Andrea, mamanya, dari Pekayon, Bekasi, khawatir, hanya ia tak ingin menunjukkannya. “Mungkin kamu kecapekan saja, sayang… Atau, kamu jajan yang manis-manis?” Huh, batuk yang tak kunjung sembuh memang menjengkelkan. Bukan hanya bagi anak yang sedang batuk, tapi juga bagi yang mendengarnya. Heran… batuk, kok, terus menerus! Tapi, jika batuk tanpa ada gejala lain seperti demam atau sakit kepala, haruskah anak juga dibawa ke dokter?
Sebetulnya, batuk dan bersin adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan sesuatu yang asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Lewat batuk, apa yang asing itu terlontar keluar, sehingga sehingga saluran pernapasan kembali bersih. Mekanisme batuk memang sama seperti bernapas, yaitu menarik napas (inspirasi) dan mengembuskan napas (ekspirasi).
Jadi, batuk dan bersin sebetulnya adalah letupan ekspirasi, sehingga waktunya sangat singkat dan udara yang keluar dari paru-paru pun sangat cepat. Mengingat anak ‘sibuk’ beraktivitas, mungkin saja ia terpapar
sesuatu yang bisa memicu batuk.
Namun, Anda harus waspada kalau batuknya sudah bukan lagi ‘batuk biasa’. Selain rangsangan di saluran napas atau adanya kelainan di tubuh anak sendiri (misalnya, gangguan pada sistem saraf pusat di otak), ada pula batuk yang merupakan gejala penyakit tertentu. Bila batuknya sangat sering, timbul kapan saja (baik siang maupun malam!), bisa jadi itu merupakan gejala penyakit tertentu. Jadi, bawalah anak ke dokter agar ia mendapat penanganan yang tepat.
Jakarta - Batuk terus-menerus yang berkepanjangan dan tidak kunjung sembuh tentu sangat menyusahkan. Tidak hanya menyusahkan, batuk terus-menerus juga bisa mengganggu tidur malam dan membuat kelelahan.
Batuk terus-menerus yang berlangsung lebih dari delapan minggu pada orang dewasa, atau lebih dari tiga minggu pada anak-anak dikategorikan sebagai batuk kronis.
Batuk terus-menerus sebenarnya mudah untuk diatasi jika penyebabnya sudah diketahui. Berikut 11 cara mengatasi batuk terus-menerus serta penyebabnya yang dirangkum detikHealth:
1. Antihistamin dan Dekongestan
Jika batuk terus-menerus disebabkan oleh alergi dan postnasal drip, dua obat di atas merupakan cara yang efektif untuk menghentikannya. Postnasal drip sendiri merupakan kondisi ketika hidung atau sinus memproduksi lebih banyak lendir yang kemudian masuk ke bagian belakang tenggorokan.
Lendir di tenggorokan ini bisa menyebabkan rasa gatal yang kemudian mendorong refleks untuk batuk.
2. Obat Asma
Ada salah satu jenis asma di mana batuk kering merupakan gejala utamanya. Pengobatan yang efektif untuk mengatasi batuk terus-menerus yang diakibatkan asma adalah kortikosteroid dan bronkodilator.
3. Antibiotik
Jika batuk terus-menerus terjadi karena infeksi bakteri atau jamur, dokter kemungkinan besar akan memberikan resep antibiotik untuk mengobati infeksi.
4. Atasi GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi ketika asam lambung kembali mengalir ke saluran yang menghubungkan lambung dengan tenggorokan. Kondisi ini lebih sering terjadi saat kalian berbaring untuk tidur di malam hari.
GERD juga merupakan salah satu penyebab batuk terus-menerus di malam hari. Untuk mengatasi GERD kalian bisa mengubah gaya hidup atau meminum obat yang bisa memblokir produksi asam lambung.
5. Konsumsi Minuman Hangat
Minuman atau makanan hangat bisa mengencerkan lendir yang ada di tenggorokan sekaligus meringankan batuk. Untuk menenangkan tenggorokan coba konsumsi teh, jus hangat atau sup ayam.
6. Minum Madu
Satu sendok teh madu bisa meringankan batuk terus-menerus. Tapi jangan berikan madu ke anak di bawah usia 1 tahun karena mengandung bakteri jahat untuk bayi.
7. Pakai Humidifier
Udara yang kering dan hangat bisa membuat tenggorokan dan saluran pernapasan menjadi iritasi. Atasi udara yang kering menggunakan humidifier yang bisa membuat ruangan terasa dingin dan lembab sekaligus membuat tenggorokan terasa lebih nyaman.
8. Hindari Asap Rokok
Merokok atau menghirup asap rokok bisa membuat paru-paru menjadi iritasi dan memperburuk batuk hingga sulit sembuh. Jika kalian merokok, sebaiknya segera berhenti, dan jika tidak sebisa mungkin hindari asap rokok.
9. Ubah Posisi Tidur
Jika mengalami batuk terus-menerus di malam hari, coba tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi beberapa sentimeter dengan menggunakan beberapa bantal sekaligus. Saat berbaring di tempat tidur, benda asing yang bisa mengakibatkan iritasi bisa lebih mudah masuk ke tenggorokan dan memicu batuk.
10. Gunakan Penyaring Udara
Jika sistem kekebalan tubuh kalian bereaksi terhadap alergen, gejala alergi seperti batuk bisa terjadi. Alergi debu merupakan salah satu penyebab batuk yang umum terjadi, terutama di malam hari.
Untuk mengatasi alergen dan debu dari luar, coba gunakan penyaring udara agar udara di kamar selalu bersih dan tidak menyebabkan batuk. Jika kamar atau ruangan kalian menggunakan karpet, gunakan penyedot debu untuk membersihkannya.
11. Uap Air Hangat
Untuk menghentikan batuk terus-meneruspada anak, coba gunakan uap air hangat. Caranya alirkan air hangat di kamar mandi dan biarkan uapnya menyelimuti kamar mandi.
Ajak anak untuk berdiam di kamar mandi yang dipenuhi uap selama 20 menit untuk membantu mereka bernapas lebih mudah dan meringankan batuk.
Simak Video "Peringatan WHO soal Sirup Obat Batuk pada Kasus Kematian Anak Gambia"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/erd)