Apa penyebab ibu jari tangan kram?

Jari tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering digunakan. Akibatnya, tak jarang orang yang mengeluhkan rasa sakit pada jari, termasuk jempol, setelah selesai beraktivitas.

Penanganan jempol tangan sakit harus dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Dengan ini, pengobatan tidak akan memicu dampak yang lebih parah dan menimbulkan masalah berkepanjangan.

Apa saja penyebab jempol tangan sakit dan cara mengatasinya?

Kondisi jempol tangan sakit dapat disebabkan oleh banyak hal. Semua ini bergantung pada bagian ibu jari mana yang terasa sakit. Misalnya, seperti apa gejalanya dan seberapa sering keluhan ini muncul.

Berikut adalah sederet kondisi kesehatan yang dapat menjadi penyebab jempol tangan sakit:

1. Basal joint arthritis (BJA)

Basal joint arthritis terjadi ketika tulang rawan antara pangkal jempol dan pergelangan tangan melemah. Kondisi ini disebabkan oleh masalah-masalah kesehatan, seperti osteoarthritis (peradangan sendi), rheumatoid arthritis (radang sendi akibat penyakit autoimun), dan cedera pada ibu jari.

Beberapa gejala basal joint arthritis yang dapat dirasakan oleh penderita meliputi:

  • Nyeri, kaku, dan bengkak pada sendi ibu jari
  • Kulit di dekat sendi jempol yang tampak merah atau lunak saat disentuh
  • Terbatasnya ruang gerak jempol tangan

BJA merupakan jenis penyakit progresif. Ini berarti, BJA dapat bertambah parah dari hari ke hari. Perlu pemeriksaan dari dokter untuk bisa menentukan diagnosis ini. Cara mengatasi BJA bisa dengan cara melakukan latihan gerakan pada ibu jari, menggunakan pelurus jempol (belat) agar sendi tetap stabil, suntikan kortikosteroid, hingga operasi. 

2. Terkilir

Kerusakan pada ligamen ibu jari dapat memicu terjadinya keseleo. Ligamen adalah jaringan yang menjadi penghubung antara tulang satu dengan lainnya. Saat terkilir, Anda akan menemukan gejala berupa memar dan merasakan nyeri serta bengkak pada jempol tangan.

Untuk mengatasi jempol tangan sakit akibat terkilir, Anda bisa menerapkan prinsip RICE di bawah ini:

  • Rest (istirahat): Istirahatkan jempol tangan hingga rasa nyeri hilang.
  • Ice (es batu): Usapkan es batu yang telah dibungkus kain pada ibu jari selama 10 menit. Ulangi langkah ini tiap satu jam di hari pertama timbulnya rasa sakit pada jempol tangan.
  • Compress (tekanan): Berikan tekanan pada jempol tangan sakit dengan perban elastis (ACE) guna mengurangi pembengkakan.
  • Elevate (angkat): Untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri, angkat tangan Anda agar lebih tinggi dari posisi jantung.

Apabila sakit tidak kunjung hilang, segera konsultasikan kondisi Anda dengan dokter. Tindakan operasi mungkin diperlukan jika ligamen ibu jari Anda mengalami robekan yang parah.

3. Tulang retak atau patah

Retak atau patahnya tulang ibu jari dapat mengakibatkan jempol tangan sakit. Rasa nyeri yang timbul pada kondisi ini bahkan bisa menyebar hingga pergelangan dan lengan bawah.

Untuk menjaga agar posisi tulang tidak bergeser, menggunakan gips dapat menjadi solusi. Namun tindakan operasi akan diperlukan jika terjadi pergeseran akibat retak atau patah tulang, sehingga tulang bisa kembali ke posisi seharusnya.

4. De Quervain’s tenosynovitis (DQT)

Sering dialami oleh wanita berusia antara 30 hingga 50 tahun, De Quervain’s tenosynovitis (DQT) terjadi karena adanya peradangan pada tendon jempol tangan. Beberapa gejala DQT meliputi:

  • Nyeri pada pangkal ibu jari dan pergelangan tangan
  • Bengkak pada sisi pergelangan tangan yang dekat dengan ibu jari
  • Kesulitan mengepalkan tangan
  • Kesulitan menggenggam benda

Pengobatan DQT umumnya berupa konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk meredakan nyeri dan peradangan. Apabila kondisinya sudah parah, dokter bisa menganjurkan penggunaan belat untuk mencegah gerakan lebih jauh, suntikan kortikosteroid, atau operasi.

5. Trigger finger

Trigger finger atau jari pelatuk disebabkan oleh adanya peradangan pada tendon ibu jari. Akibatnya, jempol tangan Anda akan terkunci dalam posisi tertekuk di ruas jari pertama. Cara mengatasi trigger finger dilakukan berdasarkan tingkat keparahannya. Karena itu, perlu diagnosis dari dokter.

Kondisi ini dapat pulih dengan sendirinya. Namun Anda juga bisa meminum OAINS untuk meredakan nyeri dan peradangan. Jika kondisi trigger finger sudah parah, dokter dapat memakai belat untuk membatasi gerakan, memberikan suntikan kortikosteroid, atau menganjurkan operasi.

6. Kista ganglion

Kista ganglion disebabkan oleh adanya penumpukan cairan sinovial atau pelumas sendi. Ketika menderita kondisi ini, Anda akan menemukan benjolan yang berkembang di atau dekat sendi. Misalnya, pada ibu jari.

Meski menimbulkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan saat menggerakkan sendi, kista ganglion bisa hilang sendiri tanpa pengobatan. Tapi dokter juga bisa merekomendasikan konsumsi obat pereda nyeri, prosedur mengecilkan kista dengan penjepit khusus, atau operasi pengangkatan kista. 

7. Carpal tunnel syndrome (CTS)

Carpal tunnel syndrome (CTS) terjadi saat radang pergelangan tangan menekan saraf medianus. Saraf ini berfungsi memberikan sensasi pada jari-jari tangan Anda.

Ketika mengalami CTS, Anda dapat merasakan gejala berupa:

  • Sensasi terbakar atau kesemutan pada ibu jari
  • Kesulitan untuk menggenggam
  • Kesulitan untuk melakukan gerakan
  • Mati rasa
  • Nyeri yang menjalar hingga lengan

Untuk mengatasi CTS, Anda bisa mengistirahatkan tangan, memakai belat, menggunakan kompres guna mengurangi pembengkakan, minum OAINS, menerima suntikan kortikosteroid, hingga mejalani operasi pembedahan. Dokter akan menentukan pengobatan yang sesuai dengan tingkat keparahannya. 

Cara mendiagnosis penyebab jempol tangan sakit

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh dokter untuk menentukan penyebab jempol tangan sakit. Apa sajakah itu?

  • Wawancara mengenai gejala yang Anda alami
  • Pemeriksaan fisik pada jempol tangan yang sakit
  • X-ray untuk mengetahui ada tidaknya retak, patah tulang, atau arthritis
  • Sejumlah tes saraf guna mendeteksi CTS
  • MRI guna mengetahui struktur jaringan pergelangan tangan dan sendi 

Adakah tindakan pencegahan yang bisa dilakukan?

Meski tidak dapat sepenuhnya dicegah, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan guna mengurangi risiko jempol tangan sakit. Beberapa langkah ini meliputi:

  • Menghindari aktivitas berulang atau berlebihan yang menggunakan tangan, khususnya ibu jari
  • Mengenakan pelindung yang sesuai saat berolahraga
  • Menggunakan belat atau penjepit khusus untuk menjaga posisi jempol tangan tetap stabil
  • Mengompres dengan es berlapis kain untuk mengurangi peradangan ketika cedera
  • Jangan memakai benda yang membatasi ruang gerak ibu jari, seperti perhiasan atau  sarung tangan tertentu

Ada berbagai macam kondisi yang mendasari kondisi jempol tangan sakit, mulai dari cedera, keseleo, hingga peradangan saraf. Untuk mengetahui penyebab sekaligus penanganan yang sesuai, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Kenapa jempol tangan terasa kram?

Penyebab terjadinya kram pada jari-jari, termasuk pada ibu jari bisa terjadi akibat berbagai kondisi. Beberapa kondisi yang menimbulkan gejala tersebut, antara lain : peradangan pada persarafan, seperti neuropati, carpal tunnel syndrome, dll.

Jari tangan kram gejala penyakit apa?

Penyebab Tangan Kram Dehidrasi dapat memicu kram otot. Saat tubuh kekurangan cairan, sel-sel, tubuh tidak dapat berkoordinasi dengan baik sehingga menyebabkan gangguan elektrolit yang mengatur kontraksi otot. Oleh karena itu, kontraksi otot menjadi tidak sinkron dan menyebabkan kram otot.

Apa yang harus dilakukan jika jari tangan kram?

Cara Mengatasi Tangan Kram.
Istirahatkan tangan beberapa menit hingga kram mereda..
Pijat pada bagian tangan yang kram untuk melemaskan otot. ... .
Perbanyak minum air putih, setidaknya 8 gelas sehari atau disesuaikan dengan kebutuhan tubuh..
Konsumsi makanan kaya magnesium..

Sering kram karena apa?

Penyebab kram otot bisa beragam, mulai dari olahraga yang berlebihan, aktivitas fisik yang berat, hingga cuaca yang panas. Beberapa obat dan kondisi medis tertentu dapat juga menyebabkan kram otot. Anda biasanya dapat mengatasinya di rumah dengan perawatan sendiri.