Apa perbedaan antara pasar tradisional dengan pasar modern

Dalam hubungan ekonomi, kita membutuhkan transaksi jual beli barang maupun jasa. Dari transaksi tersebut, kita membutuhkan suatu tempat yang menyatukan pihak yang menjual dan membeli disebut pasar. Kamu pasti pernah mendengar tentang pasar, kan?

Di pasar, kita akan melihat adanya interaksi antara penjual dan pembeli dalam bertransaksi untuk saling sepakat dalam akad jual beli. Transaksi yang disepakati terdiri dari barang atau jasa, penjual, pembeli, dan harga barang. Nah, dari jenis transaksi yang terjadi di pasar, pasar dapat dibagi menjadi 2, yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Tentu saja kamu tidak asing dengan kedua istilah tersebut.

Baca Juga: Pemko Solok Gelar Rapat Penataan Pasar Raya untuk Pembenahan

Kedua jenis pasar tersebut memiliki beberapa perbedaan yang mencolok. Selain dibedakan dari jenis transaksi yang terjadi, ada beberapa faktor lain yang membedakan kedua jenis pasar ini. Simak perbedaan antara pasar tradisional dan pasar modern berikut ini.

Biasanya, produk yang dijual di pasar tradisional adalah barang yang masih segar dan baru. Sedangkan, barang yang dijual di pasar modern merupakan produk yang dapat disimpan dalam jangka waktu lama. Produk yang biasa dijual adalah sayuran, makanan, buah, daging. Pada sebagian besar barang serta jasa yang dijual di pasar tradisional merupakan hasil lokal.

Pasar tradisioinal merupakan pasar yang tidak ada monopoli dagang. Sedangkan, para pedagang di pasar modern saling mengadakan promosi barang dan persaingan yang sangat terlihat. Karena tidak adanya monopoli dan persaingan yang ketat, para penjual di pasar tradisional memiliki solidaritas yang lebih kuat.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pasar

Produk di pasar tradisional memiliki harga yang sedikit berbeda. Setiap penjual akan menawarkan harga jual masing-masing yang berbeda satu sama lain. Kelebihan dari pasar tradisional adalah adanya tawar menawar bagi konsumen. Meskipun begitu, ada harga rata-rata untuk menyamaratakan harga di pasar tradisional agar terjadi persaingan yang sehat dan harga produk yang stabil. Sedangkan, harga jual produk di pasar modern tidak akan berubah. Karena, di pasar modern tidak dapat melakukan tawar menawar.

Baca Juga: Pengertian Pasar Menurut Para Ahli Beserta Fungsi Pasar


Page 2

Fasilitas dari kedua jenis pasar cukup berbeda. Pasar modern memiliki fasilitas yang lebih baik daripada pasar tradisional. Pasar modern berada di tempat ber-AC dan memiliki petugas kebersihan yang selalu siaga. Sedangkan, pasar tradisional cenderung berada di tempat terbuka dan identik dengan bau ataupun kotor. Namun, pemerintah sudah mulai berbenah dalam mengembangkan pasar tradisional agar lebih nyaman.

Sistem jual beli di kedua jenis pasar ini pun berbeda. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sistem jual beli pasar tradisional memiliki proses tawar menawar. Sedangkan, pasar modern memiliki harga pasti sehingga tidak ada proses tawar menawar.

Pasar tradisional umumnya adalah pasar yang ada di berbagai tempat dan buka di waktu kapanpun. Beberapa penjual dapat membuka tokonya pada jam 2 pagi. Sedangkan, pasar modern adalah pasar yang memiliki waktu buka dari siang hingga malam hari. Namun, beberapa pedagang dari pasar modern juga memiliki jam buka 24 jam.

Penjelasan di atas adalah perbedaan antara pasar tradisional dan modern. Bagi pembaca Harian Haluan, kamu lebih senang belanja di pasar tradisional atau pasar modern? Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhanmu, ya!


Page 3

Dalam hubungan ekonomi, kita membutuhkan transaksi jual beli barang maupun jasa. Dari transaksi tersebut, kita membutuhkan suatu tempat yang menyatukan pihak yang menjual dan membeli disebut pasar. Kamu pasti pernah mendengar tentang pasar, kan?

Di pasar, kita akan melihat adanya interaksi antara penjual dan pembeli dalam bertransaksi untuk saling sepakat dalam akad jual beli. Transaksi yang disepakati terdiri dari barang atau jasa, penjual, pembeli, dan harga barang. Nah, dari jenis transaksi yang terjadi di pasar, pasar dapat dibagi menjadi 2, yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Tentu saja kamu tidak asing dengan kedua istilah tersebut.

Baca Juga: Pemko Solok Gelar Rapat Penataan Pasar Raya untuk Pembenahan

Kedua jenis pasar tersebut memiliki beberapa perbedaan yang mencolok. Selain dibedakan dari jenis transaksi yang terjadi, ada beberapa faktor lain yang membedakan kedua jenis pasar ini. Simak perbedaan antara pasar tradisional dan pasar modern berikut ini.

Biasanya, produk yang dijual di pasar tradisional adalah barang yang masih segar dan baru. Sedangkan, barang yang dijual di pasar modern merupakan produk yang dapat disimpan dalam jangka waktu lama. Produk yang biasa dijual adalah sayuran, makanan, buah, daging. Pada sebagian besar barang serta jasa yang dijual di pasar tradisional merupakan hasil lokal.

Pasar tradisioinal merupakan pasar yang tidak ada monopoli dagang. Sedangkan, para pedagang di pasar modern saling mengadakan promosi barang dan persaingan yang sangat terlihat. Karena tidak adanya monopoli dan persaingan yang ketat, para penjual di pasar tradisional memiliki solidaritas yang lebih kuat.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pasar

Produk di pasar tradisional memiliki harga yang sedikit berbeda. Setiap penjual akan menawarkan harga jual masing-masing yang berbeda satu sama lain. Kelebihan dari pasar tradisional adalah adanya tawar menawar bagi konsumen. Meskipun begitu, ada harga rata-rata untuk menyamaratakan harga di pasar tradisional agar terjadi persaingan yang sehat dan harga produk yang stabil. Sedangkan, harga jual produk di pasar modern tidak akan berubah. Karena, di pasar modern tidak dapat melakukan tawar menawar.

Baca Juga: Pengertian Pasar Menurut Para Ahli Beserta Fungsi Pasar

Perbedaan pasar modern dan tradisional di antaranya sebagai berikut.

  • Berbelanja di pasar modern lebih nyaman dibandingkan dengan pasar tradisional.
  • Harga barang di pasar tradisional lebih murah dibandingkan dengan pasar modern.
  • Kualitas barang di pasar modern cenderung lebih baik dibandingkan dengan pasar tradisional.
  • Penataan barang di pasar modern lebih rapih dibandingkan dengan pasar tradisional.

Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah poin D.   

Baik pasar modern maupun pasar tradisional, keduanya menyediakan produk yang beraneka ragam. Namun, ada perbedaan pasar tradisional dan pasar modern yang perlu diperhatikan.

Secara umum, pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan proses transaksi.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kondisi pasar pun juga turut mengalami perubahan berdasarkan tingkat ekonomi.

Di Indonesia, saat ini pasar dibagi menjadi dua, yakni pasar tradisional dan pasar modern. Ada banyak kekurangan maupun kelebihan dari keduanya yang bisa kita cermati.

Namun, sebelum itu yuk kita pahami dulu perbedaan pasar tradisional dan pasar modern berdasarkan fungsinya.

Perbedaan Pasar Modern dan Pasar Tradisional

Pada kesempatan kali ini, kami membedakan Pasar Modern dan Pasar Tradisional menjadi 5 poin kategori. Mulai dari fasilitas, metode pembayaran, hingga jam operasioanl.

1.Tingkat Persaingan

Apa perbedaan antara pasar tradisional dengan pasar modern
tingkat persaingan pasar modern

Karena biasanya para penjual di pasar tradisional masih satu daerah, maka solidaritas dan keakrabannya relatif lebih kental.

Tak ada persaingan berarti antara penjual di pasar tradisional, karena masing-masing sudah sama-sama tau karakter dan kebiasaan.

Sementara itu, kondisi berbeda akan dialami penjual di pasar modern. Biasanya antara penjual satu dan penjual lainnya akan saling berkompetisi untuk mendapatkan pelanggan, bahkan jika perlu melakukan monopoli pasar.

Hal ini sebenarnya bukan masalah selagi tidak sampai merugikan orang lain, terutama dari sisi calon pelanggan. Karena bagaimanapun juga baik pasar modern maupun tradisional juga butuh pelanggan, bukan?

Baca juga: Menilik Pasar Bisnis Syariah di Indonesia

2.Kondisi Produk yang Dijual

Apa perbedaan antara pasar tradisional dengan pasar modern
kondisi produk di pasar

Karena pasar tradisional lebih identik dengan produk buah dan sayuran, maka banyak orang lebih percaya dengan tingkat kesegaran di pasar tradisional.

Koleksi buah dan sayur di pasar modern memang tidak kalah lengkap, namun beberapa jenis buah biasanya sudah melalui proses panjang sebelum akhirnya masuk ke display penjualan.

Terlepas dari itu, jika bicara soal produk lain maka baik pasar tradisional maupun pasar modern masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan.

3.Banderol Harga

Apa perbedaan antara pasar tradisional dengan pasar modern
harga jual

Banderol harga yang lebih murah memang sejak lama identik dengan pasar tradisional, pasalnya tidak ada harga pasti yang dipatok oleh penjual.

Sahabat Qwords bisa mendapatkan berbagai kebutuhan dengan harga lebih miring jika pandai melakukan aksi tawar-menawar.

Di sisi lain, harga jual di pasar modern sudah dibanderol dengan pasti sehingga tidak bisa melakukan aksi tawar-menawar lagi.

4.Fasilitas Pasar

Apa perbedaan antara pasar tradisional dengan pasar modern
fasilitas

Bicara soal fasilitas, pasar tradisional tentu kalah jauh dibandingkan fasilitas pasar modern.

Bahkan, hal ini bisa dilihat dari bagian luar dimana pasar modern biasanya memiliki desain bangunan lebih megah dan estetik.

Kendati demikian, saat ini banyak juga pasar tradisional yang sudah berbenah menjadi pasar semi modern. Contohnya bisa dilihat di Pasar Bantul yang sekarang dibangun lebih teratur dan rapi.

Selain itu, sahabat Qwords juga bisa melihat pesatnya perkembangan di Pasar Senen Jakarta Pusat yang sekarang sudah dilengkapi dengan fasilitas AC untuk menambah kenyamanan ketika berbelanja.

5.Sistem Penjualan

Apa perbedaan antara pasar tradisional dengan pasar modern
bayar

Perbedaan pasar tradisional dan pasar modern berikutnya ada pada sistem jual-beli atau lebih tepatnya pada metode transaksi pembayaran.

Jika berbelanja di pasar tradisional masih menggunakan uang cash, maka pedagang di pasar modern sudah mengakomodir pembayaran cashless melalui uang digital atau e-wallet.

Di Indonesia sendiri saat ini ada banyak provider e-money, contohnya seperti gopay, OVO, LinkAja, Dana, dan lain sebagainya, dimana semuanya sudah bisa terhubung menggunakan kode QRIS (Quick Response Indonesian Standard).

Keberadaan QRIS tentu sangat membantu pedagang maupun pembeli di pasar modern, karena mereka bisa melakukan pembayaran lintas platform e-wallet dengan kode QR yang sama.

Sebagai provider Cloud Hosting terbaik di Indonesia Qwords juga sudah mendukung pembayaran melalui QRIS untuk setiap pembelian paket hosting, VPS, Domain, VPN, dan Sertifikat SSL.

Jadi, sahabat Qwords bisa lebih mudah dalam membayar tagihan.

6.Waktu Operasional

Waktu operasional atau jam buka juga bisa menjadi pembeda antara pasar tradisional dan pasar modern.

Sebagaimana kita ketahui, untuk waktu operasional pasar tradisional sendiri hampir tidak ada jadwal pasti karena pedagang bisa buka di pagi atau sore hari.

Sementaa itu, jam buka pasar modern biasanya lebih teratur, yakni dari pagi hingga sore atau malam hari, tergantung daerah dan kebijakan pengelola pasar.

Jenis-Jenis Pasar Modern

Apa perbedaan antara pasar tradisional dengan pasar modern
jenis-jenis pasar modern

1.Hypermarket

Jenis pasar modern yang paling besar di Indonesia bisa disebut juga sebagai Hypermarket. Contoh dari hypermarket adalah Carrefour, Giant, Lotte Mart, dan lain-lain.

Terobosan baru coba dibuat oleh Transmart dengan menghadirkan wahana bermain untuk anak dan keluarga agar aktivitas belanja kebutuhan bulanan semakin nyaman dan menyenangkan.

2.Supermarket

Contoh supermarket yang cukup populer di Indonesia adalah Superindo. Ada banyak produk yang dijual di supermarket, namun bisa dikatakan 70%-nya adalah barang-barang rumah tangga dan makanan pokok.

Baca juga: Perbedaan E-Commerce dan Marketplace

3.Minimarket

Seperti kita ketahui, minimarket adalah jenis pasar modern yang menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari. Ciri paling mencolok dari toko ini adalah ukurannya yang tidak lebih dari 200 meter persegi.

4.Departement Store

Dengan luas toko hingga 400 meter persegi, membuat department store menjadi salah satu pilihan untuk mendapatkan produk lifestyle anak muda dan keluarga. Biasanya ANda akan menemukan pasar modern ini di mall atau plasa.

5.Factory Outlet

Jenis pasar modern ini biasanya menjual berbagai kebutuhan fashion jadi dari brand terkenal.

6.Convenience Store

Meskipun masih terdengar asing di telinga, namun saya yakin Anda pasti sudah pernah berbelanja atau minimal melihat jenis pasar modern yang satu ini.

Convenience Store adalah toko yang menjual produk makanan ringan, snack, minuman, dan kebutuhan pokok mirip seperti minimarket.

Bedanya, Convenience Store berada di tempat-tempat publik seperti SPBU, Rest area toll, stasiun, atau bandara. Contoh dari Convenience Store adalah Bright milik Pertamina,a tau Indomaret Point di bandara.

Kesimpulan

Itulah penjelasan terkait perbedaan pasar tradisional dan pasar modern yang perlu diketahui agar aktivitas belanja Anda semakin nyaman.

Selain berbagai contoh di atas, ada satu lagi jenis pasar yang beberapa tahun terakhir mulai ramai digunakan, yakni pasar digital.

Apa itu pasar digital? Pasar digital atau biasa disebut marketplace adalah jenis pasar yang transaksinya dilakukan secara online melalui aplikasi atau website.

Contoh dari pasar digital adalah tokopedia, bukalapak, Blibli, dan lain sebagainya.

Sebagai generasi millennial yang melek soal teknologi digital, sahabat Qwords juga bisa lho membuat pasar digital atau website marketplace sendiri.

Jangan lupa, gunakan paket VPS Murah dan nama domain premium dari Qwords.com agar performa marketplace Anda semakin optimal, ya!

Semoga bermanfaat.