Insomnia yaitu adalah kondisi ketika seseorang mengalami sulit tidur atau butuh waktu yang lama untuk bisa tidur. Kondisi lain yang bisa dialami adalah anda terbangun di malam hari dan tidak bisa tidur kembali. Kondisi ini tentu akan berdampak pada aktifitas anda keesokan harinya seperti menurunnya produktivitas kerja.
Apakah tanda dan gejala dari gangguan tidur? Anda bisa lihat tanda tanda di bawah ini dan kemudian cocokkan dengan kondisi yang anda alami dalam kehidupan sehari-hari :
- Kesulitan untuk memulai tidur pada malam hari
- Sering terbangun pada tengah malam atau bangun terlalu pagi
- Bangun tidur dengan tubuh yang lelah
- Sering mengantuk dan kelelahan di siang hari
- Cepat marah depresi atau cemas
- Kesulitan dalam berkonsentrasi, sulit fokus dan sulit mengingat
- Sakit kepala dan kepala terasa tegang
- Rasa tertekan pada perut dan usus
- Kekhawatiran akan tidur
Ada beberapa penyebab insomnia. Penyebab insomnia ada yang bisa kita hindari dan ada yang tidak bisa kita hindari. Hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan sehari-hari tentunya sulit untuk kita hindari. Adapun penyebab insomnia antara lain stress, ritme sirkardian atau jam biologis yang terganggu misalnya saat bepergian ke luar negeri, serta perubahan pola tidur karena shift kerja. Penyebab yang lain bisa karena pola tidur yang tidak tentu, aktivitas menggunakan laptop, menonton TV atau yang membuat anda terus menerus menatap layar. Terlalu banyak makan di malam hari, kecemasan, penyakit kronis misal panyakit jantung, kanker, diabetes, serta kebiasan mengkonsumsi kafein, nikotin dan alkohol juga bisa menjadi penyebab insomnia.
Cara – cara di bawah ini bisa membantu anda untuk mengatasi masalah insomnia anda :
- Luangkan waktu untuk relaksasi misalnya dengan mandi air hangat, yoga dan mendengarkan musik dengan irama yang pelan dan lembut
- Mengkonsumsi makanan yang sehat, hindari konsumsi makanan dengan kandungan lemak yang tinggi dan karbohidrat komplek menjelang tidur
- Menciptakan kamar tidur yang nyaman misal membuat kamar lebih redup, mengatur suhu, menggunakan aroma terapi, menempatkan televisi, laptop maupun komputer di luar kamar tidur
- Menerapkan gaya hidup sehat dengan mengatur pola makan, olah raga ringan secara rutin selama 30 menit teratur bisa jogging, berenang dan yoga
- Menghindari konsumsi minuman beralkohol dan berkafein
- Menghindari merokok sebelum tidur
- Usahakan tidur dan bangun di jam yang sama
- Selalu berpikir positif
- Jika dengan cara tersebut anda masih mengalami sulit tidur segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat
Dari pemaparan di atas dapat kita lihat bahwa gangguan tidur itu dapat kita hindari yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat, hindari stress yang berlebihan, dengan belajar mengelolanya dengan lebih baik. Bagi anda yang sedang mengalami insomnia semoga pemaparan ini bisa membantu. Terima kasih.
Author Info
Humas Sardjito
Divisi Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Merdeka.com - Insomnia adalah gangguan tidur yang secara teratur mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Seseorang yang mengalami insomnia merasa sulit untuk tertidur atau tetap tertidur.
Insomnia bisa terjadi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya yaitu stres. Stres yang kemudian menyebabkan insomnia ini dapat bertambah karena seseorang yang kurang tidur umumnya akan menurunkan kesehatan fisik dan mentalnya sehingga ini akan menjadi lingkaran setan karena insomnia pun bisa menjadi akut.
Penting bagi seseorang yang telah mengalami insomnia untuk mengambil tindakan dan kebiasaan hidup yang lebih baik untuk memperoleh kualitas tidur yang bagus. Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya apa itu insomnia dan cara mengatasinya:
2 dari 3 halaman
Apa itu Insomnia dan Penyebabnya
Insomnia adalah salah satu jenis gangguan tidur. Individu yang mengidap insomnia merasa sulit untuk tertidur, tetap tertidur, atau keduanya. Pengidap insomnia juga sering tidak merasa segar ketika mereka bangun dari tidur. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan gejala lainnya.
Penyebab umum insomnia meliputi stres, jadwal tidur yang tidak teratur, kebiasaan tidur yang buruk, gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi, penyakit dan nyeri fisik, obat-obatan, masalah neurologis, serta gangguan tidur tertentu. Bagi banyak orang, kombinasi dari faktor-faktor ini dapat memicu dan memperburuk insomnia.
Gejala insomnia
Selain gangguan tidur, insomnia juga dapat menyebabkan masalah lain, seperti:
- kelelahan atau kantuk di siang hari
- lekas marah, depresi, atau kecemasan
- gejala gastrointestinal
- motivasi atau energi rendah
- konsentrasi dan fokus yang buruk
- kurangnya koordinasi, yang menyebabkan kesalahan atau kecelakaan
- khawatir atau cemas tentang tidur
- menggunakan obat-obatan atau alkohol untuk tertidur
- sakit kepala tegang
- kesulitan bersosialisasi, bekerja, atau belajar
3 dari 3 halaman
Cara Mengatasi Insomnia
Berolahraga ringan setiap hari
Sebaiknya di pagi atau sore hari, karena telah terbukti meningkatkan kualitas tidur pada penderita insomnia. Jika itu membantu Anda untuk rileks dan menghilangkan stres, peregangan ringan atau yoga sebelum tidur juga dapat membuat tidur lebih nyenyak.
Jangan tidur siang
Jika Anda tidak tidur nyenyak di malam hari, godaannya adalah menebus apa yang terlewatkan dengan tidur di siang hari. Namun, tidur siang terlalu banyak secara teratur dapat mengganggu jadwal tidur.
Jika mengalami insomnia dan terbangun jam 3 pagi secara teratur, cobalahdengan menghilangkan tidur siang, dan perhatikan apakah ini membuat perbedaan.
Hindari stimulan dan alkohol
Jangan minum, makan, atau minum kafein setelah sore hari. Jauhi merokok, vaping, dan minum alkohol dalam beberapa jam tidur juga. Perilaku ini telah dikaitkan dengan tidur terfragmentasi dan terbangun tengah malam, dan beberapa telah terbukti mengganggu tidur REM.
Kafein dan alkohol juga menyebabkan dehidrasi, yang dapat mengganggu siklus tidur serta membangunkan Anda dengan perasaan haus.
Hindari diuretic
Dalam beberapa jam sebelum tidur, batasi cairan untuk menghindari terbangun di malam hari untuk buang air kecil. Berhati-hatilah untuk menghindari konsumsi makanan, minuman, dan obat diuretik, yang merangsang ginjal dan menyebabkan Anda lebih sering ke kamar mandi.
Contoh makanan diuretik termasuk kopi, minuman ringan berkafein, beberapa teh herbal, asparagus, dan semangka.
Jaga agar kamar tetap ramah tidur
Gelapkan kamar tidur Anda, jauhkan semua cahaya, termasuk lampu yang berkedip atau bersinar dari perangkat digital. Putar jam alarm ke dinding jika melihat waktu membuat Anda merasa cemas. Jaga suhu tetap dingin, dan nyaman untuk tidur
Ketika Terbangun di Tengah Malam
Jika Anda cemas
Cobalah latihan pernapasan untuk menenangkan pikiran dan memberi isyarat agar tubuh rileks. Tarik napas dalam-dalam dan tahan selama empat hitungan, lalu lepaskan selama empat hitungan.
Jika membantu, Anda dapat menambahkan frasa meditasi. Misalnya, Tarik napas, napas; buang napas, istirahat. Anda dapat mencoba berbagai teknik pernapasan yang berbeda, termasuk pernapasan lubang hidung alternatif (seperti apa bunyinya; tekan satu lubang hidung ditutup, lalu yang lain) dan relaksasi progresif (di mana Anda fokus dan mengendurkan satu bagian tubuh pada satu waktu).
Gunakan visualisasi terpandu
Tutup mata Anda dan gunakan imajinasi untuk menempatkan diri Anda di suatu tempat yang tenang dan menenangkan. Mungkin Anda menyukai suara air terjun di hutan.
Mungkin Anda suka membayangkan masalah Anda seperti daun yang mengambang di sungai, menjauh dari Anda. Kuncinya adalah untuk menghentikan pikiran Anda dari memikirkan kecemasan tentang bangun di malam hari. Fokuskan kembali pada pikiran yang menenangkan.
Coba Tinggalkan Tempat Tidur
Penderita insomnia terkadang mengasosiasikan tempat tidur mereka dengan rasa frustrasi karena mencoba dan gagal tidur. Jika Anda tidak dapat kembali tidur dalam waktu 20 menit, yang terbaik adalah bangun dan meninggalkan tempat tidur Anda.
Duduk di kursi, berbaring di lantai, atau pergi ke sofa ruang tamu. Jaga agar lampu tetap redup dan lakukan aktivitas santai dan mengganggu yang menyita pikiran (seperti merajut, menonton film buruk, atau membaca). Ketika Anda merasa mengantuk lagi, Anda dapat kembali ke tempat tidur untuk mencoba tidur.
Hubungi Dokter Jika:
Anda harus menghubungi penyedia layanan kesehatan jika mengalami:
- Kesulitan berkonsentrasi atau masalah memori.
- Kelelahan yang ekstrim.
- Masalah suasana hati, seperti kecemasan, depresi, atau lekas marah.
- Lebih dari tiga bulan masalah tidur.
[amd]