi uduk berasal dari persilangan budaya Melayu dan Jawa. Sementara itu, orang Betawi berhasil mengadaptasi nasi lemak khas Melayu dengan nasi gurih asal Jawa, sehingga santapan pun menjadi nasi uduk khas Betawi.

Apa yang dimaksud dengan nasi lemak?

Nasi lemak merujuk kepada nasi yang dimasak dengan menggunakan santan kelapa untuk memberikan citarasa gurih. Kadang kala daun pandan dimasukkan ketika nasi lemak dimasak untuk menambahkan aromanya.

Nasi lemak terdiri dari apa saja?

Bahan dasar nasi lemak terbuat dari beras yang dimasak bersama santan sehingga teksturnya agak berminyak dan rasanya sangat gurih. Aroma istimewa nasi lemak berasal dari penggunaan beberapa rempah seperti daun pandan, jahe, daun salam, daun jeruk, dan serai.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA